PH 14 Membatalkan Pernikahan

Pemilik Hati (14)

" Aku akan membantumu. Aku juga tidak ingin Syifa menikahi laki-laki seperti ini. Aku tak mau pernikahannya harus gagal lagi untuk kedua kalinya. HaH ... Ternyata Pak Andra lebih parah dari Farhan."

💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞

Menjelang malam, terdengar suara mesin mobil dari depan rumah. Syifa dan Reza segera keluar dari dalam rumah.

" Bunda!!," teriak Reza memeluk ibunya.

" Assalamu'alaikum, sayang."

" Wa'alaikumussalam.," jawab Reza tanpa melepaskan pelukannya.

Daniel hanya menatap nanar keduanya. Ia ingin ikut memeluk keduanya. Namun, ia urungkan karena berusaha memenuhi keinginan Alya.

" Terimakasih Pak...." ucap Syifa.

" Rudi, neng," Daniel berusaha merubah suaranya.

Ia Kembali memakai wig dan kacamata. Berperan menjadi Rudi sang supir. Semua atas permintaan Alya yang ingin menjelaskan terlebih dahulu tentang Daniel kepada Reza sebelum keduanya bertemu.

" Ah iya. Terimakasih Pak Rudi.,"

" Sama-sama. Saya permisi dulu." Daniel alias Rudi itu segera masuk ke dalam mobil dan pergi seketika itu juga.

Tak ingin luluh dan membongkar penyamarannya.

" Aku hanya memberimu waktu dua hari, sayang." monolognya sambil tetap fokus menyetir.

Sementara Alya sedang memasukkan kopernya ke dalam kamar yang di tempati Reza.

" Yang tadi supir dari yayasan?,"

" I_iya." jawabnya tergagap.

" Rasanya mirip seseorang. Tapi, entahlah..." Syifa mencoba mengingat namun tidak ingat.

" Katanya orang baru." kilah Alya tak ingin Syifa ingat pernah bertemu.

" Ayo makan dulu. Aku sengaja masak banyak menyambut kedatanganmu."

" So sweet. Reza juga. Ayo makan yang banyak."

"Iya, Bun,"

Mereka makan dengan suasana hangat. Suasana yang beberapa waktu ini mereka rindukan.

" Nanti kita bicara ya, Al. Aku mau cerita." Ucap Syifa sambil membantu Alya yang sedang mencuci piring.

" Hmm. Mau curhat? Nunggu Reza tidur, ya"

" Malam ini tidur sama aku ya,"

" Ok."

Alya masuk ke kamar Syifa setelah memastikan Reza sudah tidur. Di lihatnya Syifa yang sedang memainkan ponselnya sambil duduk bersandar ke headboard.

" Kenapa? Galau?," tebak Alya yang sudah ikut duduk bersampingan dengan Syifa.

" hmmm"

" Kenapa?"

" Aku melihat Mas Andra bareng perempuan lain tadi siang. Mereka sangat mesra. Bahkan yang wanita aku kenal juga. Guru di tempat kita mengajar." jelas Syifa mengeluarkan unek-uneknya.

Apa perempuan itu sama dengan yang tadi ada di foto?. Batin Alya.

" Kamu curiga?"

" Iya. Kalaupun itu saudara perempuannya, rasanya terlalu mesra menurutku."

" Lalu bagaimana perasaan mu?,"

" Hatiku biasa saja. Cuma aku merasa gamang dengan pernikahan yang tinggal sebentar lagi."

Alya mengangguk.

" Itu artinya Andra belum ada di hati kamu. Kamu hanya khawatir tentang nasib pernikahan kamu kedepannya?,"

" Iya. Aku juga bingung sama perasaanku. Aku bertemu laki-laki lain yang justru bisa menggetarkan hatiku."

" Benarkah?," Alya antusias.

" Ya. Dia bahkan menyatakan cintanya dan terang-terangan memberi perhatian. Hingga akhirnya aku menolak perasaannya dan memintanya berhenti mendekatiku karena aku yakin sudah akan menikah." jelasnya lesu.

Alya fokus mendengarkan tanpa ingin menyela.

" Tapi, anehnya hatiku justru menginginkan sebaliknya. Seolah ingin terus di perhatikan. Aku murah_an tidak sih?," tanya Syifa.

Sudah punya calon suami tapi, malah memiliki perasaan lain pada laki-laki lain.

" Tidak juga. Masalah hati memang tidak bisa di paksakan." jawab Alya.

" Kalau ternyata Pak Andra memang tak sebaik yang kita kira selama ini, bagaimana?,"

" Maksudnya?,"

" Kalau misalnya apa yang kamu lihat adalah nyata, Pak Andra memang jalan dengan perempuan lain yang bukan saudaranya, bagaimana?"

Syifa langsung paham apa yang di maksud Alya. " Tidak jadi menikah." Jawabnya tegas.

Tidak ingin kembali gagal menjalani pernikahan, Syifa memilih tidak jadi menikah.

" Kamu yakin?,'

" Daripada aku menikah dan ternyata baru tahu kenyataannya, lebih baik aku putuskan dari sekarang. Mumpung undangan belum di sebar.

" Iya aku rasa lebih baik begitu,"

Diam sejenak.

" Sebenarnya, aku sudah bertemu suamiku, Fa," Alya memutuskan bercerita pada Syifa sebelum menceritakan pada Reza. Agar setidaknya ia bisa mendapatkan bantuan membujuk Reza jika mengalami penolakan.

" Kamu serius? Kapan? Dimana?," tanya Syifa antusias.

Selam ini Syifa hanya tahu Daniel pergi tanpa kabar. Padahal, kenyataannya Alya yang meninggalkan Daniel karena ancaman mertuanya.

Alya pun menceritakan awal pertemuannya dari bandara sampai apa yang terjadi setelahnya. Juga tentang seperti apa pernikahan ia dan suaminya.

" Jadi, selama ini kamu tahu keberadaan suami kamu? Bahkan kamu pergi karena menjauh dari suami mu dan keluarganya?,"

" Hmm. Mereka mengancam akan melakukan sesuatu pada Reza.

" Lalu, apa keputusanmu?,"

" Aku sebenarnya khawatir dengan respon kedua orang tua suamiku jika kami bersama. Tapi, dia meyakinkan akan menjaga kami. Bahkan Pak David memberi jaminan yang sama."

" Pak David? Maksudnya?"

" Mereka sepupuan, Fa. Aku baru tahu."

" Kamu serius?,"

Alya mengangguk.

" Jadi, kamu juga sudah bertemu Pak David?,"

Alya kembali mengangguk.

" Jadi, keputusanmu apa?," tanya Syifa.

" Aku akan kembali dengan suamiku. Bagaimana pun kami sebenarnya belum berpisah. Mas Daniel tak pernah mentalak ku, aku pun tak pernah menggugat cerai dan ridho atas apa yang terjadi.

Dan kamu tahu Fa, dia memberiku ATM. Isinya nafkah yang ia ingin berikan padaku. Setiap bulan ia mengisinya bahkan ia pun memberikan nafkah yang terlewat karena insiden yang ia alami. Dia bilang ini hak kami."

" Maksudnya, nafkah ukamu dan Reza?"

" Ya. Dia tahu tentang Reza. Karena kemiripan kami."

Syifa mengangguk.

" Apa Reza akan menerima baik Mas Daniel sebagai ayahnya, Fa?"

"Reza anak yang baik. Aku rasa dia akan mengerti."

Alya pun mengangguk setuju. " Oh ya, soal perempuan yang kamu lihat bersama Pak Andra, apa namanya Erika?," tanya Alya.

" Kamu tahu dari mana?,"

" Sebenarnya Pak David minta aku memberitahumu. Dia khawatir kamu tidak mempercayainya jika memberikan sendiri,"

" Memberikan apa?,"

"Tunggu sebentar biar aku ambilkan." Alya pergi ke kamarnya.

" Aku harap kamu bisa mengambil keputusan secepatnya. Aku tidak ingin kamu mengalami kegagalan dalam pernikahan untuk yang kedua kalinya,"

Deg

...******...

