"Nelsia, kenapa diam aja? Aku ada salah ya?" tanya Gerald yang duduk di belakang kursi pengemudi. Hari ini khusus jemput Nelsia dia pinjam mobil adik nya. Sebenarnya Gerald sendiri punya mobil tapi mobil nya di pinjam oleh sepupunya untuk foto prewed.
"Nanti aku turun di minimarket dekat kantor saja. Kamu masuk saja terlebih dulu" ucap Nelsia. "Nel, kamu belum jawab pertanyaan ku" ucap Gerald kembali. "Kita tidak sedekat itu, jadi tolong jangan mengusik kehidupanku" jawab Nelsia sedikit judes. "Kalau aku salah aku minta maaf Nel. Aku tidak bermaksud untuk mengusik kehidupan mu" ucap Gerald sambil mengemudi dengan pelan.
Di dalam perjalanan Nelsia hanya memandang keluar jendela, sedangkan Gerald merasa serba salah karena masuk ke dalam rumah Nelsia. "Oh ya, karena kamu tahu rumah ku tolong jangan di sebarkan ke siapapun di kantor. Karena mereka hanya tahu bahwa aku kost dekat kantor. Aku tidak mau ada orang lain lagi yang tahu selain kamu dan juga Desta" ucap Nelsia tegas. "Baik tuan putri" jawab Gerald sedikit bercanda. Tapi ternyata bercandaan nya Gerald tidak membuat Nelsia tersenyum. "Aku berhenti di sini saja dan terimakasih" ucap Nelsia masih sedikit kesal.
Nelsia turun lalu masuk ke dalam minimarket. Dia membeli secangkir ice kopi untuk mendinginkan Pikiran nya. Tapi Nelsia tidak tahu bahwa Gerald masih ada di depan minimarket tersebut. Gerald terus memperhatikan Nelsia dan berkata dalam hati "Seandainya kamu tahu apa yang tadi kaka Angga bicarakan padaku". Gerald lalu pergi meninggalkan minimarket tersebut menuju parkiran kantor.
Nelsia yang sedang menunggu lift, tiba-tiba terkejut dengan kehadiran Edwin. "Pagi Nona Cantik. Pagi-pagi udah ngopi aja" sapa nya. "Nama ku bukan Nona" jawab Nelsia ketus. "Ya ampun Nel jangan ketus gitu dong jawab nya. Nanti jauh loh jodoh nya" ledek Edwin. Nelsia yang sedang kesal malah memilih pergi untuk menaiki tangga saja. Dia tidak mau berdebat dengan siapa pun pagi ini. Gerald yang tadi berdiri di belakang Nelsia dan melihat kejadian itu pun mengikuti dia menaiki tangga menuju ruangan nya.
Sampai pintu masuk Nelsia hanya tersenyum datar melihat rekan kantor nya menyapa. Nelsia pun lalu pergi ke ruang kerja nya. Di sana Desta sedang menikmati sarapan, melihat Nelsia yang masuk dengan wajah cemberut pun bertanya "Kenapa neng? Pagi-pagi udah bawa kopi dingin sama muka tuh di tekuk". Nelsia pun menangis mendengar sahabat nya bertanya seperti itu. " Heh lo kenapa nel? kaget gue lo tiba-tiba nangis gini" ucap Desta heran. Nelsia pun lama menjawab nya, sampai dia tenang baru Nelsia menjawab "Kak Angga datang dari semarang. Tadi pagi dia meminta gue untuk cepat nikah. Karena katanya gue harus ada yang urus, kak Angga dan Kak Gita tidak bisa sering ke Jakarta" jawab Nelsia terbata-bata. "Lha terus di mana masalah nya?" tanya Desta lagi heran dengan sahabat nya itu. "Lo tau kan, gue masih trauma untuk dekat dengan lelaki. Gue takut saat gue udah buka hati, dia malah mempermainkan gue" ujar Nelsia. "Ya ampun Nelsia. Gue kira kenapa. Lo aja belum pernah buka hati lo, tapi udah pesimis duluan" ucap Desta meremehkan.
Nelsia sadar memang dia pernah buka hati nya untuk orang lain tapi tidak sepenuh nya dia buka. Dia pun dia bertanya "Jadi gue harus gimana Desta? ". " Hhmm... coba deh lo kencan buta sama siapa kek gitu. Atau sama Edwin. Nah dia kan ngejer-ngejer lo mulu tuh. Pasti dia mau kencan buta sama lo" saran Desta. "Gak.Gue gak mau. Gue keluar dari mulut buaya masuk ke sarang harimau. Lo mau apa gue gak nikah-nikah" ucap Nelsia sedikit marah. "Jadi lo mau nya sama siapa? Atau sama anak baru aja tuh si... aduh siapa sih namanya" Desta pura-pura lupa. "Gerald maksud lo?" jawab Nelsia. "Ya ampun desta, lo kasih saran yang bener dikit kenapa. Dia umur berapa gue umur berapa. Perbedaan umur kita aja udah jauh Des. Lo gila x ya" lanjut Nelsia.
"Sekarang umur gak jadi masalah Nel. Yang penting sama-sama sayang, Sama-sama cinta itu udah serasa dunia milik berdua" ejek Desta. "Dunia milik berdua... yang lain kemana? kabur?" jawab Nelsia dengan sedikit senyuman. "Udah jangan nangis lagi. Nanti gue bantuin cari jalan keluar nya. Oh ya gue mau cuti ya 2 hari aja kok gak lama-lama" ucap Desta. "Mau kemana lo?" tanya Nelsia penasaran. " Gue mau lamaran Nel. Cape pacaran mulu, gak bisa ngapa-ngapain" jawab Desta sambil bercanda. "Cie... akhirnya mau di resmiin juga nih. Selamat ya. Gue dukung deh" jawab Nelsia sambil berjalan mendekat ke arah Desta dan mengulurkan tangan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments