Setelah selesai mencuci wajah, gadis itu menyerahkan kain lembut pada Hua Chunran untuk mengelap wajahnya. Gadis itu tanpa diminta membantunya menyisir rambutnya. Hua Chunran tak bisa menolak karena gadis itu sudah terlanjur menyisir rambutnya.
Setelah selesai gadis itu melangkah mengambil sebuah cermin perunggu yang agak kurang jelas jika dipakai berkaca. Dan menyerahkannya pada Hua Chunran.
" Nona lihatlah penampilanmu, meski masih pucat tapi kecantikan nona masih sempurna." ujar gadis itu sambil tersenyum senang.
Hua Chunran mengambil cermin itu dan merasa heran kenapa cermin seperti ini dipakai ,memangnya tidak ada yang lebih jelas. Tapi keheranannya berubah menjadi keterkejutan luar biasa.
"Aaaahhhhhh!!" pekiknya terkejut sambil melemparkan kaca itu kelantai menjadi pecah berserakan.Ekspresinya menunjukkan keterkejutan dan ketakutan yang luar biasa.
Gadis disampingnya ikut terkejut dan melompat kaget.
"nona, nona,apa yang terjadi?" tanya gadis itu terkejut.
" siapa? siapa ? Wajah Siapa di kaca itu?" tanya Hua Chunran panik sambil menunjuk ke kaca yang pecah berserakan di lantai. Saat berkaca tadi dia melihat wajah seorang gadis cantik tapi pucat dengan rambut panjang terurai. Walau cantik tapi agak menyeramkan jadinya karena wajahnya pucat , apalagi juga memakai baju warna putih.
" Nona ada apa? tentu saja wajah nona , wajah siapa lagi ?" tanya gadis itu heran sambil mengumpulkan kaca yang berserakan di lantai dengan sapu tangannya.
"Tidak itu bukan wajahku, coba tolong ambil kaca lagi." pintanya dengan penasaran.
" baik nona." Gadis itu segera bergegas mengambil kaca lain di sebuah laci meja. Setelah mendapatkannya dia bergegas menyerahkannya pada Hua Chunran.
Hua Chunran meraih kaca dan mengernyit melihat kaca perunggu yang kurang jelas lagi.
" Apa tidak ada kaca yang lebih jelas lagi? " tanyanya heran.
" kaca lebih jelas? kaca seperti apa Nona ? ini sudah kaca paling jelas yang bisa dimiliki di negara ini."
"Hah kaca paling jelas?" Hua Chunran tercengang. Tapi dia kemudian mengabaikan keheranannya dan kemudian berkaca lagi, tapi lagi-lagi ia kembali terkejut mendapati wajah yang tidak dikenalnya. Hua Chunran hampir melempar kembali kaca itu.
"lihat wajah dikaca ini berbeda dengan wajahku." ujarnya panik sambil menunjuk ke kaca.
Gadis itu yang penasaran ikut melihat ke kaca tapi tak berapa lama dia tak bisa menahan tawanya.
"Hahahaha, apakah nona lupa wajah sendiri karena tidak memakai riasan?" .tanya gadis itu sambil tertawa dan memegangi perutnya . Tampak ia berusaha menahan tawanya agar tidak terlalu keras.
" Tak memakai riasan?, apa maksudmu? Ini wajahku ? ". Tanya Hua Chunran tak percaya, ia menatap wajah di kaca itu lekat-lekat. Sosoknya cantik walau nampak pucat, kulitnya seputih susu dan sehalus giok. Rambutnya hitam terurai hampir mencapai pinggang.
" tentu saja wajah siapa lagi, aneh walau tidak memakai riasan seharusnya wajah nona tidak terlalu beda jauh dan sama cantiknya ,kenapa nona bisa lupa wajah sendiri? . Ah mungkin karena cedera kepala yang nona alami." Gadis itu mengambil kesimpulan sendiri.
"Aku mengalami cedera kepala?".
Hua Chunran meraba kepalanya dan mendapati perban dikepalanya. Ia tadi tak terlalu memperhatikan karena terlalu terkejut. Ia tiba-tiba ingat bahwa dia telah menjalani operasi pengangkatan ginjal. Ia menyingkap bajunya untuk melihat perutnya.
Aneh , tidak ada bekas sayatan? . Keanehan demi Keanehan mau tidak mau membuat Hua Chunran bertanya-tanya. Apa yang terjadi padanya?.
Ia juga memperhatikan baju yang dikenakannya , memakai baju Hanfu warna peach yang agak kusut , mungkin karena dia baru sadar dari Pingsannya. Menyadari baju yang dipakainya membuatnya tambah merasa heran , apakah dia sedang syuting film wuxia? . Hua Chunran kebingungan, pikirannya kacau dan terus bertanya-tanya apa yang terjadi padanya, dan dimana dia sekarang.
