AKU MENCINTAI RANI

Ditaman rumah sakit, Pak Salim dan Vani duduk disebuah bangku panjang. Menatap nanar para keluarga pasien dan pegawai rumah sakit yang berlalu lalang. Tapi bukan tentang siapa yang mereka lihat saat ini yang mereka pikirkan, melainkan orang yang telah lama tiada, yaitu Rani.

"Aku sungguh tak tahu apa yang membuat Rani sampai mengalami depresi. Setelah bertengkar hebat dengan istriku, aku meninggalkan rumah. Tiga hari kemudian saat aku pulang. Dan saat itu, Rani sudah tidak ada. Retno bilang, dia sudah memecat Rani." Mata Pak Salim kembali berkaca-kaca. Teringat beberapa kenangannya bersama Rani dan kejadian hari itu. "Dan siapa yang menghamili Rani, aku tidak tahu. Aku bahkan tidak tahu jika dia hamil."

"Apa anda tahu, jika Kakakku punya hubungan dengan Mas Dilan?"

Mendengar nama putranya disebut, Pak Salim langsung menoleh kearah Vani. "Mereka ada hubungan?"

Vani mengangguk. "Ada foto Mas Dilan dibuku diary Kak Rani. Mas Dilan sendiri juga mengakui jika mareka ada hubungan."

Pak Salim tersenyum getir. Sekarang dia tahu kenapa hari itu, Rani menolak saat dia mengajaknya pergi. Ternyata pria yang dicintai Rani adalah Dilan, putranya sendiri.

FLASHBACK

Tak ingin istrinya kembali berbuat kasar pada Rani, Pak Salim membawa Bu Retno kedalam kamar mereka.

"Kurang ajar kamu, Mas, bajingan." Bu Retno berteriak sambil memukuli dada Pak Salim. "Bisa-bisanya kamu selingkuh dengan pembantu. Apa kurangnya aku Mas? Tega sekali kamu mengkhianati pernikahan kita yang sudah berjalan hampir 25 tahun." Dia terus menangis, meluapkan rasa sakit yang teramat sangat dihatinya. Dadanya seperti ditusuk-tusuk belati yang tajam.

"Kamu bertanya apa kurangmu? Kamu kurang perhatian, Retno. Kamu kurang meluangkan waktu untukku. Berangkat pagi, pulang malam. Jangankan bertanya tentang apa saja yang aku lakukan seharian ini, bertanya tentang kabarku saja, kau tidak pernah. Yang ada dikepalamu hanya kerja, kerja dan kerja. Bahkan saat aku sakit dan memintamu izin bekerja, kau tak mau melakukannya. Semua tugas yang harusnya kau lakukan, digantikan oleh Rani, apa salah jika aku jatuh cinta padanya?"

Bu Retno tersenyum getir lalu menatap Pak Salim nyalang. "Apa semua laki-laki seperti ini? Meski mereka yang selingkuh, tetap wanita yang disalahkan. Disini aku korban, Mas." Bu Retno menepuk dadanya sendiri. "Aku korban, tapi kenapa aku seperti yang paling salah." Dia terduduk ditepi ranjang sambil menangis tersedu.

Bu Retno selalu membanggakan pada teman-temannya jika selain sukses dalam karier, dia juga sukses dalam berumah tangga. Telah berhasil melewati hampir 25 tahun dengan suaminya. Tapi ternyata, rumah tangga yang dia banggakan, tak seindah yang tampak diluar. Ada pengkhianatan didalamnya.

"Maafkan aku, Retno. Aku sudah tak mencintaimu lagi, aku mencintai Rani."

Bu Retno menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan. Tangisnya makin pecah mendengar suaminya lebih memilih pembantu daripada dirinya, wanita sukses dari keluarga terpandang yang telah memberikan 2 orang anak.

"Sekali lagi aku minta maaf." Pak Salim mengambil kunci mobil yang ada dilaci nakas lalu melangkah menuju pintu.

"Kamu mau kemana, Mas?" teriak Bu Retno sambil mengerjar suaminya. "Mas, kamu mau kemana?"

"Aku harus pergi." Pak Salim menuruni tangga dengan cepat. Bukan langsung pergi, dia kembali masuk kedalam kamar Rani, tak pelak Rani yang duduk diatas ranjang langsung tersentak kaget. "Ikutlah denganku, kita pergi dari sini?" Pak Salim meraih tangan dan sedikit menariknya.

Bu Retno tak percaya apa yang dia lihat. Suaminya akan pergi meninggalkannya, lebih memilih pembantu daripada dirinya. Tak hanya sakit karena diselingkuhi, tapi harga dirinya terasa seperti diinjak injak.

Rani menarik tangannya sambil menatap Bu Retno. Sebagai sesama wanita, dia kasihan melihat Bu Retno. "Tolong jangan seperti ini, Pak." Rani mencoba mengiba, berharap Pak Salim menghentikan tindakan gilanya.

"Aku mencintamu Rani. Aku ingin kita menikah. Ikutlah denganku, kita pergi darisini." Pak Salim kembali menarik tangan Rani.

Rani menggeleng cepat, sambil berusaha menarik tangannya. "Ini tidak benar Pak, tolong hentikan. Saya tidak mencintai, Bapak, saya mencintai orang lain."

Pak Salim tersenyum getir lalu melepaskan tangan Rani.

"Saya mencintai orang lain, dan kami sudah berjanji akan menikah."

Pak Salim meremat celananya. Hatinya sakit mendengar Rani ingin menikah dengan orang lain. Tak mungkin memaksa Rani pergi dengannya, Pak Salim pergi sendiri, meninggalkan rumah itu.

Terpopuler

Comments

Ima Kristina

Ima Kristina

next

2024-12-22

0

Praised94

Praised94

terima kasih

2023-11-05

1

Amalia Khaer

Amalia Khaer

umurnya Pak Salim brpa sih smpe segitunya mencintai gadis 20 Thun. puber kedua ya

2023-10-30

1

lihat semua
Episodes
1 LEUKEMIA
2 MELAMAR JADI ART
3 KAU MENGINGATKANKU PADA SESEORANG
4 TERCEBUR
5 MINTA MAAF BERUJUNG PETAKA
6 MENCARI AYAH SISI, BUKAN MAKAMNYA
7 AKU SUDAH MERELAKANNYA
8 KEJADIAN MEMALUKAN
9 APA ANDA TAHU SESUATU?
10 HADIAH
11 OPA
12 TAK BELAJAR DARI PENGALAMAN
13 MIRIP
14 KECELAKAAN KECIL
15 SELERA RENDAHAN
16 YA, DIA ANAK RANIA AZAHRA
17 CINTA TERLARANG
18 AKU MENCINTAI RANI
19 APA YANG SUDAH KAU LAKUKAN PADA RANI?
20 MENUNGGUMU SEUMUR HIDUP
21 AKU TIDAK LARI DARI TANGGUNG JAWAB
22 JANGAN BAHAS DIA LAGI
23 DADDY
24 OM AJA
25 TETAPLAH DISISIKU
26 APAKAH AKU SALAH MENGARTIKAN?
27 AKU HANYA TERPAKSA
28 DIPECAT
29 RANI DATANG
30 DIA AYAH KANDUNG SISI
31 SISI CUCU KAMI
32 SISI BERHAK BAHAGIA
33 DADDY TAK AKAN KEMANA-MANA
34 DILAN PUNYA ANAK
35 SIAPA NAMA AYAH SISI
36 BAPAK DAN IBU TAK SETUJU
37 SAYA TIDAK PERNAH MENINGGALKAN RANI
38 BUKAN MAMA
39 KEDATANGAN DAMIAN
40 PENJELASAN DAMIAN
41 PENYEBAB RANI DEPRESI
42 KAMU ANAK DADDY
43 HAMIL
44 HARUS ADA KEADILAN UNTUK RANI
45 AKU MERINDUKANMU RANI
46 IKHLAS ITU TIDAK MUDAH
47 KAYAK DIGIGIT SEMUT
48 SIDANG
49 KEPUTUSAN BAPAK SUDAH BULAT
50 PEMBERIAN
51 DILEMA
52 KITA HARUS PULANG
53 BERPISAH
54 KANGEN
55 DADDY PASTI DATANG
56 KEDATANGAN DAMIAN
57 HAPPY BIRTHDAY PUTRI KECIL DADDY
58 DOA SISI
59 NIKAHKAN BIBI DENGAN DADDY
60 RESEPSI
61 GAGAL ( END)
62 MALINGNYA LEBIH PINTER ( Extra part )
Episodes

Updated 62 Episodes

1
LEUKEMIA
2
MELAMAR JADI ART
3
KAU MENGINGATKANKU PADA SESEORANG
4
TERCEBUR
5
MINTA MAAF BERUJUNG PETAKA
6
MENCARI AYAH SISI, BUKAN MAKAMNYA
7
AKU SUDAH MERELAKANNYA
8
KEJADIAN MEMALUKAN
9
APA ANDA TAHU SESUATU?
10
HADIAH
11
OPA
12
TAK BELAJAR DARI PENGALAMAN
13
MIRIP
14
KECELAKAAN KECIL
15
SELERA RENDAHAN
16
YA, DIA ANAK RANIA AZAHRA
17
CINTA TERLARANG
18
AKU MENCINTAI RANI
19
APA YANG SUDAH KAU LAKUKAN PADA RANI?
20
MENUNGGUMU SEUMUR HIDUP
21
AKU TIDAK LARI DARI TANGGUNG JAWAB
22
JANGAN BAHAS DIA LAGI
23
DADDY
24
OM AJA
25
TETAPLAH DISISIKU
26
APAKAH AKU SALAH MENGARTIKAN?
27
AKU HANYA TERPAKSA
28
DIPECAT
29
RANI DATANG
30
DIA AYAH KANDUNG SISI
31
SISI CUCU KAMI
32
SISI BERHAK BAHAGIA
33
DADDY TAK AKAN KEMANA-MANA
34
DILAN PUNYA ANAK
35
SIAPA NAMA AYAH SISI
36
BAPAK DAN IBU TAK SETUJU
37
SAYA TIDAK PERNAH MENINGGALKAN RANI
38
BUKAN MAMA
39
KEDATANGAN DAMIAN
40
PENJELASAN DAMIAN
41
PENYEBAB RANI DEPRESI
42
KAMU ANAK DADDY
43
HAMIL
44
HARUS ADA KEADILAN UNTUK RANI
45
AKU MERINDUKANMU RANI
46
IKHLAS ITU TIDAK MUDAH
47
KAYAK DIGIGIT SEMUT
48
SIDANG
49
KEPUTUSAN BAPAK SUDAH BULAT
50
PEMBERIAN
51
DILEMA
52
KITA HARUS PULANG
53
BERPISAH
54
KANGEN
55
DADDY PASTI DATANG
56
KEDATANGAN DAMIAN
57
HAPPY BIRTHDAY PUTRI KECIL DADDY
58
DOA SISI
59
NIKAHKAN BIBI DENGAN DADDY
60
RESEPSI
61
GAGAL ( END)
62
MALINGNYA LEBIH PINTER ( Extra part )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!