Satu jam kemudian dokter Lai Yi datang , seorang pria muda tampan tapi ambisius bahkan rela melakukan pekerjaan ilegal demi mendapatkan kekayaan.
Hua Chunran membuka matanya setelah tak sadarkan diri beberapa lama. Ia mendapati dirinya berada di ruang yang tak dikenalnya. Dia mengedarkan pandangan memeriksa sekelilingnya, dinding dan langit-langit ruangan semua berwarna biru langit. Polos tak ada apapun. Ketika dia hendak bangun dia tercengang tangan dan kakinya ternyata diikat dengan rantai .
"ah !! " Dia terpekik terkejut.
Kemudian terdengar suara pintu dibuka dan langkah kaki mendekatinya.
" Kau sudah sadar." Zhang Chang kemudian berdiri dihadapannya.
" kak Zhang, dimana aku? " tanya Hua Chunran takut.
" kau diruang operasi, malam ini sebentar lagi kami akan mengoperasimu. Bersiaplah kau tak bisa melawan takdirmu. "Zhang Chang berkata kecut.
" Apa ?! . Kak Zhang aku mohon selamatkan aku , tolong aku." teriak Hua Chunran ketakutan , air matanya mengalir deras mengikuti ketakutan luar biasa yang menyergapnya. Tapi kemudian kata-kata Zhang Chang bahkan lebih membuatnya putus asa.
"Setelah ini bekerjalah di Paviliun Athena sampai hutangmu lunas. Setelah itu kau bisa melanjutkan hidupmu dengan bebas."
Melanjutkan hidup? Entah sampai kapan hutangnya bisa lunas, sampai dia berusia hampir kepala empat? Saat tubuhnya sudah mulai menua? Lalu apa gunanya dia hidup? Hua Chunran berpikir dalam keputus asaan.
Dia menyerah dan hanya bisa pasrah atas nasibnya. Airmatanya mengalir deras, tangannya terkepal erat dan kukunya menusuk tajam jauh ke dalam telapak tangannya ,tapi ia tak merasakan sakitnya . Ia telah mengutuk ayahnya ribuan bahkan jutaan kali tapi tak berguna. Sekarang dia hanya bisa pasrah,tak ada lagi jalan keluar baginya.
Suara pintu terbuka sekali lagi. Zhang Chang menoleh.
" dokter anda sudah datang." sapanya pada dokter Lai Yi yang melangkah masuk dengan tenang. Dia hanya mengangguk lalu segera mempersiapkan diri untuk operasi.
Hua Chunran menatap kedatangan dokter itu seperti melihat malaikat maut yang bersiap mengambil nyawanya.
Zhang Chang menatap Hua Chunran dengan perasaan rumit, lalu berlalu melangkah keluar tanpa sepatah katapun.
Hua Chunran memejamkan mata putus asa ,air mata mengalir deras ke pipinya. Ingin rasanya dia meronta dan berusaha kabur, tapi dia tahu itu sia-sia. Bagaimana dengan kekuatan kecilnya dia bisa memutuskan rantai yang membelenggunya.
Tak lama dia merasakan jarum suntik menusuk punggung tangannya. Jarum Infus dipasang. Dokter Lai Yi menatapnya dingin, tanpa rasa iba , dan kemudian dengan tenang menyuntikkan obat bius dan tak berapa lama Hua Chunran kembali tak sadar.
Zhang Chang menunggu dengan gelisah diluar ruang operasi. Bekas puntung rokok yang berserakan di bawah kakinya menunjukkan suasana hatinya. Pikirannya kalut dan kosong .
Bagaimanapun dia merasa iba pada gadis malang itu. Bertahun-tahun dia bekerja sebagai tangan kanan rentenir , tak pernah dia merasa iba pada orang yang diambil paksa ginjalnya. Karena semua menerima akibat ulahnya sendiri yang tak mau membayar hutang. Tapi Hua Chunran bukan gadis itu sendiri yang berhutang, dia harus menanggung hutang ayahnya.
Setelah beberapa lama kemudian pintu ruang operasi terbuka dan sosok dingin dokter Lai Yi muncul.
" operasi sudah selesai." ujar dokter yang Lai Yi sambil menyerahkan kotak pendingin ditangannya .Di dalamnya sudah pasti berisi salah satu ginjal Hua Chunran.
" Bagaimana keadaannya? " tanya Zhang Chang berat sambil menerima kotak pendingin itu.
