Harapan Nan Sirna 13

"Kalau aku jadi kau, aku akan bangun dan menghancurkan mereka semua.." kata Eric di samping Evelina.

Eric yang sedari tadi berdiri di sana mendengar kan semua nya, walau pun paman Poi mengatakan ayah Evelina pelit pada suadara, namun Eric tau betul siapa yang sebenar nya pelit dan siapa yang sesungguh nya lebih kepada tidak tahu diri. Di dunia ini Eric sangat hapal orang-orang bermuka tebal dengan perilaku seperti paman Poi ini..

"masalah nya aku sama sekali belum juga bisa bangun.." lirih Evelina, ia yang masih tak menyangka kalau paman nya sendiri lah yang malah menjadi penyebab kematian orang tua nya. Alisha benar mereka ini bukan hanya rakus dan aji mumpung, tapi juga jahat. Pantas saja Alisha begitu curiga dan membenci paman dan bibi mereka ini.

Evelina tidak bisa terus di sini, ia harus berusaha bangun dan mencari keadilan untuk kedua orangtua nya.

Evelina berbalik dari sana dan melangkah pergi, Eric mengikuti nya dengan tenang..

"setelah ini kau mau kemana lagi?" tanya Eric

"ke perusahaan.." jawab Evelina

"kantor suami mu?" tanya Eric memaksud kan Jezen group

Evelina menggeleng..

"aku tak akan ke sana.." jawab Evelina, mana mungkin Evelina ke Jezen group di mana ia masih mau muntah jika bertemu Alex dan Verna.

"lalu?" tanya Eric lagi

"ke perusahaan ku, perusahaan orangtua ku..apa aku lupa bilang kalau aku masih memimpin di perusahaan keluarga ku itu.." ujar Evelina

"seperti nya, bukan kah kita baru bertemu beberapa kali.." kata Eric lagi

"oke" Evelina setuju dengan perkataan Eric, tentu nya Eric belum mengenal diri nya sepenuh nya.

"aku masih terus berdiri dan mempertahankan perusahaan milik keluarga hingga sekarang, namun bodoh nya aku malah lebih fokus menonjolkan Jezen group, aku ber-investasi besar di Jezen, bahkan membawa para investor besar untuk berada di Jezen group hingga Jezen group se-menakjubkan sekarang.." cerita Evelina

Eric mengangguk mengerti dengan cerita singkat Evelina..

"namun itu tak akan terjadi lagi jika aku bangun dari koma.., hanya sayang nya kau dengar sendiri kan kalau aku tidak akan bisa bangun untuk selama nya?" lirih Evelina seraya tersenyum getir

Eric menatap Evelina kasihan, andai saja ia bisa menbantu wanita ini..

💙💙💙💙💙

Mereka sampai di perusahaan keluarga Milley. Seperti yang kita tahu jika ada Eric muncul maka perjalanan yang di tempuh akan sangat cepat sekali, terasa begitu singkat, tau-tau sudah sampai saja. Lantas bagaimana Evelina tak terus-terusan beranggapan kalau Eric ini adalah sosok malaikat?

namun saat Evelina akan masuk ke ruangan, ia melihat asisten dan sekeretaris nya sedang memasang raut malas di depan ruangan

"apakah dua orang itu lagi?" tanya Sekretaris Evelina yang bernama Jesika

"ya...siapa lagi?" balas Asisten yang bernama Amora ini juga malas dan bete

Evelina menelaah apa yang di katakan oleh Amora asisten nya dan Jesika sekretaris nya, mereka berbicara tentang siapa?

"awal nya aku masih respect sama Tuan Alex yang sering datang, wajar saja mungkin dia sedang galau karena Miss Evelin sedang koma, tapi makin kesini semakin keterlaluan dan keseringan" kata Amora

"iya betul, lagi pula ia tak ada urusan kemari. Bukan kah dia presiden di Jezen group. Walau perusahaan Milley ini milik istri nya namun bukan kah dia tak punya hak apa pun, tapi akhir-akhir ini ia datang dengan sok berkuasa semau nya" kesal Jesika

"stt..jika Miss Evelin sudah tiada, bukan kah semua ini akan jatuh kepada Tuan Alex itu" bisik Amora mendekat

"seperti nya begitu karena Miss Evelin selama ini selalu mengutamakan Tuan Alex dan keluarga Jezen.., tapi entah mengapa aku tidak setuju jika keputusan nya begitu dan merasa Tuan Alex ini tidak tulus pada Miss Evelin. Harus nya kau sebagai asisten lebih dekat dengan Miss Evelin kau harus lebih menjaga nya" kata Jesika resah.

Evelina baru menyadari yang mereka ceritakan adalah tentang Alex Jezen Maliqwe, suami nya.

"apakah tamu yang baru masuk menyusul Tuan Alex ke dalam belum keluar juga?" tanya Amora

Jesika menggeleng, barusan memang Verna menyusul Alex ke dalam ruangan.

"walau pun gadis itu adalah sekretaris nya tapi berlama-lama di ruangan orang lain itu rasa nya tidak wajar" kesal Amora, mereka berdua hanya bisa berbicara di intonasi pelan. Bagaimana pun mereka hanya lah bawahan yang tak mungkin melawan presiden Jezen group yang merupakan suami atasan mereka.

"kalau saja Mister Moldan dan pak Wisnu ada di sini, mereka tak akan seberani ini" kata Jesika.

Mister Moldan dan Pak Wisnu adalah orang yang bertanggungjawab pada perusahaan, saat ini mereka tidak di tempat, Mister Moldan perjalanan dinas keluar negeri sedangkan Pak Wisnu ada meeting dengan di luar dengan mitra kerja.

"berapa lama lagi pak Wisnu akan kembali?" tanya Jesika lagi

"masih lama,mungkin sehabis makan siang" jawab Amora pasrah

Mister Moldan dan pak Wisnu adalah bawahan kepercayaan Evelina. selama Evelina tidak ada mereka lah yang tetap bertanggungjawab dengan jalan nya perusahaan.

Pak Wisnu sudah mengikuti Evelina sejak pertama Evelina terjun ke bisnis mendiang papa nya, sedangkan Mister Moldan Silalahy adalah teman ayah Eveline dari kali pertama mereka merintis bisnis dulu di waktu mereka masih sama muda.

Mister Moldan Silalahy sangat baik, ia juga lah yang selalu mengajari Evelina berbisnis. Jika saja bisa maka akan lebih baik Mister Moldan saja yang jadi wali Evelina dan Alisha. Namun tetap saja Mister Moldan adalah orang luar, ia tak bisa langsung jadi wali selama Evelina dan Alisha masih punya paman kandung seperti paman Poi.

"andai saja aku bisa melabrak masuk dan mengusir suami Miss Evelin dan sekretaris nya itu. Hhhh aku sangat muak" kesal Jesika

"yah kita bisa apa?" Amora menghela nafas ikutan kesal, ia bahkan tak bisa menelepon Tuan Wisnu dalam hal ini karena jika sudah begitu nanti dia juga yang kena getah karena sudah berani mengusik suami Miss Evelina.

Inti nya bawahan seperti mereka hanya bisa pasrah saja dalam hal ini, kalau pun kesal ya hanya bisa menahan kesal.

Arwah Evelina segera menerobos masuk ke dalam ruangan dengan menembus pintu. Dan ternyata memang benar adegan di dalam ruangan kerja nya memang benar-benar sangat memuakkan.

Alex yang dengan sok nya duduk di kursi kebesaran milik Evelina dan...si Verna itu dengan tak tau malu duduk dengan manja di pangkuan Alex seraya melingkarkan kedua tangan di leher Alex. Hah, sangat menjijikkan sekali bukan?

