Harapan Nan Sirna 17

Eric sudah sampai di perbatasan, Adrian sudah menjemput nya. Sepanjang perjalanan tidak ada yang bicara..mereka seperti biasa interaksi nya lebih banyak cuek satu sama lain nya jika tak ada yang perlu di bahas.

Eric merasa Adrian melewati jalan lain, bukan menuju villa nya. Apalagi menuju mansion keluarga Maliqwe, ini jelas arah yang berbeda

"kau tidak salah jalan?" tanya Eric pada Adrian di sisi nya, ia punya kebiasaan duduk di samping Adrian jika tidak dalam menyangkut pekerjaan.

"ikuti saja, aku masih ada urusan" jawab Adrian datar.

"bukan kah sudah ku bilang langsung menuju apartemen ku saja" protes Eric

"suka-suka aku, karena aku yang menyetir" jawab Adrian semau nya.

Eric hanya menggaruk dahi nya yang tidak gatal dengan telunjuk nya. Oke in aja lah..

namun perlu di garis bawahi, hanya Adrian saja yang bisa semau nya begini pada Eric. Sejati nya semua orang sangat segan pada Eric.

Mobil merapat di sisi jalan sebuah rumah sakit yang sangat elite dan megah di kota Yuangyi.

"tunggu sebentar" kata Adrian seraya keluar dari mobil meninggalkan Eric sendirian di dalam nya.

Eric hanya memperhatikan Adrian yang masuk ke pintu utama. Namun saat Eric memperhatikan keadaan rumah sakit ini mengapa sangat familiar? Oke,diri nya memang sudah tahu dengan salah satu rumah sakit ternama ini..namun mengapa suasana nya sedikit berbeda saat Eric memandang nya hari ini.

Selama Adrian menjadi patner kerja nya, Eric memang tahu Adrian bekerja di salah satu rumah sakit elite kota Yuangyi tapi jujur saja baru kali ini Eric datang dan menatap bangunan nya seperti sekarang.

Karena selama ini mau Eric yang butuh Adrian tetap saja ia menginginkan Adrian yang harus datang kepada nya. Sangat jarang Eric yang mendatangi. Lihat lah betapa menyebalkan nya Eric bagi Adrian..

Bisa di bilang pula sudah begitu lama mereka menjadi patner kerja namun baru ini kali pertama Adrian membawa Eric kemari.

Setelah Eric memikirkan berkali-kali di mana ia merasa pernah datang dan masuk ke dalam bangunan ini namun ia lupa kapan pasti nya, apakah dalam mimpi? Karena Eric merasa belum lama ia menjejakkan kaki di sini.

Eric cepat-cepat menggelengkan kepala nya, agar tidak kepikiran dengan hal yang membuat pusing kepala nya ini.

Terlihat Adrian sudah keluar lagi dari pintu utama rumah sakit, dan berjalan kembali ke arah mobil tempat Eric berada..

saat Adrian masuk dan kembali duduk di kursi kemudi, Eric langsung bertanya pada nya

"ini rumah sakit tempat mu bekerja?" tanya Eric

Adrian hanya menaik kan alis meng-iyakan

"kenapa aku tak pernah tau?" tanya Eric lagi

Adrian mengenyitkan alis nya, memang nya itu penting?

"kenapa kau tak pernah memberitahu kalau ini rumah sakit tempat mu bekerja?" tanya Eric lagi, mencoba merubah cara bertanya nya.

"kau tak pernah bertanya" jawab Adrian singkat

"harus nya kau kasih tau.." balas Eric datar

"kenapa harus?kau sama sekali bukan orang penting di hidup ku" sahut Adrian cuek seraya men-starter mobil dan mulai menjalankan nya..

bagi Eric ia sudah terbiasa dengan betapa ketus nya Adrian dan begitulah sebalik nya Adrian sudah terbiasa dengan sikap semau nya Eric. singkat nya mereka berdua sudah kebal dengan betapa menyebalkan nya sifat mereka satu sama lain nya.

"baiklah..aku tak penting di hidup mu, anggap saja kau yang penting di hidup ku" balas Eric datar tanpa ekspresi dan tanpa menoleh

"menjijikkan.." komentar Adrian sadis.

💙💙💙💙💙

Di dalam ruang rawat Evelina, terlihat Alex dan Verna datang, mereka seperti biasa dengan tanpa tau malu bermesraan di depan orang koma.

namun kali ini yang lebih menyebalkan karena arwah Evelina kebetulan juga ada di sana sedang memandangi tubuh nya yang terbujur, tau-tau pasangan mesum tak tau diri ini masuk dan tanpa ba-bi-bu langsung bermesraan. Harus nya dua orang ini jadi pemain film dewasa saja.

sebetul nya ini sangat menjijikan untuk di lihat oleh Evelina, di mana Verna dan Alex pagutt-pagutann, remas-remasan, raba-rabaan. bukan kah ini terkesan gila. tapi Evelina tetap bertahan di sana, ia ingin melihat sampai di mana kelakuan orang-orang abnormal ini mengotori ruangan rawat nya.

