Eps 4. Ciuman Pertama Cindi

°°°•••

Sekitar jam satu lebih akhirnya saya tiba di kost.  Saya melihat Cindi dengan asyiknya dia main HP sambil ketawa-ketawa, saya lirik dari jarak jauh.

“Lg apa yank?, kok ketawa-ketawa.” tanyaku sambil menuju pintu kamar kost.

“Lagi nonton film horor yank,” ujar Cindi.

“Kamu suka film horor y?” tanyaku lagi sambil duduk.

“Gak terlalu sih, cuma tadi bosan nonton Drakor, yaudah deh saya ganti film yang lain aja.”

“Oh, baguslah.”

“Kamu udah makan?” tanyaku sembari melihat meja makan.

“Udah si yank, saya udah masak tadi. Tadi lo yank, pas saya lagi masak tiba-tiba ada orang yang tak ku kenal tadi datang kesini.”

“Oh y. siapa yank?”

“Katanya sih dia pemilik kost ini.”

“Oh ... pak Anugerah tuh namanya. Trus, apa dia bilang?”

“Dia tanya namaku dan orang mana, lalu aku kasih tau deh.”

“Oh gitu. mungkin dia memastikan kalau benar yang saya sampaikan tadi samanya tuh yank. emang bapak itu juga suka gak percaya sama anak kost sih, karena banyak anak kost sebelumnya yang suka bohong. Makanya bapak itu langsung kesini untuk melihat.”

“Emang anak kost dulu di sini yank banyak yang suka bohong y?”

“Iy sih katanya. bapak itu pernah cerita samaku. tadi aja rasa-rasanya dia gak mau ijinkan sih. cuma tadi pas saya minta ijin, ada istrinya datang tiba-tiba dari belakang trus dia iya kan aja. mungkin dia malu kali y sama istrinya atau bisa jadi ia takut kali y.”

“Iy bisa jadi sih yank.”

Saya segera kekamar mandi untuk ganti pakaian. Tak sampai beberapa menit saya balik lagi kedalam kamar kost.

“Ayank udah makan tadi?” tanya Cindi.

“Belum sih yank, tadi tuh kami hanya disuguhi minuman aja di rumah Cintia,” ujarku.

“Siapa Cintia?” tanya Cindi.

“Itu lo yank, teman kami dalam kelas tuh kebetulan kami satu kelompok. truss kami tadi mengerjakan tugas kelompok di rumahnya. Dia tuh gak bisa keluar rumah, karena orang tuanya lagi di luar kota, makanya dia ajak untuk kumpul d rumahnya aja.”

“Oh gitu yank.”

“Iya lo yank. orangnya juga baik, ramah, cantik pula dan imut gitu.”

“Hmmm ... ayank banding- bandingkan dia sama aku y?”

“Gak lah yank. kamu tuh memang jauh lebih cantik dari Cintia, cuma dia lebih muda aja sih.”

“Nah itu, kan.”

“Ayank cemburu y, kalau kami dekat.”

“Bukan cemburu sih yank, tapi g mna lah namanya juga pacar orang udah ada yang punya. harus dijaga dong bukan malah dibiarin gitu.”

“Hmmm ... ayank benar-benar sayang sama aku y?”

“Iy lah yank, masa aku gak sayang. gak mungkin dong aku terima kamu kalau gak sayang. apalagi kamu tuh pacar aku yang pertama, sumpah deh.”

“Oh yah, benar juga y.”

“Makanya lo yank, harus saling jaga perasaan deh.”

“Iya yank, saya janji aku bakalan setia sama kamu dan gak bakalan menduain kamu kok.”

“Gombal, dari waktu kita pertama jumpa saya dengar kata-kata itu samamu, entar benar atau gak.”

“Kamu gak percaya sama aku yank?”

“Percaya sih yank. cuma kalau gombal itu samamu sudah basi tau.”

“Iya lah. saya gak bakalan gombal lagi ayank.”

“Benar y?”

“Benar lo yank.”

Beberapa menit hening, saya melihat meja makan dan pakaian kotor sudah diberesin. Saya makan dan melihat Cindi terus main HP mulu. sesudah makan, Saya beristirahat sejenak sambil mengipas badan karena cuaca hari ini agak panas dan membuat tubuhku cukup berkeringat.

Saya keluar sambil melihat kiri kanan atas bawah kost, semua pada hening gak ada suara dan bisikan kecuali bisikan kendaraan di jalan raya. Setelah beberapa menit di luar, Saya masuk lagi kedalam kamar kost sambil mengipas mengipas tubuhku yang masih kepanasan dan keringatan. Saya melihat Cindi yang sedang duduk sambil main laptop dan berkata.

“Cin, kamu lagi apa sayang?”

“Biasa lah, lagi ngetik, untuk revisi besok.”

“Ohh, trus g mna nih jadi gak jalan-jalannya.”

“Entar lagi  lah yank, biar siap dulu ku perbaiki ini.”

“Ohh iya yank.”

“Emang kamu gak masuk kampus y hari ini?”

“Gak sih yank.”

“Ohh.”

“Eh yank, kita tutup sedikit pintu y. karena cahaya masuk kedalam lo, bisa kan?”

“Ohh iya yank, gpp tutup aja.”

Lalu Saya tutup pintu tanpa dikunci, hanya terlihat sedikit terbuka. Saya mendekati Cindi yang sedang asyik mengetik dimeja.

“Sayang, kamu cantik kali deh hari ini kelihatannya.” Sambil ku elus rambutnya yang panjang dan halus itu dari belakang

“Hmmm ... emang yank, aku tuh cantik sejak lahir.” Cindi memuji dirinya sendiri.

“Iy sih yank.”

“Saya makin sayang sama kamu, kamu juga sayang kan sama aku?”

“Sayang banget malah.”

“Mkasih yank.”

“Yank, boleh minta sesuatu y?”

“Apa tuh yank?”

“Masa ayank gak tau sih.”

“Kan belum dikasih tau, makanya gak tau.”

“Oh iy y, gini lo yank, tp ayank jangan marah nanti y?”

“Gak marah lah, yang penting jangan yang aneh-aneh y.”

“Gak terlalu aneh sih yank, cuma menakutkan dikit.” Sambil ketawa dikit.

“Hmmm ... Gak mau kalau menakutkan lah yank.”

“Gak terlalu banget sih, Cuma butuh keberanian aja.”

“Emangnya apa tuh yank?” tanya Cindi seperti orang khawatir gitu.

“Tapi janji ayank gak bakalan marah nanti y?”

“Iya janji kok.”

“Gini lo yank, boleh minta kis ya?” Sambil menatap matanya.

“Ah gak mau ahh. entar dilihat orang g mna?”

“Gak lo yank, hanya kita berdua di sini kok.”

“Kalau ada orang tiba-tiba, g mna?”

“Gak bakalan lo yank, saya tadi udah lihat diluar gak ada orang pada pergi ke kampus semua.”

“Yakin!”

“Yakin lah yank. G mna nih jadi gak?”

“Tapi Cuma sekali doang yank y?”

“Iya, tapi kamu juga balas nanti y?”

“Gak mau ah, takut lo yank. aku tuh gak pernah begituan lo yank.”

“Jangan takut lah yank, aman kok.”

“Aman ... aman”  Sambil kesal dikit dan berhenti main laptop serta menatap wajahku yang ganteng itu dan mulai memerah.

“G mna nih yank, jadi y?”

“Iya, tapi kamu aja yang kiss y. aku gak balas lagi deh gpp kan?”

“Yah, harus dibalas lah yank. cuma sekali doang kok.”

“Hmmm ... gmna tuh yank, takut lo.”

“Gini aja yank, kamu tuh sambil merem nanti, gmna?”

“Iya lah yank.”

“Siapa yang duluan aku atau kamu?”

“Kamu aja lah yank, tapi jangan lama-lama y?”

Saya pun menarik tangannya dari tempat duduknya lalu ia berdiri dan merapat di tubuhku sambil memelukku dan  tutup mata.

“U ... mahhhh sayang, ummah ... ummahhhh.”

Ia pun membalas, sepertinya ia nafsu deh dengan ciumanku. namun ia tetap proposional supaya tak gugup di depanku.

“U .... mah yank.” Ternyata bibirnya bersentuhan dengan bibirku.

Berulang-ulang lidahnya menjilati bibirku dengan mesra. Setelah puas Cindi pun segera melepaskan ciumannya dan duduk lagi.

“Udah yank.”

“Iya sayang, makasih y.”

“Iya sayang, sama-sama.”

“Yank, kamu jangan kasih tau temanmu y, karena kalau mereka sempat dengar malu aku deh.”

“Iya lo yank, itu rahasia kita berdua. pokoknya jangan sampai ketahuan deh.”

“Iya yank.”

“Kapan-kapan kita seperti ini lagi yank y?”

“Iya deh yank tapi lihat situasi y?”

“Ok yank.”

Tak terasa waktu pun sudah sore menunjukan pukul empat lewat sepuluh menit. Cindi segera beresin barang-barangnya dan pergi mandi. Setelah selesai mandi, Cindi pun ijin pamit pulang kerumah dengan hati yang begitu ceria dan kelihatan kesal dikit. Sebelum Cindi pulang, Saya memintanya lagi untuk......

•••°°°

Terpopuler

Comments

Mawar_Jingga

Mawar_Jingga

realita banget first kiss nya si cindi😂

2023-09-09

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 1. Hari Pertama
2 Eps 2. Pacar Baru
3 Eps 3. Ketika Kerja Kelompok
4 Eps 4. Ciuman Pertama Cindi
5 Eps 5. Cintia Emosi Sama Wiber
6 Eps 6. Tiba Dikost
7 Eps 7. Teman Baru
8 Eps 8. Pacar Teman Kost
9 Eps 9. Ujian Tiba
10 Eps 10. Perjanjian Dengan Cindi
11 Eps 11. Akibat Nilai Bagus
12 Eps 12. Nanda Dan Dimas Tinggal Di Keluarga Rehan
13 Eps 13. Awal Semester
14 Eps 14. Ketika Pulang Kampung
15 Eps 15. Ketika Bangun
16 Eps 16. Kejadian Yang Tak Direncanakan
17 Eps 17. Sifat Dimas Yang Sebenarnya
18 Eps 18. Handphoneku Hilang
19 Eps 19. Ketika Dirumah Cintia
20 Eps 20. Akibat Bergadang
21 Eps 21. Kejahilan Cika
22 Eps 22. Ketika Cintia Pulang
23 Eps 23. Setelah Pulang Dari Cafe
24 Eps 24. Di Kamar Putri
25 Eps 25. Janji Cindi
26 Eps 26. Keesokan Harinya
27 Eps 27. Lomba Cipta Puisi
28 Eps 28. Bu Yarni Jatuh Cinta
29 Eps 29. Rencana Santi dan Cintia
30 Eps 30. Ketika Vince Kekostku
31 Eps 31. Ketika Dirumah Bu Yarni
32 Eps 32. Ketika Diruang Prodi
33 Eps 33. Vince & Nanda Kekostku
34 Eps 34. Ketika Dikost Vince
35 Eps 35. Salah Paham
36 Eps 36. Ketemu Orang Tua Bu Yarni
37 Eps 37. Kecemburuan Cindi
38 Eps 38. Rencana Beli Motor Baru
39 Eps 39. Akibat Ciuman Cindi Lewat HP
40 Eps 40. Cika dan Santi
41 Eps 41. Akibat Motor Baru
42 Eps 42. Pulang Kampung
43 Eps 43. Balik Kost
44 Eps 44. Kejadian Yang Menimpa Cindi
45 Eps 45. Yanto Punya Pacar Baru
46 Eps 46. Curhat Bu Yarni
47 Eps 47. Akibat Kecemburuan Cindi
48 Eps 48. Cintia Menolak Dimas
49 Eps 49. Dimas Salut
50 Eps 50. Ketika Renovasi Kost
51 Eps 51. Ketika Mau Pulang Kampung
52 Eps 52. Misteri Kamar Mandi Kost
53 Eps 53. Bu Yarni Diusir Dari Rumah
54 Eps 54. Ketika Pulang Sore Dari Kampus
55 Eps 55. Kejujuranku
56 Eps 56. Cintia Mengajakku Kerumah
57 Eps 57. Akibat Salah Masuk
58 Eps 58. Cintia Mengantarku Kekost
59 Eps 59. Akibat Terlambat Masuk Ruangan
60 Eps 60. Disuruh Tunangan
61 Eps 61. Gara-gara Menjenguk Mama Cintia
62 Eps 62. Akhir Segalanya (THE END)
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Eps 1. Hari Pertama
2
Eps 2. Pacar Baru
3
Eps 3. Ketika Kerja Kelompok
4
Eps 4. Ciuman Pertama Cindi
5
Eps 5. Cintia Emosi Sama Wiber
6
Eps 6. Tiba Dikost
7
Eps 7. Teman Baru
8
Eps 8. Pacar Teman Kost
9
Eps 9. Ujian Tiba
10
Eps 10. Perjanjian Dengan Cindi
11
Eps 11. Akibat Nilai Bagus
12
Eps 12. Nanda Dan Dimas Tinggal Di Keluarga Rehan
13
Eps 13. Awal Semester
14
Eps 14. Ketika Pulang Kampung
15
Eps 15. Ketika Bangun
16
Eps 16. Kejadian Yang Tak Direncanakan
17
Eps 17. Sifat Dimas Yang Sebenarnya
18
Eps 18. Handphoneku Hilang
19
Eps 19. Ketika Dirumah Cintia
20
Eps 20. Akibat Bergadang
21
Eps 21. Kejahilan Cika
22
Eps 22. Ketika Cintia Pulang
23
Eps 23. Setelah Pulang Dari Cafe
24
Eps 24. Di Kamar Putri
25
Eps 25. Janji Cindi
26
Eps 26. Keesokan Harinya
27
Eps 27. Lomba Cipta Puisi
28
Eps 28. Bu Yarni Jatuh Cinta
29
Eps 29. Rencana Santi dan Cintia
30
Eps 30. Ketika Vince Kekostku
31
Eps 31. Ketika Dirumah Bu Yarni
32
Eps 32. Ketika Diruang Prodi
33
Eps 33. Vince & Nanda Kekostku
34
Eps 34. Ketika Dikost Vince
35
Eps 35. Salah Paham
36
Eps 36. Ketemu Orang Tua Bu Yarni
37
Eps 37. Kecemburuan Cindi
38
Eps 38. Rencana Beli Motor Baru
39
Eps 39. Akibat Ciuman Cindi Lewat HP
40
Eps 40. Cika dan Santi
41
Eps 41. Akibat Motor Baru
42
Eps 42. Pulang Kampung
43
Eps 43. Balik Kost
44
Eps 44. Kejadian Yang Menimpa Cindi
45
Eps 45. Yanto Punya Pacar Baru
46
Eps 46. Curhat Bu Yarni
47
Eps 47. Akibat Kecemburuan Cindi
48
Eps 48. Cintia Menolak Dimas
49
Eps 49. Dimas Salut
50
Eps 50. Ketika Renovasi Kost
51
Eps 51. Ketika Mau Pulang Kampung
52
Eps 52. Misteri Kamar Mandi Kost
53
Eps 53. Bu Yarni Diusir Dari Rumah
54
Eps 54. Ketika Pulang Sore Dari Kampus
55
Eps 55. Kejujuranku
56
Eps 56. Cintia Mengajakku Kerumah
57
Eps 57. Akibat Salah Masuk
58
Eps 58. Cintia Mengantarku Kekost
59
Eps 59. Akibat Terlambat Masuk Ruangan
60
Eps 60. Disuruh Tunangan
61
Eps 61. Gara-gara Menjenguk Mama Cintia
62
Eps 62. Akhir Segalanya (THE END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!