" Sebenarnya hal penting apa yang ingin kamu bicarakan?," tanya Andra pada Syifa. Kini keduanya ada di sebuah cafe.

" Soal pernikahan kita," jawab Syifa singkat.

" Oh itu. Tenang saja. Kamu terima beres. Undangannya mungkin besok lusa akan di sebar," jawab Andra masih tidak menyadari raut wajah Syifa yang tida terlihat antusias menyambut waktu pernikahan yang semakin dekat.

" Aku ingin membatalkannya."

Jeduarrrr

" Membatalkan? Maksudnya bagaimana?,"

" Kita batalkan pernikahan kita. Atau mungkin ganti saja mempelai wanitanya." jawab Syifa setenang mungkin.

" Mengganti mempelai wanita? Aku tidak mengerti. Maksud kamu itu apa?," tanya Andra masih mencoba untuk bersikap setenang mungkin.

" Nikahilah Erika. Dia hamil anakmu,"

Deg

" Tidak mungkin," Elak Andra.

" Tidak usah mengelak. Aku sudah tahu semuanya. Bahkan tentang perempuan-perempuan yang menjadi teman tidurmu."

Deg

" Ini pasti ada orang yang tidak menginginkan pernikahan kita. Dia ingin mengadu domba kita sehingga pernikahan kita gagal dilaksanakan," Andra masih tidak ingin percaya.

Ternyata dia benar-benar mengelak dan malah menyalahkan orang lain. Batin Syifa.

"Bagaiman dengan ini?,"

Syifa meletakkan foto-foto bukti kedekatan Andra bersama perempuan yang berbeda dengan posisi yang cukup intim.

Itu koleksi pribadiku. Bagaimana bisa?. Batin Andra.

" Ini hanya editan. Aku tidak pernah melakukannya."

Syifa mengjela nafas. " Bagaimana dengan ini?," Syifa meraih ponselnya dan mengirimkan sesuatu pada Andra.

Deg

Tidak mungkin.Batin Andra

" Nikahilah Erika." Syifa menatap tajam Andra.

TBC

Terpopuler

Comments

Heryta Herman

Heryta Herman

haduuh andra..sdh ketahuan kelakuan burukmu,mlah mau menyalahkan orang lain...

2024-07-07

1

Tati Suwarsih

Tati Suwarsih

hempaskan laki2 sampah!

2023-12-05

0

Erina Munir

Erina Munir

bagus syifa....good syifaaa...

2023-12-03

1

lihat semua
Episodes
1 PH 1 Aku Istri Kedua
2 PH 2 Meresmikan Pernikahan
3 PH3 Maaf
4 PH 4 Kembali
5 PH 5 Jodoh
6 PH 6 Akan Menikah
7 PH 7 Cucu Pemilik Yayasan
8 PH 8 Mulai Berjuang
9 PH 9 Pelabuhan Terakhir David
10 PH 10 Penolakan Syifa
11 PH 11 Ulang Tahun Celina
12 PH 12 Kejutan
13 PH 13 Meminta Bantuan
14 PH 14 Membatalkan Pernikahan
15 Naik Level ( Bukan Up)
16 PH 15 Target Masuk Perangkap
17 PH 16 Gawat
18 PH 17 Menikah
19 PH 18 Sah
20 PH 19 Janda Rasa Per@wan
21 PH 20 Boleh Mengulang Lagi?
22 PH 21 Benarkah?
23 PH 22 Memilih Cincin
24 PH 23 Bertemu Keluarga David
25 PH 24 Kekhawatiran Bu Laila
26 PH 25. Menginap
27 PH 26 Hanya Sebatas Harapan
28 PH 27 Saling Percaya
29 PH 28 Wanita Istimewa
30 PH 29 Karena Dia Bukan Kamu
31 PH 30 Harus Jadi Wanita Kuat
32 PH 31 Nasib Andra
33 PH 32 Kesalahan Syifa
34 PH 33 Melindungi Istri Dan Anak
35 PH 34 Laki-laki Beruntung
36 PH 35 Hanya Satu Macam
37 PH 36 Memastikan kebahagiaan Syifa?
38 PH 37 Mengacaukan Acara Pernikahan?
39 PH 38 Berbohong Demi Kebaikan
40 PH 39 Sengaja Menjauh
41 PH 40 Kompak Menutup Celah
42 PH 41 Berbicara Empat Mata
43 PH 42 Permintaan Aneh David
44 PH 43 Reuni Para Mantan
45 PH 44 Melakukan Tes
46 PH 45 Hamil Anakku
47 PH 46 Kabar Bahagia Dan Kabar Duka
48 PH 47 Aku Pasti Merindukannya
49 PH 48 Firasat Buruk
50 PH 49 Mimpi Syifa
51 PH 50 Merahasiakan Keadaan
52 PH 51 Berpura-pura Tak Tahu
53 PH 52 Pelaku Sabotase
54 PH 53 Rasa Yang Telah Hilang
55 PH 54 Operasi
56 PH 55 Buat Aku Mencintaimu
57 PH 56 Pertemuan Tak Terduga
58 PH 57 Pulang
59 PH 58 Memilih Jujur
60 PH 59 Sulit Menyentuhnya
61 PH 60 Tabrak Lari
62 PH 61 Bertemu Lagi
63 PH 62 Obat apa?
64 PH 63 Tak Ingin Menyesal
65 PH 64 Tidak Boleh Pasrah
66 PH 65 Pion Untuk Menghancurkan
67 PH 66 Saling Terbuka
68 PH 67 Ujian Pernikahan
69 PH 68 Tidak Ingat
70 PH 69 Hanya Ingat Mantan
71 PH 70 Ikhlas Melepas mu
72 PH 71 Aku Menyerah
73 PH 72 Melepaskan Dengan Benar
74 PH 73 Kesepian
75 PH 74 Menunjukkan Terang-terangan
76 PH 765Diam Bukan Berarti Kalah
77 PH 76 Memiskinkan Diri Sendiri
78 PH 77 Bodoh Karena Cinta
79 PH 78 Tak Sebaik Yang Dikira
80 PH 79 Terlupakan
81 PH 80 Membuat Kesepakatan
82 PH 81 Kehilangan Kesempatan?
83 PH 82 Syifa Tidak Ada
84 PH 83 De Javu
85 PH 84 Berusaha Kabur
86 PH 85 Tak Ingin Kehilangan
87 PH 86 Masih Flashback
88 PH 87 Takdir Allah
89 PH 88 Kecewa
90 PH 89 Alasan Logis
91 PH 90 Berbicara
92 PH 91 Memberi Kesempatan
93 PH 92 Welcome Home Baby Twins
94 PH 93 Suami Siaga
95 PH 94 Memutuskan Hubungan
96 PH 95 Memperbaiki Hubungan
97 PH 96 Ingin Adik Laki-laki Lagi
98 PH 97 Cukup Buktikan Saja
99 PH 98 Ketakutan Syifa
100 PH 99 Trauma
101 PH 100 Tawakal
102 PH 101 Kehebohan Key
103 PH 102 Kesedihan Key
104 Bukan Up ( Level Baru Author)
105 Bukan Up ( Sedikit Informasi)
106 PH 103 Insecure
107 PH 104 Akhirnya
108 Mohon Dukungannya
Episodes

Updated 108 Episodes

1
PH 1 Aku Istri Kedua
2
PH 2 Meresmikan Pernikahan
3
PH3 Maaf
4
PH 4 Kembali
5
PH 5 Jodoh
6
PH 6 Akan Menikah
7
PH 7 Cucu Pemilik Yayasan
8
PH 8 Mulai Berjuang
9
PH 9 Pelabuhan Terakhir David
10
PH 10 Penolakan Syifa
11
PH 11 Ulang Tahun Celina
12
PH 12 Kejutan
13
PH 13 Meminta Bantuan
14
PH 14 Membatalkan Pernikahan
15
Naik Level ( Bukan Up)
16
PH 15 Target Masuk Perangkap
17
PH 16 Gawat
18
PH 17 Menikah
19
PH 18 Sah
20
PH 19 Janda Rasa Per@wan
21
PH 20 Boleh Mengulang Lagi?
22
PH 21 Benarkah?
23
PH 22 Memilih Cincin
24
PH 23 Bertemu Keluarga David
25
PH 24 Kekhawatiran Bu Laila
26
PH 25. Menginap
27
PH 26 Hanya Sebatas Harapan
28
PH 27 Saling Percaya
29
PH 28 Wanita Istimewa
30
PH 29 Karena Dia Bukan Kamu
31
PH 30 Harus Jadi Wanita Kuat
32
PH 31 Nasib Andra
33
PH 32 Kesalahan Syifa
34
PH 33 Melindungi Istri Dan Anak
35
PH 34 Laki-laki Beruntung
36
PH 35 Hanya Satu Macam
37
PH 36 Memastikan kebahagiaan Syifa?
38
PH 37 Mengacaukan Acara Pernikahan?
39
PH 38 Berbohong Demi Kebaikan
40
PH 39 Sengaja Menjauh
41
PH 40 Kompak Menutup Celah
42
PH 41 Berbicara Empat Mata
43
PH 42 Permintaan Aneh David
44
PH 43 Reuni Para Mantan
45
PH 44 Melakukan Tes
46
PH 45 Hamil Anakku
47
PH 46 Kabar Bahagia Dan Kabar Duka
48
PH 47 Aku Pasti Merindukannya
49
PH 48 Firasat Buruk
50
PH 49 Mimpi Syifa
51
PH 50 Merahasiakan Keadaan
52
PH 51 Berpura-pura Tak Tahu
53
PH 52 Pelaku Sabotase
54
PH 53 Rasa Yang Telah Hilang
55
PH 54 Operasi
56
PH 55 Buat Aku Mencintaimu
57
PH 56 Pertemuan Tak Terduga
58
PH 57 Pulang
59
PH 58 Memilih Jujur
60
PH 59 Sulit Menyentuhnya
61
PH 60 Tabrak Lari
62
PH 61 Bertemu Lagi
63
PH 62 Obat apa?
64
PH 63 Tak Ingin Menyesal
65
PH 64 Tidak Boleh Pasrah
66
PH 65 Pion Untuk Menghancurkan
67
PH 66 Saling Terbuka
68
PH 67 Ujian Pernikahan
69
PH 68 Tidak Ingat
70
PH 69 Hanya Ingat Mantan
71
PH 70 Ikhlas Melepas mu
72
PH 71 Aku Menyerah
73
PH 72 Melepaskan Dengan Benar
74
PH 73 Kesepian
75
PH 74 Menunjukkan Terang-terangan
76
PH 765Diam Bukan Berarti Kalah
77
PH 76 Memiskinkan Diri Sendiri
78
PH 77 Bodoh Karena Cinta
79
PH 78 Tak Sebaik Yang Dikira
80
PH 79 Terlupakan
81
PH 80 Membuat Kesepakatan
82
PH 81 Kehilangan Kesempatan?
83
PH 82 Syifa Tidak Ada
84
PH 83 De Javu
85
PH 84 Berusaha Kabur
86
PH 85 Tak Ingin Kehilangan
87
PH 86 Masih Flashback
88
PH 87 Takdir Allah
89
PH 88 Kecewa
90
PH 89 Alasan Logis
91
PH 90 Berbicara
92
PH 91 Memberi Kesempatan
93
PH 92 Welcome Home Baby Twins
94
PH 93 Suami Siaga
95
PH 94 Memutuskan Hubungan
96
PH 95 Memperbaiki Hubungan
97
PH 96 Ingin Adik Laki-laki Lagi
98
PH 97 Cukup Buktikan Saja
99
PH 98 Ketakutan Syifa
100
PH 99 Trauma
101
PH 100 Tawakal
102
PH 101 Kehebohan Key
103
PH 102 Kesedihan Key
104
Bukan Up ( Level Baru Author)
105
Bukan Up ( Sedikit Informasi)
106
PH 103 Insecure
107
PH 104 Akhirnya
108
Mohon Dukungannya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!