Bab 17

Xie Wan Qing mundur dua langkah, Wajahnya pucat, tiba-tiba dia kehilangan minat untuk makan setelah melihat mayat pelayannya. Pelayan itu adalah pelayan terdekatnya , juga tangan kanannya. Dan sekarang pelayan itu mati begitu saja di depan matanya .

Begitu juga pelayan-pelayan yang mengikutinya semua bergidik ketakutan menyaksikan teman mereka tewas begitu saja di depan mata mereka.

Xie Wan Qing menatap Zhao Xifeng tak percaya ,penjaga berwajah mempesona didepannya ini ternyata berhati kejam.

Dengan langkah gemetar dia berbalik pergi tanpa sepatah katapun . Diikuti para pelayannya. Jika tak mengingat pesan Wen Cheng Si dia ingin memerintahkan penjaganya menghabisi Hua Chunran dan semua orangnya.

Xie Wan Qing merasa tubuhnya bergetar menahan perasaan campur aduk , marah, kebencian dan juga perasaan takut.

Sementara Hua Chunran merasa lututnya gemetar dan dia berpegangan pada tangga didekatnya untuk menopang tubuhnya agar tidak jatuh.

Hua Chunran belum pernah menyaksikan pembunuhan selama ini di zaman modern, namun kali ini dia melihat langsung didepan mata, membuatnya shock berat. Dan Yin yang mengetahui perubahan ekspresi Hua Chunran segera buru-buru memapahnya.

"Nona kamu tidak apa-apa? " tanya Dan Yin cemas.

Hua Chunran menatap Zhao Xifeng ketakutan, ditatap seperti itu membuat Zhao Xifeng mengernyitkan dahi, heran.

Bukankah seharusnya sebagai nona keluarga besar dia sudah berulangkali menyaksikan pelayan atau rakyat jelata disiksa atau dibunuh. Lagipula hal itu sudah biasa , orang rendahan yang tak tahu tempatnya akan dihabisi begitu saja.

Hua Chunran merasa tubuhnya sangat lemah, matanya yang menatap Zhao Xifeng semakin nanar dan berkunang-kunang. Tiba-tiba tubuh Hua Chunran lunglai pingsan di pelukan Dan Yin. Dia terlalu terkejut dan shock melihat pembunuhan didepan matanya.

" nona , nona ada apa denganmu?" teriak Dan Yin cemas sambil menahan tubuh Hua Chunran.

Zhao Xifeng terkejut dia bergegas meraih tubuh Hua Chunran dan menggendongnya.

" Tunjukkan ruang istirahat dan panggil Yang Jun kemari.".Perintah Zhao Xifeng tegas pada pelayan restoran yang masih berdiri terpaku antara kebingungan dan ketakutan.

Yang Jun? Bagaimana penjaga ini mengenal pemilik restoran ini? Penjaga tercengang dan dia merasakan panik di hatinya. Tampaknya rombongan ini adalah teman pemilik restoran karena bahkan seorang penjaga hanya memanggil nama saja pada bosnya. Siapa orang-orang ini sebenarnya?

"Si ... Silahkan lewat sini tuan..." pelayan itu tak berani menunda lagi. Dia lalu bergegas melangkah menunjukkan ruang istirahat.

Zhao Xifeng meletakkan tubuh Hua Chunran di atas tempat tidur sederhana yang ada di ruang istirahat.

"Cepat panggil tabib kemari." perintahnya dingin kepada pelayan restoran itu.

"Ba..baik tuan." pelayan itu langsung berbalik pergi secepat kilat karena sangat ketakutan dan gugup.

Dan Yin sangat cemas melihat Nonanya yang tiba-tiba pingsan.

"penjaga Zhao, apa yang terjadi dengan Nona Hua? " tanya Dan Yin sedih. Zhao Xifeng diam tak menjawab , dia memandang Hua Chunran dengan ekspresi rumit.

Tak lama kemudian pelayan itu datang membawa seorang tabib paruh baya . Tabib itu segera memeriksa denyut nadi Hua Chunran dan mendiagnosa gejalanya. Dia menghela nafas berat.

" Apakah tadi ada kejadian yang membuat nona ini sangat terkejut dan shock? " tanya tabib itu sambil memandang ke arah Dan Yin dan Zhao Xifeng .

