Sukses Nya Seorang Pemuda Miskin (Season 2)

Sukses Nya Seorang Pemuda Miskin (Season 2)

Bab 1

Sekian lama Eric tidak menginjak kan kakinya dikota Leonard membuatnya meneteskan airmata karena teringat masa-masa sulitnya dulu. dulu Eric adalah bahan bully dikalangan teman-temannya.

Eric menghela nafas segar dikota kelahiran ini. Eric merasa lebih nyaman sekarang saat menginjak kan kakinya dikota ini.

Eric kemudian membuka ponsel miliknya dan mencari tahu tentang kondisi perusahaan farmasi group yang ia dirikan.

Eric sangat terkejut dengan yang ia lihat. Bagaimanapun, aset perusahaan farmasi group yang dulu ia investigasi kan, asetnya kini sudah menjadi triliunan dolar. Dan juga Eric mencari induk perusahaan farmasi untuk ia kunjungi, Eric melihat CEO perusahaan sekarang Frank, dan Frank pasti hari ini berada di perusahaan induk farmasi group. Jadi Eric memutuskan untuk pergi langsung menemui Frank sekaligus memberikan nya kejutan dengan kepulangannya.

Eric memanggil taksi untuk ia kendarai sampai tujuan.

"Tujuan kemana anak muda?" Tanya sopir taksi.

Eric tersenyum," Jalan komersial gedung farmasi group pak."

Sopir taksi mengangguk, " Oke siap!"

Sepanjang perjalanan Eric tersenyum bahagia dan ceria. Akhirnya Eric merasakan lagi tanah kelahirannya.

Melihat Eric yang terlihat bahagia, sopir taksi itu bertanya, " Ada apa anak muda? Kau terlihat sangat bersemangat, apa kau juga mau melamar pekerjaan di farmasi group? Aku katakan jangan coba-coba. Mustahil kamu akan diterima, " Ucap sopir taksi itu memperingati.

Eric tersenyum dan berkata, "Tidak pak! Aku kesana tidak untuk melamar pekerjaan. Aku kesana ingin bertemu teman lamaku!"

Sopir taksi itu berkata dan mengangguk, " Ooo aku kira kamu juga mau melamar pekerjaan. Bukan hanya kalangan orang miskin dan menengah, tapi banyak sekali anak-anak kaya ingin bekerja di sana. Mereka semua ingin membangun hubungan yang baik dengan perusahaan farmasi group. Bagaimanapun, mereka semua berusaha melakukan itu untuk mendapatkan manfaat yang besar dari farmasi group."

Eric tersenyum dan hanya mengangguk sebagai jawaban.

Eric sama sekali tidak tahu sefisik tentang seberapa besar pengaruh farmasi group di Leonard. Yang pasti, Eric dulu memerintahkan Frank agar seluruh kota Leonard akan dibawah kendali farmasi group.

Tak lama perjalanan, Eric akhirnya sampai di gedung utama perusahaan farmasi group.

Gedungnya sangat mewah dengan dua puluh lantai menjulang ke langit ditambah lagi dengan dinding-dinding nya dihiasi dengan kaca membuat gedung perusahaan itu sangat mewah.

Eric kemudian melangkah masuk ke pintu masuk gedung itu, " Tuan! Aku ingin bertemu dengan Frank CEO perusahaan ini!," Ucap Eric kepada penjaga pintu di sana.

Penjaga itu menyerngit mendengar Eric menyebut nama Frank dengan enteng. Bagaimanapun, nama Frank sekarang sangat ditakuti dikota Leonard. Semua kalangan sudah mengetahui nama Frank dan ketika namanya disebut maka akan membuat orang ketakutan karena pengaruhnya dikota ini.

"Siapa sebenarnya kamu sampai-sampai berani memanggil tuan Frank seperti itu? Apakah kamu sudah bosan hidup anak muda?" Tanya penjaga itu.

Eric tersenyum dan berkata, " Tenang! Aku teman lama Frank, silahkan sampaikan salam ku kepadanya, beritahu dia kalo Eric brown sedang menunggu dipintu masuk perusahaan." Ucap Eric.

Sebenarnya penjaga itu ingin langsung mengusir Eric, tetapi karena Eric menyebut Frank adalah temannya membuat penjaga itu berubah pikiran. Dia takut jika dia memarahi Eric dan Eric ternyata benar-benar teman Frank, maka habislah riwayat nya.

"Oke! Tunggu disini sebentar. Aku akan keatas menyampaikannya langsung kepada tuan Frank!" Ucap penjaga itu.

Eric hanya mengangguk sebagai jawaban.

Eric melihat kedalam dan menemukan ada sofa, dan dia berniat untuk masuk dan duduk disana.

"Maaf anak muda, kamu tidak bisa masuk sembarangan. Mohon tunjukkan identitas kartu karyawan disini, atau bisa juga kamu menyebutkan dari keluarga mana dirimu berasal. Pengaruh keluarga juga dapat digunakan untuk memasuki perusahaan ini." Ucap penjaga itu.

Eric bingung menjawabnya, sebab Eric tidak mengerti persyaratan memasuki perusahaan ini. Eric menggaruk kepalanya dengan bingung berkata menyangkal." Tapi aku hanya ingin duduk didalam saja? Aku sedang menunggu kedatangan temanku!"

Penjaga itu menggeleng kan Kepala nya." Maaf tidak bisa!"

Eric bingung harus berbuat apalagi.

Tiba-tiba datang seorang pemuda dan ingin memasuki perusahaan itu juga. Dia adalah Daniel yang dulu pernah memukuli Eric dan hendak ingin membunuhnya pada waktu itu.

Daniel tanpa sadar menatap kearah Eric karena Eric terlihat sedikit familiar baginya, dan dia berusaha mengingat siapa pemuda didepannya." Oh Eric..?" pada akhirnya Daniel mengingat siapa sosok pemuda yang berada di depannya.

Eric melirik kesamping dan menemukan seseorang yang pernah ia kenali dulu, " Daniel...! Benarkah itu kamu..? Apa yang kamu lakukan disini ?" tanya Eric.

Walaupun sosok Daniel dari dulu terus memusuhinya, akan tetapi Eric bukanlah orang yang  pendendam. Jadi ketika bertemu kembali dengan Daniel, bukannya marah tetapi Eric malah terlihat senang.

Daniel berkata dengan penuh semangat dan sombong, "Aku bekerja di pusahaan farmasi group sebagai Penanggung jawab kebersihan kantor." Daniel memandangi penampilan Eric dari atas kebawah." Kamu, apa yang akan kamu lakukan disini juga?" Tanya Daniel.

Daniel memang anak orang yang kaya, tetapi bisa bekerja di perusahaan farmasi group sangat menjadi kebanggaan baginya. Sebab setiap orang yang bekerja di perusahaan ini akan mendapatkan keuntungan besar bagi perkembangan keluarga mereka.

Daniel melirik penjaga itu dan berkata, " Hei! Kenapa kamu melakukan itu terhadap temanku?"

Penjaga itu ketakutan dan berkata, " Maaf tuan! Saya sama sekali tidak mengetahui kalo pemuda ini adalah teman anda, jadi berbaik hatilah memaafkan saya."

Eric melihat sikap Daniel sudah berubah kepadanya membuatnya menjadi lega, lalu Eric buru-buru berkata, " Daniel! Tidak perlu memarahi penjaga itu, dia tidak merepotkan ku sama sekali."

Daniel melirik kearah Eric dan berkata sambil tertawa," Apakah kamu berharap aku akan memarahi penjaga ini hanya karena aku ingin membela mu? Bermimpilah..!" Daniel tertawa lalu melanjutkan," Ber mimpilah pecundang. Apa kamu datang ke perusahaan ini untuk melamar pekerjaan? Haaaa! Orang sepertimu walaupun mau jadi pencuci toilet disini pasti tidak akan diterima. Dari dulu sampai sekarang kamu tidak berubah, kamu masih terlihat seperti sampah masyarakat dan tidak memiliki masa depan." Daniel tertawa dengan penuh kemenangan.

Eric menyerngit mendengar ini, Eric tidak menyangka Daniel akan mengatakan hal sarkas seperti ini kepadanya. Awalanya Eric mengira Daniel sudah merubah sikapnya kepadanya, tetapi Daniel semakin menjadi jadi kepadanya.

Eric bingung dan bertanya, "Apa maksudmu mengatakan itu?"

"Apa maksudku?" Daniel tertawa dan berkata menghina, "apakah kata-kata ku kurang jelas? apakah kamu pikir pecundang seperti mu bisa masuk ke perusahaan farmasi group? biar aku beritahu, pecundang seperti mu tidak pernah bisa masuk ke perusahaan ini!"

Saya sarankan untuk membaca Season 1 terlebih dahulu ya! Agar mengerti alur cerita yang ada di Novel ini:)

Terpopuler

Comments

Edy Sulaiman

Edy Sulaiman

Nimbrung lagi nih thor. tapi jgn sampai mengecewakan thor season 2 ini , season pertama gk ada cerita asik2nya...

2024-06-14

0

Mami Ani Aryani

Mami Ani Aryani

aku hadir disini Thor

2023-12-01

0

Nurul Hikmah

Nurul Hikmah

seru banget ya thor... katanya katanya semakin bagus di season 2 ini

2023-10-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!