PH 7 Cucu Pemilik Yayasan

Pemilik Hati (7)

" Menikah? Tidak aku sangka aku akan kembali menikah" Ucap Syifa tersenyum.

" Ma, ini Bunda mau bicara," Reza memberikan ponselnya kepada Syifa.

💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞

David menyeringai melihat laporan dari Rangga.

 " Mantan suaminya juga ingin kembali padanya?," David menggelengkan kepalanya.

" Ya, menyesal mungkin." jawab Rangga acuh.

Rangga tak peduli pada dua orang yang menjadi Rival cinta sang bos. Yang ia peduli uang bonus sudah masuk ke rekeningnya.

" Sepertinya kamu beruntung, Andra aslinya bukan laki-laki baik. Tapi, image yang ia bangun di hadapan Syifa membuatnya tanpa cela." jelas Rangga yang membuat David manggut-manggut.

" Dasar laki-laki, untuk senang-senang, ia mencari perempuan yang gampang_an. Untuk di jadikan istri, ia mencari yang berkualitas." Rangga menanggapi laporan tentang Andra.

" Dia juga ternyata bekerja sama dengan perusahaan ini. Sebelum kamu memegangnya."

" Soal perempuan yang di manfaatkan Andra...,"

" Ada uang laporan datang." Rangga tersenyum menyebalkan. Benar-benar berfikir selangkah kedepan. Tak ingin terus bekerja lembur untuk mencari informasi.

Bagaimana pun ia harus profesional. Jam kerja, ia gunakan untuk bekerja di perusahaan sesuai jabatannya. Sementara tugas dari David yang tidak ada sangkut pautnya dengan perusahaan, ia kerjakan di luar itu. Kerjaan sampingan yang menguntungkan.

" Asisten matre.." Ucap David sambil mentransfer sejumlah uang.

" Ralat. Realistis," Sambil senyum-senyum karena uang transferan sudah masuk.

" Ini..." Map yang ada di paling bawah dari map-map berisi berkas yang harus di tanda tangani David di letakkan di atas meja.

" Ck...Ck...Ck... Benar-benar..." David tidak menyangka kalau laporan tentang perempuan itu sudah ada di hadapannya. Bahkan di letakkan Rangga di bawah berkas. Berarti semalam ia sudah mempersiapkan semuanya.

Rangga yang tidak peduli segera keluar ruangan untuk mengerjakan pekerjaannya yang lain.

" Tapi, dia memang bisa di andalkan." Gumam David membuka lembar demi lembar laporan tentang perempuan bernama Erika.

...******...

" Bu Syifa apa kabar? Sudah lama tidak bertemu. Tahu-tahu malah mau nikah." seru Zoya yang sudah mengenal Syifa sebelum di berikan tanggung jawab memegang sekolah yang baru di buka.

Gosip mengenai kabar akan menikahnya Syifa memang sudah tersebar di kalangan guru dan staf sekolah. Entah siapa yang menyebarkannya. Syifa sendiri masih bungkam.

Mungkin mereka yang melihat Andra selalu menemui Syifa memiliki pandangannya sendiri. Apalagi saat di luar pulau, Andra memang terang-terangan menunjukkan keinginannya untuk menikahi Syifa. Sehingga guru dan staf tahu jika keduanya bahkan sudah terikat tinggal menunggu hari H.

" Alhamdulillah. Mohon do'anya saja."

"Aamiin"

Sementara di sudut ruangan, di salah satu meja guru, seorang perempuan mengepalkan tangannya. Merasa tidak terima.

"Maaf ya Bu Zoya, mau angkat telpon dulu." izin Syifa mengakhiri pembicaraan.

" Ok. Saya permisi mau mengecek tugas anak-anak." Zoya pergi dari meja Syifa. Ia memang sengaja menghampiri Syifa ke mejanya.

📱"Assalamu'alaikum. "

📲 " Wa'alaikumussalam. Sudah makan siang?,"

📱" Alhamdulillah. Mas sudah makan siang?," Syifa balik bertanya.

📲 " Ini sedang menunggu pesanan." Diam sejenak. Maaf, untuk sore ini, kita tidak jadi fitting baju. Mendadak ada meeting."

📱" Oh soal itu, tidak apa-apa. Aku juga ada rapat mendadak dengan kepala sekolah yang baru. Jadi aku juga tidak bisa kalau fitting baju sore ini."

📲 " Nanti kita bicarakan lagi kapan bisanya. Aku tutup dulu telponnya. Makanannya sudah datang." Jelas Andra

Ia menutup telponnya setelah mengucapkan salam.

" Calon istrimu?," tanya seorang perempuan yang duduk di hadapan Andra.

" Ya."

" Jadi, kamu meninggalkanku karena sudah akan menikah? Dengan orang lain?," kesal perempuan yang menjalin hubungan dengan Andra beberapa bulan ini. Hubungan yang entah di sebut apa. Karena tidak pernah ada kata pacaran.

" Ya. Lagi pula kita cuma senang-senang. Juga tidak terikat hubungan apapun.," jawab Andra tenang sambil memakan makanannya.

" Kamu jahat, Ndra." Air mata mulai menetes dari sudut mata Chika.

" Jangan merasa jadi korban. Kamu sendiri yang menawarkan diri agar kerjasama yang kau tawarkan aku setujui." Andra tak bergeming sekalipun Chika mulai menangis.

Ya, keduanya terlibat hubungan karena adanya kerjasamanya antar dua perusahaan. Ayahnya menjadikan Chika tawaran, seperti yang biasa sang ayah lakukan pada para pengusaha besar agar kerjasamanya berjalan lancar.

" Aku pikir hubungan kita bisa lebih dari ini..." lirih Chika.

Ia awalnya berpikir mungkin ini terakhir kalinya ia melakukan sesuatu yang tidak ia sukai. Berpikir laki-laki di depannya adalah pria baik dari perlakuannya yang lembut berbeda dengan yang lainnya.

Tanpa ia sadari, laki-laki baik tidak mungkin mau melakukan hal lebih pada perempuan yang bukan istrinya.

" Jangan bercanda. Mana mungkin aku mau menikahi perempuan yang bahkan sudah memberikan mahkotanya pada pria lain dan entah dengan siapa saja kamu melakukannya." kata-kata tajam yang melukai hati Chika. Sekalipun tidak ada yang salah dengan ucapannya.

" Jangan pernah berpikir melakukan hal nekad untuk menghancurkan rencana pernikahanku jika ingin kerjasama ini tetap berjalan," ancam Andra.

...******...

Sementara itu, Farhan baru selesai meeting di luar bersama sekretarisnya, Wilona.

 " Kita mampir makan siang dulu di rumah." Farhan berbicara sambil menyetir.

" Baik, pak." jawab Hana patuh. Atasannya ini memang selalu menyempatkan waktu makan siang di rumah jika mereka baru selesai melakukan urusan yang lokasinya berada dekat rumah atasannya.

Mereka pun sampai di rumah Bu Laila.

" Makan yang banyak, Hana. Tidak perlu sungkan." Ucap Bu Laila ramah.

Sering berkunjung ke rumah membuatnya cukup tahu siapa dan seperti apa perempuan di depannya ini.

" Terimakasih, Bu."

Bu Laila melihat Hana. Merasa gadis di depannya cukup baik untuk anaknya. Namun, kali ini ia tidak ingin menjodohkan seperti yang telah lalu. Hanya bisa berdoa semoga anaknya sadar bahwa ada perempuan lain yang juga baik dan cocok untuk di jadikan istri.

Bu Laila melihat ke arah Farhan yang nampak acuh akan keberadaan Hana. Ia hanya sibuk memperhatikan anaknya. Sesekali meletakkan lauk pauk ke atas piring sang anak.

...******...

Menjelang sore, ruangan yang akan di jadikan tempat rapat mulai di penuhi para guru.

" Kepala sekolah yang baru belum datang juga?," bisik seorang guru sambil melihat jam di dinding dimana beberapa menit lagi sudah waktunya untuk rapat.

" Sepertinya begitu. Mungkin terlambat. Yang aku dengar dia juga mengurus perusahaan keluarganya. Katanya hanya jadi kepala sekolah sementara sampai menemukan kandidat yang pas." jelas guru di sebelahnya.

" Iya, katanya cucu yang punya yayasan."

Syifa yang ada di depan kedua guru tersebut pun bisa mendengar obrolan keduanya.

" Cucu yang punya yayasan?," gumam Syifa pelan. Sedikit banyak Syifa tahu dan mengenal pemilik yayasan. Namun, ia tidak tahu siapa yang akan mengambil tanggung jawab menjadi kepala sekolah sementara setelah Pak Hasan pensiun.

Tak... Tak .. Tak ..

Terdengar langkah kaki dari luar ruangan yang membuat semua mata menuju ke arah pintu.

Hingga seorang laki-laki yang pernah Syifa temui masuk diikuti laki-laki lain di belakangnya.

Jangan-jangan.... Batin Syifa tak percaya.

"Assalamu'alaikum."

" Wa'alaikumussalam."

" Maaf sedikit terlambat. Kita bisa mulai rapatnya sekarang." Laki-laki yang tidak lain adalah David tersenyum ke arah Syifa.

