PH 11 Ulang Tahun Celina

Pemilik Hati (11)

" Ke hotel biasa .." Titah Andra pada supirnya. Kini ia duduk di kursi penumpang.

📱" Pesankan aku yang spesial malam ini."

💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞

Hari ulang tahun Celina tiba. Ulang tahunnya di adakan di lapangan sekolah yang di sulap menjadi tempat yang indah dengan hiasan balon dan juga arena bermain.

Kue ulang tahun berukuran besar dengan tema princess sudah ada di sana dan menjadi salah satu yang menarik bagi anak-anak yang datang di ulang tahun Celina.

Teman-teman sekolah Celina di undang pada acara itu juga staf dan pengajar yang bekerja disana.

Satu per satu tamu mulai berdatangan dan duduk di kursi yang sudah di sediakan. Ada juga yang langsung bermain di arena bermain.

" Om, apa ayah akan datang?," tanya Celina sendu.

Ia sangat berharap ayahnya akan datang. Tidak seperti tahun sebelumnya yang selalu ia lewati tanpa kehadiran ayahnya.

Celina sendiri tidak pernah menanyakan ibunya semenjak ia mencuri dengar bahwa ibunya pergi dengan meninggalkannya bersama Oma Opanya.

David berjongkok menyetarakan tubuhnya dengan keponakannya.

" Ayah pasti datang. Kamu jangan khawatir." David mencoba menenangkan.

" Om tidak bohong kan?," tanya Celina

David hanya menggelengkan kepalanya. "Kamu bermain dulu saja dengan tema yang lainnya sambil menunggu ayah, ya?!" Usul David. Celina pun langsung pergi dan menemui teman-temannya.

" Kamu yakin Daniel akan datang, Dav?," seorang perempuan paruh baya datang menghampiri David.

" Aku harap ia datang, Ma. Walaupun aku tidak yakin." terdengar helaan nafas.

" Kamu sudah menemuinya kan?,"

" Sudah Ma. Daniel hanya tidak kuat setiap melihat Celina. Ia teringat istri dan anaknya yang mungkin kehidupannya tidak sebaik Celina yang dari awal di terima dengan mudah di keluarga kita."

Ibu David mengangguk. Ia pun sama. Ia juga tidak tahu harus bagaimana. Ia paham, Daniel kecewa dengan kebohongan kedua orang tuanya dan mantan istrinya.

Orang tua yang tega memanfaatkan sakitnya demi menjauhkannya dengan istri yang ia cintai.

" Apa Tante dan Om akan datang?,"

Om dan Tante yang David maksud adalah orang tua dari Daniel.

" Mereka dalam perjalanan."

" Mereka tidak mengatakan apapun soal Celina?," tanya David penasaran.

Setelah perceraian Daniel dan Istrinya juga di tinggalkannya Celina di keluarga mereka, Kedua orang tua Daniel pun sama seperti Daniel. Mereka merasa tak mampu mengurus Celina karena teringat kemarahan Daniel pada mereka.

Akibatnya mereka hendak memberikan Celina pada orang tua Angel, ibunya Celina. Namun, Adiyaksa dan keluarga lainnya melarang. Mereka sudah sangat menyayangi Celina. Belum lagi, keluarga Angel bukanlah keluarga harmonis seperti yang di rumorkan. Keharmonisan keluarga yang nampak hanyalah kebohongan publik agar citra keluarga mereka bagus.

ibu David menggeleng.

Di sudut lain, Syifa sedang melihat Reza yang di hampiri Celina. Entah apa yang mereka bicarakan sebelum akhirnya keduanya bermain bersama.

" Boleh duduk disini, Bu?," tanya Erika ramah.

" Boleh, Bu Erika. Silahkan"

" Anak ak laki-laki itu putra ibu ya?," tanya Erika penasaran. Ia tidak tahu menahu kalau Syifa sudah memiliki anak karena tidak pernah melihatnya.

" Iya Bu." jawab Syifa yang selalu mengakui Reza sebagai anaknya. Anak yang juga ia besarkan.

" Apa mengurus anak tanpa suami itu berat, Bu?," tanya Erika tiba-tiba.

Syifa melihat ke arah Erika. Setahunya Erika belum menikah. Lalu kenapa bertanya seperti itu.

" Saya hanya membayangkan reportnya punya anak saat tidak ada suami. Bukan apa-apa."

Erika seolah tahu apa yang di pikirkan Syifa.

" Berat. Tapi, saya bersyukur saya berdua dengan sahabat saya membesarkan Reza, jadi saya tidak sendiri." Syifa jujur atas apa yang ia rasakan.

Ia melihat sendiri perjuangan sang sahabat membesarkan Reza. Tidak mudah membesarkan anak seorang diri bahkan sejak hamil dan melahirkan sahabatnya tidak do dampingi suaminya.

Erika mengangguk. Kemudian kedua saling diam, sibuk dengan pikirannya masing-masing.

Acara pun di mulai, semua tampak bergembira. Lain halnya dengan Celina yang terlihat murung karena ayahnya tidak datang.

Bahkan setelah pembagian kue dan acara bebas dimana semua tamu undangan menikmati makanan yang di hidangkan.

Semua keluarga sudah mencoba menghibur Celina, tapi tidak ada hasilnya. Celina hanya menginginkan ayahnya bukan yang lain.

" Om bohong, om bilang ayah akan datang. Tapi, ayah tidak ada," air mata Celina mulai mengalir.

Ia merasa menyedihkan. Ia selalu iri dengan teman-temannya yang di antar ke sekolah oleh ayahnya yang akan pergi bekerja. Sedang ia hanya oleh Om dan bibinya. lebih sering hanya dengan supirnya.

" Maaf. Ayah mungkin ada pertemuan penting." David memeluk Celina. Ia tidak bisa mengatakan apa-apa untuk menghibur keponakannya.

Reza yang melihat Celina menangis merasa iba, ia mendekati Celina.

" Celin kenapa? Ini kan ulang tahun Celin. Tapi kenapa Celin malah nangis?,"

Celin melerai pelukannya dan melihat ke sumber suara.

" Celin mau ayah." jawabnya jujur.

" Celin tidak punya ayah seperti kakak?,"

" Celin punya ayah. Tapi, ayah Celin tidak sayang Celin."

" Bunda bilang, semua ayah pasti sayang dengan anaknya."

" Tapi, ayah Celin tidak."

" Mungkin ayah Celin sibuk. Celin berdoa saja agar ayah Celin tidak sibuk lagi dan bisa menemui Celin. Seperti kakak yang selalu berdoa agar ayah segera pulang" Entah mengapa Reza sangat sedih melihat Celin sedih.

David hanya diam mendengar obrolan dua anak kecil di depannya. Ia tahu Reza juga pasti merindukan sosok ayahnya.

" Bagaimana kalau Celin main dengan kakak?,"

" Ayo main saja. " David tersenyum.

Keduanya pergi meninggalkan David.

Tidak lama David berjalan ia fokus pada ponselnya sehingga tidak sadar di depannya ada seseorang yang sedang berdiri mengamati sekitarnya.

Brakkk

" Maaf.. Maaf.." David menggenggam tangan orang yang hampir jatuh karena ia tabrak.

Deg

David segera melepaskan pegangannya. "Maaf sudah lancang memegang tanganmu." ucapnya

" Oh. Tidak apa-apa, Pak." jawab Syifa yang jadi merasa canggung saat tahu orang di depannya pernah menyatakan perasaannya. Bahkan ia dengan berani meminta David jangan mendekatinya lagi.

Entah kenapa saat berhadapan seperti ini Syifa malah jadi deg-degan.

" Soal di telpon waktu itu.."

" Tidak apa-apa. Saya maklum. Pasti anda kaget karena saya tiba-tiba menyatakan perasaan saya. Tapi, saya benar-benar jatuh hati pada pandangan pertama saat kita bertemu di bandara waktu itu.

