Bella baru saja mendapat kabar dari anak buahnya yang bertugas untuk mencari tahu latar belakang keluarga Syadira. Kini, Bella mengetahui bahwa Syadira adalah anak kampung yang merantau ke ibukota. Tentu Bella merasa senang akan berita ini, karena merupakan celah baginya.
Bella mulai bekerja keras untuk merusak hubungan Aji dan Syadira, mengingat tanggal pernikahannya yang semakin dekat. Ambisinya untuk tetap menikah bersama Aji tak goyah sedikit pun. Bella sengaja menghubungi Ayah Aji untuk membahas soal hubungan Aji dan pacar barunya.
“Halo, Om Haryo, apa kabar? Masih ingat sama Bella?” sapa Bella dalam panggilan teleponnya dengan ayah Aji.
“Baik, Bel, tentu masih ingat dong. Kamu apa kabar? Om dengar kamu akan menikah dengan anak relasi papa kamu ya, Bel?” tanya ayah Aji yang juga ingin tahu kabar mantan calon menantunya itu.
“Bella baik, Om. Iya, Om, Bella akan menikah dengan Jonas, setelah Aji membatalkan pernikahan sama Bella. Papa Bella maunya pernikahan tetap dilaksanakan jadi ya mau tidak mau, Jonas yang menggantikan Aji. Lagi pula, Aji juga sudah punya pacar.” Bella sengaja memberi tahukan berita ini agar ayah Aji mencari tahu siapa pasangan Aji saat ini.
Bella juga menceritakan soal latar belakang keluarga Syadira termasuk pekerjaannya. Ayah Aji cukup terkejut ketika mengetahui anaknya menjalin cinta dengan seorang perempuan dari kalangan bawah, juga karyawannya sendiri. Selama ini, anaknya tak pernah bercerita apapun tentang pasangannya. Ayah Aji memutuskan untuk memanggil Aji dan ingin menanyakan langsung pada anak lelakinya itu.
Liciknya Bella tak hanya menyampaikan berita ini kepada ayah Aji, namun ia juga menyebarkan desas desus bahwa Aji telah memacari karyawan kantornya. Pagi itu, gosip Aji memang sedang ramai diperbincangkan di kantor. Para karyawan sibuk menebak mencari tahu siapa kekasih sang Sekretaris CEO itu.
Aji dan Syadira yang juga telah mendengar berita ini pun, bersepakat untuk menjaga jarak sementara waktu agar tak memicu kecurigaan para karyawan lain. Tentu karena saat ini banyak orang sedang memasang kedua bola mata mereka masing-masing. Aji meminta Syadira tetap tenang selama di kantor, agar tidak menimbulkan persepsi negatif. “Aku yang akan menangani semua ini, kamu tenang ya, Dir. Aku janji akan tetap melindungi kamu.”
###
“Aji juga mau bicara sama Ayah.” Aji menyapa sang ayah yang sudah menunggunya di rumah.
Mereka duduk bersama ditemani secangkir teh hangat. Ayah Aji mulai membuka obrolan, tentunya, dengan kejujuran bahwa ia mengetahui berita ini pertama kali dari Bella. Aji hanya menghela nafas panjang mendengar nama Bella. Aji baru menyadari bahwa apa yang dipikirkan Syadira selama ini adalah benar jika Bella hanya berpura-pura menerima hubungan barunya.
Aji pun menceritakan awal mula ia memacari salah satu karyawan di kantornya. Aji membujuk ayahnya dengan mengatakan bahwa ini hanya akan berlaku selama 2 bulan saja. Aji juga meminta sang ayah untuk menjaga rahasia ini, terutama dari kakeknya, agar persoalan tak melebar ke mana-mana.
Beruntungnya, ayah Aji mau menyetujui permintaan anaknya sebagai bentuk perlindungan seorang ayah. Apalagi, semua sudah terlanjur terjadi dan sampai detik ini, Aji belum dapat dikatakan melanggar aturan perusahaan karena mereka belum menikah. Hanya saja, ayah Aji meminta Aji untuk bisa mengontrol hubungannya dengan sang kekasih kontrak agar tak menimbulkan keributan di kantor. Tak hanya itu, ayah Aji juga meminta Aji segera mengakhiri hubungan dengan Syadira ketika kontrak mereka telah habis.
Dengan sigap dan cekatan, ayah Aji menggerakkan tim internal perusahaan untuk meredam berita ini dan menggantinya dengan informasi jadwal audit yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Bukan tanpa alasan, audit dilaksanakan karena perusahaan telah menemukan adanya pemalsuan laporan keuangan dan penggelapan dana yang dilakukan oleh oknum karyawannya. Dengan begini, para karyawan akan memikirkan nasibnya masing-masing untuk mempersiapkan audit, mempertanggung jawabkan pekerjaan mereka agar tak dicurigai sebagai oknum tersebut. Dengan begitu, tak ada waktu untuk memikirkan gosip Aji yg tengah beredar.
Selesai mengatasi persoalan dengan ayahnya, Aji segera menemui Syadira untuk memastikan keadannya baik-baik saja. Aji merasa perlu menenangkan kekasih kontraknya itu agar tak ketakutan. Aji mendatangi rumah Syadira dan langsung memberikan pelukan hangat untuknya.
“Mas, aku takut. Ayah Mas Aji bagaimana?” tanya Syadira yang mencemaskan pekerjaannya.
“Kamu tenang ya, semuanya akan baik-baik saja. Aku sudah bicara sama ayah dan ayah mau melindungi kita. Ayah sedang menggerakkan tim internal perusahaan untuk meredam berita ini,” ujar Aji meyakinkan Syadira.
“Dir, kita tidak sedang melanggar aturan kantor, jadi tidak ada yang perlu dicemaskan,” imbuh Aji semakin memberikan asupan positif untuk kekasih kontraknya.
Syadira menjelaskan pada Aji bahwa sekalipun mereka tak melanggar aturan, hal yang paling ditakuti Syadira adalah tentang respon para karyawan. Mereka akan mencemoohnya, seperti yang pernah dikatakan Vita saat itu. Namun, Aji memang bak sosok kekasih ideal yang mampu memberikan rasa aman pada pasangannya, dengan usahanya yang ingin selalu mampu melindungi Syadira.
Syadira pun merasa aman dan tenang berada dalam pelukan Aji.
###
Aji merasa perlu berbicara pada Bella untuk menegurnya dan mereka pun bertemu di tempat yang telah disepakati.
Bella datang menyapa Aji yang telah datang lebih dahulu. “Hai, Ji. Aku senang kita bisa makan bersama lagi.”
“Aku nggak akan lama di sini,” jawab Aji ketus.
“Kamu pikir, dengan apa yang kamu lakukan untuk membuat aku dan Syadira putus, akan membuat aku mau kembali denganmu. Tidak, Bel, yang kamu lakukan justu membuat aku semakin membencimu! Harusnya dari awal aku percaya apa yang dikatakan Syadira bahwa kamu tak benar-benar meminta maaf. Kamu hanyalah perempuan licik yang tak berguna! Aku memang tak seharusnya berbaik hati padamu sejak kamu melakukan hal menjijikkan itu!” lanjut Aji yang tak ingin berbasa-basi.
“Ji, aku pikir ayah kamu sudah tahu soal Syadira. Lalu kenapa memangnya kalau ayahmu tahu? Bukan kah kalian akan menikah dan sudah seharusnya keluarga kamu tahu, Ji,” elak Bella dengan wajah sok polosnya.
“Mereka akan segera tahu tapi bukan dari mulutmu karena itu bukan urusanmu. Mau mereka setuju atau tidak juga tak ada urusannya denganmu. Aku putus atau tidak pun dengan Syadira, tidak akan pernah membuat aku menikahimu! Dengar baik-baik, jangan pernah mencampuri kehidupanku!” tegas Aji seraya meninggalkan Bella.
“Lihat saja, Ji. Kamu yang akan menyesal!” ucap Bella dengan tatapan tajam ke arah Aji yang berjalan semakin menjauh darinya.
Tak hanya bertemu Bella, Aji juga sengaja membicarakan hal ini pada Jonas. Tujuannya adalah agar Jonas lebih bisa mengontrol perbuatan Bella, karena tak menutup kemungkinan dia akan melakukan hal yang lebih gila dari ini. Jonas pun merasa dibohongi oleh tunangannya itu, sebab Bella telah berjanji tak akan lagi mengganggu hubungan Aji. Kenyataannya, Bella mengingkarinya, dengan kata lain, Bella masih ingin menikah dengan Aji.
Jonas seperti tak habis pikir akan perbuatan Bella yang masih menunjukkan perasaannya pada Aji. Ia tak terima jika Bella masih menginginkan Aji. Jonas mencari cara untuk memberi pelajaran pada Bella, sekalipun dengan cara kotor.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments