PH 8 Mulai Berjuang

Pemilik Hati (8)

" Maaf sedikit terlambat. Kita bisa mulai rapatnya sekarang." Laki-laki yang tidak lain adalah David tersenyum ke arah Syifa.

💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞

Dengan berjalan kaki, Syifa pulang ke rumah. Rumah dinas yang di berikan sebagai salah satu fasilitas baginya sebagai tenaga pengajar. Rumah yang letaknya tidak jauh dari sekolah.

" Maaf lama," ucap Syifa pada Reza yang hanya menunggu di rumah seorang diri.

Bersyukur ia masih bisa menyempatkan pulang saat jam istirahat karena letaknya yang memang dekat.

" Tidak apa-apa. Reza juga tadi tidur siang jadi tidak terasa kalu ternyata sudah sore." jawab Reza yang memang sudah mandi dan terlihat segar.

Syifa berjalan ke arah meja makan di ikuti Reza yang sudah duduk di kursi dan memperhatikan Syifa yang mengeluarkan makanan dari paper bag. Makanan yang di bagikan David sebagai salam perkenalan. Itu yang ia katakan.

Semua sudah tertata di atas meja. Nasi dan aneka lauk pauknya. Sudah pasti ini di pesan dari restoran.Sangat menggugah selera apalagi masih hangat.

Makanan itu memang di kirim saat acara sudah hampir selesai.

Hingga Syifa tertegun saat ia melihat kartu ucapan yang ada di atas sebuah kue yang di bungkus rapi.

...Semoga kamu menyukainya seperti aku yang menyukaimu sejak pertama bertemu....

...David...

Syifa tertegun. Jangan bilang dia menyukaiku. Batin Syifa.

"Itu apa,Ma?,"

" Ini kue. Kamu mau?," tawar Syifa sambil menyimpan kartu ucapan ke dalam sakunya.

Reza menggelengkan kepalanya. Ia tidak suka makan makanan yang manis-manis. " Untuk Mama saja. Aku mau makan nasinya." jawab Reza.

Entah di sebut makan apa, yang pasti keduanya langsung makan berdua sore itu.

Sementara di mobil, David masih senyum-senyum sendiri. Sejak ia bisa melihat Syifa rasanya ia sangat bahagia. Padahal, hari ini pekerjaannya di perusahaan cukup menguras tenaga. Belum lagi ia harus ke sekolah.

Namun ternyata, dengan hanya melihat Syifa, ia malah menjadi semangat. Rasa lelah itu seolah hilang.

" Seandainya aku bisa menjadikannya istri yang senantiasa menyambut kedatanganku setiap pulang kerja." gumam David yang masih bisa di dengar Rangga.

David mulai membayangkan Syifa yang tersenyum padanya saat membukakan pintu rumah.

" Jangan membuatku takut, Dav," ucap Rangga yang melihat David senyum-senyum sendiri dari kaca spion.

"Ck. Kamu mengganggu saja." kesal David karena Rangga membuyarkan lamunannya.

Rangga hanya terkekeh melihat wajah kesal David.

" Kamu yakin akan memperjuangkan cintamu itu pada perempuan yang sebentar lagi akan menikah?,"

" Yakin. Lagi pula aku rasa aku lebih baik dari calonnya. Aku hanya mantan playboy, sedangkan laki-laki itu bahkan masih menjadi cassanova di detik-detik menuju pernikahannya." jelas David yang tahu bahwa di luar kota sana, Andra masih bermain dengan perempuan.

Merasa diri lebih baik, karena itu berani menyalip di tikungan terakhir sebelum Mereka sampai di kata " SAH".

" Namanya Andra kalau kamu lupa" Cebik Rangga.

" Aku tak suka menyebut namanya."

"Terserah saja."

" Tapi, ngomong-ngomong,kamu sudah meletakkan kue yang ada kartu ucapan di paper bag milik Syifa kan. Jangan sampai salah." David tiba-tiba teringat akan rencananya yang akan mulai mendekati Syifa. Berpura-pura tak tahu Syifa sudah memiliki calon suami.

" Beres. Aku bahkan selalu memegang paper bag itu sampai giliran memberikan pada Syifa. Agar tidak tertukar." jelas Rangga.

David mengangguk sambil tersenyum. Perjuangannya baru di mulai.

" Entah apa yang dipikirkan Syifa saat mendapatkan kartu ucapan itu."

" Yang pasti dia akan terkejut."

" Kamu benar."

Rangga hanya geleng-geleng kepala saat David memesan menu restoran untuk ia bagikan pada guru-guru ketika rapat tadi.

Tujuannya agar niatnya memberi kartu ucapan pada Syifa tidak di ketahui oleh orang lain. Sekalipun ia harus mengeluarkan uang banyak. Banyak bagi orang lain tapi tidak bagi David.

Menurutnya, ini bagian dari perjuangannya untuk mendapatkan cinta dari Syifa.

...******...

Di tempat lain, seorang guru muda yang juga ikut rapat tadi mulai membuka isi dari paper bag yang di bagikan.

Ia tidak menyangka laki-laki yang akan menjadi kepala sekolah sementara sekaligus cucu dari pemilik yayasan itu akan seroyal ini pada guru-guru.

" Aku rasa dia lebih dari Andra. Mungkin lebih baik aku membiarkan Andra dan Bu Syifa sementara aku akan mendekati Pak David. Dia bisa lebih menjaminku." ucapannya dengan senyum yang penuh dengan rencana.

Erika yang awalnya tidak terima atas sikap Andra padanya akan membuat rencana yang akan membuat hubungan Andra dan Syifa memburuk. Namun, melihat keberadaan David membuatnya berubah pikiran.

" Kamu harus menjadi milikku." gumamnya pelan.

Sementara itu, seorang kakek sedang menikmati masa tuanya bersama cicitnya.

" Celin, sudah waktunya mandi. Ayo!." ajak Ela baby sitter yang bertugas mengurus Celina.

" Tapi, Celin masih mau bermain dengan Kakek buyut." ucapnya sambil memonyongkan bibirnya.

" Mandi dulu, nanti kita main lagi ya." ucap Adiyaksa lembut.

" Kakek janji?," Celina mengulurkan jari kelingkingnya.

" Iya.," Adiyaksa, kakek buyut Celina melakukan hal yang sama sehingga kedua jari kelingking keduanya saling bertautan.

" Ok. Ayo suster Ela." Celina menarik tangan sang baby sitter yang memang ia panggil suster karena awalnya Ela memang suster pribadi yang sengaja di pekerjakan untuk mengurus Celina sejak bayi.

Adiyaksa hanya tersenyum melihat ke arah cicitnya yang menggemaskan. Namun juga merasa iba padanya.

Celina adalah anak dari putra cucu Adiyaksa yang bernama Daniel yang merupakan sepupu David.

Orang tua Daniel yang memanfaatkan kecelakaan dimana Daniel hilang ingatan menikahkannya dengan seorang perempuan yang mereka sukai. Padahal mereka tahu bahwa Daniel telah menikah secara diam-diam dengan seorang perempuan.

Namun, mereka tidak menyukai perempuan pilihan Daniel karena tak jelas asal usulnya. Perempuan yang di besarkan di panti asuhan.

Hingga mereka menyembunyikan Daniel dari istrinya saat Daniel hilang ingatan. Namun, semua hancur saat beberapa tahun kemudian Daniel mendapatkan kembali ingatannya dan marah besar pada orang tuanya. Hingga langsung menceraikan istri pilihan orangtuanya. Bahkan seolah enggan walau sekedar melihat buah hatinya karena mengingatkannya pada istri yang ia tinggalkan yang tengah mengandung saat itu.

Adiyaksa menghela nafas.

" Bagaimana dengan Daniel?," tanyanya pada sang asisten yang senantiasa menemaninya kemana pun.

" Masih seperti biasa. Menyibukkan diri dengan pekerjaan."

" Lalu istri dan anaknya?,"

" Mereka baik-baik saja. Anda tidak ingin membantu Daniel bertemu istri dan anaknya?,"

" Ya, pertemukan mereka." putusnya.

Adiyaksa mulai mencari tahu apa yang terjadi pada Daniel. Hingga ia mencari keberadaan istri dan anak dari Daniel, serta menjaganya dari jauh.

Ia menunggu sampai sang cucu meminta bantuannya. Namun, Daniel yang terlanjur marah pada keluarganya menganggap ia ikut terlibat dalam rencana orang tua Daniel, karena perempuan yang di nikahkan dengannya adalah cucu dari sahabat Adiyaksa yang telah meninggal.

" Baik."

" Lalu bagaimana dengan David?,"

Merasa pernah kecolongan hingga David pernah menjadi duri dalam rumah tangga orang lain membuatnya mengawasi David.

" Dia mulai menjalankan tugasnya sebagai kepala sekolah sementara. Juga sedang mendekati seorang guru yang mengajar disana."

" Dia bermain-main lagi dengan perempuan?,"

Bukan rahasia umum lagi jika David sudah terkenal sebagai playboy.

" Sepertinya tidak. Dia terlihat serius untuk mendapatkan perempuan itu. Hanya saja statusnya janda bahkan sudah memiliki calon suami. Apa anda ingin saya melakukan sesuatu?,"

TBC

Terpopuler

Comments

Larasati

Larasati

apakah Daniel suami nya Alya yah berarti Reza cicitnya pak Adiyaksa ponakannya David

2025-03-17

1

Sulis Tyawati

Sulis Tyawati

Daniel suami Alya deh, itu artinya Reza ank nya

2025-03-23

0

Ritaningsih

Ritaningsih

jangan2 Reza anaknya Daniel

2025-03-22

0

lihat semua
Episodes
1 PH 1 Aku Istri Kedua
2 PH 2 Meresmikan Pernikahan
3 PH3 Maaf
4 PH 4 Kembali
5 PH 5 Jodoh
6 PH 6 Akan Menikah
7 PH 7 Cucu Pemilik Yayasan
8 PH 8 Mulai Berjuang
9 PH 9 Pelabuhan Terakhir David
10 PH 10 Penolakan Syifa
11 PH 11 Ulang Tahun Celina
12 PH 12 Kejutan
13 PH 13 Meminta Bantuan
14 PH 14 Membatalkan Pernikahan
15 Naik Level ( Bukan Up)
16 PH 15 Target Masuk Perangkap
17 PH 16 Gawat
18 PH 17 Menikah
19 PH 18 Sah
20 PH 19 Janda Rasa Per@wan
21 PH 20 Boleh Mengulang Lagi?
22 PH 21 Benarkah?
23 PH 22 Memilih Cincin
24 PH 23 Bertemu Keluarga David
25 PH 24 Kekhawatiran Bu Laila
26 PH 25. Menginap
27 PH 26 Hanya Sebatas Harapan
28 PH 27 Saling Percaya
29 PH 28 Wanita Istimewa
30 PH 29 Karena Dia Bukan Kamu
31 PH 30 Harus Jadi Wanita Kuat
32 PH 31 Nasib Andra
33 PH 32 Kesalahan Syifa
34 PH 33 Melindungi Istri Dan Anak
35 PH 34 Laki-laki Beruntung
36 PH 35 Hanya Satu Macam
37 PH 36 Memastikan kebahagiaan Syifa?
38 PH 37 Mengacaukan Acara Pernikahan?
39 PH 38 Berbohong Demi Kebaikan
40 PH 39 Sengaja Menjauh
41 PH 40 Kompak Menutup Celah
42 PH 41 Berbicara Empat Mata
43 PH 42 Permintaan Aneh David
44 PH 43 Reuni Para Mantan
45 PH 44 Melakukan Tes
46 PH 45 Hamil Anakku
47 PH 46 Kabar Bahagia Dan Kabar Duka
48 PH 47 Aku Pasti Merindukannya
49 PH 48 Firasat Buruk
50 PH 49 Mimpi Syifa
51 PH 50 Merahasiakan Keadaan
52 PH 51 Berpura-pura Tak Tahu
53 PH 52 Pelaku Sabotase
54 PH 53 Rasa Yang Telah Hilang
55 PH 54 Operasi
56 PH 55 Buat Aku Mencintaimu
57 PH 56 Pertemuan Tak Terduga
58 PH 57 Pulang
59 PH 58 Memilih Jujur
60 PH 59 Sulit Menyentuhnya
61 PH 60 Tabrak Lari
62 PH 61 Bertemu Lagi
63 PH 62 Obat apa?
64 PH 63 Tak Ingin Menyesal
65 PH 64 Tidak Boleh Pasrah
66 PH 65 Pion Untuk Menghancurkan
67 PH 66 Saling Terbuka
68 PH 67 Ujian Pernikahan
69 PH 68 Tidak Ingat
70 PH 69 Hanya Ingat Mantan
71 PH 70 Ikhlas Melepas mu
72 PH 71 Aku Menyerah
73 PH 72 Melepaskan Dengan Benar
74 PH 73 Kesepian
75 PH 74 Menunjukkan Terang-terangan
76 PH 765Diam Bukan Berarti Kalah
77 PH 76 Memiskinkan Diri Sendiri
78 PH 77 Bodoh Karena Cinta
79 PH 78 Tak Sebaik Yang Dikira
80 PH 79 Terlupakan
81 PH 80 Membuat Kesepakatan
82 PH 81 Kehilangan Kesempatan?
83 PH 82 Syifa Tidak Ada
84 PH 83 De Javu
85 PH 84 Berusaha Kabur
86 PH 85 Tak Ingin Kehilangan
87 PH 86 Masih Flashback
88 PH 87 Takdir Allah
89 PH 88 Kecewa
90 PH 89 Alasan Logis
91 PH 90 Berbicara
92 PH 91 Memberi Kesempatan
93 PH 92 Welcome Home Baby Twins
94 PH 93 Suami Siaga
95 PH 94 Memutuskan Hubungan
96 PH 95 Memperbaiki Hubungan
97 PH 96 Ingin Adik Laki-laki Lagi
98 PH 97 Cukup Buktikan Saja
99 PH 98 Ketakutan Syifa
100 PH 99 Trauma
101 PH 100 Tawakal
102 PH 101 Kehebohan Key
103 PH 102 Kesedihan Key
104 Bukan Up ( Level Baru Author)
105 Bukan Up ( Sedikit Informasi)
106 PH 103 Insecure
107 PH 104 Akhirnya
108 Mohon Dukungannya
Episodes

Updated 108 Episodes

1
PH 1 Aku Istri Kedua
2
PH 2 Meresmikan Pernikahan
3
PH3 Maaf
4
PH 4 Kembali
5
PH 5 Jodoh
6
PH 6 Akan Menikah
7
PH 7 Cucu Pemilik Yayasan
8
PH 8 Mulai Berjuang
9
PH 9 Pelabuhan Terakhir David
10
PH 10 Penolakan Syifa
11
PH 11 Ulang Tahun Celina
12
PH 12 Kejutan
13
PH 13 Meminta Bantuan
14
PH 14 Membatalkan Pernikahan
15
Naik Level ( Bukan Up)
16
PH 15 Target Masuk Perangkap
17
PH 16 Gawat
18
PH 17 Menikah
19
PH 18 Sah
20
PH 19 Janda Rasa Per@wan
21
PH 20 Boleh Mengulang Lagi?
22
PH 21 Benarkah?
23
PH 22 Memilih Cincin
24
PH 23 Bertemu Keluarga David
25
PH 24 Kekhawatiran Bu Laila
26
PH 25. Menginap
27
PH 26 Hanya Sebatas Harapan
28
PH 27 Saling Percaya
29
PH 28 Wanita Istimewa
30
PH 29 Karena Dia Bukan Kamu
31
PH 30 Harus Jadi Wanita Kuat
32
PH 31 Nasib Andra
33
PH 32 Kesalahan Syifa
34
PH 33 Melindungi Istri Dan Anak
35
PH 34 Laki-laki Beruntung
36
PH 35 Hanya Satu Macam
37
PH 36 Memastikan kebahagiaan Syifa?
38
PH 37 Mengacaukan Acara Pernikahan?
39
PH 38 Berbohong Demi Kebaikan
40
PH 39 Sengaja Menjauh
41
PH 40 Kompak Menutup Celah
42
PH 41 Berbicara Empat Mata
43
PH 42 Permintaan Aneh David
44
PH 43 Reuni Para Mantan
45
PH 44 Melakukan Tes
46
PH 45 Hamil Anakku
47
PH 46 Kabar Bahagia Dan Kabar Duka
48
PH 47 Aku Pasti Merindukannya
49
PH 48 Firasat Buruk
50
PH 49 Mimpi Syifa
51
PH 50 Merahasiakan Keadaan
52
PH 51 Berpura-pura Tak Tahu
53
PH 52 Pelaku Sabotase
54
PH 53 Rasa Yang Telah Hilang
55
PH 54 Operasi
56
PH 55 Buat Aku Mencintaimu
57
PH 56 Pertemuan Tak Terduga
58
PH 57 Pulang
59
PH 58 Memilih Jujur
60
PH 59 Sulit Menyentuhnya
61
PH 60 Tabrak Lari
62
PH 61 Bertemu Lagi
63
PH 62 Obat apa?
64
PH 63 Tak Ingin Menyesal
65
PH 64 Tidak Boleh Pasrah
66
PH 65 Pion Untuk Menghancurkan
67
PH 66 Saling Terbuka
68
PH 67 Ujian Pernikahan
69
PH 68 Tidak Ingat
70
PH 69 Hanya Ingat Mantan
71
PH 70 Ikhlas Melepas mu
72
PH 71 Aku Menyerah
73
PH 72 Melepaskan Dengan Benar
74
PH 73 Kesepian
75
PH 74 Menunjukkan Terang-terangan
76
PH 765Diam Bukan Berarti Kalah
77
PH 76 Memiskinkan Diri Sendiri
78
PH 77 Bodoh Karena Cinta
79
PH 78 Tak Sebaik Yang Dikira
80
PH 79 Terlupakan
81
PH 80 Membuat Kesepakatan
82
PH 81 Kehilangan Kesempatan?
83
PH 82 Syifa Tidak Ada
84
PH 83 De Javu
85
PH 84 Berusaha Kabur
86
PH 85 Tak Ingin Kehilangan
87
PH 86 Masih Flashback
88
PH 87 Takdir Allah
89
PH 88 Kecewa
90
PH 89 Alasan Logis
91
PH 90 Berbicara
92
PH 91 Memberi Kesempatan
93
PH 92 Welcome Home Baby Twins
94
PH 93 Suami Siaga
95
PH 94 Memutuskan Hubungan
96
PH 95 Memperbaiki Hubungan
97
PH 96 Ingin Adik Laki-laki Lagi
98
PH 97 Cukup Buktikan Saja
99
PH 98 Ketakutan Syifa
100
PH 99 Trauma
101
PH 100 Tawakal
102
PH 101 Kehebohan Key
103
PH 102 Kesedihan Key
104
Bukan Up ( Level Baru Author)
105
Bukan Up ( Sedikit Informasi)
106
PH 103 Insecure
107
PH 104 Akhirnya
108
Mohon Dukungannya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!