Saat mendengar suara terjatuh Samuel langsung berlari dan mendapati Naya terbaring tidak sadar kan diri membuat dirinya merasa panik
"Sialan! Kau apakan Selena?!" Tanya nya emosi kepada Riko
"Kau lihat aku di ikat kan? Bagaimana aku bisa menyentuh nya, sepertinya dia sangat kelelahan cepat lah bawa dia ke rumah sakit" kata Riko
"Tak perlu kau suruh pun aku akan membawa kekasih ku ke sana!"
Samuel pergi membawa Naya ke rumah sakit dan meninggal kan Riko yang masih di ikat sendiri di situ dengan penjagaan ketat yang mengawasi nya
"Kau Naya aku yakin itu!" Ucap Riko penuh keyakinan
Tak lama Naya terbangun dan kepala nya terasa sangat sakit segera Samuel langsung mengecek keadaannya dan memeluk nya erat
"Kau kenapa Selena? Apa dia melukai mu?" Tanya Samuel lembut
Namun bukan nya menjawab Naya malah menangis histeris seakan dada nya di tusuk pisau dan di hantam kenyataan. Dia berfikir selama ini Riko tak pernah mencintai nya kembali namun kenyataannya bahwa cintanya terbalaskan. Tuduhannya pada Riko juga salah sehingga dia dulunya memupuk kebencian mendalam padahal hatinya menolak membenci Riko
"Hikss... Sakit! Dada ku sakit" katanya menangis pilu
"Yang mana! Sebentar akan aku cek" ucap Samuel khawatir
Namun saat ingin mengecek Naya menghentikan nya dan menggeleng agar Samuel tak perlu memeriksa kesehatannya, bukan tubuhnya yang sakit melainkan cinta nya yang terluka
"Tidak.. aku tidak apa-apa Sam"
"Kau yakin? Riko bilang apa sehingga kau bersedih? Kata kan aku akan menghukum nya dengan sangat berat!" Emosi Samuel
"Tidak! Jangan menyentuh nya seujung kuku pun Samuel!" Kata Naya dingin
"A..apa maksudmu Selena?"
Kini Samuel panik sendiri sebab Selena mulai berpihak pada Riko dan membuatnya merasa sedikit cemburu
"Perintah kan bawahan mu untuk melepaskan Riko"
"Tidak! Aku tidak mau" bantah Samuel
"Kalau begitu jangan pernah datang pada ku lagi Samuel! Jika begini saja kau tidak bisa mematuhi perintah ku" ancam Naya
Lantas Samuel langsung menelpon orang di seberang sana dan memerintah kan melepaskan Riko. Kini mereka berdua hanya sibuk dengan pemikiran masing-masing
"Kau ingin makan apa Selena?" Tanya nya
Namun tidak ada jawaban sebab Naya masih memikirkan perkataan Riko yang bisa tau dalam sekali lihat bahwa dia adalah Naya
"Kumohon jawab aku my love" ucap Samuel lirih
"Sam jika aku bukan Selena mu apa kau akan tetap mencintai ku?" Tanya Naya
Kini dia menatap mata Samuel dalam dan yang di tatap malah tersenyum yang menurut Naya sungguh aneh
"Sedari awal kau bangun dari koma aku sudah yakin kau bukan Selena ku! Tak perduli siapa kau aku hanya tetap mencintai mu"
Ucapan Samuel membuat ia terkejut sungguh Naya menjadi bimbang sendiri di buat oleh mereka berdua
"Kau bukan Selena kan?" Pertanyaan Samuel membuat jantung nya berhenti berdetak sesaat
"A..apa maksudmu?" Tanya Naya panik
"Saat bangun kau bilang diri mu Naya, dan saya berbicara dengan Riko kau bertanya tentang Naya. Jadi dapat ku simpulkan kau adalah Naya"
Ucapan Samuel membuat Naya diam dan kini dia merasakan aura menyeramkan dari Samuel. Selama ini Naya menganggap Samuel begitu mudah di taklukkan namun pergerakan Naya sudah tercium di Luan oleh Samuel
"Tak perduli kau Naya atau Selena karena sekarang aku hanya mencintai orang yang sedang ada di hadapanku. Ingat Naya jangan pernah coba kembali pada Riko atau pun mencintai nya kembali atau kau akan melihat jasad nya di depan mata mu!" Ancam nya
Setelah mengatakan itu Samuel mulai mencium bibir Naya menuntut dan sedikit kasar seakan ada emosi di dalam ciumannya. Tak lama ciuman itu turun ke leher dan mulai memberikan tanda kepemilikan di sana dan tangan nya tak tinggal diam, dia mulai menyusuri setiap jengkal tubuh Naya dan sampai pada ke dua gunung kembar serta meremas nya pelan
"Kau ingin aku memanggilmu Naya sayang? Atau sekarang aku harus benar-benar membuat mu jadi milikku? Jangan coba tinggalkan aku Naya ku mohon" lirihnya
Kini Samuel sudah menghentikan yang ia lakukan dan mengecup kening Naya penuh cinta
"Kau bebas memanggil ku apa pun Samuel" ucap Naya takut
"Sttsss.. jangan takut sayang, aku hanya begitu mencintaimu sejak kau sadar kau mengerti?"
Naya hanya mengangguk dan mulai mencoba tenang, ia harus ingat Samuel harus di kendalikan dengan keadaan tenang maka semua keinginan nya akan dia dapat kan
"Ayo Naya fokus pada tujuan mu! Lupakan cinta dan maju terus" batin nya
"Baiklah tunggu sebentar di sini aku akan membeli kan mu makanan sayang"
Naya hanya mengangguk dan Samuel pergi meninggalkan nya setelah Samuel pergi Naya bernafas lega dan mulai memikirkan apa yang harus dia lakukan sekarang
"Sial! Dia begitu peka ternyata akhhh! Tenang Naya tenang sekarang kau hanya perlu berpura-pura manis lagi pada Samuel tetapi kau tetap harus mencari info tentang Riko agar tau kondisi tubuh mu yang sekarang" ucap Naya meyakinkan diri
Tak lama Samuel kembali sembari membawa makanan dan dia mulai menyuapi Naya, awalnya Naya menolak tapi Samuel bersikeras ingin menyuapi nya makan. Saat asik makan hp Naya berbunyi dan tertera nama Damian di sana, mengetahui Damian yang menelepon Samuel cemberut dan mengambil hp Naya
"Kemana saja kau Selena! Dari tadi ku hubungi kenapa tidak mengangkat?" Tanya nya marah
"Ahh.. Selena kau sangat hebat! Teruss Selena ahh.." kata Samuel
Naya yang melihat Samuel berpura-pura mendesah hanya terkekeh sebab dia tau sekarang Damian pasti kebakaran jenggot mengetahui hal tersebut. Tak lama Naya berinisiatif untuk melanjutkan kejahilan Samuel tersebut
"pe..pelan akhh pelan Sam ahh.."
Mereka terus melanjutkan suara-suara laknat tersebut dan sambil cengengesan kecil. Panggilan tak lama di mati kan dan Samuel langsung memberikan hp nya kembali ke Naya
"aku puas melihat dia cemburu" ucap Samuel
"bagus lah jika kau puas"
"apa kita harus benar-benar melakukan nya sayang? Aku akan dengan senang hati memuaskan mu" yakin Samuel
Pletakk...
Naya memukulnya kepala Samuel pelan karena gemas dengan perkataannya tersebut
"aww... kau galak sekali sih sayang" protes Samuel
"itu sih mau nya diri mu! siapa sih yang di kasih tubuh ku tidak doyan" ucap Naya bangga
"Damian pftt..." kekeh Samuel
"itu efek dari dia yang selalu main enjot-enjotan dengan Hana" seru Naya
"Jangan tinggal dengan nya lagi sayang!" Perintah Samuel
"Tunggu sebentar lagi Sam, aku sedang menciptakan permainan untuk mereka berdua" kata Naya dengan smirk nya
"Apa itu?"
"Kau akan tau nanti, tunggu dan nikmati saja waktunya"
"baiklah akan aku tunggu permainan mu gadis nakal! Akan ku lihat siapa yang lebih gila, aku atau diri mu" kekeh Samuel
"tentu saja kau!"
Dan tak lama mereka tertawa bersama namun dengan rencana masing-masing yang telah tersusun di otak mereka. sungguh dua pemain sedang beradu skill sangat-sangat menghibur bukan?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Herol
crooooooot
2023-09-09
1
Herol
sert
2023-09-09
1
Herol
jossss
2023-09-09
1