PH3 Maaf

Pemilik Hati (3)

Farhan tidak sadar, ia tidak bisa serakah. Karena Syifa tak pernah ingin menjadi yang kedua atau hanya cadangan. Ia ingin di prioritaskan sebagai perempuan yang istimewa. Satu-satunya,istri yang di cintai tanpa ada saingan.

Perempuan yang akan memilih jalan lain ketimbang memilih laki-laki yang di cintai namun hanya jadi yang kedua.

" Aku harus meresmikan pernikahanku dengan Yuna demi anak kami,"

💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞

Syifa melangkahkan kakinya dari kamar ibu mertuanya. Matanya yang sembab menunjukkan berapa lama ia menangis di kamar mertua yang sangat ia sayangi.

Namun, perasaannya lega setelah mengatakan semuanya. Pundaknya terasa ringan saat beban itu terangkat. Apakah pernikahan adalah beban? Jika posisinya seperti Syifa , maka jawabannya iya.

Orang akan lebih percaya pada apa yang ia lihat. Melihat anak antara Farhan dan Yuna, tentu mereka akan menganggap Syifa adalah perempuan tidak benar. Mau menikahi laki-laki beristri dengan tujuan tertentu.

Syifa melangkahkan kakinya ke kamarnya. Membereskan semuanya termasuk surat gugatan cerai yang sudah ia urus sejak kemarin. Tinggal menunggu tanda tangan Farhan saja.

Menjelang sore, Syifa duduk di kursi menunggu kepulangan Farhan yang katanya sedang dalam perjalanan pulang.

Mobil berhenti di depan rumah. Sudah dipastikan itu adalah mobil milik suaminya. Ralat. Calon mantan suaminya.

" Assalamu'alaikum." Farhan masuk ke dalam rumah.

" Wa'alaikumussalam." jawab Syifa sambil mengambil alih tas yang di bawa Farhan dan mencium tangannya.

" Kamu habis menangis?," tanya Farhan penasaran. Mata sembab itu masih tampak jelas. Karena Syifa kembali menangis di dalam kamar. Meratapi perubahan statusnya yang akan menjadi janda.

" Maaf jika aku punya salah. Semoga kita bisa bahagia." ucap Syifa .

" Ada apa?," Farhan bingung dengan apa yang terjadi.

"Mama menunggu mas Farhan. Temuilah dulu." Syifa tak ingin menjawab pertanyaan Farhan. Ia hanya ingin berbakti sebagai seorang istri untuk yang terakhir kalinya.

" Mama baik-baik saja?," tanya Farhan mulai was-was.

" Temui saja dulu. Mama ingin bicara dengan Mas Farhan,"

Farhan langsung berjalan ke arah kamarnya. Perasaannya tak enak. Ia khawatir ibunya kenapa-kenapa.

Begitu pula dengan Syifa . Setelah memastikan suaminya masuk ke dalam kamar ibu mertuanya dan menutup pintu, Syifa langsung kembali ke kamarnya. Setelah meletakkan tas Farhan, Ia mengambil koper besar yang sudah ia persiapkan. Mengeretnya dengan tenang menuju ke depan rumah.

Syifa pun langsung masuk ke dalam mobil yang sudah ia pesan.

Syifa melangkahkan kakinya di bandara. Hari ini ia akan pergi ke luar pulau. Yayasan tempatnya mengajar membuka sekolah baru. Syifa di rekomendasikan untuk menjadi penanggung jawab disana.

Di sampingnya ada Alya. Sahabat sekaligus rekan mengajarnya. Syifa memang mengajukan syarat jika ia menerima tawaran di pindahkan. Yaitu, mengajak serta sahabatnya itu. Alasannya,agar ada yang membantunya. Apalagi ia tidak tahu sampai kapan disana.

Kalau bukan karena ada masalah dalam pernikahannya, Syifa takkan pernah mau menerima tawaran ini.

Syifa melihat ke luar jendela, setetes air mata membasahi pipinya.

" Selamat tinggal masa lalu. Selamat datang masa depan di tempat yang baru." lirihnya.

Di kediaman Farhan, sesaat setelah Farhan masuk ke dalam kamar ibunya hanya ada keheningan.

" Mama baik-baik saja?," Farhan mendekati ibunya yang terbaring membelakanginya.

Mendengar suara anaknya, Bu Laila bangun dan duduk bersandar pada dasboard.

" Mama sakit?,"

Tidak ada jawaban. Hanya tatapan yang menyiratkan kekecewaan terlihat begitu jelas.

" Bawa istrimu menemui Mama besok." ucap Bu Laila pelan.

" Kenapa besok? Syifa kan ada di sini? Kenapa tidak sekarang saja. Biar aku panggilkan." Farhan sudah berdiri hendak memanggil Syifa .

" Bukan Syifa . Tapi Yuna."

Deg

Farhan mematung. Ia masih berdiri membelakangi ibunya. Perlahan ia membalikkan badannya dan melihat ke arah ibunya.

" Resmikan pernikahan kalian. Anak itu butuh pengakuan dan status yang jelas."

" Ma...." panggil Farhan. Suaranya tercekat di tenggorokan. Pernikahan diam-diamnya sudah ketahuan.

" Mama merestui kalian. Tapi, ceraikan Syifa ."

Lagi-lagi Farhan terkejut. Bercerai dengan Syifa tidak ada dalam rencananya.

" Kamu bisa bahagia dengan pilihanmu. Biarkan Syifa bahagia dengan pilihannya."

" Ma..."

" Jangan serakah ingin keduanya. Mama tahu kamu terpaksa menikahi Syifa . Bahkan Syifa masih perawan sekalipun sudah sebulan menikah."

Farhan bungkam. Syifa bahkan menceritakan masalah itu pada ibunya.

" Jangan salah paham. Syifa hanya ingin menenangkan Mama yang khawatir dia mengandung saat kalian resmi bercerai. Namun, ternyata hal tak terduga justru mama dengar. Sebegitu berharganya wanita yang kini mengandung anakmu itu sampai kamu membiarkan Syifa tetap perawan. Kamu pasti sangat menjaga perasaannya." Air mata Bu Laila mengalir. Merasa kecewa pada sang putra.

" Maaf."

" Jika ingin minta maaf. Minta maaflah pada Syifa . Dia yang kamu sakiti. Dia yang tidak mendapatkan haknya sebagai seorang istri."

" Aku skan meminta maaf padanya. Dan memintanya untuk tetap bersamaku." ucap Farhan. Entah kenapa ia jadi tidak rela menceraikan Syifa .

" Sudah Mama bilang jangan serakah. Syifa juga ingin bahagia. Biarkan putri Mama bahagia. Sekalipun dia bukan menantu Mama dia tetap putri Mama sampai kapanpun."

" Jika kamu ingin meresmikan pernikahan dengan Yuna, syaratnya hanya satu. Ceraikan Syifa . Tidak ada pilihan lain. Setelah itu, kamu bebas tinggal di sana dengan istri tersayang mu." sebuah sindiran yang menyesakkan.

" Aku akan tinggal di sini." Bu Laila tersenyum namun air matanya mengalir.

" Mama merestui kalian. Tapi, tidak mengizinkan kalian tinggal disini. Mama tidak ingin Syifa tidak mau kembali ke rumah ini jika ada kalian. Mama saja sakit hati dan kecewa, apalagi Syifa ."

Farhan tertunduk. Merasa sakit saat melihat ibunya menangis. Memberi Restu tapi tak mengizinkan ia dan Yuna tinggal untuk menemani ibunya.

"Aku khawatir jika meninggalkan Mama sendiri di rumah ini."

" Ada Bi Lastri yang akan tinggal disini. Jangan pikirkan Mama seperti kamu yang tidak memikirkan Mama saat memilih menikah diam-diam dengan wanita pilihanmu serta menerima untuk menikahi Syifa namun tidak menganggapnya sebagai istrimu."

Jlebb

Farhan tak mampu berkata-kata. Ia langsung berlutut di dekat ibunya. Air matanya mengalir. Ibunya menangis karena apa yang ia lakukan.

" Maafkan aku, Ma. Aku..."

" Semua sudah terjadi. Sekarang pergilah. Urus pernikahanmu. Mungkin istrimu ingin mengadakan pesta pernikahan. Mama tidak akan membantu apa-apa. Mama hanya hadir sebagai tamu di saat hari acara." jelasnya.

Sakit merasa tidak di anggap. Jika saja Farhan jujur, ia tidak akan merasa bersalah karena menjodohkan Syifa dengan Farhan.

" Ma...." Suara Farhan tercekat. Baru sekarang ia melihat kemarahan ibunya.

" Ini konsekuensi dari pilihanmu. Maka hiduplah yang baik dengan wanita pilihanmu. Tanda tangani surat gugatan cerai yang Syifa tinggalkan di kamarmu. Jangan lagi mencari Syifa atau mengusik hidupnya."

" Apa maksud Mama jangan mencari Syifa ?,"

" Dia sudah pergi jauh. Dia tidak akan lagi tinggal di rumah ini." tangis Bu Laila pecah.

" Ma, jangan bilang begitu. Memang kemana dia kan pergi?,"

"Kemanapun selama itu membuatnya bahagia. Namun, tidak disini."

Merasa penasaran atas apa yang terjadi, Farhan langsung berlari ke arah kamarnya.

" Syifa ..." panggilnya pelan namun, tidak ada jawaban.

Kosong, kamarnya kosong. Air mata Farhan tiba-tiba mengalir. Ia merasa hatinya juga kosong.

Beberapa waktu berlalu Farhan hanya duduk di mobil sambil melihat kertas dari pengadilan agama bahwa Syifa sudah resmi bercerai darinya. Lagi-lagi air matanya mengalir. Ia memang tidak merasakan menjadi duda karena masih memiliki Yuna. Namun, Selain kehilangan Syifa , ia pun kehilangan senyum ibunya yang sudah beberapa lama tidak ingin melihatnya.

" Maafkan aku...."

Terpopuler

Comments

Ing

Ing

"Jangan pikirkan Mama seperti kamu yg tdk memikirkan Mama saat kamu memilih menikah diam2 dgn wanita pilihanmu"
Jleb 🔪🔪 gak usah teriak2 cukup ngomong dgn nada biasa aja tp kalimatnya nusuk dalem bgt

2025-03-11

3

Jetty Eva

Jetty Eva

begitulah lelaki pengecut...kamu berada di bawah istri sirimu sdgkan istri sahmu kau abaikan...miris...blom setahun kamu menikah tp kamu tunduk di bawah perintah istri sirimu..benar" ga pux harga diri...makan tuh cintamu...ortumu saza kau abaikan demi wanita itu...

2025-03-28

0

Bundanya Pandu Pharamadina

Bundanya Pandu Pharamadina

semoga Syifa menemukan kebahagiaan dgn nantinya ada laki² yg tulus mencintai

2024-12-07

0

lihat semua
Episodes
1 PH 1 Aku Istri Kedua
2 PH 2 Meresmikan Pernikahan
3 PH3 Maaf
4 PH 4 Kembali
5 PH 5 Jodoh
6 PH 6 Akan Menikah
7 PH 7 Cucu Pemilik Yayasan
8 PH 8 Mulai Berjuang
9 PH 9 Pelabuhan Terakhir David
10 PH 10 Penolakan Syifa
11 PH 11 Ulang Tahun Celina
12 PH 12 Kejutan
13 PH 13 Meminta Bantuan
14 PH 14 Membatalkan Pernikahan
15 Naik Level ( Bukan Up)
16 PH 15 Target Masuk Perangkap
17 PH 16 Gawat
18 PH 17 Menikah
19 PH 18 Sah
20 PH 19 Janda Rasa Per@wan
21 PH 20 Boleh Mengulang Lagi?
22 PH 21 Benarkah?
23 PH 22 Memilih Cincin
24 PH 23 Bertemu Keluarga David
25 PH 24 Kekhawatiran Bu Laila
26 PH 25. Menginap
27 PH 26 Hanya Sebatas Harapan
28 PH 27 Saling Percaya
29 PH 28 Wanita Istimewa
30 PH 29 Karena Dia Bukan Kamu
31 PH 30 Harus Jadi Wanita Kuat
32 PH 31 Nasib Andra
33 PH 32 Kesalahan Syifa
34 PH 33 Melindungi Istri Dan Anak
35 PH 34 Laki-laki Beruntung
36 PH 35 Hanya Satu Macam
37 PH 36 Memastikan kebahagiaan Syifa?
38 PH 37 Mengacaukan Acara Pernikahan?
39 PH 38 Berbohong Demi Kebaikan
40 PH 39 Sengaja Menjauh
41 PH 40 Kompak Menutup Celah
42 PH 41 Berbicara Empat Mata
43 PH 42 Permintaan Aneh David
44 PH 43 Reuni Para Mantan
45 PH 44 Melakukan Tes
46 PH 45 Hamil Anakku
47 PH 46 Kabar Bahagia Dan Kabar Duka
48 PH 47 Aku Pasti Merindukannya
49 PH 48 Firasat Buruk
50 PH 49 Mimpi Syifa
51 PH 50 Merahasiakan Keadaan
52 PH 51 Berpura-pura Tak Tahu
53 PH 52 Pelaku Sabotase
54 PH 53 Rasa Yang Telah Hilang
55 PH 54 Operasi
56 PH 55 Buat Aku Mencintaimu
57 PH 56 Pertemuan Tak Terduga
58 PH 57 Pulang
59 PH 58 Memilih Jujur
60 PH 59 Sulit Menyentuhnya
61 PH 60 Tabrak Lari
62 PH 61 Bertemu Lagi
63 PH 62 Obat apa?
64 PH 63 Tak Ingin Menyesal
65 PH 64 Tidak Boleh Pasrah
66 PH 65 Pion Untuk Menghancurkan
67 PH 66 Saling Terbuka
68 PH 67 Ujian Pernikahan
69 PH 68 Tidak Ingat
70 PH 69 Hanya Ingat Mantan
71 PH 70 Ikhlas Melepas mu
72 PH 71 Aku Menyerah
73 PH 72 Melepaskan Dengan Benar
74 PH 73 Kesepian
75 PH 74 Menunjukkan Terang-terangan
76 PH 765Diam Bukan Berarti Kalah
77 PH 76 Memiskinkan Diri Sendiri
78 PH 77 Bodoh Karena Cinta
79 PH 78 Tak Sebaik Yang Dikira
80 PH 79 Terlupakan
81 PH 80 Membuat Kesepakatan
82 PH 81 Kehilangan Kesempatan?
83 PH 82 Syifa Tidak Ada
84 PH 83 De Javu
85 PH 84 Berusaha Kabur
86 PH 85 Tak Ingin Kehilangan
87 PH 86 Masih Flashback
88 PH 87 Takdir Allah
89 PH 88 Kecewa
90 PH 89 Alasan Logis
91 PH 90 Berbicara
92 PH 91 Memberi Kesempatan
93 PH 92 Welcome Home Baby Twins
94 PH 93 Suami Siaga
95 PH 94 Memutuskan Hubungan
96 PH 95 Memperbaiki Hubungan
97 PH 96 Ingin Adik Laki-laki Lagi
98 PH 97 Cukup Buktikan Saja
99 PH 98 Ketakutan Syifa
100 PH 99 Trauma
101 PH 100 Tawakal
102 PH 101 Kehebohan Key
103 PH 102 Kesedihan Key
104 Bukan Up ( Level Baru Author)
105 Bukan Up ( Sedikit Informasi)
106 PH 103 Insecure
107 PH 104 Akhirnya
108 Mohon Dukungannya
Episodes

Updated 108 Episodes

1
PH 1 Aku Istri Kedua
2
PH 2 Meresmikan Pernikahan
3
PH3 Maaf
4
PH 4 Kembali
5
PH 5 Jodoh
6
PH 6 Akan Menikah
7
PH 7 Cucu Pemilik Yayasan
8
PH 8 Mulai Berjuang
9
PH 9 Pelabuhan Terakhir David
10
PH 10 Penolakan Syifa
11
PH 11 Ulang Tahun Celina
12
PH 12 Kejutan
13
PH 13 Meminta Bantuan
14
PH 14 Membatalkan Pernikahan
15
Naik Level ( Bukan Up)
16
PH 15 Target Masuk Perangkap
17
PH 16 Gawat
18
PH 17 Menikah
19
PH 18 Sah
20
PH 19 Janda Rasa Per@wan
21
PH 20 Boleh Mengulang Lagi?
22
PH 21 Benarkah?
23
PH 22 Memilih Cincin
24
PH 23 Bertemu Keluarga David
25
PH 24 Kekhawatiran Bu Laila
26
PH 25. Menginap
27
PH 26 Hanya Sebatas Harapan
28
PH 27 Saling Percaya
29
PH 28 Wanita Istimewa
30
PH 29 Karena Dia Bukan Kamu
31
PH 30 Harus Jadi Wanita Kuat
32
PH 31 Nasib Andra
33
PH 32 Kesalahan Syifa
34
PH 33 Melindungi Istri Dan Anak
35
PH 34 Laki-laki Beruntung
36
PH 35 Hanya Satu Macam
37
PH 36 Memastikan kebahagiaan Syifa?
38
PH 37 Mengacaukan Acara Pernikahan?
39
PH 38 Berbohong Demi Kebaikan
40
PH 39 Sengaja Menjauh
41
PH 40 Kompak Menutup Celah
42
PH 41 Berbicara Empat Mata
43
PH 42 Permintaan Aneh David
44
PH 43 Reuni Para Mantan
45
PH 44 Melakukan Tes
46
PH 45 Hamil Anakku
47
PH 46 Kabar Bahagia Dan Kabar Duka
48
PH 47 Aku Pasti Merindukannya
49
PH 48 Firasat Buruk
50
PH 49 Mimpi Syifa
51
PH 50 Merahasiakan Keadaan
52
PH 51 Berpura-pura Tak Tahu
53
PH 52 Pelaku Sabotase
54
PH 53 Rasa Yang Telah Hilang
55
PH 54 Operasi
56
PH 55 Buat Aku Mencintaimu
57
PH 56 Pertemuan Tak Terduga
58
PH 57 Pulang
59
PH 58 Memilih Jujur
60
PH 59 Sulit Menyentuhnya
61
PH 60 Tabrak Lari
62
PH 61 Bertemu Lagi
63
PH 62 Obat apa?
64
PH 63 Tak Ingin Menyesal
65
PH 64 Tidak Boleh Pasrah
66
PH 65 Pion Untuk Menghancurkan
67
PH 66 Saling Terbuka
68
PH 67 Ujian Pernikahan
69
PH 68 Tidak Ingat
70
PH 69 Hanya Ingat Mantan
71
PH 70 Ikhlas Melepas mu
72
PH 71 Aku Menyerah
73
PH 72 Melepaskan Dengan Benar
74
PH 73 Kesepian
75
PH 74 Menunjukkan Terang-terangan
76
PH 765Diam Bukan Berarti Kalah
77
PH 76 Memiskinkan Diri Sendiri
78
PH 77 Bodoh Karena Cinta
79
PH 78 Tak Sebaik Yang Dikira
80
PH 79 Terlupakan
81
PH 80 Membuat Kesepakatan
82
PH 81 Kehilangan Kesempatan?
83
PH 82 Syifa Tidak Ada
84
PH 83 De Javu
85
PH 84 Berusaha Kabur
86
PH 85 Tak Ingin Kehilangan
87
PH 86 Masih Flashback
88
PH 87 Takdir Allah
89
PH 88 Kecewa
90
PH 89 Alasan Logis
91
PH 90 Berbicara
92
PH 91 Memberi Kesempatan
93
PH 92 Welcome Home Baby Twins
94
PH 93 Suami Siaga
95
PH 94 Memutuskan Hubungan
96
PH 95 Memperbaiki Hubungan
97
PH 96 Ingin Adik Laki-laki Lagi
98
PH 97 Cukup Buktikan Saja
99
PH 98 Ketakutan Syifa
100
PH 99 Trauma
101
PH 100 Tawakal
102
PH 101 Kehebohan Key
103
PH 102 Kesedihan Key
104
Bukan Up ( Level Baru Author)
105
Bukan Up ( Sedikit Informasi)
106
PH 103 Insecure
107
PH 104 Akhirnya
108
Mohon Dukungannya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!