"Lisha..aku tidak sampai hati mencurigai nya, aku punya Harapan yang besar dan banyak untuk masa depan ku bersama Alex.." itulah jawaban Evelina setiap kali Alisha meminta nya untuk berhati-hati pada sang suami
Sangat sulit memang untuk Alisha memberitahu sang kakak, Evelina terlalu menghargai dan mempercayai Alex suami nya itu.
Evelina selalu berkata dengan lembut dan begitu tenang..tanpa beban. Membuat kita merasa makin tak rela bila Alex dan keluarga nya terus menerus menusuk nya dari belakang
"jangan terlalu membenci kakak ipar mu Lisha, kakak tau kau tak menyukai nya sejak awal tapi percayalah dia pria yang baik" lagi..Evelina selalu menyanjung nya, menyanjung pria yang bernama Alex itu. Alisha sampai frustasi di buat nya..
"Alex sangat menyayangi ku Lisha, dia begitu tulus..,setelah orangtua kita tiada,Alex adalah satu-satu nya orang asing yang masuk ke kehidupan ku dan begitu sangat perhatian dan pengertian pada ku" lagi..itu kata-kata Evelina saat terus-terusan membanggakan Alex.
yah memang betul, Alex begitu sangat penyayang di depan Evelina, tidak ada sedikit pun terlihat dia tercela..
Alisha juga akui itu, jika kita melihat nya di depan Evelina selama ini memang ia tampak seperti sosok suami idaman yang penyayang, bahkan sangat sulit mencari kesalahan nya.
Alisha tidak cukup bukti untuk segala nya, Alisha hanya pernah satu kali memergoki Alex dan Verna keluar dari hotel pagi-pagi sekali bergandengan dengan sangat mesra. Mereka tak menyadari keberadaan Alisha kala itu. Sejak itu kecurigaan Alisha semakin menjadi-jadi dan menganggap dua orang itu adalah orang jahat.
selama ini Alex selalu berlaku baik pada Evelina, begitu juga kedua orangtua Alex yang selalu memperlakukan baik Evelina. Tapi itu semua di depan nya saja. bagaimana mungkin mereka memperlakukan Evelina buruk, di mana selain Evelina memiliki banyak harta mendiang orangtua nya, Evelina juga sangat pintar. Ia bahkan memimpin perusahaan nya sendiri, pemegang saham terbesar dan Alex menjadi presiden di sana. Evelina bukan hanya hebat dalam hal tersebut tapi ia juga memiliki chanel yang besar dan kuat, banyak investor besar yang bergerak di bawah nya, sosok Evelina sangat berpengaruh besar sekali. Mungkin hal itu juga yang membuat Alex ingin memiliki semua hak kuasa. Entah Alisha bingung ia tak punya alibi untuk menjatuhkan keluarga Jezen yang licik tersebut.
Pagi ini Alisha baru saja selesai membersihkan jari jemari tangan Evelina dengan Handuk basah yang hangat, ini sudah hari kedua sejak kemarin Evelina kecelakaan, tapi baik Alex mau pun keluarga nya sama sekali belum menampakkan diri. Benar-benar tidak masuk akal. Verna juga yang kata nya sahabat? Andai saja Evelina tahu pasti akan sedih, pasti saat ini Evelina mengira orang-orang ini datang dan mengkhawatirkan nya seperti hal nya Alisha.
"hh..sekarang belang mereka makin terlihat saat kakak ku sekarat" batin Alisha geram
dari pihak perusahaan, mitra dan rekan investor bahkan dari luar negara sudah mengirimkan rasa ikut kesedihan yang menimpa Evelina Miley. Baik secara langsung atau pun perwakilan. Tapi mana keluarga yang kata nya menyayangi Evelina? Memang lebih banyak omong kosong nya.
