PH 9 Pelabuhan Terakhir David

Pemilik Hati (9)

" Sepertinya tidak. Dia terlihat serius untuk mendapatkan perempuan itu. Hanya saja statusnya janda bahkan sudah memiliki calon suami. Apa anda ingin saya melakukan sesuatu?,"

💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞

" Selama dia tidak melakukan hal aneh-aneh. Awasi saja dari jauh."

" Baik."

Keduanya terus berbincang mengenai cucu yang lainnya. Adiyaksa tidak pernah membeda-bedakan antara yang satu dan lainnya.

...******...

David melangkahkan kakinya di sebuah perusahaan. Para karyawan yang melihat selalu mencoba menarik perhatiannya. Selain ketampanan, informasi bahwa salah satu cucu pemilik perusahaan besar itu masih lajang pun seolah menjadi angin segar. Siapa tahu di antara mereka ada jodoh sang CEO.

David yang sudah terbiasa jadi pusat perhatian membiarkan tatapan memuja itu selama tidak mengganggunya.

Sampailah ia di meja sekertaris. " Daniel ada di dalam?," tanya David to the point pada perempuan berambut sebahu yang sedang hamil itu.

" Ada, pak." jawab Amira formal.

" Ck, jangan formal begitu, kita kan teman." kesal David .

Amira hanya terkekeh. " Daniel ada di ruangannya. Hari ini tidak ada agenda keluar."

" Kamu kerja sendiri? Apa belum mempersiapkan sekertaris lain jika kamu cuti nanti?,"

" Tidak. Ada sekertaris baru yang menemaniku yang rencananya akan menggantikan pekerjaanku setelah resign."

" Kamu bukan cuti tapi, malah resign? Kenapa Rangga tidak bilang apa-apa?," tanya David mengerutkan keningnya.

Amira adalah istri dari Rangga sahabatnya. Karena itu keduanya sudah cukup akrab.

" Iya. Aku akan fokus pada anakku. Kamu tahu sendiri penantian kami untuk mendapatkan anak ini sungguh lama. Jadi, aku tidak ingin menyia-nyiakan. Lagi pula gaji Rangga sudah lebih dari cukup untuk menghidupi kamu nantinya. Apalagi akhir-akhir ini banyak tugas lemburan darimu " Amira tertawa mengingat sibuknya sang suami karena bosnya sedang jatuh cinta.

" Benar. Jagalah dia baik-baik. Soal lemburan, apa Rangga menceritakan semuanya?,"

" Tidak. Dia tak pernah membicarakan pekerjaan khususnya. Tapi, aku sudah bisa menebaknya. Apalagi kalau bukan masalah cinta."

Dari dulu setiap David jatuh cinta, orang yang mencari informasi adalah Rangga. Karena itu Amira menebak hal yang sama.

" Begitulah." David tersenyum.

" Ya, sering-seringlah kamu jatuh cinta."

" Ck. Ini pelabuhan hatiku yang terakhir. Jadi, aku harus mendapatkannya."

" Benarkah? Aku jadi penasaran siapa yang bisa membuatmu tertarik sampai menjadikannya pelabuhan terakhir."

" Nanti kamu juga tahu."

" Maaf lama kak." Gadis muda yang akan menggantikan posisi Amira datang. Dia dari toilet.

" Tidak apa-apa." Amira tersenyum.

" Aku masuk dulu." David tak menghiraukan gadis yang sepertinya terpesona padanya.

" Ya."

David melangkah masuk ke dalam ruangan Daniel.

" Yang tadi siapa,kak?," tanya Bella penasaran.

" Itu Pak David, sepupu pak Daniel."

" Hah benarkah?" Bella terkejut. " Dia sudah punya calon Belum kak? Kakak sepertinya akrab dengannya?,"

Bela tertarik pada David apalagi saat tahu David sepupu atasannya. Yang artinya berasal dari keluarga kaya.Berharap hidupnya bisa lebih baik jika bersanding dengan laki-laki kaya.

" Soal itu aku tidak bisa menjelaskan. Itu masalah pribadi. Kami akrab karena suamiku adalah sahabatnya."

" Ck. Kakak tidak seru,"

Amira hanya tersenyum. Biasa menghadapi orang-orang yang ingin mendekati David melaluinya.

Sementara itu, di ruangan Daniel David langsung duduk di sofa tanpa meminta izin. Ia sudah biasa datang kesana.

" Masih belum menemui Celina?," tanya David pada sang sepupu.

" Jika hanya ingin membicarakannya lebih baik kamu pulang," ketus Daniel yang tetap fokus pada berkas di depannya.

"Dia tidak salah. Kamu lihat sendiri, ibunya bahkan memilih meninggalkannya bersama keluarga kita. Sekarang kamu juga malah menelantarkannya. Bukan keinginannya menjadi anak kalian." kesal David.

Daniel diam. Memang benar apa yang di katakan sepupunya itu. Tapi, rasa bersalah terhadap istri dan anaknya yang entah dimana mereka berada lebih mendominasi.

" Kamu tidak tahu perasaanku. Setiap melihat Celin, aku teringat akan istri dan anakku. Entah mereka hidup seperti apa."

Dulu, kehidupan mereka sederhana. Apalagi saat Daniel memutuskan hidup tanpa bantuan fasilitas dari orang tuanya. Hingga ia merintis usaha sendiri. Perusahaan yang ia pimpin adalah hasil usahanya dari nol. Bahkan mereka benar-benar berhemat saat awalnya.

Dadanya terasa sesak. Celin bisa mendapatkan penghidupan yang lebih baik bahkan sambutan dari keluarganya. Berbeda dengan anaknya yang lain yang entah apa kabar ia.

Namun, Daniel berharap anak itu lahir dan tumbuh dengan baik bersama ibunya.

" Minta bantuan kakek saja. Aku yakin mereka akan cepat di temukan." saran David.

David sendiri merasa kasihan pada Daniel bahkan ia tidak menyangka Om dan tantenya bisa bersikap seperti itu hanya karena menantunya bukan dari kalangan berada.

" Kakek tidak tahu menahu masalah rencana Om dan Tante. Bahkan tidak tahu jika kamu sudah menikah sebelumnya. Kakek percaya saja saat Om dan Tante mengatakan bahwa kalian menikah karena saling mencintai."

Adiyaksa awalnya tak pernah mencampuri urusan anak dan cucunya. Namun, semenjak apa yang menimpa Daniel dan David kini ia turun tangan walaupun sekedar mengawasi.

" Kamu mungkin tidak percaya. Tapi, itu kenyataannya." tambah David saat melihat Daniel hanya diam.

" Minggu depan,Celin akan merayakan ulang tahunnya yang ke enam. Datanglah. Celin pasti sangat bahagia." David pergi meninggalkan Daniel.

...******...

" Ma, apa aku boleh pergi ke taman?," tanya Reza yang merasa bosan jika hanya diam di rumah menunggu kepulangan Syifa dari sekolah.

" Boleh." jawabnya tersenyum.

Perumahan itu memiliki keamanan yang bagus. Bahkan tidak sembarang orang bisa masuk kesana. Karena itu, Syifa tidak khawatir membiarkan Reza bermain di luar.

"Jangan keluar dari perumahan ini ya."

" Ok, Ma."

Syifa tersenyum mengusap kepala Reza.

Setelah Syifa pergi, Reza menaiki sepedanya menuju taman yang letaknya tidak cukup jauh. Disana sudah banyak anak-anak yang bermain juga ada para ibu yang mengajak anak balitanya berjalan-jalan.

Reza yang mudah berbaur dengan anak-anak yang ada, langsung mendapatkan teman dan bermain bola bersama hingga ia merasa lelah dan duduk di bangku taman sambil meminum air dari botol minumnya.

Melihat seorang anak yang sedang belajar bermain sepeda di depan sana, membuat hatinya sedih. Ia hanya ditemani ibunya saat belajar sepeda. Tiba-tiba ia rindu pada sosok ayah yang tidak pernah ia temui.

" Kamu sendiri?," tanya seorang kakek menghampirinya.

Ia ikut duduk di samping Reza dengan tetap memegang tongkat yang ia gunakan untuk membantunya berjalan.

Reza melihat sekilas lalu mengangguk.

Hening. Sang kakek melihat ke arah yang menjadi pusat perhatian Reza.

" Disini tinggal dengan siapa?,"

" Mama." jawab Reza singkat.

Reza selalu membatasi interaksi dengan orang dewasa yang baru ia temui.

" Maaf kek, aku harus pulang. Sebentar lagi jam makan siang, Mama pasti pulang ke rumah. Assalamu'alaikum." Reza berlari ke arah sepedanya.

Ia langsung pergi dari sana.

" Wa'alaikumussalam."

Pandangan sang kakek berkaca-kaca. Ini pertama kalinya ia melihat Reza. Sebelumnya ia hanya melihat dari foto orang yang ia tugaskan mengawasinya.

" Cicitku sangat mirip dengan ayahnya."

TBC

Terpopuler

Comments

sherly

sherly

jangan2 Alya dan Reza yg dicari Daniel.. artinya Reza dan Celine sodara satu ayah, wah tambah seruuuu

2024-03-09

2

Enung Samsiah

Enung Samsiah

oooohhh,,,, gitu toh,, jdi reza sm celin adik kaka ank rangga ,, jngn blng reza ank alya, ters celin ank cika pacar andre calon syifa,,,, 😇😇😇

2024-01-16

1

❤Rainy Wiratama Yuda❤️

❤Rainy Wiratama Yuda❤️

Oowh.... terjawab sudah pertanyaan ku ...

2023-12-18

0

lihat semua
Episodes
1 PH 1 Aku Istri Kedua
2 PH 2 Meresmikan Pernikahan
3 PH3 Maaf
4 PH 4 Kembali
5 PH 5 Jodoh
6 PH 6 Akan Menikah
7 PH 7 Cucu Pemilik Yayasan
8 PH 8 Mulai Berjuang
9 PH 9 Pelabuhan Terakhir David
10 PH 10 Penolakan Syifa
11 PH 11 Ulang Tahun Celina
12 PH 12 Kejutan
13 PH 13 Meminta Bantuan
14 PH 14 Membatalkan Pernikahan
15 Naik Level ( Bukan Up)
16 PH 15 Target Masuk Perangkap
17 PH 16 Gawat
18 PH 17 Menikah
19 PH 18 Sah
20 PH 19 Janda Rasa Per@wan
21 PH 20 Boleh Mengulang Lagi?
22 PH 21 Benarkah?
23 PH 22 Memilih Cincin
24 PH 23 Bertemu Keluarga David
25 PH 24 Kekhawatiran Bu Laila
26 PH 25. Menginap
27 PH 26 Hanya Sebatas Harapan
28 PH 27 Saling Percaya
29 PH 28 Wanita Istimewa
30 PH 29 Karena Dia Bukan Kamu
31 PH 30 Harus Jadi Wanita Kuat
32 PH 31 Nasib Andra
33 PH 32 Kesalahan Syifa
34 PH 33 Melindungi Istri Dan Anak
35 PH 34 Laki-laki Beruntung
36 PH 35 Hanya Satu Macam
37 PH 36 Memastikan kebahagiaan Syifa?
38 PH 37 Mengacaukan Acara Pernikahan?
39 PH 38 Berbohong Demi Kebaikan
40 PH 39 Sengaja Menjauh
41 PH 40 Kompak Menutup Celah
42 PH 41 Berbicara Empat Mata
43 PH 42 Permintaan Aneh David
44 PH 43 Reuni Para Mantan
45 PH 44 Melakukan Tes
46 PH 45 Hamil Anakku
47 PH 46 Kabar Bahagia Dan Kabar Duka
48 PH 47 Aku Pasti Merindukannya
49 PH 48 Firasat Buruk
50 PH 49 Mimpi Syifa
51 PH 50 Merahasiakan Keadaan
52 PH 51 Berpura-pura Tak Tahu
53 PH 52 Pelaku Sabotase
54 PH 53 Rasa Yang Telah Hilang
55 PH 54 Operasi
56 PH 55 Buat Aku Mencintaimu
57 PH 56 Pertemuan Tak Terduga
58 PH 57 Pulang
59 PH 58 Memilih Jujur
60 PH 59 Sulit Menyentuhnya
61 PH 60 Tabrak Lari
62 PH 61 Bertemu Lagi
63 PH 62 Obat apa?
64 PH 63 Tak Ingin Menyesal
65 PH 64 Tidak Boleh Pasrah
66 PH 65 Pion Untuk Menghancurkan
67 PH 66 Saling Terbuka
68 PH 67 Ujian Pernikahan
69 PH 68 Tidak Ingat
70 PH 69 Hanya Ingat Mantan
71 PH 70 Ikhlas Melepas mu
72 PH 71 Aku Menyerah
73 PH 72 Melepaskan Dengan Benar
74 PH 73 Kesepian
75 PH 74 Menunjukkan Terang-terangan
76 PH 765Diam Bukan Berarti Kalah
77 PH 76 Memiskinkan Diri Sendiri
78 PH 77 Bodoh Karena Cinta
79 PH 78 Tak Sebaik Yang Dikira
80 PH 79 Terlupakan
81 PH 80 Membuat Kesepakatan
82 PH 81 Kehilangan Kesempatan?
83 PH 82 Syifa Tidak Ada
84 PH 83 De Javu
85 PH 84 Berusaha Kabur
86 PH 85 Tak Ingin Kehilangan
87 PH 86 Masih Flashback
88 PH 87 Takdir Allah
89 PH 88 Kecewa
90 PH 89 Alasan Logis
91 PH 90 Berbicara
92 PH 91 Memberi Kesempatan
93 PH 92 Welcome Home Baby Twins
94 PH 93 Suami Siaga
95 PH 94 Memutuskan Hubungan
96 PH 95 Memperbaiki Hubungan
97 PH 96 Ingin Adik Laki-laki Lagi
98 PH 97 Cukup Buktikan Saja
99 PH 98 Ketakutan Syifa
100 PH 99 Trauma
101 PH 100 Tawakal
102 PH 101 Kehebohan Key
103 PH 102 Kesedihan Key
104 Bukan Up ( Level Baru Author)
105 Bukan Up ( Sedikit Informasi)
106 PH 103 Insecure
107 PH 104 Akhirnya
108 Mohon Dukungannya
Episodes

Updated 108 Episodes

1
PH 1 Aku Istri Kedua
2
PH 2 Meresmikan Pernikahan
3
PH3 Maaf
4
PH 4 Kembali
5
PH 5 Jodoh
6
PH 6 Akan Menikah
7
PH 7 Cucu Pemilik Yayasan
8
PH 8 Mulai Berjuang
9
PH 9 Pelabuhan Terakhir David
10
PH 10 Penolakan Syifa
11
PH 11 Ulang Tahun Celina
12
PH 12 Kejutan
13
PH 13 Meminta Bantuan
14
PH 14 Membatalkan Pernikahan
15
Naik Level ( Bukan Up)
16
PH 15 Target Masuk Perangkap
17
PH 16 Gawat
18
PH 17 Menikah
19
PH 18 Sah
20
PH 19 Janda Rasa Per@wan
21
PH 20 Boleh Mengulang Lagi?
22
PH 21 Benarkah?
23
PH 22 Memilih Cincin
24
PH 23 Bertemu Keluarga David
25
PH 24 Kekhawatiran Bu Laila
26
PH 25. Menginap
27
PH 26 Hanya Sebatas Harapan
28
PH 27 Saling Percaya
29
PH 28 Wanita Istimewa
30
PH 29 Karena Dia Bukan Kamu
31
PH 30 Harus Jadi Wanita Kuat
32
PH 31 Nasib Andra
33
PH 32 Kesalahan Syifa
34
PH 33 Melindungi Istri Dan Anak
35
PH 34 Laki-laki Beruntung
36
PH 35 Hanya Satu Macam
37
PH 36 Memastikan kebahagiaan Syifa?
38
PH 37 Mengacaukan Acara Pernikahan?
39
PH 38 Berbohong Demi Kebaikan
40
PH 39 Sengaja Menjauh
41
PH 40 Kompak Menutup Celah
42
PH 41 Berbicara Empat Mata
43
PH 42 Permintaan Aneh David
44
PH 43 Reuni Para Mantan
45
PH 44 Melakukan Tes
46
PH 45 Hamil Anakku
47
PH 46 Kabar Bahagia Dan Kabar Duka
48
PH 47 Aku Pasti Merindukannya
49
PH 48 Firasat Buruk
50
PH 49 Mimpi Syifa
51
PH 50 Merahasiakan Keadaan
52
PH 51 Berpura-pura Tak Tahu
53
PH 52 Pelaku Sabotase
54
PH 53 Rasa Yang Telah Hilang
55
PH 54 Operasi
56
PH 55 Buat Aku Mencintaimu
57
PH 56 Pertemuan Tak Terduga
58
PH 57 Pulang
59
PH 58 Memilih Jujur
60
PH 59 Sulit Menyentuhnya
61
PH 60 Tabrak Lari
62
PH 61 Bertemu Lagi
63
PH 62 Obat apa?
64
PH 63 Tak Ingin Menyesal
65
PH 64 Tidak Boleh Pasrah
66
PH 65 Pion Untuk Menghancurkan
67
PH 66 Saling Terbuka
68
PH 67 Ujian Pernikahan
69
PH 68 Tidak Ingat
70
PH 69 Hanya Ingat Mantan
71
PH 70 Ikhlas Melepas mu
72
PH 71 Aku Menyerah
73
PH 72 Melepaskan Dengan Benar
74
PH 73 Kesepian
75
PH 74 Menunjukkan Terang-terangan
76
PH 765Diam Bukan Berarti Kalah
77
PH 76 Memiskinkan Diri Sendiri
78
PH 77 Bodoh Karena Cinta
79
PH 78 Tak Sebaik Yang Dikira
80
PH 79 Terlupakan
81
PH 80 Membuat Kesepakatan
82
PH 81 Kehilangan Kesempatan?
83
PH 82 Syifa Tidak Ada
84
PH 83 De Javu
85
PH 84 Berusaha Kabur
86
PH 85 Tak Ingin Kehilangan
87
PH 86 Masih Flashback
88
PH 87 Takdir Allah
89
PH 88 Kecewa
90
PH 89 Alasan Logis
91
PH 90 Berbicara
92
PH 91 Memberi Kesempatan
93
PH 92 Welcome Home Baby Twins
94
PH 93 Suami Siaga
95
PH 94 Memutuskan Hubungan
96
PH 95 Memperbaiki Hubungan
97
PH 96 Ingin Adik Laki-laki Lagi
98
PH 97 Cukup Buktikan Saja
99
PH 98 Ketakutan Syifa
100
PH 99 Trauma
101
PH 100 Tawakal
102
PH 101 Kehebohan Key
103
PH 102 Kesedihan Key
104
Bukan Up ( Level Baru Author)
105
Bukan Up ( Sedikit Informasi)
106
PH 103 Insecure
107
PH 104 Akhirnya
108
Mohon Dukungannya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!