"Mas terimakasih sudah menjadi suamiku,aku bahagia mas maaf ya sayang", Cicit Alena membisik .
Prasetyo yang tertutup kabut hasrat mencium lembut Alena. Pasangan suami istri itu terus berusaha meraih kebahagiaan surgawi putaran demi putaran telah mereka lewati namun tenaga Prasetyo yang kuat membuat seorang Prasetyo yang lembut menjadi sosok raja hutan yang begitu kuat menancap dirimba Alena.
Yang membuat Lena mengerang bagai singa betina yang kelaparan.
Lalu keduanya terkulai lemas dikasur.
"Len aku harap kita selalu bersama ", ucap Prasetyo seolah pasrah tak berdaya.
"Mas ", Timpal Alena memeluk tubuh suaminya yang amat dia kasihi.
Prasetyo mengelus lembut rambut Alena yang wangi. Menguatkan hati untuk mencari jalan melunasi hutang yang diluar batas kemampuannya. Prasetyo mengira diskon itu bisa diangsur dengan gajinya niat Prasetyo yang ingin membahagiakan istri namun justru menjadi petaka bagi keluarganya.
Alena yang menangkap kegelisahan suaminya.Mencium bibir Prasetyo dan memulai memimpin permainan surgawi suami istri.
Putaran demi putaran telah mereka lewati.Hingga lolongan bersahut-sahut antara pasangan sah suami istri itu.Raja hutan dan betinanya akhirnya tumbang dikasur lantai yang menjadi biksu pergulatan panas malam yang begitu panjang.
"Mas ayo kita mandi bersama", Ujar Alena yang bertempur habis-habisan dengan Prasetyo.
"Pakai air hangat memang sudah ada", Jawab Prasetyo.
"Iya tadi aku memasak air dengan apinya kecil tuh didapur masih nyala", ucap Alena.
"Mau lanjut lagi trus sholat bareng ", Jawab Prasetyo.
"Kan rutinitas sayang ", ujar Alena manja.
"Ok.. sayang ", Jawab Prasetyo.
Lalu Prasetyo dan Alenapun mandi basah bersama suara merdu terdengar jelas didalam kamar mandi meski sudah hampir enam tahun berjalan di pernikahan mereka.
Namun intensitas intim masih begitu lekat saat berdua saja.
Disisi lain jauh dari rumah sederhana Alena yang begitu panas dengan pertempuran pasangan suami istri yang menyesap surgawi dunia. Rachel masih terlelap mengistirahatkan raganya dan jiwanya.
Rachel terbangun saat sambungan telepon rumah berdering.Asisten rumah tangganya menelpon lewat sambungan telepon rumah.Karena kamarnya kedap suara.
"Iya ada apa bik", Ucap Rachel .
"Kami menghawatirkan nyonya takut ada apa-apa, trus sejak sore tadi ada tamu yang bolak balik kesini menanyakan nyonya katanya teman almarhum tuan", Jawab bibik asisten rumah tangga Rachel.
"Aku capek aja bik. Jangan tanggapi orang itu biarrin aja kalau perlu biar dikantor aja. Bilang aja aku sibuk , kalian tidak perlu menunggu aku makan malam , kalian semua istirahat saja ", Ujar Rachel kepada asisten rumah tangganya.
Rachel dan Raditya menempatkan rumah dipekarangan belakangnya yang sedikit jauh untuk para asisten rumah tangga dan sopir untuk tinggal.Jadi mereka bisa beristirahat dengan tenang bila diperlukan baru Rachel memanggil lewat sambungan telepon rumah.
"Baik nyonya", Jawab asisten rumah tangga dengan sopan.
Rachel pun beranjak dari ranjang kekamar mandi untuk membersihkan diri. Setengah jam sudah Rachel mandi dan berganti piyama panjang kesayangannya rambutnya masih basah digelung handuk.
Lalu Rachel pun keluar kamar menuju ruang makan dan menikmati makanan yang disiapkan.Dengan lahap Rachel menyatap makanan.
Karena tadi siang belum sempat makan dan rasa bersalah pada almarhum suaminya.Selesai makan malam dan mengosok gigi Rachel memilih untuk kembali kekamarnya untuk mengecek pekerjaannya .
Rachel selalu membenamkan diri dikamar setiap malam dengan semua pekerjaan sebagai pimpinan diperusahaan peninggalan Raditya dengan rasa tanggungjawab sepeninggal mendiang Raditya.
