"Wah kalian pasangan pengantin baru ya. Tuan nyonya ini jepretan saya yang tak sengaja", Celetuk penjaja foto memperlihatkan hasil jepretannya yang tak sengaja dijepretnya.
Belum lagi para pengunjung yang ikut hanyut dalam perasaannya saat melihat kemesraan Rachel dan Prasetyo yang tak disengaja itu.
Membuat pasangan pengantin baru itu jadi salah tingkah dengan tatapan mereka.
"Iya kami lagi bulan madu eh..malah istri saya kepeleset jadi gini endingnya maafkan kami kalau mengganggu pengunjung lainnya.Iya kan sayang", Ucap Prasetyo berusaha bersikap biasa.
"Iya mas,mbak semuanya.Maaf kan kami ", Jawab Rachel sekenanya.
"Tidak apa-apa santai saja", Celetuk salah satu pengunjung.
Lalu para pelancong pun melanjutkan liburan mereka dan meninggalkan pasangan suami istri itu yang menurut mereka romantis dengan akhir pertemuan dengan jempol ditangan mereka.
Penjaja jasa foto pun.Memberikan foto jepretannya dengan suka rela tanpa meminta sepeserpun uang.Meski Rachel ingin memberikan uang tapi penjaja jasa foto tidak mau dan berharap bila mereka bertemu dicandi Borobudur ini lagi Rachel dan Prasetyo sudah memiliki momongan.
"Rachel maafkan aku selalu saja menempatkan dirimu pada situasi yang salah tempatnya", Ucap Prasetyo merasa bersalah.
"Sudah mas . Sudah terlanjur kita memang pasangan pengantin baru dan juga sah.Kalau kita bukan pasutri malah jatuhnya salah. Kita nikmati saja.Kita coba nikmati kebersamaan kita mas ", Jawab Rachel mencoba bijaksana.
"Baiklah boss Rachel ", Timpal Prasetyo pasrah.
Lalu mereka melewati kebersamaan mereka diBrobudur dengan suka cita.Prasetyo berusaha melewati dan menikmati kebersamaan mereka.Begitupun Rachel yang terlihat bahagia dan nyaman dengan suami kontraknya.
"Hemm..dah sore suamiku kita kembali keprambanan cari hotel yang lokasinya dekat Prambanan.Mau lihat sendratari disana menarik kali", Ujar Rachel manja.
"Baik sayang ", Jawab Prasetyo singkat.
Mereka pun kembali keprambanan setelah puas menikmati situs bersejarah candi Borobudur. Perjalanan mereka kini tak lagi merasa bersalah ataupun canggung.
Mereka mencoba untuk normal menjalani pernikahan mereka.Meski dalam batas kewajaran .
Dua jam lebih akhirnya mereka sampai di Prambanan Jogja.Selepas dari Magelang.Rachel sedari tadi mencari hotel yang lokasinya dekat dengan Prambanan agar mudah mengaksesnya.
"Ah...mas Pras sekitar sepuluh menit dari candi Prambanan ada hotel yang paling dekat kita langsung kesana aja ya", ucap Rachel.
"Ok", Jawab Prasetyo singkat.
Lalu mobil mereka mencari lokasi dekat bantuan google maps.Tak beberapa lama mobil mereka masuk pelataran hotel.
Rachel memesan dua kamar yang berdekatan.Agar mereka bisa beristirahat dengan leluasa .
"Mas ini baju yang kubeli untuk kamu ganti nanti jam delapan malam kita kita pergi ke Prambanan ya", ucap Rachel.
"Iya tapi aku mau sholat kemasjid magrib dan isya kamu mau ikut gak.Tadi aku lihat ada masjid dekat hotel ini", Jawab Prasetyo mengingatkan.
"Aku sholat hotel aja kan sudah bawa mukena kan tadi.Nanti aku makan dalam kamar aja kalau kamu mau makan dilobi gak apa-apa.Aku Capek ", Ujar Rachel.
"Ya sudah.Makasih banget ya sayang udah dibeliin baju.Met istirahat Bu boss", Celetuk Prasetyo dengan senyuman konyolnya.
"Ihhh...mulai meledek ya awas ya", Timpal Rachel gemes.
Sepontan Prasetyo berlari kekamarnya dan menutup pintunya dengan tertawa kegirangan.Seperti anak kecil.Begitupun Rachel tertawa lepas sampai cekikikan lihat gaya Prasetyo.
