"kenapa kau berlari begitu terburu-buru?" tanya sang pria misterius saat ia sudah berhasil menyusul arwah Evelina yang sedari tadi berlari kencang tak tau akan kemana.
sekarang mereka ada di jalan Xiqi, jalan di mana kejadian kecelakaan yang menimpa diri Evelina.
Evelina juga merasa heran dengan diri nya mengapa bisa mencapai jalan Xiqi secepat ini? Sangat berbeda dengan diri nya yang normal yang biasa nya harus menempuh perjalanan ini dengan menggunakan kendaraan, apakah jika sudah menjadi arwah seperti ini tanpa membawa raga maka kecepatan juga akan berlipat ganda? (Entah lah jangan tanya Author karena Author pun tak tau..) mueheeehe
Eveline menatap kaki dan tangan nya sendiri,heran.
"hei, aku berbicara pada mu" Sang pria misterius menoel bahu Evelina, ia kesal karena Evelina tak mempedulikan nya.
Evelina menoleh ke arah sang pria, Evelina tanpa ekpresi karena ada sangat banyak pertanyaan di kepala nya yang sama sekali tak ia mengerti.
"ini..jalan ini, tempat aku kecelakaan.." lirih Evelina
Pria itu melihat ke arah telunjuk Evelina dalam jarak beberapa meter, di sana memang terlihat jelas ada bekas kecelakaan, bahu jalan dan pembatas yang retak dan hancur-hancuran. Serta pohon besar yang tak jauh dari sana nampak seperti bekas tabrakan kendaraan roda empat dengan keras. Walau mobil yang bersangkutan sudah di derek dan di bawa pergi tapi masih ada sisa-sisa serpihan pecahan alat-alat mobil kecil-kecil yang tercecer di sana. terlihat ada serpihan kaca juga di beberapa tempat dan ada garis pembatas dari petugas.
Evelina dan sang pria misterius tetap masuk ke dalam kawasan kecelakaan, kawasan yang saat ini terlarang untuk di masuki orang-orang tersebut, mereka sih tak apa-apa tetap masuk ke sana lagi pula mereka sekarang adalah sosok yang tak kasat mata..ya kan.
"seperti nya kecelakaan yang menimpa mu sangat parah,miss..." komentar Pria misterius itu seraya menyipit kan mata menatap sisa-sisa kecelakaan di hadapan nya.
"..ya" hanya itu yang bisa Evelina jawab
"apa yang terjadi? Kau menyetir dalam keadaan mabuk atau ngantuk, atau kah kau memang sering mengendara dengan ugal-ugalan..?" tanya sang pria
Evelina menghela nafas sebentar
"rem mobil ku blong.." jawab Evelina pelan
saat Evelina menjawab nya ia seperti nya memikirkan kan, apa yang menyebab kan mobil nya sampai blong?
pria misterius ini masih tak mengerti detil nya dari wajah nya ia mengerutkan alis
"aku mengendara seperti biasa, lalu kemudian sebuah mobil truk besar melintas tanpa alasan di depan ku, aku kaget dan menginjak rem tapi...rem ku tak berfungsi, akhir nya aku banting stir dan terjadi lah hal ini..." cerita Evelina akhir nya sesuai apa yang ada di ingatan nya saat ini.
mendengar nya pria itu berfikir sesaat dan entah mengapa saat Pria itu mendengar nya ia seperti merasakan ada yang tak beres menimpa wanita malang ini. Apakah wanita ini punya musuh di dalam selimut? Lalu wanita ini tidak siap karena ia bahkan tak menyadari musuh nya adalah orang terdekat nya sendiri..Jika iya, maka sangat kasihan sekali nasib wanita ini.
"kenapa kau terus mengikuti ku Tuan?" tanya Evelina setelah mereka terdiam beberapa saat..
"apakah kau seorang malaikat?" pertanyaan yang sama dari Evelina pun akhir nya keluar lagi
"kau adalah malaikat maut ya?" cecar Evelina dengan pertanyaan yang bertubi-tubi
sang pria mendengar nya hanya bisa menghembus kan nafas dengan berat
"aku sudah bilang, aku bukan malaikat" jawab pria itu lagi, jawaban yang sama seperti di awal mereka jumpa kali pertama tadi
"lalu kau siapa? Jika kau bukan malaikat maut lalu kenapa kau terus-terusan mengikuti arwah manusia sekarat seperti aku?" tanya Evelina penasaran
"entah lah, aku pun tak tau kenapa aku tiba-tiba berada di sini.." jawab sang pria lagi jujur, ia pun tak tau kenapa tiba-tiba ia berada di tempat ini.
kedua nya pun diam beberapa detik..
"perkenalkan Nama ku Evelina?" kata Evelina kemudian..
"ya, aku tau nama mu..tadi aku sudah mendengar nya, di rumah sakit tadi dokter dan gadis itu berulang kali menyebut nama mu" jawab sang pria misterius
dan saat pria misterius ini menyebutkan sang dokter, ia tiba-tiba berfikir saat melihat sosok Dokter dari arah belakang seperti mengenal nya, sayang nya sedari tadi ia hanya berdiri dari arah belakang dokter dan tak melihat wajah dokter tersebut..itu tampak seperti orang yang diri nya kenal.., namun kenapa wajah orang lain begitu samar begitu pula keadaan rumah sakit nya. dan saat gadis di rumah sakit tadi menyebut nama sang dokter mengapa terdengar kurang jelas di telinga nya? Aneh... Tapi saat melihat sosok wanita ini mengapa terlihat begitu sangat jelas juga TKP kecelakaan yang menimpa sang wanita. Pria ini juga bingung mengapa ia bisa berada di sini..
"lalu siapa nama mu?" tanya Evelina ramah
pria misterius ini tersenyum dan menjawab..
"nama ku..Eric.."
💙💙💙💙💙💙
Siang dan sore hari Alisha harus meninggalkan Rumah sakit karena bagaimana pun Alisha tak bisa meninggalkan pekerjaan nya yang adalah seorang designer.
Alisha bahkan rela membayar dua kali lipat salah satu asisten rumah nya untuk menggantikan nya menjaga Evelina selama ia tak ada. Tak ada orang yang ia percaya lagi dari keluarga Alex begitu juga kerabat Alisha sendiri yaitu paman poi dan Bibi Mony Rohan, mereka semua orang jahat.
hanya Adrian yang ia percaya namun Adrian tak mungkin menjaga Evelina karena ia juga dokter yang sibuk, walau pun ada perawat khusus namun kadang kala mereka tak akan selalu ada setiap detik bersama Evelina.
Malam hari sebelum Alisha datang, Alex datang bersama Verna, mereka masuk ke ruangan Evelina. Di rumah sakit tak akan ada yang curiga karena bagaimana pun dua orang adalah suami dan sahabat pasien.
Mereka berdua juga dalam waktu dekat ini tak akan berani berbuat macam-macam dan gegabah, jika tidak semua rencana mereka akan mudah di bongkar. Saat ini mereka keluarga Jezen bisa bernafas dan hidup nyaman setelah terus-terusan mencelakai Evelina itu karena ada nya kuasa yang kuat yang di miliki keluarga Maliqwe, dan tentu saja keluarga Jezen masih berada di bawah payung kekuasaan Maliqwe
"wanita bodoh ini.." cibir Verna di dekat ranjang Evelina..
Verna menatap tubuh Evelina yang tebaring dengan penuh ejekan dan juga rasa dengki..
"kenapa kau begitu lama mati Evelina?" tanya nya pada Evelina yang jelas-jelas sedang koma di pembaringan..
dari arah belakang Alex datang memeluk pinggang Verna dan mema-gut leher jenjang gadis cantik ini...
sangat tak bermoral mereka selingkuh dan bermesraan di depan istri yang sedang sekarat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Dyah Oktina
🫣😁😁😆😆😆😆😆😆
2025-02-05
0
anisa
minimal kasih judul lah tiap babnya🗿
2024-03-07
0