Episodes
1 Harapan Nan Sirna 1
2 Harapan Nan Sirna 2
3 Harapan Nan Sirna 3
4 Harapan Nan Sirna 4
5 Harapan Nan Sirna 5
6 Harapan Nan Sirna 6
7 Harapan Nan Sirna 7
8 Harapan Nan Sirna 8
9 sekilas info
10 Harapan Nan Sirna 9
11 Harapan Nan Sirna 10
12 Harapan Nan Sirna 11
13 Sapa menyapa
14 Harapan Nan Sirna 12
15 Harapan Nan Sirna 13
16 Harapan Nan Sirna 14
17 Harapan Nan Sirna 15
18 Harapan Nan Sirna 16
19 promosi tipis-tipis
20 Harapan Nan Sirna 17
21 Harapan Nan Sirna 18
22 Harapan Nan Sirna 19
23 Author
24 Harapan Nan Sirna 20
25 Harapan Nan Sirna 21
26 Harapan Nan Sirna 22
27 Harapan Nan Sirna 23
28 Harapan Nan Sirna 24
29 Harapan Nan Sirna 25
30 Harapan Nan Sirna 26
31 Harapan Nan Sirna 27
32 Harapan Nan Sirna 28
33 Harapan Nan Sirna 29
34 Harapan Nan Sirna 30
35 sapa pembaca
36 Harapan Nan Sirna 31
37 Harapan Nan Sirna 32
38 Harapan Nan Sirna 33
39 Harapan Nan Sirna 34
40 Harapan Nan Sirna 35
41 Harapan Nan Sirna 36
42 Yuk Like dan koment
43 Harapan Nan Sirna 37
44 Harapan Nan Sirna 38
45 Harapan Nan Sirna 39
46 Harapan Nan Sirna 40
47 Harapan Nan Sirna 41
48 curcol Author
49 Harapan Nan Sirna 42
50 Harapan Nan Sirna 43
51 Harapan Nan Sirna 44
52 Harapan Nan Sirna 45
53 Harapan Nan Sirna 46
54 Harapan Nan Sirna 47
55 Harapan Nan Sirna 48
56 Harapan Nan Sirna 49
57 Harapan Nan Sirna 50
58 Harapan Nan Sirna 51
59 Harapan Nan Sirna 52
60 sapa sapa lagi
61 Harapan Nan Sirna 53
62 Harapan Nan Sirna 54
63 Harapan Nan Sirna 55
64 Harapan Nan Sirna 56
65 semangat !!!
66 Harapan Nan Sirna 57
67 Harapan Nan Sirna 58
68 Harapan Nan Sirna 59
69 Harapan Nan Sirna 60
70 pengumuman
71 Author galau...
72 gak galau lagi
73 Harapan Nan Sirna 61
74 Harapan Nan Sirna 62
75 Harapan Nan Sirna 63
76 Harapan Nan Sirna 64
77 Harapan Nan Sirna 65
78 Like dan koment
79 Harapan Nan Sirna 66
80 Harapan Nan Sirna 67
81 tentang Keluarga KAMRAN
82 Harapan Nan Sirna 68
83 Harapan Nan Sirna 69
84 Harapan Nan Sirna 70
85 Harapan Nan Sirna 71
86 tentang IRENE dan ERVIN
87 EPILOGUE
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Harapan Nan Sirna 1
2
Harapan Nan Sirna 2
3
Harapan Nan Sirna 3
4
Harapan Nan Sirna 4
5
Harapan Nan Sirna 5
6
Harapan Nan Sirna 6
7
Harapan Nan Sirna 7
8
Harapan Nan Sirna 8
9
sekilas info
10
Harapan Nan Sirna 9
11
Harapan Nan Sirna 10
12
Harapan Nan Sirna 11
13
Sapa menyapa
14
Harapan Nan Sirna 12
15
Harapan Nan Sirna 13
16
Harapan Nan Sirna 14
17
Harapan Nan Sirna 15
18
Harapan Nan Sirna 16
19
promosi tipis-tipis
20
Harapan Nan Sirna 17
21
Harapan Nan Sirna 18
22
Harapan Nan Sirna 19
23
Author
24
Harapan Nan Sirna 20
25
Harapan Nan Sirna 21
26
Harapan Nan Sirna 22
27
Harapan Nan Sirna 23
28
Harapan Nan Sirna 24
29
Harapan Nan Sirna 25
30
Harapan Nan Sirna 26
31
Harapan Nan Sirna 27
32
Harapan Nan Sirna 28
33
Harapan Nan Sirna 29
34
Harapan Nan Sirna 30
35
sapa pembaca
36
Harapan Nan Sirna 31
37
Harapan Nan Sirna 32
38
Harapan Nan Sirna 33
39
Harapan Nan Sirna 34
40
Harapan Nan Sirna 35
41
Harapan Nan Sirna 36
42
Yuk Like dan koment
43
Harapan Nan Sirna 37
44
Harapan Nan Sirna 38
45
Harapan Nan Sirna 39
46
Harapan Nan Sirna 40
47
Harapan Nan Sirna 41
48
curcol Author
49
Harapan Nan Sirna 42
50
Harapan Nan Sirna 43
51
Harapan Nan Sirna 44
52
Harapan Nan Sirna 45
53
Harapan Nan Sirna 46
54
Harapan Nan Sirna 47
55
Harapan Nan Sirna 48
56
Harapan Nan Sirna 49
57
Harapan Nan Sirna 50
58
Harapan Nan Sirna 51
59
Harapan Nan Sirna 52
60
sapa sapa lagi
61
Harapan Nan Sirna 53
62
Harapan Nan Sirna 54
63
Harapan Nan Sirna 55
64
Harapan Nan Sirna 56
65
semangat !!!
66
Harapan Nan Sirna 57
67
Harapan Nan Sirna 58
68
Harapan Nan Sirna 59
69
Harapan Nan Sirna 60
70
pengumuman
71
Author galau...
72
gak galau lagi
73
Harapan Nan Sirna 61
74
Harapan Nan Sirna 62
75
Harapan Nan Sirna 63
76
Harapan Nan Sirna 64
77
Harapan Nan Sirna 65
78
Like dan koment
79
Harapan Nan Sirna 66
80
Harapan Nan Sirna 67
81
tentang Keluarga KAMRAN
82
Harapan Nan Sirna 68
83
Harapan Nan Sirna 69
84
Harapan Nan Sirna 70
85
Harapan Nan Sirna 71
86
tentang IRENE dan ERVIN
87
EPILOGUE

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!