Jodoh Untuk Gus Ilham
...🌸🌸🌸...
..."Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuh. Salam sehat semua, Othor hadir dengan kisah baru nih....
...Siapa di sini yang masih ingat Gus Ilham anak nya Ustadz Ilyas dan juga Nyai Mayra?? Kalo masih ada yang ingat berarti kalian adalah pembaca sejati setiap karya Othor. Terima kasih loh....
...Dalam kesempatan ini Othor akan mulai nyicil kisah para anak anak di karya yang Othor buat sebelumnya. Dan kali ini akan di mulai dengan kisah Gus Ilham dan Myesaha Syaferra Kusuma Wijaya. Ada yang ingat dengan nama Myesha??...
...Hayoh, kalau pembaca setia karya Othor pasti tidak asing dengan nama itu. Dan di sini Othor akan menceritakan kisah Gus Ilham dan juga Meysha....
...Oh iya tambahan, berhubung kisah sebelumnya kurang sesuai dan ada kesalahan karena kelalaian Authot. Maka, kisahnya pun Author revisi ulang ya....
...Mohon maaf bila ada ketidak nyamanan bagi pembaca semua. Dan semoga setelah di revisi kisahnya semakin seru dan tidak membosankan untuk di baca....
Lanjut...markica, MariKitaBaca.
...🌸🌸🌸...
*
.
"Aku suka sama kamu, kamu mau kan jadi pacarku?"
Seketika ruangan kantin yang tadinya agak sepi kini menjadi riuh karena ulah seorang gadis yang baru saja mengutarakan perasaannya pada seorang pria.
Pria yang tengah fokus menyantap makan siangnya itu pun sampai menghentikan pergerakan tangan nya yang hampir saja memasukan sendok berisi nasi serta lauknya ke dalam mulutnya.
Pria itu lantas mendongakkan kepala nya untuk melihat ke arah si gadis saat ini tengah mengutarakan isi hatinya dan minta si pria untuk menjadi kekasihnya.
Gadis yang saat tengah magang di perusahaan yang tengah dipimpin oleh si pria itu. Nekad, itulah satu hal yang saat ini Myesha lakukan.
Iya, gadis itu adalah Myesha Safeera Kusuma Wijaya, gadis yang sudah menaruh hati pada sang pria sejak pertama kali dia magang di perusahaan itu.
Dan kini, Myesha pun akhirnya memberanikan diri untuk mengutarakan perasaan nya pada atasan nya sendiri yang bernama Ilham Abdulrahman tepat di hari terakhir dia magang di perusahaan itu.
Ilham pun hanya menatap sejenak lalu kembali menundukkan kepala nya. Tanpq menjawab pertanyaan dari Myesha, Ilham pun segera mengemas piring kotor yang dia gunakan, lalu beranjak pergi begitu saja dari hadapan Myesha tanpa sepatah kata pun terucap dari bibirnya.
"Uuuuuu, uuuuu,"
Seketika ruangan itu kembali riuh karena Myesha mendapatkan penolakan dari pria yang biasa di panggil Pak Ilham itu. Dengan wajah yang cemberut, Myesha pun akhirnya ikut melangkah pergi meninggalkan kantin dan bergegas menuju ke ruangan kerjanya.
"Tunggu Sha," seru seorang gadis menghampiri Myesha yang baru saja akan masuk kedalam lift.
"Apa? Jangan bilang kalau kamu juga mau mengejek aku? Ck, menyebalkan kalian semua," gerutu Myesha saat melihat raut wajah sang sahabat yang menurutnya saat ini tengah mengejeknya juga sama seperti rekan rekan kerja yang lain nya.
"Soudzon mulu Mbak, lagian aku kan sudah bilang kalau Pak Ilham itu bukan penganut asas berpacaran. Lah ini, datang datang ngajak pacaran aja. Apa nggak bunuh diri nama nya itu?" cibir sang sahabat yang bernama Mela.
"Ya habis gimana, aku udah jatuh cinta banget sama tu Cowok. Gimana dong? Bukannya dapat pacar malah dapat malu," keluh nya lagi mengingat kejadian memalukan tadi di kantin.
"Ya tanggung resiko lah Neng, lagian ini kan hari terakhir kita di sini. Udah cuekin aja, mau di omongin ampe berbusa juga itu mulut mereka ya biarin aja. Toh kita nggak akan dengar karena kita ga akan datang kemari lagi," jawab Mela santai.
"Iya sih, tapi aneh deh. Ini bukan pertama kali gue ungkapin perasaan sama Pak Ilham. Tapi respon nya tetap aja sama, bilang nolak kek, biar aku tuh nggak ngarep lagi,"
"Mungkin dia mau jaga perasaan sama martabat kamu Sha. Apalagi di depan umum kaya tadi, bisa jatuh harga diri kamu kalau Pak Ilham menolak secara terang terangan di sana. Lagian, udah tahu respon nya bakalan kaya gitu. Masih aja nekad, ngeyel, kecewakan akhirnya,"
"Ya habis gimana, udah cinta mati aku sama dia. Berbagai cara udah di lakuin tapi tetap saja tidak mampu menggoyahkan hati nya. Sakit banget deh jadi aku,"
"Nggak usah men drama. Udah tahu dari awal hasilnya begini, masih saja ngeyel. Sakit kan jadinya?"
"Habis aku tuh udah ga tahu banget harus gimana lagi buat bisa dapatin dia Mel. Aku sayang dan cinta banget sama dia,"
"Sudah coba jalur langit belum? Pak Ilham itu pria sholeh yang nggak akan tergoda sama cewek cantik dan seksi. Coba deh kamu rubah haluan,"
"Maksudnya? Rubah haluan gimana?"
"Berubah jadi cewek muslimah yang sholehah. Siapa tahu dia jadi tertarik,"
"Maksud nya gimana sih? Bingung aku?"
"Berubah jadi ukhti ukhti Sholehah Shasa cantik dan baik hati. Ngerti nggak sih? Coba deh kamu masuk tuh ke pondok pesantren yang di bangun dan di kelola oleh Pak Ustadz Ilyas, Abi nya Pak Ilham. Siapa tahu, kalau lewat jalur dalam kamu bisa langsung mendapatkan anaknya lewat jalur restu kedua orang tua nya, gimana? Ide bagus kan?"
"Jadi maksudnya aku masuk pesantren gitu?"
"Iya lah, masa masuk bioskop? Mau dapat jodoh apa mau nonton film neng? Kalau mau dapat jodoh Pak Ilham ya ke pesantren, tapi kalau mau nonton baru ke bioskop."
"Tapi, kamu yakin ini akan berhasil?" tanya Myesha meragu.
"Mohon maaf calon ukhti cantik, si neng Mela ini belum jadi cenayang. Jadi belum bisa lihat apakah cara ini akan berhasil apa tidak. Tapi setidaknya nggak ada salah nya di coba, untuk hasilnya serahkan pada keputusan yang maha kuasa. Toh sekeras apapun usaha kita kalau bukan jodoh nggak akan bisa bersama. Meski begitu, tidak ada salah nya mencoba dan setidaknya, kita juga sudah berjuang semampu kita kan."
"Iya kamu benar, baiklah. Akan aku pertimbangkan lagi nanti, ya sudah yukk ah lebih baik kita masuk. Nanti malah kena omel lagi gara gara keasyikan ngobrol sampe lupa waktu."
"Iya, iya. Sudah cocok nih jadi ibu boss,"
Keduanya pun terkekeh bersama dan lalu bergegas menuju ke ruangan kerja mereka. Dimana mereka belajar untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya.
Dan tanpa terasa hari ini pun akan menjadi hari terakhir mereka magang di sana setelah beberapa bulan mereka habiskan waktunya dengan pekerjaan kantor yang begitu menyita waktu, tenaga dan pikiran.
*
*
Sementara di sebuah ruangan.
Tok!
Tok!
"Assalamu'alaikum Pak Ustadz, masih sibuk ya?" tanya seorang pria yang baru saja masuk kedalam ruangan sang atasan.
"Ada apa?" tanya Ilham tanpa mengalihkan perhatian nya dari laptop yang ada di depan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Mamah Kekey
assalam mualaikum hadir lagi kk
2024-07-27
0
Dia Amalia
mampir kk☺️
2024-07-10
0
Hilmiya Kasinji
ijin baca kak
2024-07-09
0