Saat bangun Naya merasa sangat lelah dan tubuhnya lengket, sesudah nyawanya terkumpul ia jadi mengingat kejadian panas tadi malam yang ia lakukan dengan Samuel walau samar-samar
"Astaga! Naya bodoh banget kamu bisa sampai ke colongan kayak semalam! Gimana ini? Apa aku udah ga perawan" batinnya khawatir
Tak lama Samuel menggeliat dan memeluk Naya agar kembali berbaring di sampingnya
"Selamat pagi sweet heart" sapa nya khas suara bangun tidur
Percayalah Samuel saat bangun tidur sungguh-sungguh tampan bahkan ketampanan nya melebihi Damian. Bukannya menatap pria tampan dapat menghilangkan stress? Hehehe
"Selamat pagi Sam" balas Naya
"Kau tak memberi ku morning kiss?" Tanya nya
"Kurasa tidak" ucap Naya sengaja menggoda Samuel
"Kalau begitu aku saja yang memberikan "
Segera Samuel raih leher Naya dan mencium nya lembut, kemudian ciuman menjadi ******* dan berakhir saling bertukar Saliva. Kalau pagi biasa pria akan mudah turn on dan benar saja kini sudah ada yang menggembung di balik celana Samuel
"Mau olahraga pagi sayang?" Tanya nya dengan suara berat
Naya yang peka maksudnya olahraga pagi langsung menggeleng, meladeni nafsu Samuel tidak akan ada habisnya. Naya kini sadar bahwa dia masih perawan sebab tak merasakan sakit di bawah sana saat duduk atau bergerak
"Ayo lah olahraga pagi di tempat tidur baik untuk kesehatan loh" bujuknya
"Tidak mau! Sudah awas aku ingin ke kantor "
"Naya kau tidak kasihan pada ku? Lihat lah ini" ucap nya sok sedih
"Turunin saja sendiri!" Ketus Naya
"Mau di tempat tidur atau di kamar mandi?" Tanya nya kini memaksa
"Tidak berarti tidak ya Samuel!" Tegas Naya
Bukan Samuel namanya jika ucapan nya tidak di dengar, sungguh benar-benar otoriter
"Baik kalau begitu di kamar mandi!"
Langsung dia menggendong Naya ke kamar mandi dan Naya meronta-ronta di gendongannya, namun tenaga Samuel sangat kuat sehingga Naya tak dapat bergerak di buat olehnya. Setelah sampai Samuel menurunkan Naya di bathtub dan menghidupkan air hangat untuk mereka berdua berendam
"Hmm kita seperti suami istri ya!" Seru Samuel semangat
"Suami istri mata mu!" Jawab Naya sewot
"Hahaha... Kapan kita akan menikah?"
Pertanyaan nya membuat Naya melotot tetapi yang di pelototi hanya cengengesan dan membuka semua pakaiannya hingga tak menggunakan apa pun
"Kau ingin ku buka kan atau buka sendiri?" Tanya Samuel
Karena panik Naya langsung membuka semua pakaiannya dan mereka berdua sudah tidak mengenakan apa pun di dalam bathtub
"Kau belum menjawab pertanyaan ku" seru Samuel
"Yang mana?"
"Kapan kau siap menikah?" Tanya nya lagi
"Tunggu segalanya selesai Sam! Kau tau aku bukan Selena kan dan aku tidak tau kapan Selena bisa mengambil alih tubuhnya " jelas Naya
"Kau benar! Kita harus cari solusi kalau begitu sini mendekat lah aku akan menggosok punggung mu"
Karena malas berdebat Naya menurut saja dan segera mendekati Samuel serta memunggungi nya agar punggung nya dapat di gosok
"Duduk lah di atas pangkuan ku sayang"
"Ckk... Kau ini banyak mau nya!" Protes Naya
Segera ia duduk di pangkuan Samuel namun ada yang aneh sesuatu yang besar terasa mengganjal di bawah sana dan benar saja saat bergerak sedikit Naya dapat mendengar suara lirih Samuel
"Akhh.. jangan lasak dan duduk manis saja baby girl! Atau kau akan aku makan nantinya"
Naya langsung diam dan Samuel mulai menggosok punggung nya lembut, namun tangan satunya tak tinggal diam ia mulai meremas gunung kembar kesukaan nya. Tak lama tangan nya turun ke bawah lagi menuju tempat kesukaan nya namun langsung di tahan oleh Naya
"Aku buru-buru ke kantor sekarang dan setelah itu kerumah papa mama sebab aku berbohong pada Damian semalam" jelas Naya
"Saat kita berdua bisa tidak jangan sebut nama bajingan itu? Aku tidak suka" tanya nya dingin
"Waduhh nih bocah kok jadi mode nyeremin? Apa karna di cegah? Oke oke tenang Naya dia anak anjing mu jadi bersikap manis jangan lupa" batin Naya
"Kau cemburu sayang?" Tanya Naya lembut
Kini Naya membalik tubuhnya dan mengelus pipi Samuel lembut sontak Samuel jadi tenang serta kembali ke mode awal. Menghadapi pria gila seperti ini butuh ketenangan dan jangan menunjukkan ketakutan sebab dia akan semakin lebih dominan
"Iya aku cemburu, maka dari itu jangan bahas dia lagi kau mengerti?" Tanya nya lembut kali ini
"Iya aku mengerti " ucap Naya sembari mencium bibir Samuel lembut dan di balas oleh nya
Setelah melepaskan ciumannya segera mereka mengakhiri acara berendam dan segera mencuci muka serta berpakaian untuk kembali bekerja. Mereka duduk untuk sarapan bersama dan mengobrol singkat sebelum pergi ke tujuan masing-masing
"Kau akan tetap jadi dokter Sam?" Tanya Naya membuka obrolan
"Tidak tau, menurut mu?"
"Itu pilihan mu jika kau nyaman maka lakukan saja jika tidak cari pekerjaan lain"
"Aku sih jadi apa saja nyaman asal aku sering melihat mu" ujar nya jujur
Naya tersenyum dan mereka berdua bergegas ke kantor Naya, sampai di sana tak lupa Samuel mengecup kening Naya penuh cinta sebelum berpamitan pergi. Naya menelpon ayah nya bahwasanya dia akan ke sana sore nanti dan menyuruh ayahnya berpura-pura semalam sakit
"Halo pa nanti bisa tidak papa akting berpura-pura sakit?" Tanya Naya
"Kamu ingin papa sakit!" Emosi yang di seberang telpon
"Akting papa ! Akting! Semalam Damian cari masalah jadi Selena bilang saja papa sakit dan setelah itu Selena kabur hehehe" cengenges nya
"Baiklah kali ini saja papa bohong! Besok-besok tidak mau"
"Terimakasih papa muachh" ucap Naya kemudian ia matikan telpon
Tak terasa hari sudah sore dan Naya ke rumah orang tuanya, benar saja tak lama Damian sampai dan menjumpai calon mertuanya tersebut
"Ini Damian bawa banyak herbal untuk papa, soalnya tadi malam Selena bilang papa sakit"
"Uhukk...uhuk benar Damian, papa sakit terimakasih atas obat herbal nya ya" kata ayahnya bohong
Naya jadi senyum-senyum sendiri melihat akting ayahnya yang sungguh luar biasa menurut nya
"Kamu mau tinggal di sini lagi Selena?" Tanya Damian
"Ahh tidak! Papa sudah di urus mama, jadi aku akan ikut pulang dengan mu" seru Naya
"Dan balas dendam kepada Hana " batinnya
Tak lama mereka ijin pamit pulang dan sesampai nya di depan pintu mereka sudah di sambut oleh Hana. Damian turun di Luan dan membukakan pintu untuk Naya, mengetahui sikap manisnya Naya segera menggandeng mesra tangan Damian dan bergelayut manja
"Damian aku sungguh lelah jika berjalan, bisa kah kau menggendong ku?" Tanya nya pelan seakan dia wanita rapuh
Kini Naya akan memainkan taktik yang biasa Hana pakai untuk menarik perhatian Damian dan tentu saja Damian luluh, segera ia gendong Naya ala bridal style di depan mata Hana. Melihat itu Hana sakit hati dan mencoba mengejar Damian yang menggendong Naya ke lantai dua
"Damian habis dari mana?" Tanya Hana yang ikut masuk ke kamar Naya
Sebelum Damian menjawab tentu saja Naya langsung memotong nya dan seperti menuangkan bensin pada api
"Tentu saja dari rumah ke dua orang tua ku! Kami sedang membahas tanggal pernikahan kami" ujar Naya
"Pernikahan?" Beo Hana
Damian hanya menaikan sebelah alisnya tanpa protes sama sekali mengikuti apa saja yang ingin Naya katakan
"Damian aku haus, boleh tolong ambilkan air?" Tanya Naya lembut
"Baik tunggu sebentar "
Setelah Damian keluar ini lah saat nya Naya beraksi untuk membalas dendam, tenang saja ia akan melakukannya secara pelan tapi pasti
"Datang ya ke acara pernikahan kami nanti!" Ucap Naya sombong
"Kalian tidak akan menikah! Kau sudah di pakai Samuel masih tetap ingin menikah dengan Damian, dasar murahan!" Bentak Hana
"Kau tidak berkaca dasar pelakor? Lihat lah diri mu yang statusnya hanya wanita simpanan! Tubuh mu hanya pemuas setelah hilang manisnya langsung di buang hahaha" ejek Naya
"Kau!" Saat Hana ingin menampar Naya segera tangan nya di tahan Damian
"Apa-apaan kau Hana!" Bentak Damian sembari menghempaskan tangan Hana kasar
"A..aku hanya" ucap nya gugup
"Hanya apa! Kau ternyata wanita rendahan aku salah menilai mu" bentak Damian
Mendengar hal itu Hana merasa hatinya seperti di tusuk pedang, sakit dan begitu pedih hingga ia langsung berlari kembali ke kamarnya. Damian meletakkan minuman untuk Naya dan berpamitan pergi
"Masih awal Hana! Kau tenang saja semua akan di balas oleh karma mu" seru Naya licik
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Herol
sretttt
2023-09-09
2
Herol
sikat
2023-09-09
2
Wanda Wanda i
nah Lo mampus kan Hana wkwkwk
2023-09-07
1