Evelina sangat berharap ada suster, dokter mau pun orang lain yang masuk memergoki mereka. namun nyata nya untuk saat ini tak ada siapa-siapa, apalagi hampir waktu nya makan siang. Sudah bisa di pastikan dua orang ini sengaja datang di jam-jam seperti ini agar lebih leluasa meremeh kan Evelina yang sedang koma, dasar sakit memang mereka ini.

"sayang aku kuatir nama dan citra ku akan buruk saat menjadi istri mu nanti" ujar Verna lagi-lagi dengan ala nya yang manja nan menggoda

"lho kenapa?" tanya Alex heran

"iya, masa iya setelah Evelina tiada, langsung ada aku di hidup mu, pasti nya orang-orang banyak yang berasumsi dan mengambil kesimpulan kalau aku sudah berhubungan lebih dulu dengan mu jauh-jauh hari, aku tak mau di kira mengambil kesempatan.., aku tak mau citra ku buruk dengan mereka mengatai ku pelakor" rajuk Verna

perempuan licik dan gatal satu ini memang rada aneh, sudah nyata-nyata dia memang pelakor tapi tidak mau di anggap buruk oleh masyarakat. Hhh agak laen memang..

sudah jadi pelakor tapi masih berharap memiliki citra yang baik !? Kelakuan nya benar-benar di luar nalar..

"tenang saja ,aku akan membuat hubungan kita seakan-akan baru saja terjadi.." bisik Alex seraya terus membelai-belai rambut Verna dengan nakal

"serahkan pada ku skenario nya, sayang.." kata Alex menenangkan sang wanita tercinta nya.

Skenario sudah Alex fikirkan matang-matang, ia akan membuat diri nya menikahi Verna karena tak bisa melupakan Evelina. nanti akan ada cerita Verna yang selalu menghibur nya saat Evelina tak ada dan Alex melihat sisi Evelina dalam diri Verna. Nanti akan ada pesan palsu yang seakan-akan pernah di tulis Evelina, jika ia sudah tak ada maka Evelina menginginkan Verna sahabat nya yang menjaga Alex. karena Verna adalah sahabat dekat Evelina akan di pastikan Evelina bahagia di surga sana melihat sang suami memilih Verna. Lalu Verna akan terkesan terpaksa menikah dengan Alex demi pesan dari Evelina yang tak sengaja di temukan pada file pribadi Evelina.

"akan ku pastikan pada media kalau aku yang mengejar mu sayang, dan kau menolak ku berulang kali karena kau setia pada Evelina.., akan ku pastikan nama mu baik-baik saja, malah kau akan menjadi sosok dewi sempurna di mata mereka.." seringai Alex kemudian menge-cupp kening Verna mesra.

Evelina yang sudah di penuhi benci dan dendam, melihat ini ia tak ada rasa cemburu lagi di hati nya.. namun lebih kepada jijik...

"jangan mimpi kalian.." geram Evelina..

Evelina Milley

Episodes
1 Harapan Nan Sirna 1
2 Harapan Nan Sirna 2
3 Harapan Nan Sirna 3
4 Harapan Nan Sirna 4
5 Harapan Nan Sirna 5
6 Harapan Nan Sirna 6
7 Harapan Nan Sirna 7
8 Harapan Nan Sirna 8
9 sekilas info
10 Harapan Nan Sirna 9
11 Harapan Nan Sirna 10
12 Harapan Nan Sirna 11
13 Sapa menyapa
14 Harapan Nan Sirna 12
15 Harapan Nan Sirna 13
16 Harapan Nan Sirna 14
17 Harapan Nan Sirna 15
18 Harapan Nan Sirna 16
19 promosi tipis-tipis
20 Harapan Nan Sirna 17
21 Harapan Nan Sirna 18
22 Harapan Nan Sirna 19
23 Author
24 Harapan Nan Sirna 20
25 Harapan Nan Sirna 21
26 Harapan Nan Sirna 22
27 Harapan Nan Sirna 23
28 Harapan Nan Sirna 24
29 Harapan Nan Sirna 25
30 Harapan Nan Sirna 26
31 Harapan Nan Sirna 27
32 Harapan Nan Sirna 28
33 Harapan Nan Sirna 29
34 Harapan Nan Sirna 30
35 sapa pembaca
36 Harapan Nan Sirna 31
37 Harapan Nan Sirna 32
38 Harapan Nan Sirna 33
39 Harapan Nan Sirna 34
40 Harapan Nan Sirna 35
41 Harapan Nan Sirna 36
42 Yuk Like dan koment
43 Harapan Nan Sirna 37
44 Harapan Nan Sirna 38
45 Harapan Nan Sirna 39
46 Harapan Nan Sirna 40
47 Harapan Nan Sirna 41
48 curcol Author
49 Harapan Nan Sirna 42
50 Harapan Nan Sirna 43
51 Harapan Nan Sirna 44
52 Harapan Nan Sirna 45
53 Harapan Nan Sirna 46
54 Harapan Nan Sirna 47
55 Harapan Nan Sirna 48
56 Harapan Nan Sirna 49
57 Harapan Nan Sirna 50
58 Harapan Nan Sirna 51
59 Harapan Nan Sirna 52
60 sapa sapa lagi
61 Harapan Nan Sirna 53
62 Harapan Nan Sirna 54
63 Harapan Nan Sirna 55
64 Harapan Nan Sirna 56
65 semangat !!!
66 Harapan Nan Sirna 57
67 Harapan Nan Sirna 58
68 Harapan Nan Sirna 59
69 Harapan Nan Sirna 60
70 pengumuman
71 Author galau...
72 gak galau lagi
73 Harapan Nan Sirna 61
74 Harapan Nan Sirna 62
75 Harapan Nan Sirna 63
76 Harapan Nan Sirna 64
77 Harapan Nan Sirna 65
78 Like dan koment
79 Harapan Nan Sirna 66
80 Harapan Nan Sirna 67
81 tentang Keluarga KAMRAN
82 Harapan Nan Sirna 68
83 Harapan Nan Sirna 69
84 Harapan Nan Sirna 70
85 Harapan Nan Sirna 71
86 tentang IRENE dan ERVIN
87 EPILOGUE
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Harapan Nan Sirna 1
2
Harapan Nan Sirna 2
3
Harapan Nan Sirna 3
4
Harapan Nan Sirna 4
5
Harapan Nan Sirna 5
6
Harapan Nan Sirna 6
7
Harapan Nan Sirna 7
8
Harapan Nan Sirna 8
9
sekilas info
10
Harapan Nan Sirna 9
11
Harapan Nan Sirna 10
12
Harapan Nan Sirna 11
13
Sapa menyapa
14
Harapan Nan Sirna 12
15
Harapan Nan Sirna 13
16
Harapan Nan Sirna 14
17
Harapan Nan Sirna 15
18
Harapan Nan Sirna 16
19
promosi tipis-tipis
20
Harapan Nan Sirna 17
21
Harapan Nan Sirna 18
22
Harapan Nan Sirna 19
23
Author
24
Harapan Nan Sirna 20
25
Harapan Nan Sirna 21
26
Harapan Nan Sirna 22
27
Harapan Nan Sirna 23
28
Harapan Nan Sirna 24
29
Harapan Nan Sirna 25
30
Harapan Nan Sirna 26
31
Harapan Nan Sirna 27
32
Harapan Nan Sirna 28
33
Harapan Nan Sirna 29
34
Harapan Nan Sirna 30
35
sapa pembaca
36
Harapan Nan Sirna 31
37
Harapan Nan Sirna 32
38
Harapan Nan Sirna 33
39
Harapan Nan Sirna 34
40
Harapan Nan Sirna 35
41
Harapan Nan Sirna 36
42
Yuk Like dan koment
43
Harapan Nan Sirna 37
44
Harapan Nan Sirna 38
45
Harapan Nan Sirna 39
46
Harapan Nan Sirna 40
47
Harapan Nan Sirna 41
48
curcol Author
49
Harapan Nan Sirna 42
50
Harapan Nan Sirna 43
51
Harapan Nan Sirna 44
52
Harapan Nan Sirna 45
53
Harapan Nan Sirna 46
54
Harapan Nan Sirna 47
55
Harapan Nan Sirna 48
56
Harapan Nan Sirna 49
57
Harapan Nan Sirna 50
58
Harapan Nan Sirna 51
59
Harapan Nan Sirna 52
60
sapa sapa lagi
61
Harapan Nan Sirna 53
62
Harapan Nan Sirna 54
63
Harapan Nan Sirna 55
64
Harapan Nan Sirna 56
65
semangat !!!
66
Harapan Nan Sirna 57
67
Harapan Nan Sirna 58
68
Harapan Nan Sirna 59
69
Harapan Nan Sirna 60
70
pengumuman
71
Author galau...
72
gak galau lagi
73
Harapan Nan Sirna 61
74
Harapan Nan Sirna 62
75
Harapan Nan Sirna 63
76
Harapan Nan Sirna 64
77
Harapan Nan Sirna 65
78
Like dan koment
79
Harapan Nan Sirna 66
80
Harapan Nan Sirna 67
81
tentang Keluarga KAMRAN
82
Harapan Nan Sirna 68
83
Harapan Nan Sirna 69
84
Harapan Nan Sirna 70
85
Harapan Nan Sirna 71
86
tentang IRENE dan ERVIN
87
EPILOGUE

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!