Setelah puas tertawa Rachel pun masuk kekamarnya yang bersebelahan dengan kamar Prasetyo. Rasa lelah membuat Rachel tidur setelah mandi. Kini Rachel tertidur lelap karena merasa nyaman dan bahagia bersama Prasetyo hari ini.
Membuat Rachel lupa akan trauma yang pernah diberikan Hendrato pada raga dan batinnya.
Jam menunjukkan pukul tujuh lebih Prasetyo sudah kembali ke hotel setelah sholat isya berjamaah di masjid. Ada rasa bersalah pada diri Prasetyo yang mulai menyukai Rachel dan bisa secepat ini menyukai istri diatas kertas.
Yaitu Rachel.Prasetyo berharap rasa sukanya ini hanya sesaat saja dan berharap kontrak nikahnya dengan Rachel segera berakhir.
Prasetyo sadar ada Alena dan Kirana yang pasti merindukannya.Dan berharap Rachel menemukan lelaki yang baik yang pantas dijadikan pendampingnya.
"Mas kok ngelamun sampai gak nyadar aku disini", Ucap Rachel dilobi.
"Emm.. maaf Rachel sudah sholat dan makan", Jawab Prasetyo.
"Sudah mas.Kamu sudah makan malam ", ujar Rachel.
"Sudah", Jawab Prasetyo singkat.
"Emm...mas kita ke Maleoboro dulu.Dari sini setengah jam gak nyampai ini juga masih jam tujuh lebih", Ujar Rachel yang mulai mengerti sikap tak nyaman Prasetyo.
"Ya terserah aku nurut aja.Tapi aku kembalikan sajadah dulu ya", Jawab Prasetyo singkat.
"Ok..aku tunggu ", Timpal Rachel.
Rachel mengerti keadaan Prasetyo yang berubah-ubah.Rachel mengerti Prasetyo merasa bersalah dengan istri dan anaknya.
Lalu berapa menit kemudian terlihat Prasetyo yang sudah berganti pakaian dari koko.Menjadi kemeja semi formal yang membuatnya makin cool.
Rachel pun tak sungkan menggandeng Prasetyo.Hingga membuat iri siapa? Pun yang melihatnya.
Mereka pun menuju Maleoboro. Jalan dimana setiap malam ramai dikunjungi warga ataupun pelancong. Banyak pedagang jalanan yang menjajakan sovenir .
Setengah jam kurang lebih dari Prambanan. Dari hotel tempat mereka menginap.Mobil mereka sampai dikawasan Maleoboro.
"Dah sampai nih bu boss", Ujar Prasetyo mencairkan suasana.
"Iya kita jalan-jalan dulu dan jajan sepuasnya ", Jawab Rachel cuek.
"Ok Bu boss ", Timpal Prasetyo pasrah.
Setelah mobil terparkir sempurna.Rachel dan Prasetyo memasuki kawasan Maleoboro Yogyakarta.Yang amat terkenal itu.
Tampak Rachel tak sungkan dan tak segan-segan memeluk dan menggandeng Prasetyo mesra.Bahkan Rachel mengabadikan momen - momen romantis itu diponsel pintarnya.
Rachel membeli kerajinan khas jokja yang dijual disekitar Maleoboro. Namun Rachel sangat tertarik satu paket benda yang dibuat dari bahan baku alami yang diambil dari sungai.Tapi Rachel lupa nama tanaman yang suka hidup disungai atau danau yang menutupi sebagian besar sungai ataupun danau itu.
Tumbuhan itu diolah pengrajin menjadi sepasang kalung yang cantik dan etnik sekali.Kalung yang bisa digunakan sepasang kekasih.Membuat Rachel membelinya dan ingin memberikan sepasang lagi untuk Prasetyo.
Rachel juga tertarik pada mainan miniatur yang bertema anak-anak dari olahhan kayu sisa mebel.Karena Rachel selalu memberikan kayu sisa mebelnya yang masih layak kepada pengrajin dengan harga murah.
Rachel sangat menyukai anak-anak terutama anak perempuan.Rachel membeli satu paket mainan miniatur bertema anak-anak untuk anak perempuan.
"Ya pun Rachel belanja atau borong nih kamu", Ujar Prasetyo protes.
"Sesekali boleh to boros mas", Jawab Rachel tersenyum.
"Itu mah tidak boros mas.Masih ditahap wajar untuk ukuran kantong aku", Bisik batin lirih Rachel.
Rachel sangat mengerti batas kapasitas gaji Prasetyo.Karena itulah Prasetyo menjadi suami kontraknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments