6

Mala hanya tersenyum," itu adalah keberuntungannya dan aku menerimanya Mengapa aku harus merasa marah pada Citra." dia menyadari semakin dia disenangi,semakin banyak pula orang yang merasa iri dengannya.

Di kehidupan Sebelumnya dia dan Leo telah mengatasi berbagai masalah bersama, dan banyak orang yang memuji mereka sebagai pasangan yang serasi. Namun sifat orang tidak ada yang tahu, buktinya orang yang paling dia Cintailah yang tega mengambil nyawanya.

Ketika mereka mendengar kata-kata Mala mereka semua tertawa, dan salah satu dari mereka berkata "Jika kamu merasa marah, kamu harus melampiaskannya. kamu benar-benar berharap bisa menggantikan Citra. kan? kamu telah ceroboh. mengakui apa yang tidak kamu lakukan. apakah kamu tahu, siapa yang telah kamu sakiti? "

Saat Mala mendengarnya ada rasa ingin tahu dalam hatinya. Pengakuan apa yang dia ambil untuk Citra dan siapa yang dia sakiti. tepat ketika Mala sedang mengingat kejadian antara dirinya dan Citra.

Suara seorang wanita tua terdengar " Citra sekarang menjadi orang tuan Mahesa, dia bukan lagi seorang pelayan biasa seperti kalian. Dia yang sekarang bukan lagi orang yang bisa kalian bicarakan secara sembarangan."

Semua pelayan menundukkan kepala mereka dan mendengarkan apa yang wanita itu katakan. Mala mengangkat kepalanya dan melihat seorang wanita memakai pakaian berwarna hitam. sorot matanya tajam dan dalam.

Sepertinya dia adalah kepala pelayan yang bertanggung jawab pada semua pelayan di rumah ini Bi Mirna.

Bi Mirna memandang Mala, gadis ini sangat tenang,di masa lalu dia pemalu dan penakut saat menghadapi masalah.Jangan bilang kalau dia benar-benar kerasukan seperti yang dikatakan Gita.

" Gita ke sini dan Katakan padaku apa yang berbeda dari sikap Mala hari ini ?" Bi Mirna melihat ke arah Gita.

Gita tersenyum tipis sebelum dia berubah menjadi takut. " Dia sangat berani hari ini dan meremehkan anda dan dia mengatakan anda ada juga seorang pelayan, kenapa dia harus menuruti kata-katamu."

Mala memperhatikan dengan tenang. mulut berbisa ini benar-benar mengatakan hal semacam ini, aku harus memberinya pelajaran jika tidak dia akan terus menindas ku di masa depan.

" Bi Mirna ?" Mala memandang Gita, rasa dingin di matanya menyebabkan Gita gemetar.

"Silakan katakan apapun yang ingin kamu katakan ." Bi Mirna berjalan mendekati Mala dan berhenti di depannya.

hari ini gadis di depanku ini sungguh berbeda,jiwanya seperti telah tergantikan. Mala mengalihkan pandangannya dan mendarat di Bi Mirna.

Dia berkata "Di rumah ini, pelayan yang paling rendah dan mengerjakan pekerjaan berat adalah aku, menurut Bi Mirna apakah seorang sepertiku masih memiliki kesempatan untuk membawa perubahan dan keberuntungan ?"

Semua pelayan melebarkan mata mereka. Mereka benar-benar tak percaya kalau Mala berani mengajukan pertanyaan ini kepada Bi Mirna. Apakah dia ingin dipecat, Bi Mirna dengan hati-hati memperhatikan Mala, sebelum menggelengkan kepalanya.

" Kamu tidak bisa, kamu tidak memiliki kesempatan itu."

" Aku sudah dalam keadaan yang menyedihkan, jika aku berani menyinggung Anda. Apakah Anda masih berpikir bahwa aku dapat terus bekerja di tempat ini ?" Mala tersenyum dan kembali berkata.

" Aku sangat pemalu dan aku hanya terpaksa sekarang, jika anda percaya kata-kata Gita aku tidak memiliki cara untuk tetap bekerja di sini, alasan aku mengatakan semua ini karena aku ingin terus bisa bekerja di tempat ini."

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***







Episode sebelumnya

Episode berikutnya