Namun saat mau menutup pintu kamar .Ada seseorang yang tak asing menahan pintu itu.
"Hallo canduku aku merindukanmu", Ujar Suara tak asing itu.
"Hendrato..kau kenapa kamu bisa disini", Jawab Rachel panik.
Hendrato tersenyum devil meresek pintu dan mendorong Rachel serta mengunci pintu kamar bahkan kunci kamarnya dimasukkan disaku celananya.
"Kamu gila", Ujar Rachel berapi-api sambil mengusap air matanya.
"Ya aku gila karena kamu Rachel.Aku benar-benar mencintaimu.Kamu pasti bertanya kok bisa aku masuk kesini padahal penjagaan rumah ini ketat", Timpal Hendrato.
" Kamu ", Ucap Rachel ketakutan.
"Rachel aku berkuasa walaupun semua orang Rumah ini setia dan semua staf perusahaan kamu setia pada Raditya dan kamu. Tapi bukan Hendrato kalau tidak bisa masuk rumah ini. Bukankan sebulan sekali rumah ini ada pengecekan terutama telepon rumah dan kunci rumah. Kamu tahu aku punya saham paling besar diperusahaan jasa itu.Jadi mudah untukku mengakses rumah ini", Timpal Hendrato dengan senyuman devil.
"Kamu jangan mendekat", Jawab Rachel makin panik.
"Kenapa kamu takut.Kalau saja kamu tak menolakku terus-terusan mungkin aku tak senekad ini Rachel ", Ujar Hendrato dengan mata yang terbakar hasrat.
"Aku mohon Hendrato pergi dari rumahku", Jawab Rachel menangis dan putus asa.
" Kamar ini akan menjadi saksi kita dimana benihku tertanam dirahimmu.Tempat dimana Raditya pernah bercinta denganmu aku tahu dia pria mandul dan dia sungguh beruntung mendapatkan wanita sepertimu yang kelak akan menjadi ibu dari anak-anakmu", Ucap Hendrato yang makin mendekati Rachel yang panik.
Hendrato memeluk dan mendorong Rachel keranjang dengan kekuatan.Rachel yang ramping yang berusaha berontak kalah tenaga dengan Hendrato.
"Aku suka perlawananmu Rachel membuatmu berbeda dari wanita yang memujaku mereka murahhan kamu layak jadi ibu untuk anak-anakku . Kamu punya harga tinggi dan kesetiaan pada Raditya meski dia sudah tidak ada", Ucap Hendrato.
Meskipun Rachel berteriak tak akan terdengar sambungan telepon rumahpun diblokir sementara oleh suruhan Hendrato yang berkuasa.
"Berteriak sesukamu sayang aku menyukainya", Ujar Hendrato puas.
Rachel menangis dan berteriak namun tak ada satupun yang mendengar jeritannya. Pelepasan dan pelepasan Hendrato terhadap raga Rachel menjadi bukti kebuassan seorang Hendrato.
Sekuat tenaga Rachel menolak kenikmatan terlarang surgawi yang diberikan Hendrato.Hendrato dengan lembut memperlakukan wanitanya agar Rachel bahagia meski memaksanya.
"Canduku memang hebat masih bertahan meski sudah aku gempur habis-habisan Janda Raditya memang hebat tidak salah aku menanam benih dirahimmu", Racau Hendrato yang terus menggempur wilayah Rachel habis-habisan.
Airmata Rachel berlinang.Tubuhnya remuk redam akibat perbuatan Hendrato.Sekuat tenaga Rachel menolak kenikmatan terlarang surgawi yang diberikan Hendrato dan berharap tidak hamil karena perbuatan Hendrato yang sudah diluar batas.
Putaran demi putaran membuat sprei ranjang berantakan. Bahkan Hendrato membolak balikan raga Rachel untuk mendapatkan kenikmatan terlarang surgawi yang lebih.
Rachel yang mulai lelah hanya pasrah.Hingga lolongan Rachel pun keluar juga berkali-kali hingga keduanya lunglai.
Tak dipungkiri oleh Rachel bahwa ini berbeda yang diberikan Hendrato lebih dari segalanya yang membuat Rachel sangat bersalah pada almarhum suaminya.
Rachel yang kesepian setelah kepergian suaminya.Memilih menyibukkan diri dengan pekerjaan untuk mengusir rasa sedihnya kehilangan suami yang dicintainya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments