Seperti biasa sarapan pagi bersama namun dengan suasana yang berbeda, kini Hana tak ada di meja makan dan sepertinya dia ingin mencoba mogok makan. Naya memiliki ide agar Hana tetap melihat ke romantisan dirinya dan Damian sehingga dia menyuruh Damian memanggil Hana
"Di mana Hana, Kenapa dia tidak ikut sarapan? Sangat tidak sopan membiarkan kita sarapan berdua dan dia masih tidur" pancing Naya
"Bi! Panggil kan Hana kemari jika dia tidak mau bilang ini perintah " kata Damian dingin
Mendengar hal itu Naya sangat senang dan dia akan mulai akting nya sekarang menjadi Hana ke dua yang lemah di senggol dikit masuk rumah sakit
"Aduhh kepala ku sakit" ucap Naya dramatis
Melihat Naya yang memegang kepala nya seakan ke sakitan, Damian langsung berdiri dan memegang bahu Naya agar ia tidak jatuh
"Kau tidak apa-apa Selena?" Tanya Damian panik
Posisinya sekarang mereka seperti berpelukan romantis ala pasangan dan Hana yang baru keluar dari kamar melihat itu semua
"Awas kau Selena akan ku beri kau perhitungan!" Batin nya
"A..aku tak apa Damian hanya kepala ku terasa pening saja, sepertinya karena kelelahan" kata Naya sok lemah
"Kalau begitu mari ku antar ke kamar " tawar Damian
Naya langsung mengangguk dan Damian menggendong Naya untuk di antarkan ke dalam kamar. Hana hanya tetap berdiri mematung dengan sejuta emosi yang ia tahan, ia kini hanya seperti debu tak terlihat di mata mereka
"Ini minum obatnya, kalau begitu aku berangkat ke kantor dulu nanti aku akan pulang cepat" ucap Damian
"Iya hati-hati ya Damian "
Sebelum Damian pergi ia mengecup kening Naya dan langsung pergi melewati Hana yang menyaksikan perbuatan mereka berdua. Naya yang melihat Hana berdiri di depan pintu kamarnya dengan wajah seperti kepiting rebus hanya tersenyum miring seakan mengatakan bahwa Damian berada di pihak nya sekarang
"Kau memberikan obat perangsang kan Hana? Maka kau akan lihat Damian meminum obat perangsang juga tapi bukan dengan mu dia akan bermain melainkan dengan ku" batin Naya
Setelah menunggu sampai sore akhirnya Damian pulang dan Hana ingin bergegas menyambut nya layak nya seorang istri. Melihat itu Naya langsung mencuri start agar tidak kecolongan oleh Hana
"Damian kemari lah, aku sudah membuat kan mu kopi dan pasti kau sangat lelah sekarang" ucap Naya lembut
Melihat sikap Naya yang sangat perhatian pada nya Damian sangat senang dan ia langsung menghampiri Naya yang sedang duduk santai di meja makan. Rasanya dia seperti mempunyai dua istri yang sangat perhatian
"Setelah minum kau langsung mandi tapi ada sesuatu yang ingin aku bicara kan berdua dengan mu" ucap Naya
"Kalau begitu tunggu saja aku di kamar" kata Damian sembari menyesap kopinya
Hana kalah lagi kali ini dan Naya melirik ke arah nya, sungguh permainan yang berjalan mulus dengan membuat mata Damian hanya fokus padanya saat ini
Setelah selesai minum Damian pergi ke kamar nya untuk mandi di ikuti oleh Naya di belakang nya, Hana hanya mengendap-endap untuk mengintip apa yang akan mereka katakan
"Aku harus tau mereka ingin mengatakan apa sebenarnya" batin Hana
Naya menyadari keberadaan Hana di balik pintu namun dia sengaja berpura-pura tidak melihat sebab ini lah tujuan nya
"Sebentar lagi obat perangsang di tubuh Damian akan bekerja dan kau akan lihat Hana bagaimana Damian menyentuh ku!" Batin Naya
Kini Damian telah keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk yang hanya di pinggang nya saja, wajah nya terlihat memerah dan Naya paham obatnya sudah beraksi sekarang
"Selena" ucap nya penuh gairah
Naya hanya tersenyum saat Damian berjalan mendekat dan tiba-tiba saja dia meraih tengkuk Naya dan mencium nya intens. Melihat mereka yang berciuman Hana tak terima dan ingin menghentikan mereka namun ia tidak berani
Ciuman Damian tak sampai di situ saja ia segera menyusuri area leher dan tangannya tak tinggal diam untuk membuka seluruh pakaian yang Naya kenakan
Kini Naya hanya memakai pakaian dalam dan Damian yang sudah di kuasai obat segera menyesap gunung Naya dengan rakus. Di luar sana Naya melihat Hana yang sudah menangis sedih dan pergi meninggalkan mereka
"Belum seberapa dengan penderitaan Selena dulu Hana lihat dan nikmati saja nanti saat kau di campakkan Damian!" Batin Naya
Segera Naya mengambil obat tidur dan memasukan nya kedalam mulutnya beserta air, Damian yang masih sibuk mencumbu nya ia tarik tengkuk nya seakan ingin mencium bibirnya. Obat itu kini berpindah ke Damian dan ia menelan nya
"Uhukk...uhuk a..apa itu?" Tanya Damian
"Nikmati saja Damian " seru Naya
Damian kembali mencium bibir Naya lembut namun lama kelamaan dia merasakan kantuk yang luar biasa dan mulai tertidur. Segera Naya memakaikan nya pakaian agar seakan-akan ini semua hanya mimpi semata dan Naya segera pergi meninggalkan kamar Damian
Di kamarnya Naya melihat ada banyak pesan masuk dari Samuel yang berfokus bertanya, sedang apa? Lagi apa? Kau ngapain saja? Dan banyak lagi
Sungguh tugas Naya sangat banyak di tambah dia di kelilingi oleh orang-orang yang tidak waras termaksud diri nya sendiri. Tak lama Naya memutuskan untuk menghubungi Samuel dan langsung di angkat
"Hallo sayang kau sedang apa?" Tanya Samuel
"Menjalan kan misi" ucap Naya malas
"Oh ya? Apa berhasil?"
