BISIK PUN BERISIK

Pada malam hari di suatu kota kecil di sebuah kedai bernama PION ZEBRA.

[suara sangat samar kendaraan lalu lalang]

[suara petikan gitar]

[ALUNAN MELODI(terhubung sound sistem)]

[ALUNAN MELODI"apa dia benar-benar buta?"] obrol random pendengar L1.

[ALUNAN MELODI"aku tak perduli, dan bisakah kau diam aku sedang menikmati instrumennya"] cakap random pendengar X1.

[ALUNAN MELODI"hei aku hanya bertanya kawan mengapa kau terlalu sensitif?"] cakap L1.

[ALUNAN MELODI"ku mohon pada mu entah kau mabuk atau sedang kerasukan pergilah cari orang lain untuk kau ganggu aku sedang tak ingin di tanya-tanya sekarang jadi menjauh lah dari ku"] cakap X1.

[ALUNAN MELODI "keren juga nih kedai ada pengiring dengan instrumen otentik"] kata Z1.

Di saat bersamaan [ALUNAN MELODI"apa kau kesini untuk tujuan yang sama?"] cakap L1.

[ALUNAN MELODI "kalian ke sini menyisir setiap wilayah memburu si cantik bersama sedangkan pemenangnya hanya satu"] ucap X2.

[ALUNAN MELODI "jika dia memang secantik itu maka tim kami sepakat untuk membuatnya sebagai aset bisnis lagipula orangtuanya sendiri cukup gila hingga menawarkan anaknya ke pihak entertainment layaknya sebuah piala kami disini hanya mengikuti alur main dunia"] jelas si L1.

[ALUNAN MELODI "mendengar maksud berburu kalian aku hanya bisa berharap bukan kalian yang menemukan si cantik pertama kali dan siapapun mereka yang berniat sama seperti kalian"] balas X2 yang mulutnya di penuhi makanan.

[ALUNAN MELODI "hei!!!, kamu!!!,,, apa kita bisa meminta lagu pilihan untuk dimainkan?"] tanya N2 kepada salah satu pelayan kedai.

[ALUNAN MELODI "maaf, tapi kami tak menyediakan fitur itu sebab komponis tak menyetujui bagian kontrak untuk permintaan lagu tertentu"] jelas pelayan.

[ALUNAN MELODI "ya sayang, jarang-jarang ketemu pemain sebagus ini"] tegas N2 pada si karyawan kedai yang tadi.

[suara sangat samar suara klakson beruntun dari beberapa kendaraan yang hampir terjebak macet]

[ALUNAN MELODI"baru pertama main ke sini?"] tanya G1 sambil mengunyah makanan.

[ALUNAN MELODI "iya saran menunya dong!?, rame juga ya sampe nebeng meja nih kita berdua"] kata G3 yang baru bergabung.

[ALUNAN MELODI "iya biasanya sih ramai juga tapi tidak sampai kehabisan meja, tapi mungkin karena para pemburu yang mulai menyisir daerah pesisir padahal,,(tersedak),,"] jelas G1 yang baru saja minum karena sempat tersedak.

[ALUNAN MELODI "pelan-pelan bang makannya!"] pinta G2 yang juga sedang makan di sampingnya G1.

[ALUNAN MELODI "padahal jumlah mejanya dalam ruangan ini sampai 26 opsi, terus yang di luar tapi yang di luar jumlahnya menyesuaikan cuaca sih"] sambung G1 untuk penjelasannya yang sempat putus tadi saat tersedak.

[ALUNAN MELODI "iya ya, bayangin aja per meja ada kuota untuk empat sampai enam orang hah dan dua meja yang di sana itu cukup untuk satu tim pemain bola"] cakap G4 seorang wanita yang tertarik dengan obrolan berbau bisnis.

sepintas [ALUNAN MELODI "bang WC di mananya ya?"] tanya seorang laki-laki remaja random di sekitaran meja G.

[ALUNAN MELODI "lihat terowongan yang di samping,,"] terang G1 yang mencoba menjelaskan tetapi.

[ALUNAN MELODI "sini dek ikut kakak!!"] pinta seorang pelayan yang tak jauh dari meja G.

[INSTRUMEN selesai] si pria buta mengambil beberapa tarikan nafas dan lanjut memainkan [INSTRUMEN LAINNYA]. Di celah pergantian instrumen beberapa pendengar otomatis [bertepuk tangan].

[ALUNAN MELODI YANG KEDUA "Hei apa dia buta?"] kata G4.

[ALUNAN MELODI YANG KEDUA "tanyakan saja langsung padanya aku juga punya sedikit keraguan kalau dia itu benar-benar buta"] tegas G2.

[ALUNAN MELODI YANG KEDUA "aku rasa dia hanya mengaku buta untuk menarik simpati agar dapat pasaran, soalnya kasus orang-orang seperti ini yang viral karena bermain simpati jumlahnya akhir-akhir ini makin banyak"] balas G4.

[ALUNAN MELODI YANG KEDUA "benar juga sudah beberapa kali makan disini belum pernah lihat dia melepas kacamata hitam nya"] respon G2.

[ALUNAN MELODI YANG KEDUA "menurut pendapat pribadi saya sebagai salah satu pemain musik, setiap perpaduan nada yang dia hasilkan benar-benar terasa atau bersumber dari kegelapan, dan kacamata itu dia pakai bukan untuk menyembunyikan bahwa dia tidak buta tapi menghindari kontak mata yang tak bisa ia kendalikan sebab bisa menimbulkan kesalahpahaman"] tanggap G1.

[ALUNAN MELODI YANG KEDUA "apa dia buta dari lahir?"] tanya G4.

[ALUNAN MELODI YANG KEDUA "sekedar saran dari saya, jika memang dia buta dari lahir sebaiknya obrolan seputar tentang dia kita sudahi saja, sebab kemungkinan besar tanpa kita sadari dia juga ikut menguping pembicaraan kita dari tadi kecurigaan ini membuat makanan ini sedikit terasa hambar tepat setelah pembahasan tentangnya"] jelas G3.

[ALUNAN MELODI YANG KEDUA "bagaimana dengan si Afiyah Intan? apa sudah ada kabar terbaru tentang keberadaannya?"] cakap G4.

[ALUNAN MELODI YANG KEDUA YANG TEMPO NYA TIBA-TIBA DI PERCEPAT "tunggu, astaga dia benar-benar ---- , aku mendengar instrumen ini sekali sebelumnya dan tempo nya di bagian ini seharusnya sangat lambat"] ujar G1 yang volume suaranya hampir berbisik tapi tetap masih terdengar.

[ALUNAN MELODI YANG KEDUA "kenapa?, apa iya dia mendengar kita dengan ruangan segaduh ini?"] tanya G4 dengan volume yang ikut menurun.

[ALUNAN MELODI YANG KEDUA "saat kau menanyakan tentang si cantik dan tepat disitu temponya berubah"] bisik G1.

[ALUNAN MELODI YANG KEDUA "kalau iya dia mengubah tempo karena itu aku rasa dia juga punya rasa penasaran terhadap rupa Afiyah Intan"] kata G4.

[ALUNAN MELODI YANG KEDUA "apa kalian yakin dia emosional karena menguping pembicaraan kita sedangkan ada topik lain juga di ruangan ini?"] tanya G3 tanpa berbisik.

Kurang lebih itulah keseharian dari si buta yang tetap datang berulang kali ke tempat kerjanya walau ada saja perkataan atau selingan topik yang tiba-tiba menusuk indera pendengaran nya.

Dan kedai tersebut buka setiap harinya dari jam 09:00 dan selesai melayani atau menutup pelayanan pada pukul 21:00 dan benar-benar tutup pada 22:00-22:30 itu karena menunggu beberapa pelanggan yang terakhir memesan menyelesaikan santapan mereka dengan nyaman.

["Bar?!, jangan lupa matikan lampu ya!?, karena minggu kemarin shift lu yang malam lampu di dalam gak ada yang padam"] pinta salah satu pelayan kedai.

["apa iya?, ah ngarang cerita lu Der?!"] balas Barhani yang sedang bersih-bersih.

["kamu itu pelupa, jadi kalau di ingati bilang terimakasih,,, oke jangan lupa!!"] tegas Derita yang sudah mau bergegas pulang.

Seperti biasanya [bunyi motor menyalah, over gigi 1, motor jalan, masuk gigi 2 dan seterusnya] hingga si buta di antarkan ke sebuah simpang tiga dimana salah satu sisinya adalah sebuah gerbang yang menuju sebuah desa dan dari desa itu si buta harus berjalan kaki lagi masuki jalan setapak agar sampai ke rumahnya yang letaknya lumayan berjarak dari desa.

Episodes
1 Prakata
2 SI CANTIK YANG TERTUTUP
3 SITUASI MENDESAK BERAKHIR SESAK
4 SUDAH PULANG MALAH TAK SENANG
5 DESAKAN UNTUK BERPASANGAN
6 DUET NIAT MENGIKAT
7 ANAK MENOLAK, TAK MEMBERONTAK
8 DORONGAN MENGHILANG DARI BELAKANG
9 DUNIA TAK TENANG HANYA SATU PEMENANG
10 KETERTARIKAN MELAHIRKAN KEGILAAN
11 JADI ABDI MELODI
12 BISIK PUN BERISIK
13 KEDATANGAN TEMAN TRANSPARAN
14 PEMBANTU HANTU ITU BANTU-BANTU
15 DULU SUNYI SEKARANG BUNYI
16 KEDUA SISI SUDAH BERDISKUSI
17 MUSIK MENARIK SI CANTIK
18 NADA INDAH
19 TERHIPNOTIS GITARIS
20 KEJELASAN PERASAAN
21 KEJELASAN PERASAAN II
22 ASAL MUASAL KESAL
23 ASAL MUASAL KESAL II
24 ARTAWIDYANTI TERTATI-TATI
25 BAHKAN MAKAN JADI TAK ENAKAN
26 CAHAYA SAYA DALAM BAHAYA
27 AROMA TAK RAMAH
28 PUITIS NAN ROMANTIS
29 TERKEPUNG PELAMPUNG
30 TERKEPUNG PELAMPUNG II
31 SIMBOL SIMBOL
32 SIMBOL SIMBOL II
33 SIMBOL SIMBOL III
34 SIMBOL SIMBOL IV
35 LUBANG UNTUK PULANG
36 LUBANG UNTUK PULANG II
37 NASIB MALANG TERHALANG PULANG
38 NASIB MALANG TERHALANG PULANG II
39 NASIB MALANG TERHALANG PULANG III
40 BERJALAN JALAN
41 NELAYAN DAN LAUTAN
42 TEMPAT TEPAT TERDEKAT
43 TEMPAT TEPAT TERDEKAT II
44 PULAU SILAU BERKILAU
45 PULAU SILAU BERKILAU II
46 DI SERANG DI SARANG
47 HELIKOPTER TERCECER
48 RASA YANG TERSISA
49 CCTV
50 DI SERANG DI SARANG II
51 KAWAN ATAU LAWAN?
52 DRAMA LAMA
53 IKATAN INSTAN
54 RE FIVE FIVE
55 LUFTER X BIDAKJOKER
Episodes

Updated 55 Episodes

1
Prakata
2
SI CANTIK YANG TERTUTUP
3
SITUASI MENDESAK BERAKHIR SESAK
4
SUDAH PULANG MALAH TAK SENANG
5
DESAKAN UNTUK BERPASANGAN
6
DUET NIAT MENGIKAT
7
ANAK MENOLAK, TAK MEMBERONTAK
8
DORONGAN MENGHILANG DARI BELAKANG
9
DUNIA TAK TENANG HANYA SATU PEMENANG
10
KETERTARIKAN MELAHIRKAN KEGILAAN
11
JADI ABDI MELODI
12
BISIK PUN BERISIK
13
KEDATANGAN TEMAN TRANSPARAN
14
PEMBANTU HANTU ITU BANTU-BANTU
15
DULU SUNYI SEKARANG BUNYI
16
KEDUA SISI SUDAH BERDISKUSI
17
MUSIK MENARIK SI CANTIK
18
NADA INDAH
19
TERHIPNOTIS GITARIS
20
KEJELASAN PERASAAN
21
KEJELASAN PERASAAN II
22
ASAL MUASAL KESAL
23
ASAL MUASAL KESAL II
24
ARTAWIDYANTI TERTATI-TATI
25
BAHKAN MAKAN JADI TAK ENAKAN
26
CAHAYA SAYA DALAM BAHAYA
27
AROMA TAK RAMAH
28
PUITIS NAN ROMANTIS
29
TERKEPUNG PELAMPUNG
30
TERKEPUNG PELAMPUNG II
31
SIMBOL SIMBOL
32
SIMBOL SIMBOL II
33
SIMBOL SIMBOL III
34
SIMBOL SIMBOL IV
35
LUBANG UNTUK PULANG
36
LUBANG UNTUK PULANG II
37
NASIB MALANG TERHALANG PULANG
38
NASIB MALANG TERHALANG PULANG II
39
NASIB MALANG TERHALANG PULANG III
40
BERJALAN JALAN
41
NELAYAN DAN LAUTAN
42
TEMPAT TEPAT TERDEKAT
43
TEMPAT TEPAT TERDEKAT II
44
PULAU SILAU BERKILAU
45
PULAU SILAU BERKILAU II
46
DI SERANG DI SARANG
47
HELIKOPTER TERCECER
48
RASA YANG TERSISA
49
CCTV
50
DI SERANG DI SARANG II
51
KAWAN ATAU LAWAN?
52
DRAMA LAMA
53
IKATAN INSTAN
54
RE FIVE FIVE
55
LUFTER X BIDAKJOKER

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!