TBC

Terpopuler

Comments

Heryta Herman

Heryta Herman

syifa...jodoh mu yg sbnrnya adalah david...bukan andra si tukang celap celup

2024-07-07

1

Erina Munir

Erina Munir

😂😂😂😂😂 mang jodoh klo begituh ya thoor

2023-12-03

0

Uthie

Uthie

cieeee.. 😁😁❤️

2023-10-27

0

lihat semua
Episodes
1 PH 1 Aku Istri Kedua
2 PH 2 Meresmikan Pernikahan
3 PH3 Maaf
4 PH 4 Kembali
5 PH 5 Jodoh
6 PH 6 Akan Menikah
7 PH 7 Cucu Pemilik Yayasan
8 PH 8 Mulai Berjuang
9 PH 9 Pelabuhan Terakhir David
10 PH 10 Penolakan Syifa
11 PH 11 Ulang Tahun Celina
12 PH 12 Kejutan
13 PH 13 Meminta Bantuan
14 PH 14 Membatalkan Pernikahan
15 Naik Level ( Bukan Up)
16 PH 15 Target Masuk Perangkap
17 PH 16 Gawat
18 PH 17 Menikah
19 PH 18 Sah
20 PH 19 Janda Rasa Per@wan
21 PH 20 Boleh Mengulang Lagi?
22 PH 21 Benarkah?
23 PH 22 Memilih Cincin
24 PH 23 Bertemu Keluarga David
25 PH 24 Kekhawatiran Bu Laila
26 PH 25. Menginap
27 PH 26 Hanya Sebatas Harapan
28 PH 27 Saling Percaya
29 PH 28 Wanita Istimewa
30 PH 29 Karena Dia Bukan Kamu
31 PH 30 Harus Jadi Wanita Kuat
32 PH 31 Nasib Andra
33 PH 32 Kesalahan Syifa
34 PH 33 Melindungi Istri Dan Anak
35 PH 34 Laki-laki Beruntung
36 PH 35 Hanya Satu Macam
37 PH 36 Memastikan kebahagiaan Syifa?
38 PH 37 Mengacaukan Acara Pernikahan?
39 PH 38 Berbohong Demi Kebaikan
40 PH 39 Sengaja Menjauh
41 PH 40 Kompak Menutup Celah
42 PH 41 Berbicara Empat Mata
43 PH 42 Permintaan Aneh David
44 PH 43 Reuni Para Mantan
45 PH 44 Melakukan Tes
46 PH 45 Hamil Anakku
47 PH 46 Kabar Bahagia Dan Kabar Duka
48 PH 47 Aku Pasti Merindukannya
49 PH 48 Firasat Buruk
50 PH 49 Mimpi Syifa
51 PH 50 Merahasiakan Keadaan
52 PH 51 Berpura-pura Tak Tahu
53 PH 52 Pelaku Sabotase
54 PH 53 Rasa Yang Telah Hilang
55 PH 54 Operasi
56 PH 55 Buat Aku Mencintaimu
57 PH 56 Pertemuan Tak Terduga
58 PH 57 Pulang
59 PH 58 Memilih Jujur
60 PH 59 Sulit Menyentuhnya
61 PH 60 Tabrak Lari
62 PH 61 Bertemu Lagi
63 PH 62 Obat apa?
64 PH 63 Tak Ingin Menyesal
65 PH 64 Tidak Boleh Pasrah
66 PH 65 Pion Untuk Menghancurkan
67 PH 66 Saling Terbuka
68 PH 67 Ujian Pernikahan
69 PH 68 Tidak Ingat
70 PH 69 Hanya Ingat Mantan
71 PH 70 Ikhlas Melepas mu
72 PH 71 Aku Menyerah
73 PH 72 Melepaskan Dengan Benar
74 PH 73 Kesepian
75 PH 74 Menunjukkan Terang-terangan
76 PH 765Diam Bukan Berarti Kalah
77 PH 76 Memiskinkan Diri Sendiri
78 PH 77 Bodoh Karena Cinta
79 PH 78 Tak Sebaik Yang Dikira
80 PH 79 Terlupakan
81 PH 80 Membuat Kesepakatan
82 PH 81 Kehilangan Kesempatan?
83 PH 82 Syifa Tidak Ada
84 PH 83 De Javu
85 PH 84 Berusaha Kabur
86 PH 85 Tak Ingin Kehilangan
87 PH 86 Masih Flashback
88 PH 87 Takdir Allah
89 PH 88 Kecewa
90 PH 89 Alasan Logis
91 PH 90 Berbicara
92 PH 91 Memberi Kesempatan
93 PH 92 Welcome Home Baby Twins
94 PH 93 Suami Siaga
95 PH 94 Memutuskan Hubungan
96 PH 95 Memperbaiki Hubungan
97 PH 96 Ingin Adik Laki-laki Lagi
98 PH 97 Cukup Buktikan Saja
99 PH 98 Ketakutan Syifa
100 PH 99 Trauma
101 PH 100 Tawakal
102 PH 101 Kehebohan Key
103 PH 102 Kesedihan Key
104 Bukan Up ( Level Baru Author)
105 Bukan Up ( Sedikit Informasi)
106 PH 103 Insecure
107 PH 104 Akhirnya
108 Mohon Dukungannya
Episodes

