Bab 8

Wen Cheng Si dan Hua Chunran sampai di danau Tian Chi dua jam kemudian. Suasana disekitar danau sangat ramai dan meriah. Ketika kereta kuda yang mereka tumpangi sampai, hampir semua mata memandang ke arah kereta kuda yang mewah itu.

Banyak dari mereka yang mengenali itu adalah kereta kuda milik keluarga Wen. Mereka penasaran siapakah dari keluarga Wen yang datang menyaksikan festival perahu naga ini.

Ketika Wen Cheng Si akhirnya turun, gadis - gadis terpana , dan seketika suara-suara penuh kekaguman terdengar dimana-mana.

" itu tuan muda keluarga Wen, tampan sekali ya Tuhan ..." Seorang gadis berteriak dengan penuh kekaguman.

"Aku sering mendengar keluarga Wen memiliki beberapa putra yang tampan, tapi aku tak menyangka dia akan setampan ini." Timpal gadis yang lain dengan mata berbinar - binar.

" aku penasaran dia putra ke berapa dari keluarga Wen? Menjadi selirnya saja aku sudah sangat senang."

"Sepertinya dia putra pertama keluarga Wen , Wen Cheng Si, ya Tuhan selain tampan dia juga pewaris utama keluarga Wen."

Kata-kata sanjungan itu terhenti ketika Wen Cheng Si mengulurkan tangannya ke dalam kereta dan kemudian sesosok tubuh mungil keluar dari kereta kuda. Kerumunan tercengang melihat seorang gadis muda yang cantik ternyata datang bersama Wen Cheng Si.

Hua Chunran turun dari kereta kuda dan memperhatikan kerumunan gadis-gadis muda disekitar mereka yang menatapnya seolah ingin menelannya hidup-hidup.

"Siapa gadis itu? Kenapa dia datang bersama Tuan muda Wen?"

" Apakah dia juga gadis dari keluarga Wen?"

" Aku rasa tidak ,melihat cara tuan muda Wen memperlakukannya dan wajah mereka tidak memiliki kemiripan ."

" Aku dengar Tuan muda Wen telah bertunangan dengan nona pertama dari keluarga Hua, mungkinkah itu nona Hua ?"

Kerumunan kembali bergosip terang-terangan didepan Hua Chunran dan Wen Cheng Si. Wen Cheng Si tak memperdulikan para gadis itu , dia lalu mengajak Hua Chunran menuju tempat penyelenggaraan festival perahu naga. Dan Yin mengikuti mereka di belakangnya.

Berjalan beriringan, mereka adalah pasangan yang serasi membuat semua mata memandang iri. Meski agak risih Hua Chunran sangat antusias untuk ikut menyaksikan festival perahu naga di zaman kuno ini. Di masa modern dia tak punya waktu untuk menikmati hidup dan bersenang-senang. Matanya berbinar-binar dengan bersemangat.

"Apakah nona Hua menyukai Festival perahu naga ini? " tanya Wen Cheng Si sambil tersenyum demi melihat binar bahagia di mata Hua Chunran.

" Ya aku menyukainya, aku belum pernah melihat festival perahu naga seumur hidupku, ini yang pertama kali." Hua Chunran tak bisa menyembunyikan rasa senangnya.

"Kelak setelah menikah aku akan sering mengajakmu ke festival perahu naga dan festival-festival lainnya." Ujar Wen Cheng Si lembut. Hati Hua Chunran menghangat ,ini pertama kalinya dia menerima perhatian seseorang. Tapi mengingat misinya untuk membatalkan pernikahannya dengan Wen Cheng Si dia terdiam .

" Kenapa? Apa yang terjadi nona Hua? ".Wen Cheng Si heran dengan perubahan tiba-tiba Hua Chunran.

"tidak, bukan apa-apa, ayo kita bergegas , aku tak sabar ingin melihat festivalnya." Hua Chunran mengelak dan bergegas berjalan mendahului Wen Cheng Si. Wen Cheng Si hanya tersenyum kecil melihat tingkah Hua Chunran dan kemudian mengikuti langkahnya.

Seorang panitia penyelenggara festival mengenali Wen Cheng Si dan bergegas menyambutnya.

"Salam tuan muda Wen, sungguh kehormatan anda bersedia datang ke festival ini. Mari ikut dengan saya , saya akan menyediakan tempat duduk untuk tuan muda Wen." sapa pria paruh baya itu sambil membungkuk hormat.

" Terima kasih " Wen Cheng Si lalu memegang tangan Hua Chunran sambil mengikuti pria itu. Hua Chunran tak bisa mengelak dan membiarkan tangannya di genggam oleh Wen Cheng Si.

Pria itu membawa Wen Cheng Si dan Hua Chunran ke tempat khusus yang disediakan untuk para pejabat dan bangsawan. Tempat itu sedikit di rancang lebih tinggi dibandingkan area lain sehingga bisa memandang area festival dengan lebih luas dan leluasa. Hanya seorang pelayan pribadi yang boleh mendampingi termasuk Dan Yin. Sisanya ditempatkan di area khusus pelayan.

Festival perahu naga berlangsung meriah , ketika para peserta perlombaan mendayung perahu naga , Hua Chunran dengan bersemangat ikut bersorak gembira memberi semangat.Dia bahkan ikut berdiri dari kursinya. Dan Yin sudah memperingatkan beberapa kali tapi tak di gubrisnya karena terlalu asik menonton.

Bersorak adalah hal biasa dikalangan penonton festival biasa, tapi Hua Chunran berada di kalangan bangsawan yang harus menjaga sikapnya. Melihat sikapnya yang sedikit liar, para bangsawan lain yang hadir mulai berbisik-bisik.

"Siapa dia? gadis dari keluarga mana dia kenapa tidak beretika?"

" Dia datang bersama tuan muda keluarga Wen ,mungkin dia tunangannya nona pertama keluarga Hua."

"Apa ? Bukankah Nona pertama keluarga Hua dikenal anggun dan lemah lembut kenapa dia seperti tidak berpendidikan."

" Aku rasa dia hanya mengandalkan kecantikan dan reputasi keluarganya untuk memikat tuan muda Wen."

"Benar , dia hanya cantik diluar tapi tata Krama nya seperti rakyat jelata yang tak berpendidikan cih.."

Suara-suara sumbang mencemooh Hua Chunran terdengar. Terlebih para gadis yang sejak semula iri dengan Hua Chunran semakin bersemangat menjelekkan reputasinya. Wen Cheng Si sedikit malu dengan tingkah Hua Chunran tapi dia juga merasa tingkah calon istrinya sangat manis.

Hua Chunran yang tak menyadari banyak orang bergosip tentangnya tetap menikmati festival tanpa beban. Dia juga tak menyadari sepasang mata kelam memandangnya dari kejauhan . Pria pemilik mata kelam itu menatap Hua Chunran tajam.

" Siapa gadis itu? " tanya pria itu pada pengawal pribadi disampingnya. Pengawal itu mengikuti tatapan mata tuannya , dahinya mengernyit mencoba mengenali gadis yang dimaksud tuannya.

" Dia Hua Chunran putri pertama kediaman menteri Hua Qi Mo." Jawab pengawal pribadi pria itu setelah berhasil mengenali wanita yang dimaksud tuannya.

"Hua Chunran? " Pria itu bergumam

"Pria disampingnya adalah tunangannya putra pertama keluarga Wen , Wen Cheng Si." pengawalnya melanjutkan.

" Dia sudah bertunangan?" ekspresi pria itu rumit, menatap lagi pada Hua Chunran,lalu mengalihkan pandangannya lagi pada perlombaan perahu naga di depannya.

Menjelang senja, perlombaan perahu naga berakhir dengan segala kemeriahannya. Namun malam hari masih ada acara perjamuan para bangsawan dan pejabat . Juga ada pasar malam untuk rakyat. Dibanding menghadiri perjamuan Hua Chunran lebih tertarik pergi ke pasar malam.

Melihatnya sangat bersemangat pergi ke pasar malam, Wen Cheng Si terpaksa mengikuti kemauan Hua Chunran. Sebagai pria yang lahir dengan sendok emas dia tak pernah pergi ke pasar rakyat seperti ini. Ia merasa tak ada yang bisa dilihat di tempat seperti itu, lagi pula sosoknya yang mulia sebagai putra keluarga bangsawan ia merasa tak pantas berada di tempat yang penuh rakyat jelata.

Hua Chunran berjalan bersemangat dan dengan antusias mencoba berbagai jajanan dan makanan yang dijual di sana. Dengan pakaian Hanfu dan suasana pasar tradisional zaman kuno membuat Hua Chunran merasa sedang syuting drama wuxia .

Dia sangat asik dengan kesenangannya hingga tak menyadari Wen Cheng Si menghilang.

Terpopuler

Comments

Wanda Wanda i

Wanda Wanda i

ngeselin MC nya kampungan bgt plus ga punya kemampuan sungguh mengecewakan

2023-11-26

2

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 106 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!