Eps 19. Ketika Dirumah Cintia

°°°•••

Andaikan Handphone ku tidak kembali, bisa-bisa tugasku tidak bisa kuserahkan minggu depan dan yang paling parahnya video saya dengan Cindi bisa-bisa viral di media sosial. Sore pun tiba, kami masuk les keenam yaitu jam lima pas sore hari. Waktu itu banyak teman-teman yang tidak datang masuk kampus karena berbagai alasan.

Saya yang sudah bersiap-siap dari kost langsung berangkat menuju kampus. ketika masuk dalam kelas, ternyata yang ada cuma Cintia, dan kebetulan Cika teman yang biasanya duduk di sampingnya tidak masuk hari ini juga.

“Selamat sore Cin.”

“Sore juga bang ganteng.”

“Hmm gimna kabarnya?” tanyaku dengan muka senyum.

“Sehat bang. kalau abang?” tanya Cindi balik.

“Sehat juga dek.” Sambil menaroh tas.

“Oh.”

Kemudian saya langsung duduk di sampingnya, tempat duduk Cika biasanya. Dan berkata,

“Cika gak masuk Cin?”

“Gak bang katanya, karena dia lagi gak enak badan,” ujar Cindi.

“Oh.”

“Berarti boleh dong saya duduk disini?” tanyaku pura-pura.

“Boleh lah bang, malah aku senang pun.”

“Iya dek.”

Beberapa menit kemudian, perkuliahan pun dimulai. Saya yang tadinya duduk di samping Cintia terus di li hatin teman kami dalam kelas, karna gerak-gerik tanganku yang mencurigakan. ketika perkuliahan selesai, hanya saya dan Cintia yang masih tinggal di dalam kelas. Waktu sudah menunjukkan jam setengah tujuh malam.

“Cin, kamu udah ada pacar y?” tanyaku dengan suara bisik.

“Hmm.” Sambil tertawa.

“Saya serius.”

“Emang kenapa bang?”

“Aku lo suka sama adek selama ini, tapi gak tau kalau kamu punya perasaan yang sama dengan aku ya.”

“Gimna ya bang ...” Sambil menggeleng kepala.

“Hmm, bilang aja kalau gak mau, gak apa-apa dek.”

“Mau lah bang, malah udah lama sekali pun aku suka ama abang.”

“Serius dek.”

“Serius bang.”

“Makasih dek y, tapi jangan kasitau sama siapa siapa ya, kalau kita ada hubungan.”

“Iya bang, abang juga harus jaga rahasia ini y.”

“Iya dek pasti.”

Setelah beberapa menit di dalam kelas aku langsung diantar Cintia pulang ke kostku. besoknya setelah pulang kampus, Cintia mengajakku untuk ke rumahnya. hampir tiap hari saya ke rumahnya sesudah pulang ngampus setelah pacaran dengan Cintia secara diam-diam tanpa diketahui oleh Cindi.

Cintia adalah seorang gadis mungil dengan tubuh yang seksi dan dibalut oleh kulit yang putih mulus. Ia juga anak orang kaya, bapaknya seorang pengusaha tambang batu bara dan berbagai usaha yang lain.

Cintia memiliki dua orang adik perempuan yang cantik sama seperti dirinya. Adiknya yang pertama, namanya Farah, juga mempunyai kulit yang putih mulus. Sedangkan adiknya yang kedua masih kelas 1 SMK. Namanya Lauren. Tidak seperti kedua kakaknya, kulitnya berwarna sawo matang.

Kebetulan saat itu saya ingin ke rumahnya karena tujuan kerja kelompok. Maksudku ingin kerja sama dalam mengerjakan tugas dari kampus. Pas Cintia membuka tas dan mengambil buku serta laptop.

“Hei, ambil apa dek?” tanyaku sedikit terkejut.

“Ambil buku dan laptop bang,” jawabnya sambil duduk di pangkuanku.

“Oh.”

“Ayok lah kita mulai aja mengerjakan tugasnya.”

“Iya dek.” Sambil menyalakan laptop.

Setelah beberapa menit kemudian kami berpangkuan. Tanpa terasa seluruh tubuhku mulai memanas dan menggelitik. Cintia akhirnya memandang ke arahku sambil tersenyum. rupanya dia juga merasakan apa yang saya rasakan.

“Ehm..., ehmmm ... ehmmm.”

“Kamu udah terangsang ya dek?” tanyanya sambil mendesah dan kemudian mengulum bagian lehernya.

Saya hanya bisa tersenyum kegelian dan merasa nikmat. Lalu tanpa basa-basi, saya langsung membalikkan badanya dan langsung bibirnya yang merah saya sikat dengan penuh nafsu sekali.

Jari-jariku pun mulai meraba seluruh bagian inti badan Cintia, dan ia hanya pasrah saja sambil merem sesekali. Lalu beberapa saat kemudian, saya menyuruhnya telanjang dan saya pun ikut telanjang bulat juga. tanpa kami sadari ternyata kami sudah telanjang bulat berdua.

Segera saja Cintia kugendong menuju kamarnya di bagian belakang dekat dapur. di kamarnya yang nyaman, kami mulai melakukan pemanasan sedikit demi sedikit. Kurasakan seluruh badannya bergetar dan semakin mengeras dan kenyal.

Beberapa menit kemudian, Saya terkejut bukan main. ternyata yang datang adalah kedua adiknya. Keduanya spontan berteriak kaget dan sambil menutup mata.

“Kak Cintia, apa-apan sih? Gimana kalau ketahuan mama dan papa?”  teriak Lauren. Sedangkan Farah hanya menunduk malu.

Saya dan Cintia saling berpandangan seperti orang kebingungan mau ngapain. kemudian saya bergerak mendekati Lauren. melihatku yang telanjang bulat dengan rudalku yang berdiri tegak, membuat Lauren berteriak tertahan sambil menutup matanya karena ketakutan.

“Jangan ... bang!” jeritn Lauren.

“Itunya abang berdiri!” katanya lagi sambil menunjuk rudalku.

Saya hanya tersenyum melihat tingkah lakunya. Setelah dekat, kurangkul dia sambil berkata, “Lauren, abang dan Kaka Cintia kan nggak ngapa-ngapain. Kita lagi pacaran aja yang namanya orang pacaran ya kayak begini. nanti kalo Lauren dapat pacar, pasti ngelakuin yang kayak begini juga.”

Lauren udah bisa apa belum? tanyaku sambil mengelus pipinya yang halus dan mencubit hidung mancungnya. Lauren menggeleng perlahan.

“Mau nggak abang ajarin?” tanyaku lagi. Kali ini sambil mendekatinya dan memeluknya dari arah depan.

“Iya bang tapi Lauren malu bang.” Desahnya padaku.

“Kenapa mesti malu? Lauren suka nggak sama abang?” tanyaku sambil menciumi belakang lehernya yang ditumbuhi rambut halus dan jarang-jarang.

“Ahh, i... iya. Lauren udah lama suka ama abang, semenjak pertama abang datang ke rumah. Tapinya nggak enak sama Kak Cintia yang merupakan pacar abang,” jawabnya sambil memejamkan mata dan malu sedikit.

Tampaknya Lauren menikmati ciumanku di lehernya. Setelah puas menciumi leher Lauren, saya beralih ke pandangan ke Farah.

“Kalo Farah gimana? Suka nggak ama abang?” tanyaku. Farah mengangguk sambil kepalanya masih tertunduk.

“Ya sudah. Kalo gitu tunggu apa lagi,” kataku sambil menggandeng keduanya ke arah tempat tidur.

Farah duduk di pinggiran tempat tidur sambil ku suruh untuk istirahat saja. Akhirnya saya melanjutkan  melakukan hubungan suami istri yang tertunda bersama Cindi tadi. Setelah beberapa menit kemudian Cindi mencapai titik kepuasan.

Setelah saya istirahat beberapa menit, kemudian saya melanjutkannya lagi dengan kedua adeknya. Lauren dan Farah hanya pasrah saja melihat gaya permainanku dengan mereka. Sepertinya mereka sangat menikmati setiap pergerakanku. Apalagi ini adalah yang pertama Meraka rasakan dalam hidupnya.

Cintia kembali sadar dan bangun dari ranjang. Setelah puas bergantian dengan Farah dan Lauren akhirnya Cintia duluan untuk mandi.

Farah dan Lauren timbul Rasa senyum pada wajah mereka. Kemudian kuajak mereka menuju ke kaca yang ada di meja rias kamar Cintia. Kusuruh dia berkaca. sementara Saya ada di belakang mereka.

Setelah berkaca, kami melanjutkan lagi permainan selanjutnya. Farah yang menjadi sasaran utama saya, sementara Lauren yang terakhir. Farah tak begitu lama sudah mencapai *******, sementara Lauren sampai dua puluh menit baru *******.

Setelah mereka puas berdua, akhirnya Cindi kembali ke dalam, lalu Lauren dan Farah pergi ke kamar mandi secara bergantian. Saya hanya rebahan di atas ranjang sambil tidur pasrah. Saya merasakan seluruh tubuhku seperti kehabisan tenaga dan tak berdaya apa-apa lagi. Apalagi saya meladeni tiga orang sekaligus secara bergantian. Sungguh laki-laki jantan yang tak ditemukan di belahan dunia mana pun.

Keesokan harinya......

•••°°°

Episodes
1 Eps 1. Hari Pertama
2 Eps 2. Pacar Baru
3 Eps 3. Ketika Kerja Kelompok
4 Eps 4. Ciuman Pertama Cindi
5 Eps 5. Cintia Emosi Sama Wiber
6 Eps 6. Tiba Dikost
7 Eps 7. Teman Baru
8 Eps 8. Pacar Teman Kost
9 Eps 9. Ujian Tiba
10 Eps 10. Perjanjian Dengan Cindi
11 Eps 11. Akibat Nilai Bagus
12 Eps 12. Nanda Dan Dimas Tinggal Di Keluarga Rehan
13 Eps 13. Awal Semester
14 Eps 14. Ketika Pulang Kampung
15 Eps 15. Ketika Bangun
16 Eps 16. Kejadian Yang Tak Direncanakan
17 Eps 17. Sifat Dimas Yang Sebenarnya
18 Eps 18. Handphoneku Hilang
19 Eps 19. Ketika Dirumah Cintia
20 Eps 20. Akibat Bergadang
21 Eps 21. Kejahilan Cika
22 Eps 22. Ketika Cintia Pulang
23 Eps 23. Setelah Pulang Dari Cafe
24 Eps 24. Di Kamar Putri
25 Eps 25. Janji Cindi
26 Eps 26. Keesokan Harinya
27 Eps 27. Lomba Cipta Puisi
28 Eps 28. Bu Yarni Jatuh Cinta
29 Eps 29. Rencana Santi dan Cintia
30 Eps 30. Ketika Vince Kekostku
31 Eps 31. Ketika Dirumah Bu Yarni
32 Eps 32. Ketika Diruang Prodi
33 Eps 33. Vince & Nanda Kekostku
34 Eps 34. Ketika Dikost Vince
35 Eps 35. Salah Paham
36 Eps 36. Ketemu Orang Tua Bu Yarni
37 Eps 37. Kecemburuan Cindi
38 Eps 38. Rencana Beli Motor Baru
39 Eps 39. Akibat Ciuman Cindi Lewat HP
40 Eps 40. Cika dan Santi
41 Eps 41. Akibat Motor Baru
42 Eps 42. Pulang Kampung
43 Eps 43. Balik Kost
44 Eps 44. Kejadian Yang Menimpa Cindi
45 Eps 45. Yanto Punya Pacar Baru
46 Eps 46. Curhat Bu Yarni
47 Eps 47. Akibat Kecemburuan Cindi
48 Eps 48. Cintia Menolak Dimas
49 Eps 49. Dimas Salut
50 Eps 50. Ketika Renovasi Kost
51 Eps 51. Ketika Mau Pulang Kampung
52 Eps 52. Misteri Kamar Mandi Kost
53 Eps 53. Bu Yarni Diusir Dari Rumah
54 Eps 54. Ketika Pulang Sore Dari Kampus
55 Eps 55. Kejujuranku
56 Eps 56. Cintia Mengajakku Kerumah
57 Eps 57. Akibat Salah Masuk
58 Eps 58. Cintia Mengantarku Kekost
59 Eps 59. Akibat Terlambat Masuk Ruangan
60 Eps 60. Disuruh Tunangan
61 Eps 61. Gara-gara Menjenguk Mama Cintia
62 Eps 62. Akhir Segalanya (THE END)
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Eps 1. Hari Pertama
2
Eps 2. Pacar Baru
3
Eps 3. Ketika Kerja Kelompok
4
Eps 4. Ciuman Pertama Cindi
5
Eps 5. Cintia Emosi Sama Wiber
6
Eps 6. Tiba Dikost
7
Eps 7. Teman Baru
8
Eps 8. Pacar Teman Kost
9
Eps 9. Ujian Tiba
10
Eps 10. Perjanjian Dengan Cindi
11
Eps 11. Akibat Nilai Bagus
12
Eps 12. Nanda Dan Dimas Tinggal Di Keluarga Rehan
13
Eps 13. Awal Semester
14
Eps 14. Ketika Pulang Kampung
15
Eps 15. Ketika Bangun
16
Eps 16. Kejadian Yang Tak Direncanakan
17
Eps 17. Sifat Dimas Yang Sebenarnya
18
Eps 18. Handphoneku Hilang
19
Eps 19. Ketika Dirumah Cintia
20
Eps 20. Akibat Bergadang
21
Eps 21. Kejahilan Cika
22
Eps 22. Ketika Cintia Pulang
23
Eps 23. Setelah Pulang Dari Cafe
24
Eps 24. Di Kamar Putri
25
Eps 25. Janji Cindi
26
Eps 26. Keesokan Harinya
27
Eps 27. Lomba Cipta Puisi
28
Eps 28. Bu Yarni Jatuh Cinta
29
Eps 29. Rencana Santi dan Cintia
30
Eps 30. Ketika Vince Kekostku
31
Eps 31. Ketika Dirumah Bu Yarni
32
Eps 32. Ketika Diruang Prodi
33
Eps 33. Vince & Nanda Kekostku
34
Eps 34. Ketika Dikost Vince
35
Eps 35. Salah Paham
36
Eps 36. Ketemu Orang Tua Bu Yarni
37
Eps 37. Kecemburuan Cindi
38
Eps 38. Rencana Beli Motor Baru
39
Eps 39. Akibat Ciuman Cindi Lewat HP
40
Eps 40. Cika dan Santi
41
Eps 41. Akibat Motor Baru
42
Eps 42. Pulang Kampung
43
Eps 43. Balik Kost
44
Eps 44. Kejadian Yang Menimpa Cindi
45
Eps 45. Yanto Punya Pacar Baru
46
Eps 46. Curhat Bu Yarni
47
Eps 47. Akibat Kecemburuan Cindi
48
Eps 48. Cintia Menolak Dimas
49
Eps 49. Dimas Salut
50
Eps 50. Ketika Renovasi Kost
51
Eps 51. Ketika Mau Pulang Kampung
52
Eps 52. Misteri Kamar Mandi Kost
53
Eps 53. Bu Yarni Diusir Dari Rumah
54
Eps 54. Ketika Pulang Sore Dari Kampus
55
Eps 55. Kejujuranku
56
Eps 56. Cintia Mengajakku Kerumah
57
Eps 57. Akibat Salah Masuk
58
Eps 58. Cintia Mengantarku Kekost
59
Eps 59. Akibat Terlambat Masuk Ruangan
60
Eps 60. Disuruh Tunangan
61
Eps 61. Gara-gara Menjenguk Mama Cintia
62
Eps 62. Akhir Segalanya (THE END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!