Bab 14

Keesokan harinya, matahari sudah tinggi di langit, dan tidak ada awan yang terlihat.

Cuaca seperti ini berbeda dengan suasana hati Hua Chunran yang mendung . Dia masih belum berhasil meyakinkan ayahnya untuk membatalkan pernikahannya dengan Wen Cheng Si.

Di kehidupan lalu dia tidak memiliki keluarga yang menyayanginya dan memperdulikannya. Kali ini dia memiliki seorang ayah yang membuatnya percaya bahwa keluarga adalah hubungan yang paling berharga di dunia.Dia tak ingin kehilangan ayahnya dan juga hidup menderita menjadi istri Wen Cheng Si.

Pada saat ini, suara langkah kaki mendekat dan berhenti di luar ruangan. Hua Chunran segera duduk tegak, tatapannya terfokus pada pintu.

" Nona ini hamba Dan Yin."

Hua Chunran menghela napas lega mendengar suara Dan Yin.

" Masuklah."

Dan Yin membuka pintu ruangan Paviliun Teratai tempat tinggal Hua Chunran.

"Nona ,ada hal penting yang ingin aku sampaikan." Dan Yin masuk dengan wajah serius.

"Ada apa? " Hua Chunran mengernyit heran melihat ekspresi Dan Yin yang begitu serius tak seperti biasanya.

"Menteri Hua sebentar lagi akan datang , dia ingin mengirim nona ke suku Nu ,disana ada tabib sakti yang mungkin bisa menyembuhkan bekas luka nona."

Hua Chunran tercengang, Suku Nu? Dia sangat familiar dengan suku ini karena Xie Wan Qing.

Kenapa masalahnya jadi runyam begini?

Apakah dia harus mengaku saja kalau bekas luka itu sudah sembuh?

Tapi bukankah aneh jika belasan tabib terbaik tidak bisa menyembuhkannya, kenapa tiba-tiba bisa sembuh?

Atau dia mengaku saja kalau bekas luka itu palsu?

Tapi jika mengaku sekarang akan semakin susah meyakinkan ayahnya untuk membatalkan pernikahannya dengan Wen Cheng Si.

"nona, nona.." Dan Yin memanggil Hua Chunran berulang kali saat melihat Nonanya terdiam . Hua Chunran segera sadar dari lamunannya.

" kenapa bukan tabib itu yang dipanggil kesini?" tanya Hua Chunran heran.

"Tabib itu katanya sangat sakti dan tersembunyi. Jangankan di panggil kemari, dia hanya menerima lima orang setiap bulan untuk berobat padanya. " Jelas Dan Yin.

Hua Chunran sepertinya tak punya pilihan lain selain mengikuti kemauan ayahnya, untuk menghilangkan kecurigaan. Lagipula berjalan-jalan melihat kota-kota kuno ini tidak ada salahnya pikir Hua Chunran menghibur diri.

Benar saja tak berapa lama kemudian ayahnya datang , Hua Chunran sudah menebak apa yang akan disampaikan oleh ayahnya.

Tapi ayahnya datang tidak sendiri melainkan bersama seorang penjaga. Penjaga itu Zhao Xifeng? . Hua Chunran menatap heran ada ayahnya dan Zhao Xifeng.

" Chunran pasti Dan Yin sudah memberi tahumu mengenai maksud kedatangan ayah." Ujar ayahnya begitu sampai.

Hua Chunran mengangguk " ya ayah, aku akan pergi."

"Bagus." Ayahnya tersenyum senang mendengar Hua Chunran langsung menyetujuinya.

" Desa suku Nu sangat jauh, bisa sekitar sebulan perjalanan dari sini..."

" Apa satu bulan? " Belum selesai ayahnya berbicara Hua Chunran sudah memotongnya karena terkejut. Tapi ayahnya tidak keberatan bagaimanapun Hua Chunran adalah putri kesayangannya.

,Sejauh apa perjalanan yang memakan waktu sebulan? Pikir Hua Chunran heran.

"Iya satu bulan dengan kereta kuda." ayahnya melanjutkan.

Ah benar perjalanan ini dengan kereta kuda, Hua Chunran hampir lupa dia berada di zaman kuno. Andai ada mobil atau pesawat pikir Hua Chunran sedih .

" Karena perjalanan yang jauh pasti akan berbahaya, ayah akan mengirim lima penjaga berkultivasi tinggi untuk menjagamu. Mereka di pimpin Zhao Xifeng karena kultivasinya paling tinggi diantara semua penjaga disini."

Zhao Xifeng kultivasinya paling tinggi? Baik Dan Yin maupun Hua Chunran merasa takjub pada Zhao Xifeng. Selain wajahnya yang sangat tampan dia juga sangat kuat.

