Bab 13

Keempat pemuda yang baru masuk itu terpana melihat sosok Zhao Xifeng..Sebagai sesama laki-laki saja mereka merasa Zhao Xifeng sangat tampan. Fitur wajahnya dipahat sempurna, kulit wajahnya bersih tak bernoda tapi auranya begitu mendominasi meski hanya seorang penjaga.

" Namaku Jiang Zhen, kau sangat tampan , sungguh menyia-nyiakan wajah tampanmu dengan hanya menjadi penjaga disini." Kelakar Jiang Zhen sambil tertawa saat dia memperkenalkan dirinya.

Zhao Xifeng hanya tersenyum kecil mendengarnya.

" Namaku Han Sen , aku tertua ke dua di kamar ini setelah kakak Jiang Zhen." Han Sen melangkah maju memperkenalkan diri. Penampilannya Keras ,kulitnya sedikit kecoklatan ditempa latihan dibawah sinar matahari .Sosoknya tinggi dan tegap. Dia cukup tampan .

" Aku Zong Yue" tertua ke 3 . Zong Yue memperkenalkan diri dengan singkat. Penampilannya tampan dan sedikit pendiam.

" Aku Xu Feng, Paling muda disini, ah mungkin sekarang tidak lagi. Xifeng berapa umurmu?" Tanya Xu Feng penuh selidik.

"Delapan Belas tahun ".

" Ah Aku masih yang termuda ." Gerutu Xu Feng yang membuat ketiga rekannya yang lain tertawa.

" Walau lebih muda tapi aku tetap seniormu Xifeng jadi aku tak akan segan." Xu Feng tak mau mengalah, membuat yang lain geleng-geleng kepala.

" Tentu saja senior " Zhao Xifeng menanggapi dengan serius.

"Selanjutnya mohon bimbingannya karena saya masih baru disini." Lanjutnya lagi.

" Tentu saja , mari kita tidur dulu karena sudah larut. Besok pagi giliran kita berjaga, kami akan memberi tahumu beberapa hal dikediaman ini yang perlu kau ketahui dan tak boleh kau langgar." Ujar Jiang Zhen sambil melangkah ke tempat tidurnya diikuti yang lain.

Dari kamar Wen Cheng Si terdengar suara - suara ambigu dan sesekali ******* dan erangan seorang perempuan terdengar.

Dua orang Penjaga yang berjaga di pintu kamar hanya bisa menahan nafas dengan wajah memerah . Mereka sudah paham tabiat tuannya, dia selalu membawa perempuan dari luar untuk memenuhi hasratnya tapi tak ada satupun yang dijadikan istri atau selir.

Wen Cheng Si selalu menjaga citranya sebagai pria mulia yang agung dan jauh dari bermain wanita. Karena itu Hua Chunran yang polos begitu tergila-gila padanya. Tapi dibalik itu tak terhitung jumlah wanita yang telah jatuh ke pelukannya.

Kali ini wanita yang menemaninya di malam ini.adalah Xie Wan Qing, tapi kali ini berbeda Wen Cheng Si tergila-gila pada Xie Wan Qing sejak pandangan pertama karena Xie Wan Qing memiliki kecantikan luar biasa.

" Aku tak bisa menjadikanmu istri sahku, tapi kelak aku bisa menjadikanmu selirku."

Ujar Wen Cheng Si saat mereka beristirahat sambil berpelukan .

Wajah Xie Wan Qing yang cantik menjadi gelap. Dia melepaskan pelukannya dan menatap ke arah Wen Cheng Si dengan tatapan tak percaya.

"Apa maksud tuan muda Wen?"

" Jangan marah dulu, dengarkan perkataanku." Wen Cheng Si membelai wajah Xie Wan Qing yang seputih susu.

Xie Wan Qing hanya diam tak menjawab sambil terus menatap Wen Cheng Si dengan pandangan rumit. Hatinya membengkak menahan amarah.

"Sebenarnya aku telah bertunangan, Wanita yang bertengkar denganmu tadi Hua Chunran adalah tunanganku." Wen Cheng Si dengan hati-hati menjelaskan pada Xie Wan Qing kebenarannya.

Mata indah Xie Wan Qing membelalak tak percaya. Dia tak mampu berkata-kata, kata-kata Wen Cheng Si terlalu mengejutkannya.

" Tapi tenanglah , aku tak menyukainya. Hanya karena keluarganya dan keluargaku bekerja sama dalam hal yang sangat penting karena itu aku harus menikahinya."

Xie Wan Qing termenung mendengar penjelasan Wen Cheng Si, pikirannya kosong, dia sejak pandangan pertama sudah jatuh cinta pada tuan muda yang tampan ini. Apalagi dia adalah putra jenderal besar negara Tiansheng. Tapi dia tak pernah membayangkan dengan wajah rupawannya yang tiada tara suatu saat nanti dia hanya akan menjadi selir di kediaman jenderal. Terlebih dia harus kalah dari wanita menyebalkan itu. Xie Wan Qing menggertakkan giginya.

" Maaf tuan muda Wen, aku tak pernah berpikir menjadi selir seseorang , keluargaku kepala suku Nu juga tak akan setuju." Xie Wan Qing bergegas turun dari ranjang dan mengenakan pakaiannya.Dia bersiap akan pergi .

Wen Cheng Si mengernyitkan dahi, ternyata wanita ini cukup ambisius dan sulit dihadapi. Dia tak puas hanya menjadi selir, Tapi dia tak ingin kehilangan Xie Wan Qing sekarang. Dia belum puas menghisap sari madunya. Saat dia bosan mungkin dia bisa berpikir melepaskannya.

Memikirkan hal itu Wen Cheng Si ikut turun dari ranjang. Dia melangkah ke arah Xie Wan Qing yang sedang mengenakan pakaiannya.

" Kemana kamu akan pergi malam-malam begini?. Tidak aman bagi gadis cantik sepertimu keluar malam-malam begini. " Wen Cheng Si memeluk tubuh Xie Wan Qing dari belakang.

Xie Wan Qing terdiam , dia masih berharap Wen Cheng Si akan memilihnya daripada wanita menyebalkan itu dan membujuknya untuk tinggal.

" Xie Wan Qing aku jatuh cinta padamu sejak pandangan pertama aku melihatmu tadi. Perasaan ini tak pernah kurasakan sebelumnya. Pada Hua Chunran itu hanya karena perjodohan antara keluarga kami. " Wen Cheng Si memulai kata gombalannya untuk membujuk Xie Wang Qing.

" kalau tuan muda Wen begitu menyukaiku , apakah rasa suka itu cukup kuat untuk membuatmu membatalkan pertunanganmu dengan wanita itu.". Xie Wan Qing bertanya penuh harap . Dia berharap Wen Cheng Si akan memilihnya, bagaimanapun dia cukup percaya diri dengan pesona dari wajahnya yang rupawan.

"Kerja sama keluargaku dan keluarga Hua Chunran sangat penting ,itu akan mengantarkan keluargaku dan aku ke puncak kekuasaan. Ketika semuanya berhasil, Hua Chunran hanya akan mendapatkan posisinya tetapi hatiku hanya untukmu. "

"Apa maksud tuan muda Wen dengan puncak kekuasaan? " tanya Xie Wan Qing bingung.

"Suatu saat nanti kau akan tahu, sekarang bukan waktunya aku memberi tahumu. Saat itu tiba aku akan memanjakanmu dan membuatmu menjadi wanita paling beruntung didunia." Bujuk Wen Cheng Si lagi, suaranya lembut dan penuh kemesraan, memabukkan Xie Wan Qing.

Xie Wan Qing terdiam mencerna kata-kata Wen Cheng Si. Setelah beberapa lama dia akhirnya membuka suaranya.

"Apakah tuan muda Wen akan menepati janji ini? . Menjadikanku wanita yang paling tuan muda cintai ? " tanya Xie Wan Qing ragu ,tapi matanya penuh harap.

" Tentu saja , dengan kecantikanmu yang tiada tara ini ,tak akan ada seorang pun yang sanggup menandingimu, menggoyahkan dirimu di hatiku."

Kata-kata Wen Cheng Si bagai arak yang memabukkan bagi Xie Wan Qing. Dia goyah dan berbalik memeluk Wen Cheng Si erat.

" Jangan kecewakan aku tuan muda Wen." Bisiknya lirih. Wen Cheng Si menyeringai puas. Tak ada wanita manapun yang dia inginkan tak bertekuk lutut dibawah kakinya .

" Tentu saja, karena aku mencintaimu.." Wen Cheng Si memeluk erat Xie Wan Qing dengan senyum kemenangan.

Episodes
Episodes

Updated 106 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!