Saat Alisha keluar dari ruangan baru lah sosok Alex dan Verna muncul, mereka yang datang bersama di susul oleh kedua orang tau Alex yaitu Tuan dan Nyonya Jezen, kedua orang tua ini beralasan sedang berada di luar daerah, sedangkan Alex dan Verna beralasan sedang mengurus beberapa kerjaan di luar yang tak bisa di handle.
alasan yang sangat Klise, Alisha malah berfikir kalau dua orang itu berpesta atau juga sibuk membersihkan alibi agar tidak ada yang menjurus kepada mereka terkait kejadian ini. Mereka tentu ingin bersih meskipun mereka terlibat
"Evelina.." lirih Nyonya Jezen terlihat seperti orang yang lemah dan mau pingsan, kemudian dengan cekatan Tuan jezen buru-buru menahan tubuh istri nya itu
benar-benar sandiwara yang sangat bagus sekali, batin Alisha..di tambah lagi Verna yang terlihat menyeka airmata dengan tisu, entah airmata buatan dari mana itu?
Alex terlihat langsung berganti pakaian khusus dan buru-buru menemui Evelina di dalam ruangan..
"bagaimana keadaan nya?" tanya Tuan Jezen pada Alisha
Alisha sebenar nya malas menjawab, ingin sekali ia jawab..
"Evelina sedang sekarat dan koma? kenapa? Kalian tak puas hati karena dia tak langsung mati???" ingin sekali Alisha melontarkan semua itu..
sembari menahan sebak di dada nya jadi nya Alisha hanya menjawab...
"entah lah.." lirih alisha, lalu berlalu dari orang-orang itu, sakit sekali hati Alisha.
tak lama setelah Alisha berganti pakaian khusus dengan pakaian biasa, kerabat nya baru lah tiba. Paman Poi Rohan dan bibi Mony Rohan. Mereka ini lah kerabat yang mengurus dan merawat Evelina dan Alisha sejak kecil, merawat tanpa ketulusan, merawat karena ada mau nya saja...
"bagaimana kakak mu,Lisha?" tanya paman Poi, dengan raut se-berduka mungkin
"sangat tidak baik" jawab Alisha
dalam hal ini Alisha sangat kesulitan menahan sakit hati nya..
"kemana saja kalian? Kenapa baru bertanya sekarang?" batin Alisha geram di dalam hati nya. Yah hanya di dalam hati, andai saja Alisha mampu meluahkan segala nya, andai saja..!
"maaf,bibi dan paman baru bisa datang sekarang, kemarin sore setelah kejadian itu...kepala bibi pusing karena kaget, jadi nya penyakit darah tinggi bibi kumat. Paman juga tidak bisa meninggalkan bibi sendiri.." kata bibi Mony ini beralasan yang entah benar tidak nya.
yang jelas apa pun alasan nya Alisha sama sekali tidak percaya sedikit pun.
mungkin saja jika ini adalah beberapa tahun lalu saat ia masih bocah, ia akan sangat amat mempercayai paman dan bibi nya ini, tapi tidak untuk sekarang...sekarang Alisha tahu paman dan Bibi nya juga adalah orang yang rakus dan jahat..
Alisha sangat heran mengapa Evelina kakak nya tak pernah mau berhati-hati dan selalu tetap tulus dan baik pada orang-orang ini, padahal kala itu Alisha dan Evelina lah yang tak sengaja mendengar pembicaraan paman dan bibi nya itu saat mereka masih duduk di bangku highschool.
"kita sangat beruntung semenjak kematian Zakly dan istri nya, kita bisa hidup dengan sangat enak tanpa harus banyak bekerja keras" kata bibi Mony
"iya..kamu memang istri cerdas, dengan merawat anak-anak mereka secara formalistas, efek nya kita bisa hidup lebih nyaman dan santai dari sebelum nya.." kata Paman poi
Zakly adalah nama ayah Evelina dan Alisha, Zakly Miley Zoan.
Hari itu di mana Alisha mendengar itu, ia benar-benar tak mempercayai paman dan bibi nya lagi, berbeda dengan Evelina yang tak berubah ia tetap selalu baik seperti saat ia sebelum mendengar kenyataan yang sebenar nya di balik topeng paman dan bibi mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Gupron Gupron
percakapannya gak jelas tor siapa yg bicara gak jelas anjing
2024-12-15
0
Grisella
.
2024-03-30
0
Soraya
mampir thor
2024-03-11
0