Selena dan Riko

Flashback on

Saat hujan gerimis seorang gadis kecil sedang bermain-main di tepian sebab ia tak di perbolehkan bermain hujan. Saat asyik bermain ia melihat seorang anak kecil yang sedang berjongkok menangis di bawah guyuran hujan dan membuat gadis kecil itu merasa kasihan. Karena dia tidak tega membiarkan anak laki-laki itu menangis kedinginan di sana

"Kamu tidak apa-apa?" Tanya nya yang masih fasih berbahasa Indonesia

Ya gadis kecil itu adalah Selena kecil, dia merupakan keturunan asli Amerika hanya saja karena perusahaan ayahnya banyak berkembang pesat di Indonesia membuat dia tinggal beberapa waktu di negara tropis ini. Mendengar suara imut gadis itu lantas anak laki-laki itu segera melihat ke arah nya dan Selena kecil ikut berjongkok bersama anak itu dan mulai mengusap wajah anak laki-laki itu lembut

"Kalau kamu masih ingin menangis, kamu bisa memeluk Selena kok" ucap nya lembut

Lantas anak laki-laki itu segera memeluk nya erat dan menangis semakin kuat

"Huaaa.... Nenek bilang anak laki-laki tidak boleh menangis! Tapi aku sangat sedih" katanya lirih

"Cup..cup..cup tidak masalah kata mama menangis itu dapat membuat perasaan lega, kamu menangis karena apa?" Tanya Selena yang masih memeluk anak laki-laki itu

"Ibu ku baru saja meninggal dan dia baru saja di kuburkan, aku tidak rela di tinggal kan ibu"

"Kamu kan kuat pasti ibu mu sekarang sedih melihat kamu menangis di bawah hujan, jadi kita berteduh yuk" ajak nya

Anak laki-laki itu hanya mengangguk dan ikut kemana Selena membawanya, mereka berteduh di gazebo dekat situ dan anak laki-laki itu tampak kedinginan

"Kamu umur berapa?" Tanya Selena

"Delapan tahun, bagaimana dengan kamu?" Tanya nya

"Selena baru umur 6 tahun"

Tak lama ibu Selena datang dan melihat putrinya sudah basah kuyup sehingga dia panik sendiri

"Astaga anak ini! Sudah mama bilang jangan main hujan kan, kenapa masih main dasar nakal' marah ibu nya

"Tidak mama, Selena tidak main-main! Kasihan dia menangis karena ibunya meninggal " seru nya

Mendengar itu ibu Selena menjadi iba dan memanggil para pelayan nya untuk membantu anak laki-laki itu mengeringkan tubuhnya

"Selena sekarang mandi karena kita akan melakukan penerbangan kembali dan kamu akan tinggal di sana"

"Ihh mama Selena ga mau huftt! Pokoknya Selena suka di sini kan banyak pantai teman Selena juga banyak" protesnya

"Iya banyak tapi kamu jadi tidak mau belajar, begini saja kalau kamu dapat ranking satu di kelas kamu boleh main-main ke sini" tawar ibunya

"Janji ya! Nanti pasti Selena belajar"

"Janji! Ayo sekarang mandi"

Setelah mandi Selena langsung berangkat ke bandara untuk melakukan penerbangan bersama ke dua orang tua nya, di lain sisi anak laki-laki itu mulai mencari keberadaan nya

"Kakak di mana gadis kecil tadi?" Tanya nya kepada pelayan yang membantu nya berganti baju

"Dia sudah pulang ke Amerika tapi nanti pasti dia kembali lagi kok" ucap pelayan itu agar anak laki-laki itu tidak sedih

"Cepat sekali perginya, padahal aku ingin berterimakasih karena telah menghibur ku"

"Tidak apa-apa nona Selena sangat baik! Pasti dia tidak keberatan. Oh iya nama kamu siapa? Siapa tau suatu saat nona bertanya tentang mu aku akan memberitahu nama mu"

"Riko! Nama ku Riko kak, kalau dia kembali bilang aku akan selalu menunggu nya ya"