" Dia masih belum sadar, tapi kondisi tubuhnya sebelumnya kurang baik , semoga tidak terjadi apa-apa dengannya." jawab dokter Lai Yi datar.
Zhang Chang merasa gugup mendengar kata-kata dokter Lai Yi.
"Tolong selamatkan dia , bos masih memerlukannya bekerja di Paviliun Athena". Ujar Zhang Chang menutupi kegelisahan hatinya.
Dokter Lai Yi hanya mengangguk. Tiba -tiba terdengar bunyi tanda darurat pada mesin monitor jantung. Dokter Lai Yi dan Zhang Chang menoleh terkejut dan segera berlari ke arah Hua Chunran.
Kondisi Hua Chunran tiba-tiba kritis , Dokter Lai Yi berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan nyawa gadis malang itu. Zhang mengepalkan kedua tangannya erat, gurat kecemasan terlihat di matanya yang kelam.
"Hua Chunran bertahanlah , kumohon . " desisnya dengan perasaan bersalah.
Dan apa yang ditakutkan Zhang Chang terjadi, jantung Hua Chunran berhenti berdetak dan tak bisa bangkit lagi. Dia berhenti bernafas selamanya dalam kemalangan dan keputus asaan. Lai Yi hanya bisa pasrah dan Zhang Chang hanya bisa terduduk lemah. Ia dihantui perasaan bersalah yang hebat.
" Hua Chunran mungkin ini adalah yang terbaik, agar kau tak menderita lagi. " bisiknya lemah .
Disebuah kamar...
Hua Chunran membuka matanya perlahan, kepalanya terasa sakit membuatnya meringis kesakitan. Ketika ia melihat sekelilingnya ia heran dan bertanya di mana lagi ini.
Dia berada disebuah ruangan yang bernuansa tempo dulu, klasik ,elegan dan mewah. Tempat tidurnya penuh ukiran mewah begitu juga dinding dan perabotan di ruangan itu.
Dia mengernyitkan dahinya heran, terakhir kali dia berada di ruang operasi untuk mengambil ginjalnya, apakah operasinya sudah selesai? dan dia dipindahkan ke kamar lain? .
Kemudian Hua Chunran teringat kata-kata Zhang Chang bahwa setelah operasi dia harus bekerja di Paviliun Athena sampai hutangnya lunas. Hua Chunran menghela nafas berat . Hidupnya benar - benar berat, tak ada jalan keluar maupun lari.
Terdengar suara pintu dibuka dan terlihat seorang gadis belia yang cukup cantik, membawa wadah besar berisi air bersih. Dia kemudian tampak terkejut dan segera bergegas mendekati Hua Chunran.
" Nona, akhirnya anda sadar, syukurlah." gadis itu menatapnya dengan senang tapi matanya nampak berkaca-kaca.
"Dimana aku? " tanya Hua Chunran bingung, apalagi dia kemudian menyadari bahwa gadis didepannya memakai pakaian Hanfu dan riasan wajah serta rambut seperti gadis zaman dulu yang terlihat di televisi.
Apakah ini di Paviliun Athena? . Apakah begini cara berpakaian gadis-gadis disini untuk menghibur tamu??
" Ah nona tidak ingat? Nona sudah berada di kamar nona. Nona mengalami cedera saat kompetisi berburu keluarga Kerajaan. Untung pengawal putra mahkota menyelamatkan Nona jadi nona bisa diselamatkan."
Hua Chunran tercengang mendengar kata-kata gadis itu.
" Apa ? Perburuan kerajaan? Putra mahkota?" kenapa Hua Chunran merasa ada yang aneh dengan kata-kata gadis itu. Apakah dia sedang bermimpi?
"nona sudah tak sadarkan diri selama seminggu, jadi mungkin nona masih belum pulih dan mengingat semuanya. Pelan-pelan saja nona. Duduklah hamba akan membantu nona membasuh muka dan kaki nona."
"tidak, tidak perlu aku bisa melakukannya sendiri." tolak Hua Chunran, karena ia tidak terbiasa dilayani. Gadis itu tertegun tapi kemudian dia membiarkan Hua Chunran membasuh mukanya sendiri. Dia paham mungkin Hua Chunran masih belum terlalu sadar dan ingat apa yang terjadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
pecahan_misteri
kok cwek si mcnya kukira cowok
2025-01-15
0
Narimah Ahmad
☺️😊🤗
2023-09-17
2
NaffaLaita Putri.S.12
weh lah.. aye jadi mewek ini tanggung jawab thorr.. 😭😭
2023-09-09
2