Bi Mirna sebenarnya tidak berencana untuk memecat Mala dalam waktu dekat ini, tapi Rara pelayan nona Claudia telah menyuruhnya untuk segera memecat Mala.
Mala Jangan salahkan aku, kamu harus menyalakan dirimu sendiri karena kamu terlalu cantik.
" Bi Mirna sebenarnya apa maksud dari surat pengunduran diri ini, aku masih ingin bekerja di sini" Mala kembali meletakkan penanya di atas meja, dia telah melihat surat itu, jika dia mematuhi bi Mirna untuk menandatanganinya maka dia akan segera keluar dari rumah ini dan dia tidak akan bisa bekerja kembali.
Tak akan ada orang yang mau menerima pelayan bekas dari rumah ini semua pelayan yang dipecat atau mengundurkan diri dari rumah ini tak akan bisa mendapatkan pekerjaan kembali, pasti ada seseorang yang menyuruh Bu Mirna untuk memecat ku.
" Kamu jangan banyak bertanya, cepat tanda tangani saja !" Bi Mirna marah dan nada suaranya semakin keras.
"Bi Mirna jangan marah, Aku hanya bertanya dan jika itu yang kamu inginkan aku akan menandatanganinya sekarang." Setelah melihat Mala kembali mengambil pena dan akan menandatanganinya Bi Mirna menjadi lega.
Namun sebelum Mala menandatangani surat itu, terdengar dari suara dari luar "Ini adalah kamar Mala, tuan Arga." suara seorang wanita terdengar.
Pintu kamar kembali didorong terbuka, memperlihatkan Arga yang berdiri di luar dengan wajah tegas "Mala ikut aku sekarang ?" suaranya tegas dan tenang.
Tapi hati Bi Mirna tegang. Mengapa tuan Arga datang ke sini lagi, bukankah nona Claudia sudah memerintahkan agar masalah ini tidak di selidiki lagi ?
Mala tersenyum tipis, Arga telah datang di waktu yang tepat. Bi Mirna berpura-pura bingung.
"Tunggu sebentar Tuan Arga, aku akan menandatangani surat dari Bi Mirna terlebih dahulu."
Arga menatap surat yang ada di meja, sorot matanya tanpa sadar menjadi dalam.
"Mala ada apa denganmu, tentu saja kamu harus segera mengikuti Tuan Arga." Bi Mirna takut kalau Arga melihat surat itu.
" Tapi kamu bilang surat itu sangat penting dan aku harus segera menandatanganinya ?" Bi Mirna panik. Meskipun dia sudah sering melakukannya, tapi jika dia ketahuan bahwa dia menyalah gunakan surat pengunduran diri ini, Maka bisa - bisa aku sendiri yang akan dipecat
Mungkin saja Mala adalah wanita yang di cari oleh tuan Mahesa karena kemarin malam aku menyuruhnya untuk menyapu di taman.
Arga mendekat dan mengambil surat itu, Bi Mirna mengepalkan tangannya. Pengawal Tuan Mahesa semuanya sangat teliti dalam mengurus suatu masalah, Apalagi Tuan Arga adalah pengawal pribadi dari Tuan Mahesa, pasti dia akan segera mengetahui masalah ini.
"Apa maksud dari surat ini ?"
" Tuan Arga ini adalah surat pengunduran diri yang diminta Mala, dan aku membawanya ke sini untuk ditandatangani."
Memanfaatkan situasi ini Mala berkata "Aku tidak pernah meminta surat pengunduran diri ini, dan aku masih mau bekerja di tempat ini." Arga melirik ke arah Bi Mirna.
Dia berkata dengan tegas " Aku tidak peduli Siapa yang memberimu perintah untuk memberikan surat ini kepadanya, tapi untuk saat ini Kamu tidak boleh melakukannya dan Jika kamu ragu kamu bisa bertanya langsung pada Tuhan Mahesa."
Bi Mirna terkejut di satu sisi ada nona Claudia dan di sisi lain ada tuan Mahesa, dia tahu di mana dia harus memilih, dan dia tidak bisa memecat Mala sekarang.
" Mala ayo ikut aku sekarang." Arga berjalan pergi. Dalam sekejap masalah tentang Mala yang telah di bawa pergi olah Arga telah menyebar di antara para pelayan. Walaupun Gita juga dibawa pergi bersamanya tapi perhatiaan mereka terhadap Mala jauh lebih besar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments