Prasetyo pun berjalan kembali ketempat tadi untuk menyelesaikan pekerjaannya.Namun saat dia melewati kelokan dia mendengar seseorang sedikit berteriak.
Hati Prasetyo bergerak dan menuju,arah suara itu.
"lepaskan aku pak Hendrato, anda menyakitiku," Jerit suara wanita yang bernama Rachel dengan sedikit teriak.
Hendrato mengunci tubuh Rachel didinding tembok pabrik yang terbilang sepi itu, mata yang liar terbakar hasrat membuat Hendrato mencium paksa bibir Rachel.
"Bibir kamu benar-benar menggoda ibu Rachel, kamu pasti sudah lama tak merasakan ciuman seperti ini kan.Kamu pasti merindukan untuk disentuh seorang pria sudah jangan tolak lagi pinanganku.Aku pasti memuaskanmu dari pada suamimu yang sudah kealam baka itu ", Ucap Hendrato yang berusaha menahan hasratnya.
"Cukup Hendrato kamu menyakiti aku.Mas Raditya pria baik yang memperlakukan aku dengan penuh cinta meski dia telah pergi selama -lamanya", Rintih Rachel yang putus asa dengan sikap kasar Hendrato kali ini yang kelewatan bahkan membawa-bawa mendiang suami Rachel.
Ketidakberdayaan Rachel dan airmata yang mengalir dipipi Rachel membuat Hendrato merasa iba dan berhenti mengintimidasi Rachel.
"Maaf Rachel", ucap lirih Hendrato yang berlahan melepas tubuh Rachel dan memeluknya erat .
"Lepaskan aku Hendrato", Timpal Rachel yang berusaha melepaskan pelukan Hendrato yang begitu erat yang seakan tak mau lepas.
"Rachel.. biarkan aku sejenak saja memelukmu merasakan harum tubuhmu yang berbeda dari perawan yang dapat kubeli dengan uangku.Berbeda dengan wanita cantik yang mau seranjang denganku.Karenamu aku berpuasa dengan wanita jadi jangan paksa aku melakukan hal kasar lagi", Ucappan Hendrato yang begitu berat dan serak menegaskan betapa ingin sekali memiliki Rachel .
Nafas Hendrato yang mencium leher Rachel membuat Rachel terbawa swasana, betapa kesepian Rachel setelah kepergian suaminya.Rachel terpejam mengingat mendiang suaminya yang begitu lembut dan penuh cinta hingga tanpa dia sadari tangannya membalas pelukan Hendrato.
Tepat disudut ruangan itu, Prasetyo melihat adegan Rachel memeluk mesra Hendrato karena tak ingin mengganggu keduanya Prasetyo buru-buru pergi. Hatinya lega bahwa teriakkan itu bukan hal buruk.
Prasetyo melihat dua kekasih yang diam-diam kencan .Itu yang terpikirkan oleh Prasetyo dia lalu buru-buru kembali untuk menyelesaikan tugasnya sebagai salah satu ketua mekanik PLN yang membawahi tiga asistennya.
Disisi ruangan Yang tersembunyi Hendrato yang mulai menyadari Rachel membalas pelukannya.Terseyum nakal dan semakin menegelamkan kepalanya dileher jenjang Rachel.
Yang membuat Rachel melenguh tanpa dia sadari.Rachel merasa suaminya yang melakukan.Hendrato yang menyadari kelemahan Rachel ******* bibir Rachel.
Hingga Rachel yang tersadar pun mendorong Hendrato.
"Ini gila.. maaf mas Raditya", ucap Rachel yang menangis dan berlari meninggalkan Hendrato menuju kantor.
Semula Rachel ingin mengecek dan melihat kerusakan listrik dipabriknya.Bertepattan itu Hendrato yang ingin melihat Rachel kepabrik untuk bertemu Rachel dengan alasan bisnis agar bisa lebih dekat. Hendrato yang tahu Rachel pergi sendiri yang ingin mengecek langsung kerusakan listrik mengikuti diam-diam tanpa sepengetahuan Rachel.
"Kupastikan kau jadi milikku Rachel akan kupenuhi rahimmu oleh benihku bila kau masih menolakku. Maaf Rachel bila itu cara terakhirku bila kau masih menolakku. Raditya pria mandul . Ucap lirih dan senyum devil Hendrato yang membenarkan jas mahalnya dan bergegas pergi.
Setengah jam sudah Prasetyo dan bawahhannya menyelesaikan tugasnya memperbaiki kerusakan listrik dipabrik mebel milik almarhum Raditya dan Rachel.