Baik Dan Yin maupun Zhao Xifeng ingat ekspresi terkejut Hua Chunran saat melihat Zhao Xifeng menghabisi nyawa pelayan Xie Wan Qing yang arogan tadi. Ternyata itu penyebabnya. Dan Yin melirik Zhao Xifeng tak tahu harus berkata apa. Sementara perasaan Zhao Xifeng semakin rumit setelah mendengar pertanyaan sang tabib.

Zhao Xifeng kemudian mengangguk ke arah Tabib lalu bertanya " jadi bagaimana keadaan nona ? "

" Dia hanya pingsan karena terlalu shock dan terkejut . Sebentar lagi dia akan bangun, jaga jangan sampai dia merasakan kejutan luar biasa lagi. Saya hanya akan meresepkan obat penambah daya tahan tubuh . Nanti setelah dia bangun beri dia minum air teh ,juga sediakan cemilan ringan yang sedikit asin dan buah yang rasanya asam. "

Dan Yin dan Zhao Xifeng mengangguk mendengar perintah tabib.

"Satu lagi longgarkan pakaiannya terutama di dada dan perut agar dia bisa bernafas dengan mudah ."

"Baik tabib, terima kasih saya akan melakukannya." ujar Dan Yin sambil hendak memberikan bayaran kepada tabib itu. Namun tabib itu menolak.

" semua biaya sudah ditanggung pihak restoran. Saya permisi dulu, kalau ada apa-apa panggil saja saya lagi." Tabib itu kemudian pergi keluar.

Dan Yin menghela nafas lega mengetahui kondisi Nonanya tidaklah parah.

" Penjaga Zhao silahkan keluar dulu , saya akan melonggarkan pakaian nona dulu." ujar Dan Yin pada Zhao Xifeng. Zhao Xifeng hanya mengangguk tak menjawab lalu segera melangkah keluar dan menutup pintu kamar

Diluar kamar....

Begitu melihat Zhao Xifeng , Jiang Zhen buru-buru menyongsongnya dan diikuti yang lain Han Sen, Zong Yue dan Xu Feng .

" Bagaimana keadaan nona? " tanya Jiang Zhen cemas.

"tidak apa-apa, dia hanya sedikit terkejut karena kejadian pelayan tadi. Sebentar lagi dia akan bangun. " kata Zhao Xifeng datar.

Jiang Zhen dan yang lain menghela nafas lega , jika terjadi apa-apa pada Nona pertama mereka tak tahu bagaimana mempertanggungjawabkan kepada menteri Hua.

Nona Hua adalah putri pertama dan putri kesayangan sang menteri. Tidak boleh hal buruk menimpanya selama perjalanan ini , kalau tidak nyawa mereka berlima akan menjadi gantinya.

Tak lama kemudian terdengar suara Dan Yin dari dalam kamar.

" Nona akhirnya kamu sadar." Dan Yin berseru bahagia.

Hua Chunran yang baru siuman dari pingsan , membuka matanya perlahan-lahan. Dia tampak linglung dan sedikit heran kenapa dia berada di tempat tidur .

Pintu kemudian terbuka , terlihat sosok Zhao Xifeng yang langsung masuk begitu mendengar seruan Dan Yin tadi.

Kehadiran Zhao Xifeng membuat Hua Chunran ingat apa yang membuatnya pingsan. Dia tampak ketakutan menatap ke arah Zhao Xifeng. Dia kemudian meringkukkan tubuh mungilnya disudut tempat tidur.

Melihat sikap Hua Chunran, Dan Yin merasa sangat cemas, begitupun Zhao Xifeng menatap Hua Chunran dengan perasaan rumit dan campur aduk.

Zhao Xifeng akhirnya membuka suara, berinisiatif meminta maaf " maafkan hamba Nona , karena tindakan hamba telah membuat nona takut." Zhao Xifeng membungkuk dengan tulus.

Hua Chunran menatap sosok Zhao Xifeng, kenapa sosok tampan yang mempesona ini sekarang tampak seperti iblis yang menakutkan ?

Melihat ekspresi ketakutan Hua Chunran padanya membuat Zhao Xifeng merasa tidak nyaman.

"Keluarlah dulu penjaga Zhao, aku akan memberi nona teh dan cemilan untuk memulihkan energinya dulu. Mungkin nanti setelah makan nona akan lebih tenang." ujar Dan Yin bijaksana.

Zhao Xifeng mengangguk , dia melangkah keluar kamar dengan perasaan yang sangat rumit.

Episodes
Episodes

Updated 106 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!