Musim Semi Di Tiansheng
Hua Chunran menyeret langkahnya yang gontai menuju tempat tinggalnya, rumah kontrakan kecil di basemen bawah tanah yang kecil,suram dan lembab. Tubuhnya terasa lelah disekujur tubuhnya setelah melakukan tiga pekerjaan paruh waktu di tiga tempat selama seharian ini.
Hua Chunran hidup sebatang kara , ibunya telah lama meninggal beberapa tahun lalu dalam kenestapaan, sakit-sakitan karena menderita tekanan batin akibat ulah ayahnya. Ayahnya penjudi dan pemabuk berat ,sekarang kabur entah kemana meninggalkan hutang menumpuk pada rentenir. Membuat Hua Chunran harus bekerja siang malam ,banting tulang untuk melunasi hutang ayahnya.
Kadang ditengah keputus asaannya ,pikiran buruk sering melintas dibenak Hua Chunran ingin mengakhiri penderitaannya selamanya, pergi dari dunia ini. Tapi setiap kali dia mencoba bunuh diri dia tak punya cukup keberanian melakukannya.Ternyata dia belum siap untuk mati.
Masa mudanya yang seharusnya dilalui dengan menyenangkan seperti gadis lain, sekolah, kuliah, bersenang-senang dan jatuh cinta pada pangeran impian tak bisa dirasakannya . Masa mudanya musnah tergerus kerasnya hidup. Dan kini diusianya menjelang kepala tiga ia semakin merasa menua,menderita dan kesepian . Jangankan jatuh cinta ,ia bahkan tak pernah merasakan bahagia sedetik saja . Ia hidup bagai boneka dengan perasaan mati , tanpa harapan dan impian .
Terkadang dia juga berharap datang seorang pangeran kaya raya jatuh cinta padanya pada pandangan pertama padanya, lalu membantunya membayar hutang-hutangnya semua dengan lunas. Dan mereka hidup bersama bahagia selamanya , mempunyai anak-anak yang cantik dan tampan. Tapi dia sadar mimpinya terlalu jauh,jangankan pangeran dia bahkan tak punya teman yang dekat dengannya baik teman laki-laki maupun wanita. Hidupnya hanya tentang dirinya sendiri dan hutang-hutangnya yang entah kapan bisa dia lunasi .
Hua Chunran baru saja akan memasukkan kunci kedalam lubang kunci pintu tempat tinggalnya ketika sebuah suara tak asing membuatnya membeku. Jantungnya berdetak kencang, tangannya yang memegang kunci bergetar sehingga kunci ditangannya terjatuh.
" Hei Gadis tengik , akhirnya kita bertemu ,sudah empat bulan kau tidak mencicil bunga hutang ayahmu. Kapan kau akan melunasinya Jangan tunggu semakin membengkak,saat itu kau hanya bisa membayar dengan menjual tubuhmu!" . Hardik suara kasar dibelakangnya.
Dengan gemetar Hua Chunran memutar badannya kebelakang hanya untuk melihat sekelompok anak buah rentenir yang menatapnya dengan seringai menakutkan.
" Maaf kak Zhang, bisakah kau memberi waktu padaku seminggu lagi , aku berjanji akan melunasi cicilan bunganya." Pinta Hua Chunran dengan nada memelas. Ia sangat ketakutan dan putus asa.
Sudah berulangkali para anak buah rentenir ini mendatanginya untuk menagih hutang padanya dan juga untuk kesekian kalinya Hua Chunran hanya bisa meminta tenggang waktu.
Sejujurnya dia bahkan tidak tahu darimana dia bisa mendapatkan uang yang cukup untuk melunasi hutangnya.
Dia sudah bekerja di tiga tempat sekaligus tapi untuk membayar cicilan bunganya saja gajinya masih tak cukup, apalagi melunasi pokok pinjamannya. Jadi dia hanya bisa memelas meminta waktu demi menyelamatkan selembar nyawanya yang tipis.
"Hua Chunran, kami sudah berbaik hati memberimu waktu beberapa kali, itu karena bos masih berbelas kasihan padamu. Tapi sudah berapa kali kau mengingkari janji." kecam Zhang Chang pimpinan gerombolan anak buah rentenir itu.
" Bos sudah kehilangan kesabarannya. Jadi bayar saja dengan satu ginjalmu ,itu cukup untuk melunasi sebagian hutangmu dan membebaskan cicilanmu selama beberapa bulan. Sisanya kau bisa membayar dengan tubuhmu ,bekerjalah di Club milik bos dan Layani tamu disana ." Lanjut Zhang Chang sambil menyeringai kejam.
Hua Chunran tercekat mendengar kata-kata Zhang Chang. Dia sangat ketakutan dan keringat dingin membanjiri punggung tipisnya yang kurang gizi, lututnya goyah dan badannya bergetar hebat.
" Jangan kak Zhang, aku mohon beri aku waktu lagi. Aku tidak bisa kehilangan ginjalku, kau tau aku makan seadanya dan kurang gizi, ginjalku pasti tak sehat." Hua Chunran mencoba mencari alasan untuk menyelamatkan diri.
" Sehat atau tidak biar dokter kami yang memutuskan, kau cukup jadi anak baik yang penurut dan tak banyak tingkah, sebelum bos kami benar-benar kehilangan kesabarannya.Saat itu selembar nyawamu yang tipis ini saja tak akan bisa kau selamatkan." Ancam Zhang Chang .
Hua Chunran makin gemetar ketakutan mendengar ancaman Zhang Chang. Kenapa hidupnya begitu mengenaskan , salah apa dia dikehidupan yang lalu sehingga dia harus menanggung beban seberat ini dalam kehidupan ini.
"Bawa dia!" Zhang Chang memberi perintah kepada anak buahnya untuk membawa Hua Chunran pergi. Para anak buahnya segera bergerak , memegang kedua tangannya dan menyeretnya paksa.
"Kak Zhang,tolong jangan lakukan ini padaku, tolong beri aku waktu seminggu lagi, tolong kak...!!. Teriak Hua Chunran putus asa sebelum mulutnya dibekap dengan kain yang telah dibubuhi dengan obat bius. Perlahan kesadaran Hua Chunran menghilang .Sesaat kemudian dia terkulai pingsan dan diseret pergi .
Zhang Chang menghela nafas dan membuang puntung rokoknya lalu menginjaknya dengan kakinya . Ia sebenarnya tak ingin melakukan ini pada Hua Chunran, ia tahu gadis itu hanya korban dari kegilaan ayahnya.
Dia juga sudah beberapa kali berusaha melindungi Hua Chunran dari bosnya tapi kali ini bosnya benar - benar kehilangan kesabaran dan ia tak sanggup menghadapi amarah bosnya .Bisa-bisa nyawanya sendiri yang akan melayang .
"Hua Chunran,salahkan saja dirimu sendiri yang terlahir sebagai putri ayahmu yang tak tahu diri." Gumam Zhang Chang pelan.
Segera Zhang Chang masuk kemobil setelah Hua Chunran dimasukkan kemobil dalam keadaan tak sadarkan diri oleh anak buahnya.
Setengah jam kemudian mobil yang membawa Hua Chunran sampai di kantor tempat bos rentenir berada. Zhang Chang memerintahkan anak buahnya membawa Hua Chunran ke sebuah ruangan sementara dia sendiri beranjak ke lantai atas untuk menemui bosnya.
Zhang Chang mengetuk pintu ruang kerja bosnya. Lalu terdengar suara seorang wanita paruh baya dari dalam.
"masuk."
Zhang Chang membuka pintu , masuk lalu menutup pintu kembali . Ia melangkah ke hadapan bosnya lalu membungkuk hormat.
" Bos , Hua Chunran sudah kubawa kesini. Selanjutnya kami menunggu perintah bos."
"Kerja bagus. Panggil dokter Lai Yi dan suruh untuk mengoperasi Hua Chunran malam ini. Setelah operasi lemparkan dia ke Paviliun Athena , biarkan dia menghasilkan uang disana dengan tubuhnya." Perintah bos rentenir yang bernama Gao Xi itu tanpa belas kasihan.
"Baik bos, saya akan melakukannya." Jawab Zhang Chang sambil menahan rasa kasihan pada Hua Chunran.
"Lakukan dengan baik, jangan sampai ada kesalahan. Pergilah." perintah Gao Xi dingin.
"Baik bos" . Zhang Chang lalu melangkah keluar untuk melaksanakan tugasnya. Ia mengeluarkan ponsel dan meminta dokter Lai Yi datang untuk mengoperasi ginjal Hua Chunran.
Zhang Chang menghela nafas berat, lalu melangkah ke ruangan dimana Hua Chunran berada.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
mama yuhu
semuanya ada d dunia halu say😁😁
2023-10-04
3