Evelina tak tau lagi harus bagaimana? diri nya benar-benar hancur berkeping-keping sekarang. Ingin sekali ia melabrak dua orang ini, ingin sekali Evelina agar dua orang ini segera mem-pertanggungjawabkan perbuatan keji mereka..tapi Evelina bisa apa? ia sekarang ini hanya lah sesosok arwah..diri nya bahkan tak tau bagaimana cara diri nya terbangun dari semua ini. Di mana Evelina masih ingat saat di rumah sakit Alisha dan Dokter Adrian membahas mengenai diri nya yang tak akan pernah bangun lagi. Evelina merasa putus asa, apakah arwah nya akan terus terombang-ambing seperti ini sampai ajal nya tiba, kesana-kemari hanya untuk menyaksikan kebahagiaan dan kemenangan orang-orang jahat ini?
Dan di balik itu semua, di dalam hati nya pahit sekali..bagaimana pun suami yang ia cintai selama ini berkhianat hingga membuat nya kehilangan arah, sangat sakit sekali
Evelina hanya berbalik pergi keluar dari kamar saat melihat dua orang di atas peraduan, Alex dan Verna telah siap bergulat panas lagi...
Evelina muak walau ia telah melangkah keluar dari kamar namun suara me-sum dua orang itu masih juga terdengar dan sangat menyakitkan telinga...
💙💙💙💙
Arwah Evelina telah berada lumayan jauh dari kediaman nya ..ia telah berlari sejauh mungkin, ia menangis berteriak sendiri seperti menggila. Jujur kenyataan ini menyakitkan hati nya sangat apalagi di tambah ia tak bisa melampiaskan nya dengan segera tadi pada Alex dan Verna yang sudah menghianati nya, menusuk nya sedemikian dalam tersebut. Sekali lagi... Ia hanyalah arwah !
Ternyata benar orang terdekat punya potensi untuk bisa menusuk lebih tepat sasaran dan pada kenyataan nya itu benar terjadi, Evelina benar-benar tertusuk tepat sasaran, tanpa ampun !!!
Saat Evelina sudah begitu stres menanggung sakit nya, setelah ia berteriak sekuat tenaga..tanpa di duga sebuah suara di samping nya..
"Evelina..." panggil suara itu lembut, suara pria
"Evelina..hei.." panggil suara itu lagi
sejenak Evelina terdiam dan mendongak, sosok tinggi jangkung sudah berdiri di sisi nya yang saat ini sedang bersimpuh dengan putus asa.
"Eric..." lirih Evelina saat mengetahui siapa yang memanggil nya
"kenapa kau menangis separah ini?" tanya Eric sang pria misterius ini, ia muncul lagi di dekat Evelina setelah menghilang beberapa waktu.
Eric ingat pertama kali diri nya juga berjumpa Evelina sedang menangis, namun tangisan kali ini terdengar lebih parah...apalagi sampai berteriak begitu menggila nya.
Evelina tidak menjawab, ia hanya kembali menangis karena di saat Eric bertanya secara otomatis Evelina teringat kembali pada kejadian barusan maka sakit nya akan kembali terasa..
Eric melihat Evelina begitu hancur, ada apa gerangan? Bahkan sebelum nya setahu Eric.., Evelina ini sudah mendengar bahwa ia tak akan pernah bangun lagi tapi ia tidak menangis separah ini. Eric menjadi penasaran juga.
Akhir nya Eric juga bersimpuh di samping Evelina..
"ada apa? Katakan pada ku Evelina.." pinta Eric
Evelina hanya terus menangis, pedih.
" ayo katakan pada ku..bukan kah aku teman mu" lirih Eric lagi..
Evelina menyadari nya, kalau saat ini di alam ini ia bahkan tak punya siapa-siapa kecuali Eric teman yang baru di kenali nya ini..
dalam isak tangis nya Evelina menceritakan semua yang di alami nya hari ini.., ia menceritakan nya pada Eric tanpa alang-alang, semua nya dari A sampai Z.
saat mendengar nya Eric tak bisa tak merasa geram, meskipun ia baru mengenal Evelina tetap saja suami dan sahabat yang di ceritakan Evelina barusan mampu membuat siapa pun naik darah meskipun Eric pun tak tau siapa dan yang mana suami Evelina ini? Tetap saja siapa pun yang mendengar nya pasti akan merasa sakit hati dan menilai kalau sosok suami dan sahabat nya Evelina itu sangat kejam dan berhati iblis. memang nya suami mana yang tega berselingkuh dari istri kemudian bersekongkol dengan selingkuhan nya untuk membunuh calon bayi yang di kandung istri yang jelas-jelas adalah darah daging suami itu sendiri. Lalu berulang kali mencoba membunuh istri hanya demi untuk perebutan kekuasaan. Eric berfikir orang-orang mengejar harta dan kuasa demi untuk kebahagiaan diri dan keluarga, orang-orang tersayang. Lalu kenapa ada orang yang begitu rakus akan harta dan kuasa hingga rela mengorban kan keluarga nya? Menyingkirkan istri dan anak kandung nya...itu sangat gila sekali !!
"Eric..mungkin memang sudah seharus nya aku mati saja sejak awal, kenapa aku masih harus koma seperti sekarang..dengan arwah yang kesana kemari dan harus mengetahui hal dan kenyataan yang semenyakitkan ini.." airmata Evelina masih terus tumpah beruah..ini benar-benar perih sekali.
"harus nya aku mati saja saat kecelakaan itu" kata Evelina lalu menangis kembali dengan frustasi..
"Evelina..kau tidak boleh berkata begitu"sahut Eric
"kenapa tidak? Suami ku.. Sahabat ku.. Adalah orang yang ku percayai dan sayangi, tapi aku kira mereka juga menyayangi aku, tidak ada guna nya aku ada di dunia ini..tidak ada guna nya pun andaikan aku hidup kembali. Apa yang harus aku perjuangkan jika mereka pun sangat ingin aku mati.." tangis Evelina, kehancuran yang di derita nya membuat Evelina mati langkah dan benar-benar putus asa
"masih ada saudari mu kan? Bukan kah saudari mu sangat menyayangi mu.." kata Eric mengingat di rumah sakit waktu itu ia sempat melihat seorang gadis yang begitu sangat terpuruk dengan keadaan yang menimpa Evelina
"Justru dengan ada nya aku, mungkin saja Alisha bisa terkena imbas kejahatan mereka. Bukan kah mereka sangat menginginkan kematian ku, ya sudah..aku kabulkan. dengan begitu mereka akan berhenti bertindak gila karena keinginan mereka telah tercapai.." lirih Evelina sedih
"Evelina, tidak begitu..bukan begitu seharus nya kau menyikapi ini, kau harus kuat kalau bisa kau harus membalaskan sakit hati yang mereka berikan pada mu seperti ini, apa kau mau membiarkan mereka menang? Mereka begitu jahat, apa kau yakin mereka akan puas dengan yang mereka dapat dari kekuasaan mu setelah kau tiada? Apa kau tak takut kalau mereka akan merebut hak milik adik mu juga? mereka masih bisa berbuat semau nya Evelina, kau harus bisa menghentikan mereka.." Eric berusaha menguatkan Evelina, ini bukan hanya sekedar menenangkan hati Evelina tapi lebih kepada Eric pun merasa kalau orang-orang itu tak pantas di biarkan terus semena-mena, harus ada orang yang bergerak dan memberantas nya.
Evelina berfikir sesaat...perkataan Eric ada benar nya, apakah yakin Alisha adik nya akan aman setelah diri nya tiada? Apakah yakin orang-orang rakus itu sudah puas dengan kemenangan yang mereka gapai kali ini???
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Feny Kurniawati
semangattt
2024-03-12
0