Harapan Nan Sirna 12

Arwah Evelina masih terus melangkah, kali ini tujuan nya adalah rumah lama nya..rumah yang membesarkan nya, rumah peninggalan kedua orangtua nya.

setelah kedua orangtua nya meninggal, paman Poi dan bibi Mony tinggal menetap di sana dengan embel-embel dan alasan untuk menjadi wali Evelina dan Alisha.., mereka bahkan rela meninggalkan rumah asal mereka demi untuk menetap di kediaman kedua orangtua Evelina dan Alisha yang megah tersebut.

saat Evelina masuk ke pintu utama ia kaget seseorang tau-tau sudah berdiri di belakang nya..

"Eric, sejak kapan kau mengikuti ku?" tanya Evelina kaget mendapati Eric yang jangkung di belakang nya

"sejak tadi..kau yang tak sadar" jawab Eric santai

"ck.." Evelina menyikut Eric dengan kesal

"dasar, kenapa kau tidak menyapa ku" protes Evelina kesal karena ia cukup kaget juga.

Eric ini menghilang tiba-tiba, nongol pun tiba-tiba juga, bikin orang jantungan saja di buat nya.

"kau yang asik melamun sambil berjalan.." kata Eric apa ada nya karena sedari tadi ia melihat Evelina yang melangkah seraya terus melamun

"berat sekali hidup mu..sudah jadi arwah saja masih terus melamun" komentar Eric polos

Evelina meninju lengan Eric sebal, lalu melengos pergi mendahului Eric begitu saja.Eric hanya bisa terkekeh kemudian mengikuti lagi...

Terlihat paman Poi dan Bibi Mony pasangan suami istri itu sedang bersantai di ruang keluarga..

"hah kenapa sekarang anak itu menyusahkan?" kesal bibi Mony

"keponakan mu itu menyebalkan"bibi Mony menekan kan lagi pada paman Poi

paman Poi terlihat malas menanggapi

"apa itu salah ku, harus nya aku juga ingin lebih bagus dia langsung mati saja..kenapa kecelakaan itu malah membuat nya mati tidak,hidup pun tidak..bukan kah itu makin membuat kita terkatung-katung!?" paman Poi malah lebih kesal lagi..

Evelina tau perbincangan ini pasti di tujukan untuk nya.memang nya siapa sekarang yg sedang mati tidak, hidup pun tidak??? Sudah pasti diri nya kan.

"Evelina ini harus nya jika dia langsung mati bukan kah kita lebih cepat mendapatkan pencairan asuransi yang besar juga pembagian harta peninggalan kakak mu ini" kata bibi Mony yang makin memperkuat kalau mereka memang sedang membicarakan Evelina

dari awal Evelina dan Alisha tau dua orang ini memang hanya mengharap harta saudara nya alih-alih tulus menjadi wali anak saudara nya namun Evelina selalu menutup mata untuk semua itu walau Alisha tidak bisa berdiam diri seperti Evelina yang selalu menerima saja.

Evelina sekarang makin merasa benar-benar tak ada yang tulus di keluarga nya sendiri, padahal paman Poi dan Bibi Mony adalah kerabat terdekat mereka yang terakhir. Apa lagi sih yang di harapkan paman dan Bibi ini, padahal mereka selama tinggal disini menggantikan wali orangtua Evelina kerjaan mereka hanyalah foya-foya dan senang-senang saja tanpa bekerja.

"walau pun mereka masih anak kakak mu tapi kalau mereka bukan anak yatim yang kaya, aku sih juga ogah jadi wali mereka" kesal Bibi Mony dengan kejam, lebih tepat nya tak tau diri.

arwah Evelina yang mendengar nya hanya tertawa miris.

Ingatan Evelina mulai flashback ke masa di mana kecelakaan yang merenggut kedua orangtua nya beberapa tahun silam.

saat itu jika secara usia Evelina yang sudah akan selesai sekolah menengah pertama ia sudah cukup remaja dan harus nya ia tetap bisa merawat Alisha yang masih duduk di sekolah dasar. Namun di usia itu mereka masih sangat muda dan membutuh kan wali dalam kehidupan mereka selanjut nya. Yang untung nya mereka masih punya paman Poi dan Bibi Mony..namun siapa sangka kalau paman dan Bibi nya juga malah aji mumpung seperti ini.

"Harus nya sejak dulu saat kedua orangtua mereka mati, mereka berdua juga ikut mati" kesal bibi Mony yang selalu manis di depan tapi busuk di belakang ini, ia tak sabar ingin cepat-cepat menguasai seluruh kekayaan ipar nya yang tak akan habis tujuh turunan ini.

"tidak bisa begitu, kalau saat itu mereka semua mati sudah pasti warisan keluarga mereka akan jatuh ke yayasan amal.., tidak ada alasan untuk kita menguasai nya" kata paman Poi

"kalau sekarang bukan kah kita sudah ada alasan, menjadi wali dari dua orang anak mereka dan nanti kalau Evelina dan Alisha mati sudah pasti semua akan jatuh kepada kita" papar paman poi lagi memberi pengertian pada sang istri untuk kesekian kali nya

"iya..iya aku tahu.." sahut bibi Mony malas,seperti nya bibi Mony sudah seringkali mendengar hal ini dari paman poi, kelihatan dari cara nya yang menyikapi barusan sudah bosan.

"apakah jika Evelina mati selanjut nya kau akan mengincar Alisha?" tanya Bibi Mony

"bukan kah itu memang rencana ku sejak awal tapi mereka yang makin dewasa makin susah untuk di jadikan target,begitu banyak orang di sekeliling nya yang akan ikut terlibat juga, aku takut itu akan menyusahkan ku. Tapi aku sangat bersyukur dengan kecelakaan ini artinya ada orang lain juga yang berharap mereka mati, jadi aku tak perlu susah-susah melakukan nya" papar paman Poi dengan seringai licik dan menakutkan.

Evelina benar-benar merasa ini tak masuk akal, jahat sekali paman nya ini, jika sebelum nya yang Evelina tau mereka hanya ajimumpung dengan harta warisan kedua orangtua Evelina dan Alisha, kini Evelina tak menyangka juga jika mereka mengincar nyawa Evelina dan Alisha juga.

"orang bayaran mu dulu pakar juga ,sampai bisa membuat Zakly dan istri nya saja yang mati, tapi puteri-puteri bodoh nya itu tetap hidup" kata Bibi Mony..

"tentu saja, aku mana mungkin pakai yang abal-abal, untuk hal se ekstrim itu harus pakai yang pakar lah.." kata paman Poi

Bagai mendengar petir di siang bolong, lagi dan lagi jadi...kematian kedua orangtua nya adalah ulah paman nya sendiri.

"siapa suruh Zakly selalu pelit" kata paman Poi.

padahal sebetul nya pelit dari mana nya? Zakly sebagai kakak selalu menopang Poi, memberikan rumah di apartemen yang bagus, memberikan usaha, dasar si Poi sendiri yang tidak bisa mengatur keuangan. Di suruh bekerja di perusahaan Zakly malah dia nya malas-malasan dan selalu sok berkuasa memakai nama Zakly, dia selalu bersikap curang dan tercela dengan memakai nama nya yang sebagai adik Zakly.

berjudi dan berhutang di mana-mana, di kejar-kejar penagih hutang, siapa yang membayar hutang ratusan miliaran nya kalau bukan Zakly?

memesan barang-barang mahal dengan menjual nama Zakly, kemudian berulang kali tidak membayar nya, dan Zakly kakak nya lah yang selalu melunasi.

Satu kali saja Zakly membiarkan nya intropeksi diri jangan terlalu menganggap enteng semua nya, maka si Poi ini akan menganggap Zakly pelit dan jahat pada nya. Jadi di sini sebenar nya siapa yang tidak tau malu?

Terpopuler

Comments

Ari Peny

Ari Peny

bagus ceritanya moga peran utama jd wanita kuat dan tegas gk lembek bkn mls hhh

2024-03-12

0

lihat semua
Episodes
1 Harapan Nan Sirna 1
2 Harapan Nan Sirna 2
3 Harapan Nan Sirna 3
4 Harapan Nan Sirna 4
5 Harapan Nan Sirna 5
6 Harapan Nan Sirna 6
7 Harapan Nan Sirna 7
8 Harapan Nan Sirna 8
9 sekilas info
10 Harapan Nan Sirna 9
11 Harapan Nan Sirna 10
12 Harapan Nan Sirna 11
13 Sapa menyapa
14 Harapan Nan Sirna 12
15 Harapan Nan Sirna 13
16 Harapan Nan Sirna 14
17 Harapan Nan Sirna 15
18 Harapan Nan Sirna 16
19 promosi tipis-tipis
20 Harapan Nan Sirna 17
21 Harapan Nan Sirna 18
22 Harapan Nan Sirna 19
23 Author
24 Harapan Nan Sirna 20
25 Harapan Nan Sirna 21
26 Harapan Nan Sirna 22
27 Harapan Nan Sirna 23
28 Harapan Nan Sirna 24
29 Harapan Nan Sirna 25
30 Harapan Nan Sirna 26
31 Harapan Nan Sirna 27
32 Harapan Nan Sirna 28
33 Harapan Nan Sirna 29
34 Harapan Nan Sirna 30
35 sapa pembaca
36 Harapan Nan Sirna 31
37 Harapan Nan Sirna 32
38 Harapan Nan Sirna 33
39 Harapan Nan Sirna 34
40 Harapan Nan Sirna 35
41 Harapan Nan Sirna 36
42 Yuk Like dan koment
43 Harapan Nan Sirna 37
44 Harapan Nan Sirna 38
45 Harapan Nan Sirna 39
46 Harapan Nan Sirna 40
47 Harapan Nan Sirna 41
48 curcol Author
49 Harapan Nan Sirna 42
50 Harapan Nan Sirna 43
51 Harapan Nan Sirna 44
52 Harapan Nan Sirna 45
53 Harapan Nan Sirna 46
54 Harapan Nan Sirna 47
55 Harapan Nan Sirna 48
56 Harapan Nan Sirna 49
57 Harapan Nan Sirna 50
58 Harapan Nan Sirna 51
59 Harapan Nan Sirna 52
60 sapa sapa lagi
61 Harapan Nan Sirna 53
62 Harapan Nan Sirna 54
63 Harapan Nan Sirna 55
64 Harapan Nan Sirna 56
65 semangat !!!
66 Harapan Nan Sirna 57
67 Harapan Nan Sirna 58
68 Harapan Nan Sirna 59
69 Harapan Nan Sirna 60
70 pengumuman
71 Author galau...
72 gak galau lagi
73 Harapan Nan Sirna 61
74 Harapan Nan Sirna 62
75 Harapan Nan Sirna 63
76 Harapan Nan Sirna 64
77 Harapan Nan Sirna 65
78 Like dan koment
79 Harapan Nan Sirna 66
80 Harapan Nan Sirna 67
81 tentang Keluarga KAMRAN
82 Harapan Nan Sirna 68
83 Harapan Nan Sirna 69
84 Harapan Nan Sirna 70
85 Harapan Nan Sirna 71
86 tentang IRENE dan ERVIN
87 EPILOGUE
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Harapan Nan Sirna 1
2
Harapan Nan Sirna 2
3
Harapan Nan Sirna 3
4
Harapan Nan Sirna 4
5
Harapan Nan Sirna 5
6
Harapan Nan Sirna 6
7
Harapan Nan Sirna 7
8
Harapan Nan Sirna 8
9
sekilas info
10
Harapan Nan Sirna 9
11
Harapan Nan Sirna 10
12
Harapan Nan Sirna 11
13
Sapa menyapa
14
Harapan Nan Sirna 12
15
Harapan Nan Sirna 13
16
Harapan Nan Sirna 14
17
Harapan Nan Sirna 15
18
Harapan Nan Sirna 16
19
promosi tipis-tipis
20
Harapan Nan Sirna 17
21
Harapan Nan Sirna 18
22
Harapan Nan Sirna 19
23
Author
24
Harapan Nan Sirna 20
25
Harapan Nan Sirna 21
26
Harapan Nan Sirna 22
27
Harapan Nan Sirna 23
28
Harapan Nan Sirna 24
29
Harapan Nan Sirna 25
30
Harapan Nan Sirna 26
31
Harapan Nan Sirna 27
32
Harapan Nan Sirna 28
33
Harapan Nan Sirna 29
34
Harapan Nan Sirna 30
35
sapa pembaca
36
Harapan Nan Sirna 31
37
Harapan Nan Sirna 32
38
Harapan Nan Sirna 33
39
Harapan Nan Sirna 34
40
Harapan Nan Sirna 35
41
Harapan Nan Sirna 36
42
Yuk Like dan koment
43
Harapan Nan Sirna 37
44
Harapan Nan Sirna 38
45
Harapan Nan Sirna 39
46
Harapan Nan Sirna 40
47
Harapan Nan Sirna 41
48
curcol Author
49
Harapan Nan Sirna 42
50
Harapan Nan Sirna 43
51
Harapan Nan Sirna 44
52
Harapan Nan Sirna 45
53
Harapan Nan Sirna 46
54
Harapan Nan Sirna 47
55
Harapan Nan Sirna 48
56
Harapan Nan Sirna 49
57
Harapan Nan Sirna 50
58
Harapan Nan Sirna 51
59
Harapan Nan Sirna 52
60
sapa sapa lagi
61
Harapan Nan Sirna 53
62
Harapan Nan Sirna 54
63
Harapan Nan Sirna 55
64
Harapan Nan Sirna 56
65
semangat !!!
66
Harapan Nan Sirna 57
67
Harapan Nan Sirna 58
68
Harapan Nan Sirna 59
69
Harapan Nan Sirna 60
70
pengumuman
71
Author galau...
72
gak galau lagi
73
Harapan Nan Sirna 61
74
Harapan Nan Sirna 62
75
Harapan Nan Sirna 63
76
Harapan Nan Sirna 64
77
Harapan Nan Sirna 65
78
Like dan koment
79
Harapan Nan Sirna 66
80
Harapan Nan Sirna 67
81
tentang Keluarga KAMRAN
82
Harapan Nan Sirna 68
83
Harapan Nan Sirna 69
84
Harapan Nan Sirna 70
85
Harapan Nan Sirna 71
86
tentang IRENE dan ERVIN
87
EPILOGUE

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!