Semuanya berjalan lancar selama kehamilan kedua Liana. Mual dan muntah yang dialami Liana mulai berkurang saat usia kandungan Liana masuk trimester kedua. Dan perhatian Adit semakin bertambah dari hari ke hari.
Adit selalu berusaha untuk menuruti apapun keinginan Liana selama hamil.
Namun saat usia kehamilan Liana masuk tujuh bulan, Adit mulai menunjukkan gelagat yang mencurigakan. Mungkin karena feeling Liana yang sudah peka semenjak perselingkuhan pertama Adit, sekarang Liana semakin waspada saja.
Dan belakangan ini, Adit selalu gelagapan setiap kali Liana memergoki Adit yang sedang bermain ponsel seraya tersenyum-senyum sendiri.
Jika Liana menegur, Adit akan terlihat salah tingkah dan langsung mematikan ponselnya. Tentu saja Liana merasa curiga. Karena sikap Adit yang seperti itu bukan hanya terjadi sekali dua kali. Tapi hampir setiap hari selama sebulan terakhir.
Liana jadi penasaran, apa yang sebenarnya di sembunyikan oleh Adit? Feeling Liana sebagai seorang istri mendadak mengacu ke arah perselingkuhan Adit.
Mungkinkah Adit selingkuh lagi dibelakang Liana?
Rasa penasaran di hati Liana benar-benar tak bisa dibendung lagi. Malam itu Liana putuskan untuk memeriksa ponsel Adit yang memakai password. Diam-diam Liana sudah berhasil mencuri pandang saat Adit mengetik password untuk ponselnya, jadilah Liana tidak kesulitan membuka ponsel Adit.
Satu persatu aplikasi di ponsel Adit, Liana telusuri.
Bersih.
Tidak ada apa-apa.
Tidak ada chat mesra ataupun chat yang mencurigakan yang mengarah pada perselingkuhan.
Dan malam-malam berikutnya, Liana selalu rutin mengecek ponsel Adit. Namun hasilnya tetap sama. Tidak pernah ada yang mencurigakan.
Apa mungkin karena Liana yang sedang hamil, makanya wanita itu menjadi sedikit sensitif dan parnoan?
Entahlah, Liana merasa masih ada yang mengganjal di hatinya.
****
"Liana, bangun sayang!" Adit menggoyangkan tubuh Liana perlahan.
"Iya, Dit. Jam berapa sekarang?" Tanya Liana dengan suara serak khas orang bangun tidur.
"Hampir jam tujuh. Aku lupa kalau ada meeting pagi bersama tim. Aku berangkat dulu, ya!" Adit mengecup kening Liana.
"Iya, hati-hati!" Pesan Liana yang masih setengah tersadar.
Liana duduk di tepi ranjang dan berusaha mengumpulkan nyawanya saat suara motor Adit terdengar semakin menjauh dri telinganya.
Liana meraih gelas berisi air putih di atas nakas. Namun tangannya tak sengaja mendapati ponsel milik Adit yang sepertinya lupa dibawa.
Tangan Liana tergerak untuk meraih ponsel tersebut dan membukanya. Password belum diganti, jadi Liana bisa dengan mudah membukanya.
Aplikasi chat berwarna hijau terang itu yang pertama kali menjadi tujuan Liana.
Chat paling atas ada satu nama yang benar-benar membuat darah Liana mendidih.
Mela?
Apa Adit bertukar pesan dengan Mela j*lang itu lagi?
Dasar brengsek!
Liana terus men-scroll chat antara Adit dan Mela. Hati Liana benar-benar marah saat membaca chat yang menunjukkan kalau Adit dan Mela ternyata memiliki panggilan sayang.
Bunda dan Ayah.
"Brengsek kamu, Adit!" Lina melempar ponsel Adit ke atas tempat tidur.
Tapi baru saja Liana akan keluar dari kamar, ponsel Adit berbunyi yang menandakan ada pesan masuk.
