Salah sasaran

Setelah pulang dari rumah sakit Naya memutuskan untuk kembali ke rumah Damian dan di antar kan Samuel ke sana

"Istirahat yang cukup sayang wajah mu masih pucat" elus Samuel di pipi Naya

"Hmm kau tenang saja Sam "

Segera Naya keluar dari mobil dan masuk ke dalam, di sana dia melihat Damian sedang mencium Hana mesra di depan meja TV sehingga tidak menyadari keberadaan Naya

"Widihhhh.... Semoga cepat jadi ya dedek bayi nya, semangat!" Seru Naya menyemangati

Saat kaki nya hendak menaiki anak tangga intrupsi Damian menghentikan langkah nya

"Berhenti!" Bentaknya

"Apa?!" Tanya Naya ketus

"Hebat ya! Habis bermain dengan Samuel sekarang malah pulang dengan tidak ada rasa malu!"

"Kenapa? Kau ingin aku pergi dari sini?" Tanya Naya

"Jangan berani-berani nya kaki mu melangkah keluar dari sini!" Ucap nya emosi

"Yasudah kalau begitu jangan urusi diri ku! Urus saja selingkuhan mu yang menculik ku itu " sarkas Naya

"Apa maksudmu?" Tanya Damian heran

"Lihat aku baru pulang dari rumah sakit! Dan kau tau Hana merencanakan penculikan ku"

"Tidak! Itu tidak benar jangan menuduh ku Selena!" Sanggah Hana

Naya mencampak kan sebuah flashdisk dan di dalam sana ada bukti kerja sama Riko dan Hana sebab Naya sudah memasang kamera sebelum ia melakukan misinya. Damian mengambil nya dan langsung memutar film dan terpampang lah semua percakapan dan kelakuan busuk Hana

"Hana! Kau berani haa!" Bentak Damian emosi

"Tidak Damian! Aku di fitnah" ucap Hana sembari menangis

"Fitnah! Bukti ini sudah jelas dan kau bilang fitnah?!"

"Selena di Luan yang mengancam ku! Aku hanya membalas perbuatannya percayalah pada ku Damian " mohon Hana

"Kapan aku menyentuh mu? Bahkan aku sudah berhenti menggangu mu, bukan begitu Damian?" Tanya Naya kompor

"Bibi! Kurung Hana di gudang dan jangan di keluarkan sampai malam!" Perintah Damian

"Tidak! Tidak Damian ku mohon"

Hana segera di seret ke gudang dan dia mulai meronta-ronta tidak terima

"Cihh hukumannya ringan sekali tidak asik" batin Naya

Lantas Naya kembali ke kamarnya dan beristirahat, malam pun tiba dia turun ke bawah dan melihat Hana sudah di bebas kan

"Selena maaf kan aku ya" ucapnya sok sedih

"Tidak mau" ketus Naya

"Sudah-sudah ayo kita makan" perintah Damian

"Damian aku akan membuat kan mu kopi apa kau mau?" Tawar Hana sok baik

"Boleh" kata Damian singkat

"Kau tak menawari ku Hana?" Tanya Naya

"Kau ingin juga?"

"Iya tapi jangan di tambah kan obat tidur ya" sindir Naya

Segera Hana berjalan ke dapur dan membuat dua gelas kopi, satu gelas kopi dia masukan sebuah bubuk ke dalam nya

"Bubuk perangsang ini akan membuat Damian takluk pada ku! Tak akan ku biarkan dia berada di pihak Selena, Damian harus selalu candu akan tubuh ku" batin Hana

Selena yang melihat Hana seperti memasukan sesuatu menjadi curiga dan Naya pikir minuman itu akan di berikan kepada nya sehingga dia memikirkan untuk menukar kopinya dengan Damian. Siapa sangka kini kesialan menimpa Naya sebab ia salah perhitungan

"Damian sepertinya kopi mu lebih enak boleh tukar?" Tanya Naya sok imut

Mendengar nada Naya yang lemah lembut Damian lantas mengiyakan tawaran Naya dan Hana jadi panik sendiri di buatnya

"Tapi aku membuat kan kopi susu itu khusus untuk mu Damian" ucap Hana tak terima

"Aku lebih suka kopi pahit" ucap nya dingin

Naya hanya tersenyum ke arah Hana dengan senyuman mengejek. Tak lama hp Naya berbunyi dan muncul pesan dari seseorang yang membuat kepala Naya pusing

"Aku akan menjemputmu malam ini, entah kenapa perasaan ku tidak enak" pesan Samuel

"Tidak bisa! Damian masih di sini" ketik Naya pada balasan

"Tidak mau tau pokoknya aku akan menjemputmu titik!"

Naya hanya menghela nafas sebab Samuel jika sudah meminta susah untuk di tolak seakan perkataan nya adalah perintah

"Damian ibu ku mengabari ayah sakit jadi aku akan menginap di sana" kata Naya bohong

"Aku akan ikut"

"Tidak usah! Kau datang nanti saja saat ayah sudah baikan" elak Naya

"Lalu kau ke sana naik apa?"

"Supir ayah menjemput" bohong nya lagi

"Hmm baiklah hati-hati di jalan" katanya tenang

Naya menyudahi makan nya dan meminum kopi Hana untuk menghargai pemberian dari nya. Tak lama Samuel mengirim pesan bahwasanya dia sudah sampai dan menunggu di bawah

"Aku pergi dulu!" Seru Naya

Saat masuk ke mobil Samuel, Naya merasakan perasaan yang aneh rasanya tubuhnya seperti benar-benar panas dan dia jadi gelisah sendiri

"Kau kenapa sayang?" Tanya Samuel khawatir sembari fokus menyetir

"Tubuh ku panas sekali rasanya dan aku sangat gelisah"

Samuel menyentuh kening Naya dan ternyata ia malah mendesah seakan haus akan sentuhan

"Ohh ****! Kau meminum obat perangsang Naya" ucap Samuel

"Sam panas!" Segera Naya membuka bajunya

"No no jangan sekarang Naya, aku tidak yakin bisa menahannya! Jadi tunggu lah kita akan segera sampai"

Naya sudah tidak fokus dan mulai membuka celananya juga kini hanya meninggalkan pakaian dalam nya saja. Tak ada perubahan juga Naya segera naik ke atas pangkuan Samuel yang sedang menyetir dan langsung saja Samuel menepikan mobilnya

"Sadar lah Naya sebelum kau benar-benar tak terkendali"

"Sam sentuh aku! Aku benar-benar tersiksa "

Keadaan lalu lintas sudah sepi dan tidak ada pengendara yang lewat sebab di luar sedang hujan namun tidak deras. Cuaca yang dingin dan melihat Naya yang terus menggeliat di atas tubuhnya membuat Samuel benar-benar tidak tahan

"Kau yang meminta baby girl! Sudah ku peringatkan" katanya penuh nafsu

Segera Samuel menurunkan tempat duduknya agar menjadi seperti tempat tidur dan membaringkan tubuh Naya di bawah nya. Ia mencumbu setiap inci tubuh Naya dan melepas seluruh pakaian wanita itu

"Hentikan aku sekarang Naya" ucapnya dengan berat

"Lanjut kan Sam aku sudah tidak tahan" seru Naya

Tanpa menunggu waktu lagi Samuel segera melepaskan seluruh pakaiannya dan kini mereka berdua tanpa sehelai benang pun. Samuel mencium bibir Naya rakus dan mulai turun ke leher tak lupa tangan nya menyusuri setiap jengkal tubuh Naya.

Naya hanya merem melek menikmati setiap kenikmatan yang di berikan Samuel kepada nya dan menekan kepala Samuel agar lebih dalam menghisap gunung kembarnya. Ciuman Samuel semakin dalam dan kini ia telah sampai di tempat favorit wanita. Milik Naya sungguh bersih dan terawat lantas Samuel mencium dan menusuk-nusuk an lidahnya di milik Naya

"Te..terus Sam lebih dalam" racau Naya

Naya semakin menekan kepala Samuel agar lebih masuk ke dalam milik nya, akhirnya Naya sampai ke puncak kenikmatan. Melihat Naya yang sepertinya sudah membaik Samuel jadi gusar sendiri sebab ia belum mendapat pelepasan nya

"Naya aku tidak akan mencoblos mu sekarang! Jadi puas kan aku" bisik nya

Tak lama Samuel membuka mulut Naya dan memasukan pusaka milik nya ke dalam mulut Naya, sungguh ini permainan gila yang ia pertama kali lakukan. Selama ini dia hanya bisa berimajinasi bermain di mobil tapi kini angan-angan nya terkabul kan. Melihat kekasihnya di bawah kendali nya membuat dirinya merasa ada kepuasan tersendiri dan tak lama ia juga mendapat pelepasan

Nafas mereka saling memburu dan tak lama Samuel mulai memakai kan kembali pakaian Naya dan membaringkan Naya di kursi sebelahnya. Setelah sampai di rumah Samuel langsung membersihkan badannya dan memeluk tubuh Naya yang sudah bermimpi indah di sana

"Terimakasih sweet heart, Untung aku menjemputmu jika tidak aku akan kecolongan" ucapnya tenang

Dan tak lama Samuel juga ikut terbang ke dalam mimpi dengan perasaan senang karena kini Naya akan selalu dalam genggaman nya dan tak akan ia lepas kan kembali

Terpopuler

Comments

Herol

Herol

croooooot

2023-09-09

3

Herol

Herol

wow

2023-09-09

1

Wanda Wanda i

Wanda Wanda i

😅😅😅 haddew Naya knp kecolongan gt sih

2023-09-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!