" Pak mandor semua sudah beres, saya dan rekan saya pamit dulu", Ucap sopan Prasetyo mohon diri kembali kekantor PLN.
"Terima kasih pak , hati-hati pak", Jawab pak mandor sopan.
Lalu Prasetyo dan bawahhannya kembali kekantor PLN dengan mobil PLN dengan perasaan lega.
Disisi ruangan pabrik mebel milik Rachel Hendrato tersenyum penuh kemenangan , berhasil mengimidasi Rachel dia berjalan keluar pabrik dan bergegas kembali ke perusahaannya yang berkecimpung pemasok kayu terbesar untuk pabrik mebel milik almarhum Raditya dan Rachel.
Didalam ruangan kantornya Rachel tampak gusar dan menangis meratapi dan menyesali kejadian yang barusan menimpanya.
"Maaf mas, Raditya. Bisik lirih Rachel yang merasa dipermainkan keadaannya yang seorang janda.
Rachel yang semakin bimbang dan takut kepada Hendrato yang mulai berani kepadanya. Rachel tidak ingin menikah dengan Hendrato yang terkenal sebagai Casanova apalagi Raditya masih bercokol dihatinya.
Satu-satunya jalan menikah kontrak dengan suami Alena yang menurut Rachel sesuai kreterianya.Rachel pun mengirim WhatsApp kepada Alena . Untuk segera memenuhi perjanjian yang telah disepakati.
"Ting..ting...ting," Suara WhatsApp dari ponsel pintar Alena yang sibuk bermain dan belajar dengan putri semata wayangnya Kirana.
"Ayah bunda, atau teman bunda kok bengong", Timpal sikecil Kirana yang lucu.
"Ini teman bunda, Kirana sayang main dan belajar sendiri dulu bunda tinggal sebentar ya kebelakang", Ucap lembut Alena.
"Oke..bunda", Jawab Kirana imut.
Alena lalu bergegas kedapur setelah mencium lembut Alena membaca WhatsApp dengan wajah penuh kemenangan karena nyatanya Rachel sangat membutuhkan sosok suaminya yang amat baik itu.
Lalu Alena membalas WhatsApp untuk menunggu.Tak mudah juga memaksa suaminya untuk menikah kontrak karena motif uang.
Rachel yang melihat balasan WhatsApp dari Alena, semakin yakin pada sosok yang akan dipinjamkan suaminya untuk dirinya.Rachel merasa sangat lega dengan balasan WhatsApp dari Alena.
Rachel memilih untuk pulang lebih awal setelah menanyakan kerusakan listrik tadi, yang sudah ditangani dengan baik oleh PLN kata asistennya.
Rachel pulang diantar sopir suaminya yang setia, menunju rumah. Rachel merasa cemas dengan tindakan ekstrim yang dilakukan Hendrato yang sangat kelewatan, terlebih saat Rachel tanpa sengaja membalas pelukan Hendrato.
Rachel masih termangu sambil menggigit ujung bibirnya hingga terasa sakit dibelakang kemudi sopirnya. Senyum devil yang menyeringai membuatnya semakin takut.
"Bu...kita sudah sampai rumah," ucap pak sopir sopan .
"Masya Allah,kita sudah sampai pak", Jawab Rachel yang tersadar dari lamunan dan kegundahannya.
"Iya bu. Jawab pak sopir sopan.
" Baiklah saya turun, silahkan anda beristirahat sebentar lagi jam makan siang ", ucap Rachel sopan.
"Iya bu ", Jawab pak sopir sopan.
Setelah turun dari mobil Rachel memasuki rumah yang terbilang mewah para asisten rumah tangganya menyambut dengan hangat.Rachel yang terkenal baik dan ramah seperti mendiang Raditya suami Rachel.
Rachel kemudian masuk kekamar utama, untuk melepas semua penat dan rasa sakit dihatinya yang diberikan Hendrato.
Rachel menangis diranjang king size.Dimana kenangan manis pernah ada diantara Rachel dan suaminya.Rachel ingat betul suaminya bertanya dulu dimalam pertama apakah? Siap untuk melakukan hubungan suami istri.
Suaminya bersedia menunggu sampai dia siap.Suami Rachel bahkan mengungkapkan dirinya mandul jadi tidak mungkin memiliki keturunan sebelum mereka menikah.
Tapi rasa cinta keduanya yang begitu besar tidak menjadi masalah bila mereka tidak memiliki anak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments