BAB 5

Meski begitu.. Rachel dan Raditya tidak mempermasalahkan, Bahkan keduanya tetap berusaha setelah resmi menikah.Berbagai cara medis dan non medis diusahakan Rachel dan Raditya untuk memiliki buah hati.

Namun mereka belum juga dikaruniai keturunan karena Raditya yang mandul sejak awal . Rachel tak mempermasalahkan baginya bertemu Raditya sebuah anugerah terindah yang pernah diberikan Allah padanya.

Sebenarnya sebelum terjadi kecelakaan itu, Raditya dan Rachel berencana mengadopsi dua bayi sekaligus,Tapi takdir berkata lain itu tinggal sebuah rencana.

Raditya meninggal sebelum rencana mengadopsi itu terlaksana.

Rachel menangis mengingat semua kejadian yang menimpa suaminya, Namun Rachel menguatkan diri ini takdir Allah. Rachel harus kuat menjalani hidup setelah Raditya meninggal.

"Mas semoga Allah selalu menjagamu dialammu yang baru. Kamu pria yang baik dimataku dan semua orang yang mengenalmu.Terima kasih Allah telah memberikan suami baik seperti mas Raditya", Bisik lirih Rachel yang berusaha bangkit dari rasa sedihnya.

Rachel pun mencoba terpejam untuk sekedar mengistirahatkan raga dan jiwanya yang lelah.

Dirumah Alena. Alena dan Kirana menyambut Prasetyo dengan penuh cinta seperti biasanya.

"Assalamualaikum.. selamat sore bunda, Putri ayah tersayang", ucapan lembut Prasetyo didepan pintu.

Terlihat Alena dan Kirana menyambut Prasetyo dengan rasa cinta. Pria lembut dan teduh itu.Terlihat Kirana berlari memeluk ayahnya.

"Walaikumsalam salam Ayah", Ucap Alena dan Kirana berbarengan.

"Udah wangi pasti udah mandi ya sayang ", ucap Prasetyo memeluk erat putri tercintanya.

"Udah yah... Ayah yang belum mandi bau asem", Jawab Kirana yang masih memeluk ayahnya.

"Kirana sayang ayahkan capek biar ayah mandi dulu ya sayang", Timpal Alena kepada putrinya yang bergegas mencium tangan suaminya.

"Iya yah mandi dulu ya, mana tasnya aku bawakan", Ujar Kirana lucu.

"Ok.. sayang ini tasnya ayah mandi dulu ya", Jawab Prasetyo kepada Kirana .

Prasetyo lalu bergegas menuju kamar mandi yang bersebelahan dengan dapur.Alena pun tersenyum dan mempersiapkan piyama untuk suaminya.Kirana yang terbiasa mandiri pun ikut mempersiapkan piring , sendok,gelas untuk mereka persiapan makan sebelum magrib.

Sepuluh menit, Prasetyo selesai mandi dan memakai pakaian yang dipersiapkan Alena. Alena dan Kirana sudah menunggu dimeja makan dengan lauk pauk yang sederhana.

"Aduh ratu dan putriku sudah menunggu ayah.Hemm..hemm baunya harum kayaknya enak, makin lama bunda makin pintar masak ya Kin", Ujar Prasetyo memuji masakkan istrinya.

"Iya ayah, bunda memang makin pintar ya kalau masak", Timpal sikecil Kirana.

Alena tersenyum bahagia.Semua terasa bahagia tak ada celah.Namun penyakit gila belanja dan hedonisme yang mulai kambuh didiri Alena. Menggerogoti biduk rumah tangga yang bahagia itu.

"Ahhh.. masakan bunda luar biasa ya Kir", Ujar Prasetyo memuji masakkan istrinya.

"Iya yah. Coba lihat perut ayah makin endut ", Jawab Kirana dengan menunjuk perut Prasetyo ayahnya.

"Iya Kin ayah makin endut tapi ayah masih ganteng kan ", Ujar Prasetyo berkelit.

"Udah ayah Kirana paling ganteng ", Timpal Alena gemas mencubit perut Prasetyo.

Prasetyo memeluk Alena dan Kirana dengan penuh cinta.Terasa hangat.

"Bunda tahun depan kan Kirana udah TK besar dan lebih mandiri, gimana kalau nambah lagi anak. Buat adik untuk Kirana", Ucap Prasetyo manja.

"Horre Kirana mau dibuattin adik sama ayah dan bunda jadi ada temennya dirumah", Jawab Kirana lucu dan lugu khas anak kecil seusianya.

"Belum ayah jangan sekarang nanti", Timpal Alena menolak permintaan Prasetyo dan Kirana.

"Oke.. tunggu sampai bunda siap ya Kin jadi bersabar", Ujar Prasetyo sedikit kecewa.

"Udah ayo bantu bunda beres-beres ini Kin", Ujar Alena mencairkan swasana.

"Ok ..Bun", Jawab Kirana tersenyum manis.

"Ayah keruang tamu dulu ", Ucap Prasetyo lembut.

Lalu Prasetyo keruang tamu dan melihat berita ditelevisi sambil menunggu Alena dan Kirana menyelesaikan tugasnya didapur.Untuk bersiap sholat jamaah magrib.

"Dett...det....det", Suara ponsel pintar Alena yang tergeletak didekat layar televisi membuat Prasetyo mengakat ponsel pintar itu.

"Assalamualaikum ini siapa? ya", Ujar Prasetyo dengan nada sopan.

"Walaikumsalam apa? Anda keluarga Alena ", Timpal sang penelepon.

"Iya saya suaminya memang ada apa? Ya", Jawab Prasetyo penasaran.

"Maaf pak Alena berhutang pada kami lewat aplikasi belanja online dia harus segera membayar atau kami akan polisikan ", Ucap penelepon.

"Memang habis berapa dia ", Tanya Prasetyo.

"Sepuluh juta tapi itu tahap pembelajaan terakhir.Belum tunggakkan kemarin totalnya lebih dari limapuluh juta pak", Jawab sang penelepon.

Dengan tetap tenang dan menahan emosi Prasetyo.Mengngucap kalimat tauhid.Astaufirlau Alaazimm dalam hatinya.

"Baik saya akan melunasi secepatnya ", Ucap tegas Prasetyo.

"Terimakasih atas kerjasamanya pak kami tunggu secepatnya ", Jawab sang penelepon lalu menutup telponnya sepihak.

Prasetyo meletakkan ponsel dengan hati-hati.Prasetyo tak ingin Kirana tau.Prasetyo mengingat putrinya jangan sampai mendengar yang tengah terjadi dan mengingat bulan- bulan belakangan ini, tanpa disadari banyak benda baru dirumahnya yang tak mencolok dan masih dibatas kebutuhannya. Dan terlebih diskon kata Alena.

Namun siapa? sangka barang cuci gudang itu barang-barang bermerk saat Prasetyo mengeceknya.

"Ya Allah bunda," Gumam lirih Prasetyo yang baru menyadari yang diperbuat oleh istrinya dengan nafas panjang untuk berusaha bersabar.

"Ayah..ayo kita sholat tuh Azan berkumandang mau kemasjid atau dirumah", celoteh Sikecil Kirana.

"Em...kita jamaah magrib dirumah aja,tadi dah belajar ", Timpal Prasetyo.

"Udah..bobok lebih awalkan seperti biasanya ok, kata bunda dan ayah aku boleh tidur malam kalau malam minggu ", Jawab Kirana yang paham peraturan rumah.

"Ok Ki..tadi dah wudhu", Ujar Prasetyo.

"Udah tadi sama bunda", Jawab Kirana manja.

"Ok.. ayah wudhu dulu ya sayang,bunda," Timpal Prasetyo yang bersikap biasa dan lembut seperti biasanya .

Lalu Prasetyo bergegas dan berwudhu.Tak berapa lama Prasetyo menyusul Alena dan Kirana yang sudah bersiap untuk sholat magrib bersama.

Prasetyo pun mulai memimpin sholat jamaah magrib dengan hikmah. Dan diakhiri salam oleh Prasetyo diikuti Alena dan Kirana.

"Sayang ayo bobok sama ayah," Ujar Prasetyo lembut pada putri semata wayangnya.

"Iya yah dipeluk sama ayah dan bunda", Jawab Kirana

Prasetyo dan Alenapun memeluk dan tidur seranjang dengan Kirana seperti biasanya.

"Mas Kirana sudah tidur", Ucap Alena manja.

"Iya bun. Ayo kita keruang tamu", Jawab Prasetyo.

"Iya mas", ujar Alena manja .

Alena memeluk Prasetyo, setelah menyelimuti dan mencium Kirana. Alena menggandeng tangan Prasetyo menuju ruang tamu .Lalu keduanya tidur dikasur lantai .

"Len apakah? Kau begitu mencintaiku", Ujar Prasetyo.

"Mas Pras satu-satunya pria dihidupku ", Jawab Alena.

Prasetyo menindih tubuh Alena dan menatap lekat sepasang mata indah istrinya tak ada kebohongan dimata yang amat dicintainya itu.

Prasetyo menyentuh lembut wajah Alena dan menciuminya.Alena seperti candu bagi Prasetyo hampir setiap malam kalau tidak datang bulan pasti mereka bercinta.

Terpopuler

Comments

Nurma Yani

Nurma Yani

Terimakasih like y kak

2023-10-25

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 7
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44 Kenyataan Pahit.
45 BAB 45 Positif Hamil . Akhirnya Ku Menemukanmu Rachel.
46 BAB 46 Aku Yakin Itu Anakku. Keturunanku Hendrato Junior.
47 BAB 47 Lupakan Dia Dahlia.
48 BAB 48 Kutaklukkan Dirimu.
49 BAB 49 Mass Aku Mohon.Cepattt Mas.
50 BAB 50 Pendarahan.
51 BAB 51 .Aku Ingin Mengenalnya.
52 BAB 52 Lupakan Aku Tama Sanjey.
53 BAB 53 Brengsek Kamu Hendrato.
54 55. Prasetyo Kabur
55 BAB 55. Dasar Tangan Besi. Kamu Pecundang.
56 BAB 56. Prasetyo yang depresi (Sekarat)
57 BAB 57. Aku Ingin Menjadi Dokter Hebat
58 BAB .58 Prasetyo Berjuang Untuk Hidup Demi Kirana.
59 BAB 59. Prasetyo Siuman.
60 BAB. 60 Rachel Lekas Sembuh Aku Merindukanmu.
61 BAB 61. Pesona Dahlia .
62 BAB 62. Andai Waktu Dapat Kembali.Hatiku kini Milik mas Pras Maaf Tam.
63 BAB 63. Insiden Kaget Membuat Dadaku Bergetar Hebat.
64 BAB 64. Mencari Dokter Hebat Untuk Rachel.
65 BAB .65 Papahku Dokter Hebat.
66 BAB.66 Bertemu Dokter Hebat Ilhamsyah .
67 BAB.67 Aku Bergetar saat Baby diperutmu Bergerak.
68 BAB.68 Tuan Berharap Anda Bahagia.
69 BAB. 69 Pertemuan Dahlia, Hendrato dan Ilhamsyah yang Tidak Sengaja.
70 BAB .70 Rasanya Sakit Ulu Hatiku.
71 BAB.71 Adu Jotos Ilhamsyah Dan Hendrato.
72 BAB.73 Dahlia.....Milikku.
73 BAB.73 Dilema. Bisakah om Tama Menjadi Papahku sesaat saja.Selamat Hari Ayah.
74 BAB .74 Prasetyo kamu Harus Sembuh.Kegilaan Hendrato Pada Rachel.
75 BAB.75 Kamu Harus Sembuh Pras . Dahlia Dimataku .
76 BAB 76 . Kegilaan Hendrato.Dahlia Canduku.Ketegaran Tama.
77 BAB. 77 Aku Dan Tama. Hinaan Hendrato Pada Prasetyo.Cukup Tutup Mulutmu.
78 BAB.78 Adu Jotos Bogem mentah Antara Hendrato Dan Prasetyo.
79 BAB. 79 Tanda tangan disini ... Surat Cerai Untuk Rachel.
80 BAB.80 Rachel yang Siuman.
81 BAB. 81 Rachel Maafkan Aku..Beri Kesempatan Untukku Memperbaiki.
82 BAB. 82 Surat Maaf Prasetyo Untuk Rachel.Ungkapan sesal Rachel.
83 BAB.83 Surat Pesan Dari Prasetyo Untuk Rachel Dan Hendrato.Semua Sudah Berakhir.
84 BAB.84 Menikahlah Denganku Rachel.Aku Berjanji Untuk Menjadi Suami Terbaik .
85 BAB .85 Hari yang Ditunggu.Namun Bukan Malam Pertama.
86 BAB. 86 Terpesona... Kutunggu Jandamu.
87 BAB.87 Kantor KUA . Akhirnya Sah.
88 BAB.88 Bukan Malam Pertama.Sebuah Janji Untuk Rachel.
89 BAB .89 Bucinnya Sepasang Pengantin Baru.Rachel Dan Calon Bayiku.
90 BAB.90 Jantung Tama... Kenapa Masih Ada Desir halus Yang Pasti Tergores Tam .
91 BAB. 91 Istanaku Rumahku.Kepulangan Prasetyo.
92 BAB.92 Mas Prasetyo.
93 BAB. 93 Terimakasih Tama Sanjey .
94 BAB 94 Catatan Prasetyo.
95 BAB 95 Tempat Kerja Baru.Rindu terlarang
96 BAB 96 Koneksi Internet Buruk.Maafkan Aku Mas Tentang Rindu Terlarang Ini.
97 BAB 97 Apa? Cinta Itu Milikku Alena Pertiwi.
98 BAB 98 Sebuah Kecelakaan Ditempat Kerja.
99 BAB 99 Kabar Buruk.
100 BAB 100 Selamat Tinggal Mas Yah Kami Mencintaimu.
101 BAB 101 Menemukan Catatan Prasetyo.
102 BAB 102 Waktu Menyembuhkan Luka .
103 BAB 103 Memiliki Kesamaan
104 BAB 104 Kita Berteman Aku Ingin Kekonggo
105 BAB 105 Seharusnya kamu Menemuinya Tam Sekedar Melihatnya.
106 BAB 106 Selamat Jalan Ayu T Semoga Sukses Dan Bertemu Cinta Sejatimu.
107 BAB 107 Saling Merindukan.
108 BAB 108 Pertemuan Alena Pertiwi Dan Tama Sanjey.
109 BAB 109 Alena Pertiwi Menikahlah denganku.Tamat
110 Kupinjamkan suamiku Tamat.Novel Baruku Indigo Liar Anak Kyai.
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Bab 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 7
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44 Kenyataan Pahit.
45
BAB 45 Positif Hamil . Akhirnya Ku Menemukanmu Rachel.
46
BAB 46 Aku Yakin Itu Anakku. Keturunanku Hendrato Junior.
47
BAB 47 Lupakan Dia Dahlia.
48
BAB 48 Kutaklukkan Dirimu.
49
BAB 49 Mass Aku Mohon.Cepattt Mas.
50
BAB 50 Pendarahan.
51
BAB 51 .Aku Ingin Mengenalnya.
52
BAB 52 Lupakan Aku Tama Sanjey.
53
BAB 53 Brengsek Kamu Hendrato.
54
55. Prasetyo Kabur
55
BAB 55. Dasar Tangan Besi. Kamu Pecundang.
56
BAB 56. Prasetyo yang depresi (Sekarat)
57
BAB 57. Aku Ingin Menjadi Dokter Hebat
58
BAB .58 Prasetyo Berjuang Untuk Hidup Demi Kirana.
59
BAB 59. Prasetyo Siuman.
60
BAB. 60 Rachel Lekas Sembuh Aku Merindukanmu.
61
BAB 61. Pesona Dahlia .
62
BAB 62. Andai Waktu Dapat Kembali.Hatiku kini Milik mas Pras Maaf Tam.
63
BAB 63. Insiden Kaget Membuat Dadaku Bergetar Hebat.
64
BAB 64. Mencari Dokter Hebat Untuk Rachel.
65
BAB .65 Papahku Dokter Hebat.
66
BAB.66 Bertemu Dokter Hebat Ilhamsyah .
67
BAB.67 Aku Bergetar saat Baby diperutmu Bergerak.
68
BAB.68 Tuan Berharap Anda Bahagia.
69
BAB. 69 Pertemuan Dahlia, Hendrato dan Ilhamsyah yang Tidak Sengaja.
70
BAB .70 Rasanya Sakit Ulu Hatiku.
71
BAB.71 Adu Jotos Ilhamsyah Dan Hendrato.
72
BAB.73 Dahlia.....Milikku.
73
BAB.73 Dilema. Bisakah om Tama Menjadi Papahku sesaat saja.Selamat Hari Ayah.
74
BAB .74 Prasetyo kamu Harus Sembuh.Kegilaan Hendrato Pada Rachel.
75
BAB.75 Kamu Harus Sembuh Pras . Dahlia Dimataku .
76
BAB 76 . Kegilaan Hendrato.Dahlia Canduku.Ketegaran Tama.
77
BAB. 77 Aku Dan Tama. Hinaan Hendrato Pada Prasetyo.Cukup Tutup Mulutmu.
78
BAB.78 Adu Jotos Bogem mentah Antara Hendrato Dan Prasetyo.
79
BAB. 79 Tanda tangan disini ... Surat Cerai Untuk Rachel.
80
BAB.80 Rachel yang Siuman.
81
BAB. 81 Rachel Maafkan Aku..Beri Kesempatan Untukku Memperbaiki.
82
BAB. 82 Surat Maaf Prasetyo Untuk Rachel.Ungkapan sesal Rachel.
83
BAB.83 Surat Pesan Dari Prasetyo Untuk Rachel Dan Hendrato.Semua Sudah Berakhir.
84
BAB.84 Menikahlah Denganku Rachel.Aku Berjanji Untuk Menjadi Suami Terbaik .
85
BAB .85 Hari yang Ditunggu.Namun Bukan Malam Pertama.
86
BAB. 86 Terpesona... Kutunggu Jandamu.
87
BAB.87 Kantor KUA . Akhirnya Sah.
88
BAB.88 Bukan Malam Pertama.Sebuah Janji Untuk Rachel.
89
BAB .89 Bucinnya Sepasang Pengantin Baru.Rachel Dan Calon Bayiku.
90
BAB.90 Jantung Tama... Kenapa Masih Ada Desir halus Yang Pasti Tergores Tam .
91
BAB. 91 Istanaku Rumahku.Kepulangan Prasetyo.
92
BAB.92 Mas Prasetyo.
93
BAB. 93 Terimakasih Tama Sanjey .
94
BAB 94 Catatan Prasetyo.
95
BAB 95 Tempat Kerja Baru.Rindu terlarang
96
BAB 96 Koneksi Internet Buruk.Maafkan Aku Mas Tentang Rindu Terlarang Ini.
97
BAB 97 Apa? Cinta Itu Milikku Alena Pertiwi.
98
BAB 98 Sebuah Kecelakaan Ditempat Kerja.
99
BAB 99 Kabar Buruk.
100
BAB 100 Selamat Tinggal Mas Yah Kami Mencintaimu.
101
BAB 101 Menemukan Catatan Prasetyo.
102
BAB 102 Waktu Menyembuhkan Luka .
103
BAB 103 Memiliki Kesamaan
104
BAB 104 Kita Berteman Aku Ingin Kekonggo
105
BAB 105 Seharusnya kamu Menemuinya Tam Sekedar Melihatnya.
106
BAB 106 Selamat Jalan Ayu T Semoga Sukses Dan Bertemu Cinta Sejatimu.
107
BAB 107 Saling Merindukan.
108
BAB 108 Pertemuan Alena Pertiwi Dan Tama Sanjey.
109
BAB 109 Alena Pertiwi Menikahlah denganku.Tamat
110
Kupinjamkan suamiku Tamat.Novel Baruku Indigo Liar Anak Kyai.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!