Setelah beberapa saat terdiam karena dilanda kebingungan,.Hua Chunran berusaha berpikir jernih dan menenangkan dirinya.
" Bolehkah aku tahu siapa namamu?" Hua Chunran bertanya pada gadis itu.
". Ah nona juga lupa padaku? " ujar gadis itu terkejut dan raut wajahnya menjadi sedih.
" Hamba Dan Yin pelayan pribadi nona ."
" Pelayan pribadi?" kenapa Kak Zhang begitu baik sampai memberinya pelayan pribadi pikirnya heran.
" Iya ,hamba pelayan pribadi nona, apakah nona ingat siapa nama nona? " tanya Dan Yin penasaran.
" tentu saja namaku Hua Chunran.."
" benar, ternyata nona masih ingat nama nona , Nona juga masih ingat kan siapa diri nona? " Selidik Dan Yin lagi.
"aku? " Hua Chunran kebingungan menjelaskannya , tapi Dan Yin mengira Hua Chunran tidak ingat siapa dirinya.
" Nona adalah putri pertama kediaman perdana menteri Hua Qi Mu." Kata-kata Dan Yin membuat Hua Chunran tercengang.
"Aku putri pertama kediaman perdana menteri? Apa kau bercanda? Perdana menteri apa? China di pimpin oleh presiden bukan perdana menteri haha ." Hua Chunran merasa geli mendengar kata-kata Dan Yin.
" Apa itu presiden? nona hamba tidak mengerti apa yang nona katakan." tanya Dan Yin dengan tatapan polos tak mengerti. Hua Chunran tambah heran. Dia terdiam, kebingungan menyergapnya. Dia mencubit lengannya dan terasa sakit. Ia meringis , berarti dia tidak sedang bermimpi.
"Ini negara China kan? "
"Bukan nona ,ini negara Tiansheng ,dikuasai oleh dinasti Tian." Jawab Dan Yin yang juga diliputi kebingungan mendapatkan pertanyaan aneh Tuan putrinya.
" Lalu sekarang tahun berapa? Tahun 2023 kan? " tanya Hua Chunran makin penasaran.
"Tahun 1290 nona." Jawaban Dan Yin membuat Hua Chunran tersentak kaget . Matanya melotot lebar.
Apa? Apa aku sudah mati dan hidup lagi di masa lalu? . Namaku masih Hua Chunran tapi wajahku berbeda , aneh sekali . Hua Chunran bertanya - tanya dalam hatinya .
"Nona ,nona ..." panggil Dan Yin berulang kali khawatir melihat Hua Chunran yang terbengong sendiri seperti kerasukan.
Hua Chunran menarik nafas dalam-dalam dan menenangkan diri. Pikirannya penuh pertanyaan tapi ia tak menemukan satupun jawabannya.
Ia tak mungkin bertanya pada Dan Yin, gadis itu malah akan ikut kebingungan jika mendengar pertanyaannya. Tiba- tiba perutnya berbunyi keroncongan menyadarkan Hua Chunran dari lamunannya.
"Dan Yin ,.aku lapar bisakah kau memberiku makanan? ."
" Baik nona , hamba akan segera kembali ." Dan Yin kemudian berbalik pergi untuk mengambil makanan.
Ditinggal sendirian Hua Chunran mencoba menjernihkan pikirannya. Jadi dia sekarang berada di masa lalu , beribu-ribu tahun yg lalu. Itu berarti dia terbebas dari hutang-hutang yang menjeratnya dan menghimpitnya selama ini.
Memikirkan hal itu , mata Hua Chunran berbinar-binar, mulutnya tertawa kegirangan. Dia melompat dari tempat tidur dengan bersemangat.
" Akhirnya aku bebas, aku bebas dari hutang selamanya . Terima kasih Tuhan kau telah berbaik hati melemparku ke masa lalu yeayyy." Hua Chunran menari dan melompat kegirangan. Lagi pula di dunia modern dia juga sebatang kara tak punya siapa-siapa jadi. Tak ada yang perlu ia khawatirkan lagi.
Tapi kemudian dia tersadar, zaman kuno akan sedikit mengerikan ,dunia dimana Hak Asasi Manusia belum terlalu berlaku. Di bunuh dan membunuh adalah hal biasa. Dia harus menyembunyikan kenyataan bahwa dia datang dari masa depan. Kalau tidak semua orang disini pasti akan menganggapnya kerasukan dan bisa jadi dia akan mengalami hal buruk sebagai akibatnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
mama yuhu
lanjut
2023-10-04
0