...🌸🌸🌸...
*
Sementara Myesha sendiri saat ini masih dalam perjalanan pulang bersama dengan Bunda nya, Bunda Realyn.
Myesha kembali ceria seperti dulu sebelum pergi ke Kairo. Meski hati nya saat ini tengah bergejolak hebat akibat pertemuan tidak sengaja nya dengan Gus Ilham membuat hati yang tadinya sudah berangsur pulih kini kembali porak poranda.
Namun meski begitu, Myesha tidak ingin memperlihatkan kegundahan hatinya pada orang lain termasuk kepada sang Bunda.
Hingga akhirnya, Myesha pun menutupi itu semua dengan kembali pada myesha yang dulu. Yang tidak pernah berhenti bercerita setelah pulang dari tempat baru yang baru saja dia datangi.
Seperti saat ini, Myesha tengah bercerita tentang bagaimana indahnya kota Mesir dan damainya saat belajar agama di sana.
Myesha juga menceritakan banyak hal yang membuat Myesha kagum tentang agamanya dan semakin ingin memperdalam ilmu agama tersebut.
Satu jam telah di lalui dalam perjalanan dari bandara ke rumah kedua orang tuanya. Saat tiba di sana, kedatangan Myesha di sambut oleh sang adik Mahesa dengan seorang gadis yang berdiri di samping pemuda itu.
"Assalamu'alaikum, Dek." sapa Myesha pada Mahesa yang menghampirinya lalu memeluk erat tubuh sang kakak.
"Waalaikumsalam, Kak. Alhamdulillah, akhirnya pulang juga." jawab Mahesa mengurai pelukan nya di tubuh sang kakak.
"Oh iya, kenalkan. Ini Asifa Kak, calon tunangan aku," lanjut Mahesa memperkenalkan seorang gadis berhijab tampak tersenyum manis menyambut kedatangan calon kakak iparnya.
"Asifa Kak," ucap gadis itu.
"Myesha, tapi bisa panggil saja Kak Shasa." jawab Myesha menyambut uluran tangan gadis itu.
"Ya sudah, lebih baik kita lanjut ngobrolnya di dalam saja biar lebih santai," sela Bunda Realyn pada anak anaknya.
Keempat nya pun segera masuk kedalam rumah dengan Mahesa yang membantu membawakan koper besar milik sang kakak.
Satu keluarga itu tampak berkumpul di ruang tengah bercerita pengalaman masing masing selama mereka berpisah.
Begitu pun dengan Mahesa yang berkenalan dengan Asifa 6 bulan yang lalu di sebuah acara amal. Seorang gadis sholehah yang mampu menarik perhatian Mahesa hingga akhirnya memutuskan untuk mempersunting gadis itu setelah 6 bulan kedekatan mereka.
Meski masih sangat sebentar, namun tampaknya keluarga Asifa juga sudah merasa cocok dengan Mahesa hingga perjalanan nya untuk mempersunting Asifa pun tidak ada hambatan yang berat.
"Masya Allah, ganteng nya adik Kakak. Selamat ya Dek, kamu sudah satu langkah di depan Kakak." ucap Myesha saat memasuki kamar sang adik dan melihat pemuda itu telah siap dengan kemeja batik nya.
"Terima kasih Kak, apa tidak sebaiknya Kakak yang menikah lebih dulu. Aku bisa menunda pernikahan ku dengan Sifa,"
"Huss, jangan ngawur kamu. Lanjutkan saja apa yang sudah berjalan, jangan khawatirkan Kakak. Insya Allah, Allah sudah mengatur skenarionya untuk Kakak. Jadi, jangan menunda hal baik, karena itu tidak baik. Lagi pula, mau nunggu sampai kapan? lah jodoh Kakak aja belum tampak hilalnya." jawab Myesha dengan sedikit guyonan agar adiknya tidak merasa sedih karena harus melangkahi sang Kakak.
"Kalian ini malah ngobrol, yang lain sudah nunggu di bawah. Ayo, kita sudah ditunggu oleh keluarga nya Sifa," ucap Bunda Realyn yang datang untuk menyuruh kedua anak nya untuk segera turun.
"Baiklah, ayo calon pengantin. Kita turun sekarang,"
Mahesa pun akhirnya keluar dari dalam kamarnya bersama dengan dua wanita yang sangat berharga di dalam hidupnya.
Rombongan keluarga Mahesa pun segera beranjak menuju ke kediaman keluarga Asifa yang siap menyambut kedatangan keluarga calon suami untuk putri mereka.
Setelah menempuh perjalanan selama 30 menit, akhirnya mobil rombongan yang membawa Mahesa bersama dengan keluarganya pun tiba di halaman rumah keluarga Pak Burhan Jamaludin yang merupakan ayah kandung dari Asifa.
"Assalamu'alaikum," seru Ayah Ardi mengucap salam saat semua keluarga nya sudah turun dari dalam mobil dan membaut dua buah barisan dengan tangan yang memegang seserahan di tangan masing masing orang.
"Waalaikumsalam, selamat datang di rumah keluarga kami Pak. Mari Pak, Bu, silahkan masuk. Acaranya akan segera kami mulai," sambut Pak Burhan langsung saat keluarga calon besan nya tiba.
Dua keluarga itu pun kemudian masuk kedalam rumah. Dimana acara pertunangan yang cukup sederhana antara Mahesa dan Asifa akan di selenggarakan.
Asifa memang terlahir dari keluarga yang sederhana. Berbeda dengan keluarga Mahesa yang merupakan anak seorang pengusaha sukses dan ternama.
Bukan hanya di dalam negeri, namun juga di luar negeri. Belum lagi dengan Bunda Realyn yang seorang dokter kandungan yang cukup di segani di rumah sakit tempatnya bekerja.
Namun, Ayah Ardi dan juga Bunda Realyn tidak pernah mempermasalahkan siapa yang akan menjadi pendamping untuk anak anak nya. Selama orang itu adalah pilihan anak anaknya dan bisa membuat anaknya bahagia.
Serangkaian acara pun mulai di laksanakan. Mulai dari sambutan, pembacaan doa, dan sekarang barulah acara ini. Dimana seorang Mahesa Adji Kusuma Wijaya mengutarakan niat hatinya mempersunting Asifa Nur Amalia untuk menjadi pendamping hidupnya.
"Bagaimana Nak Sifa? Apa lamaran dari putra kami ini di terima?" tanya Ayah Ardi pada gadis yang akan menjadi calon menantunya itu.
"Insya Allah, atas ijin serta restu dari kedua orang tua Asifa. Maka, Asifa menerima pinangan dari Bang Mahesa," jawab Asifa yang membuat Mahesa tersenyum penuh rada lega.
Sebagai simbolis, keduanya pun mulai bertukar cincin pertunangan mereka yang sengaja sudah di pesan jauh jauh hari sebelum hari H tiba.
Kedua calon mempelai pengantin itu menerbitkan senyuman bahagia di wajah masing masing.
Begitu pun dengan Myesha, meski dirinya di langkahi. Namun tidak mengurangi rasa bahagia nya.
Setelah acara inti selesai, kini tiba mengucapkan selamat untuk kedua calon pengantin itu.
"Selamat yw, semoga diberi kemudahan dan kelancaran sampai hati H nanti," ucap Myesha penuh dengan ketulusan.
Gadis itu memeluk kedua nya secara bergantian. Terharu, itulah yang di rasakan oleh Myesha saat ini.
Dia tidak menyangka jika adik kecil nya kini sudah tumbuh dewasa dan siap menjadi kepala keluarga untuk keluarga nya sendiri.
"Terima kasih Kak. Semoga segera menyusul ya, dan semoga sebelum Esa Kakak lah yang ijab qobul duluan," ucap sang adik menyelipkan doa untuk sang Kakak yang masih betah sendiri itu.
"Aamiin Allahumma Aamiin, semoga ya Dek," jawab Myesha dengan sedikit candaan namun tetap mengaminkan doa sang adik.
Setelah mengucapkan selamat pada sang adik dan calon adik iparnya. Myesha pun langsung beranjak ke arah halaman di mana jamuan untuk para tamu di hidangkan di sana.
Saat Myesha melanjutkan langkah nya, tanpa sengaja dia berpapasan dengan seseorang yang baru saja tiba di sana namun sama sama tidak menyadari kehadiran masing masing.
Myesha yang memang lebih banyak menunduk tentu saja tidak akan menyadari akan kehadiran seseorang yang baru saja datang ke tempat itu.
Sementara pria yang baru saja datang terlambat itu segera bergegas menemui pasangan yang tengah berbahagia untuk mengucapkan selamat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Zuhril Witanto
Ilham saudaranya Sifa kah
2024-02-04
2
Eka Widya
hilalnya myesha udah keliatan kayaknya😃
2024-01-02
1
Nendah Wenda
apa mereka di pertemukan kembali
2023-12-23
2