Namun di tunggu-tunggu selama bertahun-tahun gadis kecil itu tidak kembali juga ke Indonesia dan membuat Riko terus menunggu selama itu. Tepat di saat dia berusia delapan belas tahun dan akan masuk asrama intelejen negara dia melihat gadis kecil itu kembali ke kediaman nya. Wajah nya sudah sangat berubah, dia kini sungguh sangat cantik dan anggun sehingga jantung Riko berdetak sangat cepat

Saat dia mendatangi Selena dan menyapa nya tampak nya wanita itu tidak mengingat nya dan membuat nya sedikit kecewa pasalnya hanya dia saja yang sepertinya terlalu berharap menunggu. Jujur saja Selena adalah cinta pertama nya dan selamanya akan selalu begitu

"Hai!" Sapa Riko

"Oh hai! Ehm kau siapa? Apa kita pernah bertemu?" Tanya nya

"Kau lupa pada ku? " tanya nya

"Maaf aku sudah sangat lama tidak kembali ke sini"

"Aku anak laki-laki yang menangis di hujan waktu itu "

"Ahh iya aku ingat! Ternyata itu kau! Sudah lama sekali ya" seru Selena gembira

"Iya, apa kabar mu?" Tanya Riko

"Baik! Sangat baik dan kau?"

"Seperti kehidupan banyak orang"

"Hahaha kehidupan banyak orang berarti banyak menyedihkan nya! Nanti kita bicara lagi ya aku harus mengurusi masalah di sana bye bye" seru Selena

Dan tak lama Riko harus pergi ke dalam mess sekolah yang mewajibkan dia tidak bisa keluar masuk sesukanya serta merahasiakan identitasnya sekarang. Hari demi hari dia lewati dengan baik dan menunggu kapan bisa bertemu kembali dengan Selena dan di saat dia di bangku kelas akhir adik kelas nya bernama Naya sangat perduli pada nya. Jujur saja Naya sangat cantik dan baik tapi Riko tidak bisa jatuh cinta padanya sehingga dia hanya merespon Naya dengan baik. Setelah kelulusan tiba Riko keluar dan memulai misi pertama nya, ternyata misinya adalah menyelidiki keluarga Selena jujur saja Riko sangat takut pasalnya sudah pasti data diri Selena sudah pasti di ketahui oleh dirinya serta tim nya.

Saat mengetahui ternyata dia anak mafia besar, atasan Riko memutuskan untuk menjadikan Selena sebagai pancingan dengan cara menculik lalu membunuh nya. Mengetahui hal tersebut Riko tidak terima dan berencana akan mencari cara agar mereka salah menangkap. Saat Selena mereka culik Riko langsung beraksi dengan menukar gadis lain yang ia culik dengan rupa yang hampir mirip dengan Selena sehingga kini yang berada padanya Selena asli. Dia membawa Selena ke sebuah hutan untuk melindungi nya dari incaran para Intel dan saat Selena membuka mata ia sungguh sangat terkejut mengetahui yang menculik nya adalah Riko

"Kenapa kau menculik ku!" Protes Selena

"Tenang lah Selena, aku tidak menculik mu aku hanya ingin menyelamatkan mu" ucap nya

"Apa maksud mu?"

"Begini, kau adalah anak seorang mafia besar dan aku adalah seorang mata-mata yang harus menangkap ayah mu. Saat tau ternyata yang di targetkan pemimpin ku adalah kamu aku langsung menukar gadis lain dengan diri mu agar kau tidak di bunuh"

"Jadi sekarang kau menyelamatkan ku? Berapa lama kita harus bersembunyi?" Tanya nya takut

"Tunggu sampai kondusif aku akan memulangkan mu"

Setelah empat jam berlalu dan waktu mulai menunjukkan pukul delapan malam Riko mulai mengendarai mobilnya untuk kembali mengantar Selena, namun naas mobil mereka di stop dan itu adalah suruhan Damian. Mengetahui Damian menyelamatkan nya Selena langsung memeluk Damian dan bermanja padanya

"Astaga Damian kau datang menyelamatkan ku?" Tanya Selena girang

"Hajar pria itu!" Perintah Damian

Bugh.. bugh mereka menghajar Riko membabi buta dan mengetahui hal itu Selena langsung menghentikan mereka

"Stop! Dia yang menolong ku jadi lepaskan dia!" Perintah Selena

"Benarkah?" Tanya Damian lagi

"Benar! Jadi jangan lukai dia" ucap nya

Damian hanya mengangguk dan pergi meninggalkan pria itu, Selena segera melambaikan tangan nya dan mengikuti Damian sembari merangkul nya mesra. Melihat itu hati Riko sungguh sakit empat belas tahun penantian hanya melihat dia bersama yang lain sungguh hal yang sia-sia. Setelah itu dia ingin memutuskan kembali namun ada pria lain yang datang dan menyeretnya

"Bawa dia ke rumah penghakiman!" Seru nya

Langsung saja wajah Riko di tutup dan di bawa ke ruangan yang menurut Riko bukan ruangan buatan manusia melainkan seorang monster gila

Ctass... Suara cambukan mengenai kulit nya bertubi-tubi

"Apa yang kau lakukan pada Selena?" Tanya nya dingin

"Aku hanya menyelamatkan nya! Ingat lah saat ini dia banyak yang mengincar dan aku hanya membantu nya" seru Riko

"Kau yakin tidak berbohong?" Tanya Samuel memastikan

Ya pria itu adalah Samuel, dia yang menculik Riko untuk melakukan penyiksaan semata-mata hanya untuk melihat apa tujuan pria itu

"Aku tidak berbohong! Ayah nya incaran para mata-mata untuk mendapatkan keuntungan dari sana jadi jaga lah dia tapi aku fikir kekasih nya sudah melindungi nya" pancing Riko

Ctass... satu cambukan kuat mengenai nya kembali dan membuat tubuhnya benar-benar lemah sekarang

"Aku kekasih nya! Dan tidak boleh ada yang lain selain aku" seru Samuel sembari meninggalkan Riko yang terkapar di sana

"Mencintai mu sungguh menyakitkan tapi jika tidak mencintai mu aku jauh lebih sakit Selena" ucapnya lirih dan mulai bangkit untuk pergi meninggalkan nya

Setelah itu dia memutuskan untuk melupakan Selena sejenak dan Naya terus saja mengirim nya surat sehingga perasaan nya sedikit lega. Tak terasa dia semakin dekat dengan Naya, Riko malah mendapat kabar bahwa Selena di perlakukan tidak baik oleh tunangan nya sehingga membuat darah Riko mendidih dan ingin menghancurkan Damian. Dari sana dia mencari tau Damian dan ternyata Naya juga sedang menyelidiki pria tersebut. Tak lama dia mendapat panggilan dari walkie talkie nya dan ternyata dari server Naya

"Huhh.. lapor komandan! Naya yang sedang berbicara, saya mengetahui bos besar bandar ada di mana sekarang" ucap Naya yang membuat Riko senang

"Katakan di mana dia dan di mana lokasi mu! Kami akan mengirim bantuan segera" ucap Riko dan sejujurnya dia akan mengirim bantuan

"Pria itu ada di Los Angeles perumahan elite di bagian Utara dan sekarang saya sedang lari dari kejaran anak buahnya pak!" Kata Naya dan segera Riko berteriak memerintah kan pasukan melacak akses di mana Naya

"Tetap fokus Naya! Bantuan akan segera datang" kata Riko dan mereka langsung turun kelapangan

Setelah sampai sana ternyata dia mengetahui sebuah fakta bahwa Naya mengetahui semua hal dan memberi mereka informasi. Jujur saja Naya sangat ceroboh saat itu dan Riko mulai naik ke atas gedung untuk membidik. Bukan! Bukan membidik Naya tetapi pria yang sedang ada di seberang sana yang juga seorang sniper dan saat dia akan hendak melepaskan peluru nya

Dorr... Naya tertembak dan tepat mengenai jantung nya, mengetahui hal tersebut Riko menjadi hilang fokus dan menatap ke arah Naya dan dia mengatakan bahwa Riko penghianat. Mengetahui hal itu hati nya sakit karena Naya salah paham padanya, segera ia melompat dari gedung tinggi itu agar cepat sampai turun ke bawah. Riko menghajar semua secara brutal dan langsung menerak tubuh Naya yang terbaring lemah, memberikan ia pertolongan pertama dan untung saja pelurunya tidak tepat mengenai jantung nya sehingga Naya tidak mengalami kebocoran jantung

"Bertahanlah Naya! Aku akan menyelamatkan mu apa pun yang terjadi karena setelah kau sadar kau hanya akan membenciku tetapi tidak masalah setidaknya aku menyelamatkan orang yang mulai aku cintai" seru nya

Lantas ia langsung menggendong Naya yang sudah berlumuran darah dan melarikan nya ke rumah sakit. Sampai di rumah sakit Naya langsung di tangani dokter dan kini kondisinya kritis, sudah berbulan-bulan dan Naya tidak mau membuka matanya juga sehingga Riko hampir setiap hari mengunjungi nya sebab Naya tidak punya siapa pun sekarang. Tak lama ada panggilan masuk dari nomor asing dan ia mengangkat telponnya

"Halo Riko! Ini aku Hana satu defisi mu, aku tau kau menyukai Selena benarkan? " tanya nya yang membuat Riko terkejut

"Apa maksudmu?"

"Kau mau menculik nya tidak? Aku akan membantu mu mengambil nya" tawar Hana

"Tidak! Aku tidak mau" tolak Riko

"Kalau begitu jangan salahkan aku memakai orang lain untuk membunuh Selena" ancam Hana

Mendengar hal itu Riko panik dan dia memutuskan untuk mengikuti permainan Hana karena jujur saja Hana wanita yang pura-pura polos namun licik dan akan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan nya. Akhirnya Riko memutuskan meng iyakan ajakan Hana dan mereka menentukan tanggal nya

"Naya aku pergi sebentar untuk menyelamatkan teman kecil ku ya? Kau cepat lah sadar aku menunggu mu" katanya sembari mengecup kening Naya lembut

Dia pun pergi terbang ke Amerika dan memutuskan bertemu dengan Hana. Mereka merencanakan sesuai yang di minta Hana dan Riko bersandiwara seakan dia pria gila yang harus akan Selena, setelah dia di mobil Hana menghubungi nya kembali dan memastikan Riko benar-benar membawa Selena

"Hahaha! Akhirnya.. akhirnya aku mendapatkan mu Selena!" Seru nya lantang agar Hana mendengar nya dan tak lama Selena terbangun dan mengagetkan Riko

Perkataan nya dan tatapan mata nya penuh akan kebencian tapi ia tau tatapan mata itu seperti tidak asing, seakan ada kepedihan di dalamnya dan setelah nya di sini lah Riko sekarang di ruangan yang ia pernah di siksa oleh Samuel. Menyaksikan Selena berciuman membuat hatinya sakit, bukan dia bukan melihat Selena tapi melihat Naya yang ada di sana mencium Samuel dan membuat nya sedih

Flashback off

"Bisa kita bicara berdua saja Selena?" Tanya Riko

"Tidak! Tak akan ku biar kan kau hanya berdua saja dengan nya" protes Samuel

"Keluar lah Samuel aku tidak akan terluka kau tenang saja sayang" kata Naya lembut

Setelah Samuel pergi keluar mereka hanya tatap-tatapan dan tak lama Riko membuka suara

"Naya" seru nya lirih

Naya yang mendengar itu terkejut tetapi dia langsung menetralkan ekspresi nya dan menatap Riko dingin

"Apa maksudmu? Bicara dengan jelas!" Bentak Naya

"Kau bukan Selena! Tetapi Naya aku tau itu" kata Riko

Naya yang mendengar nya terkejut bukan main dan dia mulai panik sebab bagaimana pria ini bisa mengetahui dirinya

"Hahaha kau ini bicara apa!" Ucap Naya mengelak

"Tatapan mata mu tidak bisa membohongi ku Naya, meskipun yang ku lihat sekarang adalah rupa Selena tetapi entah kenapa aku yakin kau adalah Naya ku. Bangun lah Naya tubuh mu masih koma dan aku akan tetap menjaga nya"

Ngingg.... Kepala Naya seakan di hantam oleh batu besar dan membuat nya mengingat semua, iya semua kenangan Selena dan Riko serta apa yang terjadi setelah ia di tembak dia bisa tau entah dari mana

Brukk... Naya jatuh pingsan dan melihat sekeliling nya gelap dan suram

Terpopuler

Comments

Herol

Herol

gasss

2023-09-08

1

Herol

Herol

seru

2023-09-08

1

Arie Susan92💜🇮🇩

Arie Susan92💜🇮🇩

lanjut thor

2023-08-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!