Updated 108 Episodes

1
PH 1 Aku Istri Kedua
2
PH 2 Meresmikan Pernikahan
3
PH3 Maaf
4
PH 4 Kembali
5
PH 5 Jodoh
6
PH 6 Akan Menikah
7
PH 7 Cucu Pemilik Yayasan
8
PH 8 Mulai Berjuang
9
PH 9 Pelabuhan Terakhir David
10
PH 10 Penolakan Syifa
11
PH 11 Ulang Tahun Celina
12
PH 12 Kejutan
13
PH 13 Meminta Bantuan
14
PH 14 Membatalkan Pernikahan
15
Naik Level ( Bukan Up)
16
PH 15 Target Masuk Perangkap
17
PH 16 Gawat
18
PH 17 Menikah
19
PH 18 Sah
20
PH 19 Janda Rasa Per@wan
21
PH 20 Boleh Mengulang Lagi?
22
PH 21 Benarkah?
23
PH 22 Memilih Cincin
24
PH 23 Bertemu Keluarga David
25
PH 24 Kekhawatiran Bu Laila
26
PH 25. Menginap
27
PH 26 Hanya Sebatas Harapan
28
PH 27 Saling Percaya
29
PH 28 Wanita Istimewa
30
PH 29 Karena Dia Bukan Kamu
31
PH 30 Harus Jadi Wanita Kuat
32
PH 31 Nasib Andra
33
PH 32 Kesalahan Syifa
34
PH 33 Melindungi Istri Dan Anak
35
PH 34 Laki-laki Beruntung
36
PH 35 Hanya Satu Macam
37
PH 36 Memastikan kebahagiaan Syifa?
38
PH 37 Mengacaukan Acara Pernikahan?
39
PH 38 Berbohong Demi Kebaikan
40
PH 39 Sengaja Menjauh
41
PH 40 Kompak Menutup Celah
42
PH 41 Berbicara Empat Mata
43
PH 42 Permintaan Aneh David
44
PH 43 Reuni Para Mantan
45
PH 44 Melakukan Tes
46
PH 45 Hamil Anakku
47
PH 46 Kabar Bahagia Dan Kabar Duka
48
PH 47 Aku Pasti Merindukannya
49
PH 48 Firasat Buruk
50
PH 49 Mimpi Syifa
51
PH 50 Merahasiakan Keadaan
52
PH 51 Berpura-pura Tak Tahu
53
PH 52 Pelaku Sabotase
54
PH 53 Rasa Yang Telah Hilang
55
PH 54 Operasi
56
PH 55 Buat Aku Mencintaimu
57
PH 56 Pertemuan Tak Terduga
58
PH 57 Pulang
59
PH 58 Memilih Jujur
60
PH 59 Sulit Menyentuhnya
61
PH 60 Tabrak Lari
62
PH 61 Bertemu Lagi
63
PH 62 Obat apa?
64
PH 63 Tak Ingin Menyesal
65
PH 64 Tidak Boleh Pasrah
66
PH 65 Pion Untuk Menghancurkan
67
PH 66 Saling Terbuka
68
PH 67 Ujian Pernikahan
69
PH 68 Tidak Ingat
70
PH 69 Hanya Ingat Mantan
71
PH 70 Ikhlas Melepas mu
72
PH 71 Aku Menyerah
73
PH 72 Melepaskan Dengan Benar
74
PH 73 Kesepian
75
PH 74 Menunjukkan Terang-terangan
76
PH 765Diam Bukan Berarti Kalah
77
PH 76 Memiskinkan Diri Sendiri
78
PH 77 Bodoh Karena Cinta
79
PH 78 Tak Sebaik Yang Dikira
80
PH 79 Terlupakan
81
PH 80 Membuat Kesepakatan
82
PH 81 Kehilangan Kesempatan?
83
PH 82 Syifa Tidak Ada
84
PH 83 De Javu
85
PH 84 Berusaha Kabur
86
PH 85 Tak Ingin Kehilangan
87
PH 86 Masih Flashback
88
PH 87 Takdir Allah
89
PH 88 Kecewa
90
PH 89 Alasan Logis
91
PH 90 Berbicara
92
PH 91 Memberi Kesempatan
93
PH 92 Welcome Home Baby Twins
94
PH 93 Suami Siaga
95
PH 94 Memutuskan Hubungan
96
PH 95 Memperbaiki Hubungan
97
PH 96 Ingin Adik Laki-laki Lagi
98
PH 97 Cukup Buktikan Saja
99
PH 98 Ketakutan Syifa
100
PH 99 Trauma
101
PH 100 Tawakal
102
PH 101 Kehebohan Key
103
PH 102 Kesedihan Key
104
Bukan Up ( Level Baru Author)
105
Bukan Up ( Sedikit Informasi)
106
PH 103 Insecure
107
PH 104 Akhirnya
108
Mohon Dukungannya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!