" baik ayah terima kasih , aku akan segera berangkat."

"Berangkatlah hari ini agar tidak menunda waktu lagi. Semakin lama lukamu, semakin sulit disembuhkan. Semua keperluan, perlengkapan untukmu sudah dipersiapkan kalian bisa segera berangkat."

Hua Chunran tak bisa berkata-kata. "Baik ayah.. " ujarnya pasrah.

" Dan Yin pergilah ikuti nonamu , layani kebutuhannya. Dalam perjalanan ini hanya ada kalian ber tujuh dan dua orang kusir kereta kuda agar perjalanan tidak memakan waktu lama. Aku percaya kemampuan Zhao Xifeng dan empat lainnya untuk melindungimu putriku."

Hua Chunran hanya bisa mengangguk pasrah.

Dua jam kemudian rombongan Hua Chunran mulai berangkat menuju desa suku Nu.

" Putriku jaga dirimu baik-baik. " ayahnya menteri Hua Qi Mo menepuk punggungnya lembut.

"Baik ayah, jaga kesehatan ayah juga." Hua Chunran entah kenapa merasa sedih berpisah sementara dengan ayah yang baru ditemuinya ini.

Didekat ayahnya turut mengantar tiga selir ayahnya beserta putra-putri ayahnya. Beberapa dari mereka merasa iri dengan kedekatan ayah dan anak itu. Sebagai putri kesayangan Hua Chunran menerima perlakuan berbeda dibandingkan putra putri ayahnya yang lain. Tapi mereka hanya bisa menahan ketidak puasan dihati mereka tak berani menyampaikannya.

Kereta kuda yang ditumpangi Hua Chunran akhirnya mulai bergerak meninggalkan kediaman menteri Hua Qi Mo diiringi tatapan sedih ayahnya.

Hua Chunran dan Dan Yin naik di kereta kuda yang sama. Ada dua kereta kuda yang menyertai mereka, tapi kereta kuda yang satu lagi adalah kereta kuda pengangkut segala keperluan dan bahan makanan Hua Chunran dan yang lainnya selama perjalanan mereka.

Sementara Zhao Xifeng dan empat lainnya yang ternyata semua teman sekamarnya masing-masing menaiki seekor kuda . Dua di depan kereta kuda , dua di belakang kereta kuda sementara Zhao Xifeng di sisi kereta kuda dengan sikap waspada untuk melindungi nona pertama Hua.

Hua Chunran tiba-tiba merasa sangat bersemangat, karena ia merasa seperti pergi berwisata lagi . Dia sangat ingin melihat lebih banyak bagaimana kehidupan di zaman kuno.

Hua Chunran dengan hati bersemangat segera membuka tirai kereta kuda untuk melihat suasana dalam perjalanan. Tapi begitu dia membuka tirai dia langsung disuguhi sosok tampan Zhao Xifeng. Dia nampak gagah dan mendominasi.

Kenapa Hua Chunran merasa Zhao Xifeng beraura bangsawan ? Apa karena wajahnya yang terlalu tampan?. Jika Zhao Xifeng hidup dizaman modern dengan sosoknya yang begitu sempurna mungkin dia menjadi selebritis terkenal.

Hua Chunran tak sadar telah memperhatikan wajah Zhao Xifeng lekat-lekat . Menyadari dirinya sedang ditatap, Zhao Xifeng menoleh ke arah Hua Chunran membuat wajah gadis itu memerah karena tertangkap basah. Hua Chunran tersipu malu dan tersenyum canggung pada Zhao Xifeng.

"Apakah Nona Hua butuh sesuatu?" tanya Zhao Xifeng datar , menatapnya tanpa ekspresi.

"tidak, aku hanya ingin melihat suasana di perjalanan."

" tidak ada yang bisa dilihat, sebaiknya nona menutup tirainya , perjalanan ini akan sedikit berbahaya." Zhao Xifeng memperingatkan

Hua Chunran langsung cemberut mendengar kata-kata Zhao Xifeng. Dia menutup tirai dengan kesal. Zhao Xifeng mengernyitkan dahi melihat nona Hua yang marah. Kenapa terlihat sangat imut?

" Nona, penjaga benar perjalanan akan sedikit berbahaya jadi nona sebaiknya tidak membuka tirai." Dan Yin juga memperingatkannya.

Hua Chunran tiba-tiba merasa sedikit cemas, di kehidupan dimana belum ada Hak Asasi Manusia seperti ini nyawanya bisa melayang kapanpun. Membayangkan itu Hua Chunran bergidik ngeri. Dia akhirnya pasrah .

Episodes
Episodes

Updated 106 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!