"Tentu! Misi sangat sukses" seru Naya gembira
Mengetahui Naya gembira Samuel juga merasa gembira
"Hebat sayang! Apa yang kau lakukan pada mereka?" Tanya nya antusias
"Menjebak Damian dengan obat perangsang dan membiarkan Hana menyaksikan kami" ucap Naya tak berdosa
Mendengar itu Samuel emosi sendiri, dia merasa cemburu dan pikiran kotor mulai menyerang otak nya
"Apa! Jadi sih bajingan itu menyentuh mu?!" Tanya nya marah
"Ya iyalah! Kan itu misi ku"
"Kurang ajar! Apa mu yang di sentuh? Jawab aku Naya!" Bentaknya
"Astaga itu tidak penting sekarang Samuel! Yang penting kami tidak making love aku tau batasan " ucap Naya jengah
Sungguh menghadapi ke posesifan Samuel membuat nya sakit kepala sendiri seakan dirinya sudah di berikan tanda sangat besar "PUNYA SAMUEL"
"Itu penting! Sangat penting, apa saja yang di sentuh nya Naya?" Tanya nya dingin
Sepertinya emosinya sudah sampai di ubun-ubun dan Naya tau itu
"Bibir saja" bohong Naya
"Kau fikir bisa membohongi ku Naya? Jawab jujur sebelum aku benar-benar marah" ancamannya
"Ok fine! Dia mencium ku setelah itu membuka baju ku memberikan tanda merah di leher ku dan menyesap gunung ku. Puas!?" Tanya Naya
Sebenarnya ia malu menjelaskan apa saja yang di lakukan Damian tapi bukannya Selena sering melakukan hal yang lebih gila dulu nya meskipun tidak sampai making love?
"Akhhh..... Persetanan! "
Prangg...
Terdengar banyak sekali barang yang di campakkan oleh nya jujur Naya kini takut Samuel seakan lepas kontrol bahkan dia berbicara tenang pun tak berguna
"Hey hey tenang lah Sam! Aku harus apa agar kau tenang?" Tanya Naya lembut
"Tenang kau bilang! Bagaimana aku bisa tenang Naya " ucapnya emosi
"Aku akan ke sana ok? Jadi tenang kan diri mu jika kau masih emosi aku tidak akan datang" ancam Naya
Terdengar Samuel yang menarik nafas dan mengatur emosinya, kini Naya sadar sepertinya dia benar-benar harus menghadapi Samuel
Bodoh sekali dia tidak berbohong saja dari awal tapi dia tak boleh melepaskan Samuel sebab dia kartu paling berguna bagi Naya. Setelah sampai di sana ia melihat Samuel yang sedang berdiri seakan menunggu nya dengan wajah dingin
"Tenang tenang... Bersikap manis dan genit! ingat Samuel tak akan menolak diri mu" batin Naya meyakinkan
Ia turun dari mobil nya dan segera menghampiri Samuel yang hanya diam saja menatap kedatangan nya. Melihat ketidak pedulian Samuel langsung saja Naya memeluk nya erat dan bertingkah seakan merasa bersalah
"Kau marah sayang?" Tanya Naya manja
Namun yang di tanya hanya diam dan menatap nya sengit tapi sungguh kini yang di lihat Naya bukan wajah emosi lagi tetapi wajah yang sedang merajuk sehingga Naya dapat bernafas lega
"Kau ingin apa agar tidak marah lagi hmm?" Tanya Naya
Dia mengelus wajah Samuel seperti biasa agar dia jinak dan mau berbicara
"Kalau ku minta kau jadi milikku malam ini seutuhnya kau mau?" Bisik Samuel
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
oenta
emang bisa???obat perangsang kalah sama obat tidur????
sudah terangsang tp belum di tuntasin,Damian bangun jd sakit struk😂😂😂
2024-03-17
1
Herol
croooooooooocccct
2023-09-10
1
Herol
sretttt
2023-09-10
1