Secepat kilat Liana membukanya,
[Hai sayang. Jangan lupa makan siang, ya!] -Mela-
Darah Liana kembali mendidih setelah membaca pesan dari Mela.
Dasar wanita gatel tidak tahu diri!
[Heh, j*lang! Kamu masih belum kapok ya gangguin suami orang?]
[Dasar j*lang murahan!]
[Apa kamu itu tidak punya rasa malu? Apa memang kamu itu sudah tidak laku? Dasar j*lang murahan tak tahu diri!]
Liana membalas pesan Mela dengan kata-kata kasar.
Dasar wanita murahan!
Untuk apa juga dibaik-baikin?
Tidak ada balasan dari Mela setelah pesan-pesan kasar dari Liana.
Liana mencoba menghubungi nomor Mela sialan itu, namun nomor sudah tidak aktif.
Dasar pengecut!
****
Hari sudah sore.
Adit yang baru pulang sedikit heran saat mendapati rumahnya sepi seperti tak ada penghuni. Dimana Atta dan Liana?
"Liana!" Adit memanggil sang istri.
Namun tidak ada jawaban. Dapur dan ruang makan sepi serta gelap karena lampu belum dinyalakan. Pintu kamar juga tertutup rapat.
Setelah meletakkan makanan yang ia bawa ke atas meja makan, Adit bergegas masuk ke kamar untuk memeriksa Liana.
Mungkinkah Liana tidur jam segini?
Adit membuka pintu kamar tidur.
Gelap.
Adit segera menyalakan lampu, dan bisa Adit lihat, Liana yang kini tengah duduk bersila di atas ranjang seraya melemparkan tatapan tajam membunuh pada Adit yang baru datang.
"Liana, kenapa kamu duduk di kamar dalam keadaan gelap gulita begini?" Tanya Adit bingung.
"Kamu selingkuh lagi dengan Mela j*lang itu?" Tanya Liana masih dengan mata yang mendelik.
"Apa maksudmu? Aku..." Adit berusaha menyangkal meskipun sedikit tergagap.
"Tidak perlu menyangkal! Aku sudah tahu semuanya." Liana menunjukkan ponsel Adit yang kini ia genggam.
"Itu bukan Mela, Liana. Itu hanya..." Adit masih menyangkal.
"Hanya apa? Mau kamu palsuin namanya mau kamu ganti pakai nama orang lain aku bakalan tetep tahu nomor siapa itu," sergah Liana kembali memotong kata-kata Adit.
"Apa kamu pikir aku ini bodoh?" Imbuh Liana lagi yang masih emosi.
"Kamu sendiri kemarin juga chat mesra dengan Rifan dan aku tidak protes. Lalu kenapa sekarang kamu harus marah saat aku chat mesra dengan Mela," Adit mencari pembenaran dan mencoba menyalahkan Liana.
"Oh, jadi maksudmu kamu sedang balas dendam sekarang karena aku chat mesra dengan Rifan kemarin, begitu?" Liana merasa tak terima.
"Kamu yang memulai semuanya, Adit! Kamu yang terlebih dahulu selingkuh dan chat mesra dengan Mela j*lang itu, lalu saat aku membalas perbuatanmu kamu balik membalasnya lagi. Dasar brengsek kamu!" Liana melempar ponsel Adit ke tembok hingga ponsel itu terbelah menjadi tiga bagian dan layarnya retak.
Adit hanya mematung di tempatnya dan tak berani menyangkal lagi.
Ini semua memang kesalahan Adit.
.
.
.
Terima kasih yang sudah mampir hari ini.
Jangan lupa like, komen, dan vote 💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
Ita Mariyanti
d uwwu gt panggilan e d divorce ae jln terbaik 🤭🤭
2022-01-12
0
Mayra Putri
memang penyakit tuh selingkuh...kambuh teruuus......
2021-12-17
0
Purnama
cerai aja
2021-09-04
0