chapter 13

...Author point of view....

Efsun merasakan pening di kepalanya, ia terbangun dari tidur nyenyaknya. Ia edarkan pandangan keseluruh penjuru kamar, seperti sudah biasa merasakan kekosongan, dan kehampaan, Efsun berjalan segera ke kamar mandi, untuk membersihkan diri.

30 menit membersihkan diri, Efsun segera keluar kamar. Ia berjalan menuju dapur melewati ruang tamu, dan tetap saja, Efsun tak melihat siapapun, selain para pembantu. Efsun bertanya pada Emina,

“Dimana Troy dan Nessie?” tanya Efsun kepada Emina, Emina menggeleng tak tahu, lalu membungkuk sekilas.

“Mereka belum pulang Nyonya, tidak ada tanda-tanda kepulangan Tuan Troy.” jawab Emina jujur, dan sopan, perasaan Efsun menjadi tak enak. Ia pergi melewati Emina, dan melanjutkan tujuannya untuk ke dapur.

Efsun tersenyum tipis, sambil memasak makanan kesukaan Nessie untuk malam ini. Ia membayangkan wajah imut Nessie, yang sangat menyukai masakan buatannya. Efsun merasakan euphoria kebahagiaan datang kepadanya. Ketika membayangkan wajah mungil Nessie, yang tersenyum padanya.

 

Disisi lain....

Troy berdiri dari pinggir ranjang, ia mengusap kasar wajahnya yang basah karena air mata. Ia langsung bergegas pergi meninggalkan ruangan, memerintahkan seorang perempuan untuk membersihan tubuh Jessie.

Troy menatap semu bayangan masa lalu, di depan kaca bening yang menembus keluar hingga menampakkan pemandangan kota Amsterdam. Troy berbalik arah, melangkah hingga sampai tepat di depan pintu kamar hotel anaknya.

Cklek.

Tatapan Troy membeku, melihat sileut kecil dari tubuh kedua anaknya. Cahaya remang-remang hotel yang gelap, karena lampu yang sengaja dimatikan, membuat kesan dejavu pada diri Troy semakin menjadi.

Troy melangkah semakin mendekat ke depan ranjang besar hotel yang sedang di tempati oleh kedua anaknya. Mereka bahkan tertidur dengan nyenyak, saling berdampingan, namun terpisahkan oleh guling di antara mereka.

Troy meneguk ludahnya kasar. Dadanya semakin berdebar, karena merasakan aliran darahnya yang seakan tersengat.

“Selamat Tuan, mereka lahir dengan sehat.”

Deg.

Troy mengepalkan kedua tangannya lagi dan lagi. Ia berjalan mendekat, memperhatikan kedua buah hatinya. Ucapan seorang Dokter lima tahun yang lalu, kembali hinggap dalam pikirannya.

Memang tidak ada yang mustahil di dunia ini, Troy berpikir bahwa Jessie tidak akan mengetahui keberadaan anaknya dengan cara seperti itu. Namun kenyataan berkata lain. Dalam satu moment singkat, semuanya terlihat begitu nyata.

... ★★★...

Efsun menunggu kepulangan Nessie dan Troy di ruang tamu, namun hingga jam delapan malam, tak ada tanda-tanda kepulangan mereka. Efsun cemas. Ia takut terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.

Segera mengambil ponsel, Efsun mencoba untuk menghubungi Troy yang sedang bekerja di ujung sena, dengan selembar kertas, lalu sebuah laptop di pangkuannya.

Belum mengklik layar ponselnya, Efsun mendengar suara pintu utama terbuka. Efsun segera bangkit dari duduknya, ia bergegas untuk bersiap dan menyambut anaknya. Namun di saat orang yang ia kita tunggu-tunggu tiba, ternyata tidak sesuai harapannya.

Yang berdiri di sebrang sana bukanlah Nessie atau pun Troy. Namun, Beckham.

“Selamat malam Efsun.” senyum formal terpasang di bibir Beckham, Efsun mengerutkan keningnya.

“Dimana Troy?” tanya Efsun to the point. Beckham mengangkat satu alisnya sekilas. “Aku bertanya Beckham.” geram Efsun tak sabar.

“Troy masih ada pekerjaan. Ia bilang kepadaku, agar Nessie tetap bersamanya. Hingga pekerjaannya selesai.” mata Efsun membulat tak terima. Namun Troy segera berucap kembali.

“Hanya sebentar Efsun, Nessie ingin ikut bersama Troy. Kedatanganku kesini, untuk mengambil berkas Troy yang ketinggalan, juga memberitahukanmu informasi tadi, terimakasih.” Beckham langsung berjalan melewati Efsun yang berdiri tegang.

“Mira.”

Tekan Efsun kesal. Merasa di permainkan. Dan ia pun tak percaya, akan perkataan Beckham barusan. Efsun menghempaskan pantatnya kasar di atas sofa, lalu segera menelfon Mira', orang yang ia perintahkan untuk menjadi mata-mata Troy.

“Nyonya?” suara Mira tampak santai, tidak dengan Efsun yang sudah geram dan merasa tak sabaran, akan hal yang sebenarnya sedang terjadi.

“Aku perintahkan kau....” mengalirlah permintaan panjang Efsun, yang membuat Mira melotot tak percaya. Mira menggeleng cepat, namun Efsun cepat menekannya kembali.

“Ambil Nessie sekarang. Atau akan ku celakai keluargamu.” kecam Efsun tajam.

...★★★...

Mata Jessie perlahan terbuka, ia membuka kedua kelopak matanya yang terasa berat. Hal pertama yang ia lihat adalah, sesosok wajah kecil di depannya. Dan ternyata,

“Lauryn!” sentak Jessie terpekik kaget. Jessie bangun dengan posisi duduk di atas ranjang, “Kau disini sayang?” tanya Jessie sambil mencangkup sebelah pipi chubby anaknya.

Gadis kecil itu mengangguk mantap. Tubuh Jessie yang masih lemas, di terjang dengan pelukan hangat dari anaknya. Jessie memeluk erat bocah itu, ia usap rambut lembut nan wangi itu dengan sayang.

“Mama rasa wangi shampoo mu tidak seperti ini sayang. Apakah Lita menggantinya tanpa mama ketahui?” tanya Jessie sambil menciumi pucuk rambut gadis mungil itu. Yang ia anggap adalah Lauryn.

Jessie meletakkan punggungnya pada senderan kasur. Gadis kecil itu bergerak kecil, lalu berpindah duduk di atas pahanya. “Pasti Rynryn sangat merindukan mama ya? Baru tadi kita bermandi hujan-hujanan sayang. Ahahaha.” mata Jessie terpaku seketika.

Ia mengingat apa yang sebelumnya sudah terjadi. Bukan bermain hujan-hujanan, melainkan tegang di antara hujan yang sedang terjun bebas membasahi kota dengan sangat deras.

“Mama.”

Mata Jessie langsung mengarah pada sumber suara, betapa terkejutnya Jessie saat melihat bocah kecil yang baru saja mendorong pintu kamar di bantu oleh wanita di belakangnya.

“Nyonya, dia terbangun lebih lambat dari kakaknya. Dia langsung mencari keberadaanmu. Tuan Troy sudah menyiapkan makan malam di restaurant yang berada di lantai utama.” titah seorang wanita yang ternyata adalah penjaga kamar hotel suruhan Troy.

...Author point of view off....

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

APA JESSIE TK TAU DY HAMIL KEMBAR, ATAU DIA TAU, TPI KRN DIA PINGSAN HABIS MLAHIRKN, DIA TK TAU KLO TROY, AMBIL SALAH SATU BAYINYA

2023-07-18

0

💖SEKAR💖

💖SEKAR💖

thor bisa lupa juga😊😊😊😊

2021-03-07

1

devira dwi

devira dwi

kalo misal di ada novel yg memrankan Efsun sebagai tokoh utama pasti sifatnya baek,dia bakal ngerelakan anak angkatnya untuk bersama ibu kandungnya

2021-02-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!