Seperti biasa aktifitas yang Naya lakukan yakni sarapan bersama dua sejoli yang membuat kepalanya sakit, tapi kini berbeda karena mulai sekarang dia akan bermain cantik agar mereka berdua dapat balasan yang akan Naya atur nantinya
"Aku akan mengantarmu" seru Damian
"Aku hari ini tidak masuk kantor" kata Naya
"Sepertinya aku butuh berlibur, kepala ku sudah mau pecah"
"Kau mau berlibur kemana? Akan ku atur"
Hana yang di kacangi hanya cemberut saja berharap dia di perhatikan
"Berikan black card mu, aku akan jalan-jalan dan belanja sepuas ku"
"Baik, ini ambil" Damian memberikan blackcard nya
Hana yang merasa di acuh kan mulai tidak terima pasalnya Damian sekarang sudah menuruti semua kemauan dari Selena
"Aku juga ingin jalan-jalan!" Seru Hana
"Kau kan baru sembuh sakit sayang, nanti saja ya" ucap Damian lembut
"Kau serasa punya istri dua ya Damian! Tidak adil rasanya jika calon suami ku juga satu "
"Apa maksudmu? Jangan memulai pertengkaran Selena " kata Damian dingin
"Aku kan hanya bilang tidak adil!"
"Jadi bagaimana biar adil?" Tanya nya
"Kau bebas kemanapun dengan Hana dan aku bebas kemanapun dengan Samuel, bagaimana" tawar Naya
Tujuan nya sebenarnya hanya ingin membuat Damian bimbang dan mulai posesif agar saat dia jatuh cinta Naya akan menghancurkan mereka berdua
"Tidak! Jangan aneh-aneh ya Selena"
"Kalau begitu pilih! Tidak bisa kan?" Seru Naya
"Jangan menghancurkan semuanya Selena " katanya dengan lirikan mata yang Naya tidak paham
Damian memutuskan pergi dan meninggalkan Naya serta Hana di meja makan berdua
"Pftt... Sepertinya Damian tidak ikhlas aku pergi ya! Hmm terus lah bersikap tamak Hana maka semua nya akan wushhh... Hilang dari mu" kekeh Naya mengejek
"Ka.. kau! Jangan mengancam ku Selena "
"Aku akan menunggu permainan apa yang kau sedia kan untuk ku Hana!" Batin Naya
Segera Hana pergi keluar dan mengunjungi rumah Samuel, meskipun dia tidak bilang ke sana setidaknya saat sampai di sana saja baru dia akan menghubungi Samuel. Setelah sampai Naya langsung mengirim pesan mengatakan bahwa dirinya ada di rumah Samuel dan tak lama panggilan masuk
"Hallo Selena! Aku sudah dapat info bahwa saat ini Riko ada di Los Angeles" kata Samuel dingin
"Ohh ya! Wahh sungguh momen yang di tunggu-tunggu "
"Akan aku tangkap dia secepatnya!" Ucap nya emosi
"Shuttt... Jangan buru-buru Samuel! Aku ingin melihat apa yang akan di lakukan nya, targetnya aku atau Damian kita tunggu saja"
"Selena jangan bertindak gegabah! Aku tidak ingin kau terluka"
"Tenang saja aku akan atur segalanya "
Tak lama panggilan di matikan dan Naya mulai berfikir apa tujuan Riko berani datang kemari seperti tanpa persiapan
"Meskipun aku sempat memberikan alamat rumah Damian padanya tetapi untuk mengakses kawasan itu tidak lah mudah! Pasti ada orang dalam yang akan bekerja sama dengan nya tapi siapa? Hmm sepertinya ini ada hubungannya dengan Hana! Baiklah mari kita ikuti permainannya" batin Naya sembari tersenyum jahat
Tak lama Naya kembali kediaman Damian untuk berpura-pura tidak tau apa yang akan terjadi, saat sampai dia langsung pergi ke kamar nya dan tidak mengunci pintunya. Tak lama pintu kamarnya di ketuk dan saat di buka ada Hana yang membawakan nya minuman
"Aku membawakan mu jus sebagai bentuk kesepakatan kita, ambil lah"
Naya yang merasa curiga hanya tersenyum dan mengambil minum nya
"Terimakasih Hana akan aku minum sebentar lagi"
"Ehh langsung minum saja biar gelas nya aku letak dapur"
"Tetapi aku belum haus"
"Minum sedikit saja tidak masalah kok"
"Baik lah" akhirnya Naya meminum jus buatan Hana
Hana yang melihat Selena meminum nya tersenyum dan mengambil gelas tersebut
"Baik lah tidak masalah kau minum sedikit setidaknya kau menghargai pemberian ku! Kalau begitu aku pergi dulu" ucapnya berlalu pergi
Setelah Hana pergi Naya langsung berlari ke kamar mandi dan memuntahkan minuman yang di berikan pada dirinya tadi
"Kau fikir aku tidak tau Hana? Di dalam minum itu sudah ada obat tidur dan bau nya tidak asing meskipun samar-samar! Kini aku mengerti permainan mu" seru Naya
Dia segera berbaring dan berpura-pura tertidur agar mengetahui apa selanjutnya yang akan di lakukan Hana. Tak lama dari jendela lantai dua ada seorang pria memakai topeng memanjat dan membuka kaca nya. Hana juga membuka pintu dan mulai membantu pria itu masuk
"Segera bawa jauh wanita ini Riko! Aku tak ingin dia ada di sini lagi" ucapnya panik
"Kau tenang saja, akan aku bawa kekasih ku ini pergi sangat jauh dan tak ada seorang pun yang dapat menemukan nya"