Tapi, tenang saja. Saya tidak mungkin merusak hubungan ibu Syifa dengan calonnya " jawab David setenang mungkin. Ia berbicara formal pada Syifa.

Syifa hanya mengangguk. " Maaf, saya permisi mau mencari Reza lagi." pamit Syifa.

" Oh, Reza ya. Tadi dia menemani Celin main disana " tunjuk David yang setelah itu segera berlalu dari sana.

Padahal ia ingin berlama-lama bersama pujaan hatinya. Namun, ia tidak ingin Syifa malah menjauhinya.

Dari kejauhan Syifa melihat seorang pria mendekati Reza dan Celin dengan sebuah kado di tangannya. Ia pun berjalan mendekati keduanya.

" Celin.." panggil seseorang yang sangat Celin rindukan.

" Ayah ..!!." Celin bersorak gembira saat melihat kedatangan ayahnya.

Bahkan ia melihat sebuah kado di tangan sang ayah.

Reza yang mendengar Celin memanggil ayahnya segera melihat ke arah Celin yang sedang memeluk ayahnya.

Deg

Daniel terkejut saat ia dan Reza saling melihat. Ada perasaan aneh yang tidak bisa ia jelaskan saat kedua mata itu bertemu.

Begitu pula Reza yang tidak ingin berpaling saat ia melihat laki-laki yang di panggil ayah oleh Celin.

" Reza..."

" Mama..."

Daniel melihat ke arah perempuan yang di panggil Mama oleh Reza.

Ternyata bukan...

TBC

Terpopuler

Comments

Sulis Tyawati

Sulis Tyawati

lho Syifa kan kenal sama suami Alya. tapi namanya bukan Daniel.

2025-03-23

0

Bundanya Pandu Pharamadina

Bundanya Pandu Pharamadina

Reza....Daniel adalah Ayahnya, dimana Alya sahabat Syifa 🤔

2024-12-07

1

Markhamah

Markhamah

reza anak nya danil tapi ibu nya bukan sifa
ibu nya alya sahabat nya sifa

2023-10-13

2

lihat semua
Episodes
1 PH 1 Aku Istri Kedua
2 PH 2 Meresmikan Pernikahan
3 PH3 Maaf
4 PH 4 Kembali
5 PH 5 Jodoh
6 PH 6 Akan Menikah
7 PH 7 Cucu Pemilik Yayasan
8 PH 8 Mulai Berjuang
9 PH 9 Pelabuhan Terakhir David
10 PH 10 Penolakan Syifa
11 PH 11 Ulang Tahun Celina
12 PH 12 Kejutan
13 PH 13 Meminta Bantuan
14 PH 14 Membatalkan Pernikahan
15 Naik Level ( Bukan Up)
16 PH 15 Target Masuk Perangkap
17 PH 16 Gawat
18 PH 17 Menikah
19 PH 18 Sah
20 PH 19 Janda Rasa Per@wan
21 PH 20 Boleh Mengulang Lagi?
22 PH 21 Benarkah?
23 PH 22 Memilih Cincin
24 PH 23 Bertemu Keluarga David
25 PH 24 Kekhawatiran Bu Laila
26 PH 25. Menginap
27 PH 26 Hanya Sebatas Harapan
28 PH 27 Saling Percaya
29 PH 28 Wanita Istimewa
30 PH 29 Karena Dia Bukan Kamu
31 PH 30 Harus Jadi Wanita Kuat
32 PH 31 Nasib Andra
33 PH 32 Kesalahan Syifa
34 PH 33 Melindungi Istri Dan Anak
35 PH 34 Laki-laki Beruntung
36 PH 35 Hanya Satu Macam
37 PH 36 Memastikan kebahagiaan Syifa?
38 PH 37 Mengacaukan Acara Pernikahan?
39 PH 38 Berbohong Demi Kebaikan
40 PH 39 Sengaja Menjauh
41 PH 40 Kompak Menutup Celah
42 PH 41 Berbicara Empat Mata
43 PH 42 Permintaan Aneh David
44 PH 43 Reuni Para Mantan
45 PH 44 Melakukan Tes
46 PH 45 Hamil Anakku
47 PH 46 Kabar Bahagia Dan Kabar Duka
48 PH 47 Aku Pasti Merindukannya
49 PH 48 Firasat Buruk
50 PH 49 Mimpi Syifa
51 PH 50 Merahasiakan Keadaan
52 PH 51 Berpura-pura Tak Tahu
53 PH 52 Pelaku Sabotase
54 PH 53 Rasa Yang Telah Hilang
55 PH 54 Operasi
56 PH 55 Buat Aku Mencintaimu
57 PH 56 Pertemuan Tak Terduga
58 PH 57 Pulang
59 PH 58 Memilih Jujur
60 PH 59 Sulit Menyentuhnya
61 PH 60 Tabrak Lari
62 PH 61 Bertemu Lagi
63 PH 62 Obat apa?
64 PH 63 Tak Ingin Menyesal
65 PH 64 Tidak Boleh Pasrah
66 PH 65 Pion Untuk Menghancurkan
67 PH 66 Saling Terbuka
68 PH 67 Ujian Pernikahan
69 PH 68 Tidak Ingat
70 PH 69 Hanya Ingat Mantan
71 PH 70 Ikhlas Melepas mu
72 PH 71 Aku Menyerah
73 PH 72 Melepaskan Dengan Benar
74 PH 73 Kesepian
75 PH 74 Menunjukkan Terang-terangan
76 PH 765Diam Bukan Berarti Kalah
77 PH 76 Memiskinkan Diri Sendiri
78 PH 77 Bodoh Karena Cinta
79 PH 78 Tak Sebaik Yang Dikira
80 PH 79 Terlupakan
81 PH 80 Membuat Kesepakatan
82 PH 81 Kehilangan Kesempatan?
83 PH 82 Syifa Tidak Ada
84 PH 83 De Javu
85 PH 84 Berusaha Kabur
86 PH 85 Tak Ingin Kehilangan
87 PH 86 Masih Flashback
88 PH 87 Takdir Allah
89 PH 88 Kecewa
90 PH 89 Alasan Logis
91 PH 90 Berbicara
92 PH 91 Memberi Kesempatan
93 PH 92 Welcome Home Baby Twins
94 PH 93 Suami Siaga
95 PH 94 Memutuskan Hubungan
96 PH 95 Memperbaiki Hubungan
97 PH 96 Ingin Adik Laki-laki Lagi
98 PH 97 Cukup Buktikan Saja
99 PH 98 Ketakutan Syifa
100 PH 99 Trauma
101 PH 100 Tawakal
102 PH 101 Kehebohan Key
103 PH 102 Kesedihan Key
104 Bukan Up ( Level Baru Author)
105 Bukan Up ( Sedikit Informasi)
106 PH 103 Insecure
107 PH 104 Akhirnya
108 Mohon Dukungannya
Episodes

Updated 108 Episodes

1
PH 1 Aku Istri Kedua
2
PH 2 Meresmikan Pernikahan
3
PH3 Maaf
4
PH 4 Kembali
5
PH 5 Jodoh
6
PH 6 Akan Menikah
7
PH 7 Cucu Pemilik Yayasan
8
PH 8 Mulai Berjuang
9
PH 9 Pelabuhan Terakhir David
10
PH 10 Penolakan Syifa
11
PH 11 Ulang Tahun Celina
12
PH 12 Kejutan
13
PH 13 Meminta Bantuan
14
PH 14 Membatalkan Pernikahan
15
Naik Level ( Bukan Up)
16
PH 15 Target Masuk Perangkap
17
PH 16 Gawat
18
PH 17 Menikah
19
PH 18 Sah
20
PH 19 Janda Rasa Per@wan
21
PH 20 Boleh Mengulang Lagi?
22
PH 21 Benarkah?
23
PH 22 Memilih Cincin
24
PH 23 Bertemu Keluarga David
25
PH 24 Kekhawatiran Bu Laila
26
PH 25. Menginap
27
PH 26 Hanya Sebatas Harapan
28
PH 27 Saling Percaya
29
PH 28 Wanita Istimewa
30
PH 29 Karena Dia Bukan Kamu
31
PH 30 Harus Jadi Wanita Kuat
32
PH 31 Nasib Andra
33
PH 32 Kesalahan Syifa
34
PH 33 Melindungi Istri Dan Anak
35
PH 34 Laki-laki Beruntung
36
PH 35 Hanya Satu Macam
37
PH 36 Memastikan kebahagiaan Syifa?
38
PH 37 Mengacaukan Acara Pernikahan?
39
PH 38 Berbohong Demi Kebaikan
40
PH 39 Sengaja Menjauh
41
PH 40 Kompak Menutup Celah
42
PH 41 Berbicara Empat Mata
43
PH 42 Permintaan Aneh David
44
PH 43 Reuni Para Mantan
45
PH 44 Melakukan Tes
46
PH 45 Hamil Anakku
47
PH 46 Kabar Bahagia Dan Kabar Duka
48
PH 47 Aku Pasti Merindukannya
49
PH 48 Firasat Buruk
50
PH 49 Mimpi Syifa
51
PH 50 Merahasiakan Keadaan
52
PH 51 Berpura-pura Tak Tahu
53
PH 52 Pelaku Sabotase
54
PH 53 Rasa Yang Telah Hilang
55
PH 54 Operasi
56
PH 55 Buat Aku Mencintaimu
57
PH 56 Pertemuan Tak Terduga
58
PH 57 Pulang
59
PH 58 Memilih Jujur
60
PH 59 Sulit Menyentuhnya
61
PH 60 Tabrak Lari
62
PH 61 Bertemu Lagi
63
PH 62 Obat apa?
64
PH 63 Tak Ingin Menyesal
65
PH 64 Tidak Boleh Pasrah
66
PH 65 Pion Untuk Menghancurkan
67
PH 66 Saling Terbuka
68
PH 67 Ujian Pernikahan
69
PH 68 Tidak Ingat
70
PH 69 Hanya Ingat Mantan
71
PH 70 Ikhlas Melepas mu
72
PH 71 Aku Menyerah
73
PH 72 Melepaskan Dengan Benar
74
PH 73 Kesepian
75
PH 74 Menunjukkan Terang-terangan
76
PH 765Diam Bukan Berarti Kalah
77
PH 76 Memiskinkan Diri Sendiri
78
PH 77 Bodoh Karena Cinta
79
PH 78 Tak Sebaik Yang Dikira
80
PH 79 Terlupakan
81
PH 80 Membuat Kesepakatan
82
PH 81 Kehilangan Kesempatan?
83
PH 82 Syifa Tidak Ada
84
PH 83 De Javu
85
PH 84 Berusaha Kabur
86
PH 85 Tak Ingin Kehilangan
87
PH 86 Masih Flashback
88
PH 87 Takdir Allah
89
PH 88 Kecewa
90
PH 89 Alasan Logis
91
PH 90 Berbicara
92
PH 91 Memberi Kesempatan
93
PH 92 Welcome Home Baby Twins
94
PH 93 Suami Siaga
95
PH 94 Memutuskan Hubungan
96
PH 95 Memperbaiki Hubungan
97
PH 96 Ingin Adik Laki-laki Lagi
98
PH 97 Cukup Buktikan Saja
99
PH 98 Ketakutan Syifa
100
PH 99 Trauma
101
PH 100 Tawakal
102
PH 101 Kehebohan Key
103
PH 102 Kesedihan Key
104
Bukan Up ( Level Baru Author)
105
Bukan Up ( Sedikit Informasi)
106
PH 103 Insecure
107
PH 104 Akhirnya
108
Mohon Dukungannya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!