Ga pandang bulu

Minggu hari memang lebih enak digunakan untuk rebahan dikamar dengan segunung cemilan yang menemani sudah cukup membuat bahagia para pengacara,pengangguran banyak acara!.

Ting

Zaylin yang tertidur lelap paling tidak bisa mendengar suara maka dari itu kamarnya berada di lantai dua dengan kondisi hanya ada tiga ruangan yaitu kamar Zaylin dan kamar tuan rumah satu lagi ruang kerja,,yang tentu tidak boleh dijamah siapapun tanpa kecuali tukang bersih-bersih sekalipun.

Dan Zaylin terbangun mendengar suara apalagi suara kencang seperti notifikasi dari ponsel.

Zaylin memejamkan matanya lebih lekat sebelum membukanya secara perlahan tangannya memijat pelipisnya yang berdenyut.

'Zy jalan yu!'chat dari peganggu disekolah bagi Zaylin, orang itu belum juga menyerah walaupun sudah tiga hari diabaikan.

Gigih sekali!.

Zaylin melepas ponsel dari tangannya hingga tergeletak dikasur tanpa balasan dan kembali memejamkan matanya melanjutkan mengarungi mimpi yang lebih indah daripada kenyataan.

Sedangkan si pengirim pesan tengah menunggu dengan risau,,"Ais diread doang nyebelin banget!,sabar,untung cewek kalo bukan udah gue tumbalin juga nih bocah"gerutu Monica menatap ponselnya yang ceklis dua biru pada pesan yang ia kirim untuk Zaylin.

Bagaimana ia mendapatkan nomor Zaylin?,,,mendapatkan dari pemiliknya dong tapi halu!,ga mungkin banget lah orang Monica dikacangin mulu kalo ngajak ngobrol,,,Monica dapat minta dari kepala sekolah dengan berbagai kebohongan soalnya tuh cewek tembok ga masuk grub kelas juga!.

Semua chat yang ia kirim cuma ceklis biru gada satupun yang dibales tapi kok Monica gamau nyerah malah makin penasaran sama tuh cewek tembok,,pasti seru berteman sama tembok satu itu hehe.

Monica cuma mau berteman ko gaada yang lain,jangan berpikir kalo dirinya belok setelah ditolak gebetannya berpuluh-puluh kali,,engga!,Monica masih suka cowok tapi masih belajar moveon ko cape soalnya ngejar terus sakit juga nih hati.

"Woy remaja jompo keluar sana ada Bara noh nyariin"suara teriakan dari balik pintu disertai gedoran.

"Apasi lo bang ganggu aja,,diakan temen lo ngapain nyariin gue?"jawab Monica masih rebahan dikasurnya sebari menatap ponsel berharap ada balasan dari si cewek tembok,bodoamat soal mantan gebetannya itu orang lagi belajar moveon ngapain tuh cowok malah mepetin,,ga bener banget tuh,bikin Monica berharap aja,,ogah pokoknya Monica ga mau berharap ntar digosting.

Cape!,makin susah aja nih moveon kalo cobaannya begini.

"Samperin aja sana,,buruan!"seru kakak Monica dibalik pintu.

"Sory ya bang ogah gue temuin cowok plin-plan kaya dia,,lo sebagai abang dukung dong gue lagi belajar moveon nih dari temen lo itu"jawab Monica menggebu malah teringat penolakan Bara selama ini kan sakit tau mana ada kata-kata kasarnya juga,,nyelekit banget dihati.

"Gue dukunglah,,pertahanin sikap lo yang ini!,gausah berharap lagi sama si Bara api biarin aja dia ngerasain gimana rasanya ditolak!"jawab Jerry tersungut-sungut kalo dibilang sakit hati atas penolakan Bara terhadap adiknya.

Ya emang tapi mau gimana lagi,,adiknya itu keras kepala usah dinasehati ditolak sama orangnya langsung masih aja dikejar,Jerry ga bisa apa-apa selain ada disamping adiknya ketika ia butuh sedangkan mendukung sorry aja Jerry sayang sama adiknya gamau dia disakiti,tapi disisi lain Bara juga temannya ga salah juga emang perasaan ga bisa dipaksakan,,tapi.

Sory aja nih kalo akhirnya si Bara ketemu hikmah jatuh cinta sama adiknya kaya sekarang maka Jerry akan jadi garda terdepan sebagai tembok penjaga adiknya,,pokoknya Bara juga harus merasakan sakit seperti adiknya rasakan.

Bodoamat dengan pertemanan,Monica ini adiknya lebih penting!.

"Nah gitu dong baru abang gue!,,yaudah sana gausah ganggu quality time gue"jawab Monica senang tapi aga kesal juga.

"Cih si paling quality time padahal rebahan"cibir Jerry sebari pergi dari depan kamar adiknya itu yang terdengar terbahak didalam kamar.

Jerry kembali ke ruang tamu dimana temannya itu berada,"Ogah dia ketemu lo,,,mending balik sana ganggu gue tidur aja lo" ujarnya songong lumayan juga kali-kali hehe.

"Tamu adalah raja,artinya lo pelayan sana ambilin gue minum,aus nih"dibalas kesongongan Bara.

Cih.

"Ga gitu kampret"cibir Jerry melempar bantal kewajah temannya itu.

Bara mengedikan bahunya sebari mengambil bantal yang jatuh ke lantai ulah Jerry,, "Kemarau ya rumah lo segelaspun gaada"tambahnya.

"Mulut lo!,rumah gue tersedia semua minuman,,mau minum apa lo hah?"jawab Jerry jumawa.

"Ahm*r?"tambah Jerry songong.

"Dirumah lo nyimpan minuman beralkohol?"tanya Bara terkejut.

"Kagalah,gila amat,bapak gue dokter cuy mana mungkin dia pelihara begituan di rumah"jawab Jerry dengan entengnya padahal Bara sempat syok tadi ternyata cuma di prang.

"Gausah perlaga kaya rajalah,biasanya aja maen nyelonong kaya dirumah sendiri asal jangan masuk ke kamar adek gue,,langkahin dulu mayat Fatih"tambah Jerry membuat Bara berdecih.

"Gayalo segede gaban aslinya sekecil semut,,cetek"ejek Bara.

"Jangan salah bro kecil-kecil tuh semut bisa ngalahin gajah!,hayo"ejek Jerry gamau kalah.

.

.

.

Zaylin keluar dari kamarnya pada jam sepuluh dengan wajah yang sudah segar,,Renal yang sejak tadi leha-leha disofa menatap tak percaya ga biasanya tuh bocah nurut.

"Kamu mau makan Zy?"tanya renal menaruh ponsel yang sejak tadi menemani duduknya.

Zaylin mengangguk.

"Mau makan apa?"tanyanya menatap sang keponakan.

"Emang om mau masakin?"tanya Zaylin menaikan sebelah halisnya dengan wajah datar.

"Gak lah,bukannya masak malah ngancurin dapur bapakmu bisa ngamuk,,mau paman pesenin online soalnya gaada makanan didapur"jawabnya sebari tersenyum preman kaya dirinya masak?,ngancurin dapur iya mana bisa Renal masak.

Zaylin mengangguk,"Di depan"jawab zaylin jelas Renal bukan cenayang makanya kaga paham.

"Hah didepan?makanannya kan belum dipesen masa udah didepan aja sih Zy"bingung renal.

"Saya mau beli makan diwateg depan"jelas Zaylin dengan malas kalo ngobrol sama bapaknya ga perlu tuh diulang atau pake penjelasan segala,,dia paham-paham aja.

Renal mengangguk,"Ga mau om pesenin aja gitu?"Zaylin hanya menjawab dengan gelengan kepala.

"Yaudah kamu tunggu dulu om suruh orang beliin kamu makan di warteg depan"tambahnya dihentikan Zaylin yang katanya mau beli sendiri.

"Eh tunggu ini uangnya"jegat Renal sebelum Zaylin pergi.

"Ada"jawabnya melanjutkan langkah keluar rumah untuk membeli makan cacing di perutnya udah pada demo.

Zaylin hanya berjalan kaki warteg yang ia tuju tidak jauh maupun dekat lumayan ada didepan sana,,tempat tinggal Zaylin termasuk dalam perkampungan biasa,,,jika bertemu dengan warga yang berkumpul disatu tempat sudah tidak aneh lagi dipandangan apalagi ketika mereka menggosip,,,bukan cuma yang kasmaran doang yang merasa dunia milik berdua tapi tukang gosip juga merasa begitu.

Gunjingan-gunjingan tak asing lagi di telinga Zaylin ketika mereka menggosipkan dirinya dan semua orang di markas dengan kata-kata tak baik,Zaylin tidak peduli seperti sekarang.

"Mau beli apa neng?"tanya pegawai warteg menatap Zaylin dengan ramah padahal pengunjung yang lain terlihat risih dengan kehadirannya.

Zaylin hanya menunjuk beberapa lauk pauk yang ia inginkan tanpa suara,"Bungkus"pintanya membuat orang-orang terkesiap mendengar suara zaylin padahal tidak ada yang aneh.

Mereka hanya takut pada kumpulan preman yang tinggal di rumah besar yang mereka jadikan markas,para warga sudah melaporkan ke pihak rt tapi tidak berhasil sebab para preman yang tinggal disana tidak membuat onar dikampung jadilah pihak rt atau rw tidak bisa menindaklanjuti.

Apalagi mereka juga takut jika kekeh mengusir kumpulan preman dan mereka ngamuk bisa rata kampung mereka tersayang ini.

"Baik,tunggu sebentar ya silahkan duduk dulu"ujar yang melayani Zaylin hanya diangguki gadis itu.

"Kamu anak warga sini?"tambahnya mengajak Zaylin mengobrol.

Zaylin enggan membuka suara tapi tak ayal ia tetap menjawab dengan anggukan kepala.

"Masasih?,ko saya baru liat,kamu warga baru?"tanyanya lagi dengan raut tak percaya.

"Markas"jawab Zaylin dengan dingin.

Wanita yang tengah membungkus pesanan Zaylin itu tanpak terdiam beberapa detik sebelum melanjutkan aktifitasnya,sepertinya ia baru sadar jika Zaylin salah satu dari kumpulan preman yang ditakuti warga,pasti wanita berhijab ini juga risih dengannya.

"Kamu anak baru disana?kerja sebagai apa?"tebakan Zaylin salah ternyata wanita berhijab itu masih bertanya dengan nada seperti diawal.

"Anak pemilik"jawab Zaylin menunggu respon sang wanita berhasil menarik minatnya.

"Hah?,anak pemilik rumah magsudnya,berarti kamu anak bos para preman disana?"tanyanya dengan raut wajah tidak bisa disembunyikan jika ia terkejut.

Zaylin mengangguk.

Wanita berhijab itu kini menatap zaylin ragu-ragu,"Ko saya baru liat kamu,maaf jika terkesannya saya kepo tapi saya sering anterin pesanan ke rumah itu tapi saya ga pernah lihat kamu disana"ujarnya meringis mungkin atau takut,entah Zaylin mulai pada mode pabrik,acuh!.

"Pindah"jawab Zaylin menatap wanita berhijab itu tanpa ragu,"Berapa?"tambahnya membuat wanita itu tertegun sejenak.

"Eh total semua ini magsudnya?"tanyanya memastikan diangguki Zaylin.

"Semua jadi empat puluh lima ribu"jawabnya sempat terdiam untuk menghitung pesanan Zaylin yang lumayan banyak.

Zaylin memberikan uang lima puluh ribu untuk membayar, setelah mendapatkan kembalian ia langsung pergi dari sana menghiraukan orang-orang yang terus saling bisik sebari sesekali menoleh kearah Zaylin dengan tatapan jijik.

Zaylin menghentikan langkahnya melihat seorang anak kecil tengah menangis kencang didepan sebuah rumah disamping ibunya yang terdengar tengah memarahi sang anak untuk tidak meminta uang lagi,,semacam itu Zaylin tidak peduli sebenarnya,tapi tangisan bocah itu mengganggu telinganya!.

Melihat ibu bocah itu meninggalkan anaknya begitu saja membuat sang anak semakin kencang menangis,,dengan langkah lebar Zaylin mendekat lalu menepuk pundak bocah itu hingga berbalik menatapnya dengan air mata membasahi wajah.

Tatapan datar Zaylin membuat bocah itu mundur takut,,tidak memperdulikan respon si bocah,Zaylin menyodorkan uang kembalian dari warung didepan ai bocah tanpa merubah raut wajahnya yang datar.

"Ambil!"ujar Zaylin kesal melihat bocah itu hanya menatapnya sebari terisak,,dengan kesal Zaylin menyentak uangnya ke tangan si bocah baru setelah itu pergi dari sana tanpa mengatakan apapun.

Zaylin kesal bukan main karena lupa memakai masker untuk menutupi wajahnya,,wajahnya memang tidak jelek ataupun berkekurangan bahkan bisa dikatakan sangat mulus dan cantik tapi Zaylin paling tidak sudi wajahnya ditatap banyak orang,apalagi orang asing!,untung saja pengendalian tubuhnya sangat baik jika tidak sejak tadi ia sudah mengamuk tidak jelas.merepotkan!.

"Bagikan"ujar Zaylin didepan pos penjaga memberikan beberapa plastik yang sengaja dipisah.

"Wah terimakasih nona,tau aja kita belum makan siang hehe"Zaylin hanya mengangguk sebagai respon mereka sudah paham dengan kepribadian anak angkat tuannya ini,walaupun baru tinggal hanya satu bulan tapi mereka tau jika nona mereka tidak membeda-bedakan mereka dengan setatus tuan ataupun pelayan.

"Eh iya nona tadi ada yang nyariin,awalnya mau saya suruh pulang soalnya kan nona lagi gaada tapi disuruh masuk sama bos Renal"ujar penjaga memberitahu Zaylin yang lagi-lagi hanya merespon dengan anggukan kepala.

Siapa yang datang?teman?Zaylin tidak punya teman jika musuh banyak!,terutama keluarga Esmiral!.

Terpopuler

Comments

Rasya Fay

Rasya Fay

dia pengagum rahasiamu Zy 🤭

2024-02-20

3

lihat semua
Episodes
1 Nona juga anak anda tuan!
2 Cuma Leya yang ga punya ayah sama ibu
3 jam tidak berguna
4 Hidup susah mati tak bisa!
5 Yang nolong cewek?
6 Nona arogan menyebalkan
7 Nona arogan vs Tuan bebek
8 Di bawa kabur!
9 ketemu?
10 Di club?
11 Rasa rengginang
12 No hoak-hoak
13 Nona arogan penipu!
14 Teringat Tuan Bebek
15 Hanya iseng!
16 Bocah nakal
17 Ga pandang bulu
18 Digosting
19 pecinta ketenangan
20 Berdarah itu
21 Kenali dulu lawanmu
22 Menata hati
23 Saya tidak akan jatuh cinta
24 Banyak drama
25 Apes
26 Hadiah ulang Tahun
27 Mencari tambatan hati yang hilang
28 Bocah genit
29 Maaf sudah menyakiti mu dengan sadar
30 Keceplosan diluar kendali
31 Bukan milik mu!
32 Iblis wanita!
33 Singa betina maniac makanan
34 Markas para preman
35 Akan ku cintai secara ugal-ugalan!
36 Dinikahkan paksa?
37 Sama-sama matre
38 Percaya aja dulu
39 Pernikahan kontrak
40 Patah hati tros
41 Antara akal dan nafsu
42 Dijual kakak
43 CEGIL(cewek gila)
44 Betina keras kepala
45 ketemu saingan dan patah hati
46 Saling percaya bukan hanya saling cinta
47 Tentang balas dendam
48 Mimpi buruk
49 tidak bisa membenci bukan berarti mencintai nya
50 Dunia itu sunyi,mulut manusia yang meramaikannya
51 KAKAK BISU!
52 Penyerangan Frederick
53 Surat yasin untuk mu
54 Preman absurd
55 Putri mu untuk ku!
56 PASANGAN TOM END JERRY
57 Membantu musuh?
58 Enggan pulang
59 Memilih calon mantu
60 BIDADARI DAN KUYANG
61 Mendadak amnesia
62 Antagonis dan prantagonis
63 Gay?
64 Memiliki benda haram?
65 menyelami mimpi indah bersama
66 Kembaran Steven Esmiral
67 Kematian seseorang
68 Konflik ayah dan anak
69 AKU ANTAGONIS
70 Ending yang bahagia?
71 Damai sebelum badai
72 Zaylin Semakin kesini semakin kesana
73 Jebakan!
74 pencuri bodoh
75 penghianat!!!
76 HANYA ADA DUA PILIHAN
77 Serangan!!!
78 Gali lubang tutup lubang!
79 Healing
80 Tanpa judul?
81 Disergap
82 Tenang sebelum badai!!!
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Nona juga anak anda tuan!
2
Cuma Leya yang ga punya ayah sama ibu
3
jam tidak berguna
4
Hidup susah mati tak bisa!
5
Yang nolong cewek?
6
Nona arogan menyebalkan
7
Nona arogan vs Tuan bebek
8
Di bawa kabur!
9
ketemu?
10
Di club?
11
Rasa rengginang
12
No hoak-hoak
13
Nona arogan penipu!
14
Teringat Tuan Bebek
15
Hanya iseng!
16
Bocah nakal
17
Ga pandang bulu
18
Digosting
19
pecinta ketenangan
20
Berdarah itu
21
Kenali dulu lawanmu
22
Menata hati
23
Saya tidak akan jatuh cinta
24
Banyak drama
25
Apes
26
Hadiah ulang Tahun
27
Mencari tambatan hati yang hilang
28
Bocah genit
29
Maaf sudah menyakiti mu dengan sadar
30
Keceplosan diluar kendali
31
Bukan milik mu!
32
Iblis wanita!
33
Singa betina maniac makanan
34
Markas para preman
35
Akan ku cintai secara ugal-ugalan!
36
Dinikahkan paksa?
37
Sama-sama matre
38
Percaya aja dulu
39
Pernikahan kontrak
40
Patah hati tros
41
Antara akal dan nafsu
42
Dijual kakak
43
CEGIL(cewek gila)
44
Betina keras kepala
45
ketemu saingan dan patah hati
46
Saling percaya bukan hanya saling cinta
47
Tentang balas dendam
48
Mimpi buruk
49
tidak bisa membenci bukan berarti mencintai nya
50
Dunia itu sunyi,mulut manusia yang meramaikannya
51
KAKAK BISU!
52
Penyerangan Frederick
53
Surat yasin untuk mu
54
Preman absurd
55
Putri mu untuk ku!
56
PASANGAN TOM END JERRY
57
Membantu musuh?
58
Enggan pulang
59
Memilih calon mantu
60
BIDADARI DAN KUYANG
61
Mendadak amnesia
62
Antagonis dan prantagonis
63
Gay?
64
Memiliki benda haram?
65
menyelami mimpi indah bersama
66
Kembaran Steven Esmiral
67
Kematian seseorang
68
Konflik ayah dan anak
69
AKU ANTAGONIS
70
Ending yang bahagia?
71
Damai sebelum badai
72
Zaylin Semakin kesini semakin kesana
73
Jebakan!
74
pencuri bodoh
75
penghianat!!!
76
HANYA ADA DUA PILIHAN
77
Serangan!!!
78
Gali lubang tutup lubang!
79
Healing
80
Tanpa judul?
81
Disergap
82
Tenang sebelum badai!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!