"Ingat jangan pernah bawa-bawa nama ku Riko! Kau mengerti!?" Bentak Hana
"Iya-iya berisik sekali! Sekarang pastikan tidak ada satu pun orang yang melihat jika aku membawa wanita ku"
Segera Riko menggendong Naya dan mulai mengendap-endap untuk keluar dari rumah itu, saat sampai halaman Riko memasukkan Naya ke bangku depan dan memasang kan safety belt. Menurut kalian Naya melakukan nya tanpa persiapan? Oh tentu tidak! Sebelum Riko sampai Naya sudah mengirim kan pesan kepada Samuel yang menyuruh nya mengawasi kediaman Damian tetapi tidak boleh menampakkan diri sebelum Naya perintah kan
Segera Riko keluar dari kediaman Damian dan melaju mobilnya dengan kecepatan tinggi dan tak lama dia tertawa bahagia seakan menang lotre
"Hahaha! Akhirnya.. akhirnya aku mendapatkan mu Selena" katanya sembari berteriak seperti orang gila
Naya yang mendengar itu membuka mata nya dan tersenyum ke arah Riko dengan licik
"Kau begitu yakin mendapatkan ku Riko?" Seru Naya
Ckittt.... Mobil di rem mendadak dan Riko melihat ke arah Naya yang tersenyum menyeramkan
"Ka..kau tidak pingsan? Maksud ku kau berpura-pura tidur?" Tanya nya
"Ya menurut mu! Bodoh sekali kau ini" ucap Naya dan dia keluar dari mobil
Melihat pergerakan Naya yang akan turun segera di cekal oleh Riko dan membuat Naya jengah sendiri
"Lepas! Atau aku akan membuat mu menyesal seumur hidup" ancam Naya
"Heyy sayang mana mungkin aku melepaskan mu setelah susah payah mencari mu"
Karena malas berlama-lama Naya berteriak memanggil Samuel agar pria itu saja yang bekerja untuknya
"Samuel! Tangkap dia" perintah Naya
Dan tak lama banyak orang memakai baju hitam keluar dari persembunyian yang Naya sendiri tidak sadari dari tadi. Dia fikir hanya Samuel sendiri ternyata dia membawa banyak orang untuk mengepung Riko
"Ohh shitt! Kau menjebak ku? Tidak aku muak melihat pria itu"
Segera Riko lepaskan Naya dan berusaha untuk kabur namun sia-sia karena dia sudah di kepung dan mudah di seret oleh sekumpulan algojo itu
"Bawa dia ke ruang penghakiman" kata Samuel dingin
"Akhh tidak! Lepaskan aku Samuel sialan! Kau bajingan tengik gila" maki nya
Naya jadi bingung kenapa Riko sangat ketakutan melihat Samuel, apa jangan-jangan mereka pernah bertengkar secara langsung?
"Kau tidak apa-apa kan sweet heart?" Tanya Samuel khawatir
Kini suaranya berubah menjadi lembut dan dia mulai bertingkah seperti anak ayam yang kehilangan induknya
"Aku tidak apa-apa, jadi ayo bawa dia aku ingin menanyakan sesuatu pada nya"
Ternyata ruang penghakiman jauh lebih menyeramkan dari rumah gubuk yang di hutan, di sini penuh dengan alat siksaan yang menurut Naya hanya seorang psikopat yang mengoleksi nya. Riko di ikat dan Naya memerintah kan semua orang keluar kecuali Samuel
"Bagaimana Riko? Enak di khianati?" Ucap Naya
"Apa maksudmu Selena?"
"Kau seorang kapten tidak mengerti maksud ku! Agar kami mudah menangkap mu Hana sengaja menjebak mu agar kau bisa kami bunuh " fitnah Naya
"Dia menjebak ku! Wanita sialan itu sudah berani rupanya!" Katanya emosi
"Bukannya kau juga seorang penghianat? Kau kan membunuh wanita kepercayaan mu"
"Dari mana kau tau?" Tanya nya pucat
"Aku sudah menyelidiki wanita itu dari lama dan satu hal yang harus kau tau bahwa wanita itu mencintai mu dengan tulus" kata Naya lirih
"Hahaha mana mungkin! Kami ini hanya rekan kerja dan aku hanya mencintaimu Selena!"
"Kau memilih aku yang jelas-jelas tidak akan pernah mencintai mu dan membunuh wanita yang cintanya begitu besar untuk mu"
"Ini pasti gara-gara Damian kan! Itu sebabnya kau tak mau dengan ku!" Bentaknya
"Kau salah Riko bukan Damian tapi Samuel "
Segera Naya menarik tengkuk Samuel dan mencium bibirnya ganas di depan Riko, Samuel yang di cium tiba-tiba langsung membalas apa yang di lakukan Naya dengan senang. Melihat itu hati Riko semakin sakit dan tak lama air matanya turun. Naya yang melihat Riko menangis hanya karena menyaksikan dia berciuman segera menghentikan tindakannya dan melihat ke arah Riko
"Mengapa kau menangis?"
"Sakit sekali Selena! Sedari kecil kau tak mau melirik ku, sebegitu kecilnya kah aku di mata mu?" Tanya nya sedih
"Maksudmu?" Tanya Naya
Sungguh hal apa lagi kali ini, semua seakan tersusun seperti kepingan pazel yang membuat Selena dan Naya saling terhubung namun masih banyak misteri yang belum terpecahkan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Herol
gasssd
2023-09-08
1
Herol
mantap
2023-09-08
1
Wanda Wanda i
makin menarik aj ni critanya
2023-09-07
1