Waktu paman dan bibi Wulan datang tepatnya pukul 11:57 pm tiba di rumah dengan selamat.
Setelah membuka pintu Wulan kembali tidur sebab merasa kelelahan karena melakukan beberapa operasi menengangkan tanpa jeda seharian penuh pada tadi siangnya dan walau sudah secapai itu Wulan tak mengurangi salah satu standarnya yang berprinsip bahwa "makanan yang dimasak sendiri jelas lebih terjamin kesehatannya".
Jelas terlihat oleh paman dan bibinya Wulan yang tersenyum ketika melihat makanan dengan gizi seimbang yang masih hangat rupanya telah tersajikan di atas meja menunggu untuk di santap.
Wulan memang punya hobi mencoba-coba berbagai resep berbeda walau terkadang hanya memasak telur saja.
Paman dan bibi Wulan sangat sibuk dengan bisnis mereka itulah yang Wulan pikirkan jadi kemungkinan besar mereka tak punya cukup waktu untuk makanan berat bahkan bisa jadi tak punya waktu untuk menjawab panggilan Wulan guna menanyakan perkara "sudah makan belum?" dengan alasan itu Wulan tetap memasak walau kesehariannya tak kalah sibuk.
5 menu berbeda dan setiap menunya memiliki porsi 2-3 orang tersebut habis tak tersisa dilahap oleh paman dan bibinya itu jelas menjadi bukti firasat Wulan sendiri.
Ya Wulan kini punya alasan untuk bereksperimen sebab ada dua mesin penyapu bersih yang tak perduli perkara rasa karna dalam kondisi lapar.
Paman Wulan lebih dulu selesaikan makan malamnya dan langsung mencuci sebagian besar piring yang di pakai sedangkan perabot memasak di hidangan malam itu langsung di cuci oleh Wulan.
Ternyata sudah jam 12:28 am setelah selesai makan bibi Wulan juga mencontoh suaminya yakni langsung mencuci sedikit piring yang tersisa seusai itu bibinya menghemat energi dengan memadamkan beberapa lampu yang jelas tak terpakai saat semua mata telah terpejam.
Sebelum tidur bibi Wulan terdorong ingin memastikan keadaan tidur Wulan di lantai atas walau matanya sendiri sudah mulai sayup, dan bibinya tak terkejut saat menekan pintu Wulan yang seperti biasanya saat hendak tidur Wulan selalu mengunci pintunya.
Keadaan Wulan sudah jelas (pintu terkunci \= tidur) bibinya pun kembali menuruni tangga ke kamar untuk tidur.
[DUK BUK PLAK KEDEBUK]
Suara berisik itu lebih bergema dilantai bawa daripada dilantai atas tapi firasat Wulan sebagai seorang dokter membuka paksa matanya menatap langit-langit dan sempat mendengar suara [... ... .... KEDEBUK] perasaannya lebih cepat dari pikirannya.
Dengan kecepatan penuh mengambil sisi kiri selimut dan menghempaskan ke arah kanan, berlari ke arah pintu, membuka kunci pintu, membuka pintu, berlari ke arah tangga melihat bibinya tergeletak tak sadarkan diri di samping mata anak tangga pertama.
Tanpa sepatah kata, badan Wulan bertindak memainkan kebiasaan perannya sebagai malaikat penolong menganalisa masalah korban,dan langsung mengambil kesimpulan "PAMAAAAAN!!".
paman Wulan terbangun dengan tenang memeriksa sumber teriakan berasal.
Wulan melihat pamannya muncul dengan muka berkerut yang perlahan ekspresi wajahnya berubah menjadi terkejut dan anehnya malah mematung hampir sekitar 5 detikan.
"PAMAN!!! HOSPITAL!!!"
Paman Wulan terkejut melihat istrinya yang terkapar tak berdaya akan tetapi daya tarik Wulan yang terlupa memakai setelan tertutup lengkap saat keluar dari kamar seperti yang sudah sudah mampu mengalihkan suasana sedarurat itu.
Walau pun masih dengan ekspresi tak percaya paman Wulan bergerak mendekat, menggendong istrinya, Wulan berlari membuka pintu depan, sedang pamannya berjalan cepat dan sedikit memutar guna mengambil kunci mobil yang tergantung tak jauh dari pintu depan, menekan tombol, [BUNYI KUNCI PINTU MOBIL TERBUKA],
Wulan berlari membuka pintu gerbang, lalu berjalan cepat ke mobil untuk membuka pintu mobil bagian depan dan pamannya menyenderkan bibi Wulan kemudian memutar untuk masuk dan duduk di kursi kendali.
Di perjalanan beruntungnya lalu lintas sangat sepi sehingga terasa seperti jalan tol paman Wulan pun tak ragu menekan full gas mobilnya walaupun di jalan persimpangan sekalipun.
Begitu sampai di rumah sakit terdekat bibi Wulan langsung di teruskan ke IGD sementara beberapa perawat yang bertugas adalah laki-laki.
☆FREEZE☆
Kedua perawat laki-laki itu mematung seolah sedang menatap seorang ratu medusa yang keluar dari mobil. Salah satu dari perawat lelaki itu di pukul oleh seorang perawat wanita yang menyadarkan kedua lelaki itu sebab menghalangi pintu keluar.
Dan bibi Wulan di bawa ke ruang IGD oleh 2 perawat wanita yang sebenarnya juga terkagum dengan wajah cantik Wulan tapi mereka berdua berhasil menyembunyikan rasa kagum tersebut dengan tetap beraktivitas sebagaimana mestinya.
Paman Wulan sendiri juga terus mencuri lirik saat proses memindahkan bibi Wulan dari mobil ke kursi roda dan masih tak percaya bahwa Wulan merupakan wanita tercantik yang pernah ia lihat sepanjang hidupnya.
Begitu dalam ruangan beberapa saat mereka belum menyadari sebab langsung berfokus ke bibi Wulan dan setelah menanyakan sebab pasien celaka.
BOOM
Aktivitas terhenti saat hendak memeriksa bibinya Wulan.
Wulan sendiri mencoba menjelaskan bahwa bibinya terbentur di bagian punggung akan tetapi setelah melihat reaksi para pendengar yang tak seharusnya serta tak lagi berbuat apa-apa Wulan kini telah menyadari bahwa dirinya dalam sudah menjadi sorotan seruangan IGD.
Wulan bergegas mengambil masker medis dan berlari ke mobil pamannya untuk bersembunyi dan didalam mobil ada kunci mobil yang nampak bergelantungan. Tanpa pamit Wulan langsung membawa mobil pamannya untuk pulang ke rumah dan kembali dengan setelan tertutup seperti yang biasanya.
Namun sepanjang perjalanan kembali ke rumah sakit tempat bibinya berada Wulan kini memiliki kepingan memori yang tak enak tapi telah tersimpan dalam ingatan.
Tinggal beberapa kilometer dari rumah sakit Wulan menerima panggilan masuk dari nomor tak di kenal dan dengan segera Wulan menerima panggilan tersebut.
Ternyata nomor tak di kenal itu adalah paman Wulan yang meminjam hp salah satu perawat rumah sakit demi memberitahukan pada Wulan bahwa bibinya sudah dalam penanganan oleh pihak rumah sakit jadi tak perlu kembali sebab halaman rumah sakit saat ini sangat ramai karena penampakan makhluk tercantik sempat terekam kamera dan telah di unggah di media sosial dengan cepat menjalar.
Mendengar berita itu dari pamannya Wulan tanda tanya dalam benak Wulan perlahan mulai terjawab salah satunya arus kendaraan yang tiba-tiba ramai dari arah belakang menyalip dan melaju ke depan ternyata kendaraan sebanyak itu mengarah ke tempat yang sama dengan Wulan.
Wulan masih dalam arus yang sama dengan tujuan mengintip keramaian di rumah sakit karena tindakan teledornya.
Tepat di depan rumah sakit Wulan berkendara berlahan menyaksikan kerumunan pihak yang di terkumpulkan akibat rasa penasaran mereka yang sudah bocor.
Pelan-pelan tapi pasti Wulan memutar balik kendaraannya sambil bertanya-tanya dalam benaknya "apa iya aku secantik itu? sampai sanggup membius petugas medis yang sedang dalam situasi darurat" sambil melihat spion terdekat.
Dan dari kejadian ini Wulan tak pernah lagi melihat cermin dalam durasi yang lama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
💞Amie🍂🍃
Saling dukung ya kak
2023-11-15
0