LIANA #12

Tiga bulan berlalu.

Baik Rifan maupun Liana tidak pernah lagi bertukar pesan apalagi bertukar chat mesra. Kabar terakhir yang Liana dengar, Dita sudah melahirkan seorang bayi yang cantik. Mungkin Rifan sudah bahagia bersama keluarga kecilnya sekarang.

Liana masih bekerja di toko kosmetik yang ada di pusat perbelanjaan. Dan Adit tetap setia mengantar jemput Liana.

Meskipun sibuk, Adit selalu menyempatkan waktu untuk mengantar jemput Liana. Sepertinya Adit tak mau kecolongan lagi.

Hoek!

Hari masih pagi dan ini kali kedua Liana muntah-muntah di kamar mandi.

"Liana, kamu sakit?" Tanya Adit khawatir.

Liana keluar dari kamar mandi ddngan wajah pucat.

"Aku hamil," jawab Liana seraya berlalu dari hadapan Adit. Wanita itu menuju ke arah meja makan untuk mengambil air putih.

"Kamu hamil? Kenapa tidak bilang padaku? Sudah sejak kapan?" Cecar Adit yang terlihat antusias.

Liana mengendikkan bahu lalu meneguk segelas air putih hingga tandas.

Liana terlambat datang bulan sudah sekitar dua minggu. Dan satu minggu yang lalu Liana melakukan tes kehamilan dengan tespect. Langsung ada dua garis merah di tespect milik Liana.

Sebenarnya Liana belum siap untuk hamil lagi. Liana masih ingin bekerja dan mengumpulkan uang untuk renovasi rumah. Tapi sekarang Liana malah kebobolan dan hamil lagi. Salah Liana juga yang tidak mau mrnggunakan alat kontrasepsi.

"Kita periksa ke bidan ya, sore ini," ucap Adit bersemangat. Pria itu mengusap perut Liana yang masih datar.

Sepertinya Adit bahagia sekali mendengar kabar kehamilan Liana. Sangat berbeda dengan Liana yang masih shock.

"Terserah kamu saja, Dit," jawab Liana malas.

"Oh, ya kalau kamu tidak enak badan, kamu libur saja dulu, Liana. Atau kamu resign aja sekalian. Aku tidak mau terjadi hal buruk padamu dan pada calon anak kita," ucap Adit berlebihan.

"Aku harus cari orang buat gantiin aku dulu, Dit. Sebelum resign," Liana masih keberatan.

"Nanti biar aku yang bantuin kamu," Adit menepuk lembut punggung Liana.

"Kamu mau makan sesuatu?" Tanya Adit perhatian.

Liana menggeleng. Liana benar-benar sedang tidak ingin makan apapun. Perutnya terasa mual sedari pagi.

"Kamu harus makan, Liana," bujuk Adit lembut.

"Perutku mual, Dit. Bagaimana aku bisa makan?" Keluh Liana yang wajahnya terlihat pucat.

"Kamu tidak kerja?" Tanya Liana pada Adit yang belum juga bersiap-siap. Padahal jam sudah menunjukkan pukul delapan.

"Aku akan ijin saja hari ini dan merawatmu. Aku tak sampai hati meninggalkanmu dengan kondisi yang payah seperti ini," putus Adit cepat.

"Itu berlebihan. Aku baik-baik saja, Dit," Liana sedikit keberatan dengan keputusan Adit yang tiba-tiba mengambil libur hanya karena Liana mual-mual.

Adit berdecak,

"Aku perhatian salah, aku cuekin kamu juga salah. Kamu maunya bagaimana, Liana? Aku hanya sedang berusaha menjadi suami yang baik dan perhatian untukmu," ujar Adit sedikit mencebik.

Liana terkekeh,

"Baiklah jangan ngambek begitu! Aku hanya bercanda. Kau sudah seperti Atta saja kalau marah," sahut Liana yang masih saja tertawa.

"Dasar usil!" Adit mencolek hidung Liana.

"Makan rujak sepertinya enak, Dit," celetuk Liana tiba-tiba.

"Mau rujak yang bagaimana?" Tanya Adit antusias.

"Mmmm, yang pakai bumbu bangkok enak sepertinya. Kau mau membeli rujak dimana pagi-pagi begini?" Tanya Liana penasaran.

"Bukankah ibu-ibu di kompleks sebelah ada yang jual rujak bangkok? Aku akan menggedor pintu rumahnya dan membeli rujaknya karena istriku sedang ngidam," jawab Adit seraya menepuk dadanya.

"Tidak sopan! Tunggu saja nanti agak siang pas udah buka. Baru kamu belikan rujaknya," saran Liana bijak.

"Apa anak kita tidak akan keburu ngeces?" Tanya Adit khawatir.

"Tentu saja tidak," jawab Liana santai.

"Sementara itu, apa kau bisa membantuku mencuci baju dan membereskan rumah?" Pinta Liana dengan raut memohon.

"Tentu saja saya siap, tuan putri," jawab Adit berlebihan.

Liana hanya terkekeh dan Adit lanjut mengerjakan semua pekerjaan rumah yang biasanya dilakukan oleh Liana.

.

.

.

Terima kasih yang sudah mampir hari ini.

Jangan lupa like, komen, dan vote 💕

Terpopuler

Comments

Hasrie Bakrie

Hasrie Bakrie

Adit suami idaman paket banget 🤗🤗😍

2022-03-22

0

Noni Kartika Wati

Noni Kartika Wati

sebenernya Adit suami yang baik

2021-11-17

0

aruNada💦

aruNada💦

nah gitu...lega bacanya

2021-09-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!