"Len..dari sekian sikapmu yang suka belanja.Kamu mencintaiku kan.Aku pikir kamu tidak akan menerima cinta seorang pria bila kamu tidak cinta.Bukan semata-mata karena orang tuaku kaya kan Len", Timpal Tama Sanjey.
"Maafkan aku Tama. Itu semua telah berlalu dan aku tak perlu lagi menjelaskan rasaku padamu dulu.Itu sepenggal kisah cinta remaja yang sudah berlalu dan tak mungkin kembali Tama. Aku ikut prihatin kamu berpisah dengan istrimu", Jawab Alena tegas.
"Len ..harus kah begini pertemuan ini berakhir setelah sekian lama aku mencarimu.Dan saat kita bertemu jawabbanmu tak seperti yang ku harapkan Len", Timpal Tama Sanjey kecewa.
Tama Sanjey menatap nanar kekasih semasa SMA dulu.Saat dia masih kerap dijuluki siculun tampan. Meski Tama Sanjey tampan,kaya, tapi gila belajar dan kutu buku.Tidak tertarik namanya cinta karena sejak kecil sudah dijodohkan dengan anak dari sahabat papa dan mamanya.
Hingga pertemuan pertamanya dengan Alena Pertiwi saat MOS SMA.Membuatnya jatuh hati sejak itu Tama Sanjey selalu berusaha mendekati Alena Pertiwi yang notabene kembang SMA yang masih jomblo.Hingga pada akhirnya keduanya pun pacaran secara diam-diam karena ayah Alena tak menyetujui Alena berpacaran dulu dan menyuruh Alena untuk fokus untuk belajar.Lebih-lebih dengan keluarga kaya seperti Tama Sanjey.
Ayah Alena tak ingin Alena dicap matre karena kebiasaan Alena yang kelewatan kalau sedang belanja.Penyakit Hedonisme Alena yang ditakutkan ayahnya.Ayah Alena ingin putrinya kuliah dan bekerja setidaknya bisa mencari uang sendiri.
Namun rasa cinta Tama Sanjey yang begitu besar meluluhkan hati Alena. Hingga keduanya berpacaran sampai lulus SMA. Tapi karena kebiasaan Alena yang gila belanja.
Menyebabkan Tama Sanjey yang notabene selalu punya tabungan . Menjadi terkuras habis semua tabungannya hingga membuat orangtua Tama Sanjey curiga dan menyelidiki anaknya.
Hingga mengetahui Tama Sanjey. Menghabiskan tabungannya dan uang bulanannya yang cukup besar. Untuk menuruti pacarnya.
Hinaan Keluarga Tama Sanjey pada ayah Alena dan Alena. Membuat Alena dan ayah Alena pindah tempat tinggal yang dekat kakaknya yang bekerja dibank.
Disana kehidupan Alena dimulai dengan menuruti semua perintah ayahnya.Yang pensiunnan pegawai negeri sipil yang akhirnya mempertemukannya dengan Prasetyo anak asuh yang dibiayai sekolahnya oleh kakak dan ayah Alena.
Alena menangis ketika mengingat semua yang terjadi.Karena dirinya ayahnya dihina habis-habisan oleh keluarga Tama Sanjey.Hingga sering sakit-sakitan.Meskipun Alena pernah mencintai Tama Sanjey tapi setelah luka yang ditorehkan orangtua dari Tama Sanjey pada dirinya dan ayahnya.
Cinta itu pergi dan telah lama mati.Meski itu tak sepenuhnya kesalahan Tama Sanjey tapi dirinya yang gila belanja.
"Len.. maafkan orangtuaku Lena. Sungguh itu bukan salah kamu .Ahh...aku tak bisa berpaling sedikitpun darimu. perjodohanku dengan sahabat mama,papa juga berakhir cerai. Karena kami tak pernah saling mencintai meski setelah anak kami yang berusia dua tahun lahirpun.Tak membuat kami saling cinta", Ujar Tama Sanjey menggenggam tangan Alena dan berlutut untuk memohon maaf kepada Alena.
"Tama Sanjey aku sudah memaafkan semua tentang kita. Tapi untuk memulai kembali kisah kita itu tak mungkin.Aku sudah menikah dan bahagia dengan Suamiku dan anakku. Mas Pras pria yang amat aku cintai. Yang membuatku merasa dicintai",Jawab Alena tegas menyeka air matanya.
"Lena . Baiklah bila itu pilihanmu dan aku menghormati pilihanmu namun bila kamu memerlukanku aku selalu siap Lena.Bolehkah aku masih berteman denganmu", Ujar Tama Sanjey memohon untuk sekedar berteman saja.
"Tentu kenapa tidak.Kamu tetap teman baikku Tama Sanjey.Aku harap kamu menemukan seseorang yang terbaik Tama", Jawab Alena.
Lalu kedua mantan kekasih yang kini menjadi sahabat itu berjabat tangan setelah berdebat cukup lama.Meski Tama Sanjey kecewa setidaknya semua sudah diluruskan dan saling memaafkan.
"Alena kalau begitu aku pamit dulu.Aku harus kembali kekantor maaf mengganggu waktumu.sukses Alena", Ujar Tama berpamitan.
"Iya Tama.Semoga sukses juga", Jawab Alena sopan.
Setelah mengantarkan Tama Sanjey sampai depan kantor. Alena pun kembali menyibukkan dirinya dengan pekerjaannya. Alena ingin fokus dengan salon kecantikannya dan keluarganya.
Jauh dari tempat Alena yang sibuk dengan rutinitas barunya.Tampak Hendrato dengan senyuman devilnya tengah berbangga diri karena proyek yang ditanganinya delapan puluh persen selesai lebih cepat dari perkiraannya.Berkat semangat ingin sekali melihat Rachel.
Hendrato gak ingin menunda-nunda pekerjaannya kali ini.Semua pembisnis pasti sangat tahu sepak terjang Hendrato yang piawai dalam segala hal cerdas,tegas, berusaha kompeten untuk menghindari kecurangan namun akan menakutkan bila ada yang mencoba menghianati maupun melakukan kecurangan saat berbisnis dengan Hendrato.
Biasanya Hendrato selalu melakukan perjalanan bisnis yang cukup lama agar bisa bersenang-senang dengan gadis -gadis yang ingin bermalam dengannya. Seorang perawan yang sudah disediakan untuknya dari rekan bisnisnya.
Namun semua itu tak lagi menarik dimata Hendrato lagi. Hanya seorang Rachel yang selalu menghiasi mata dan hatinya kini bahkan Hendrato membayangkan pernikahannya bersama Rachel.
Hendrato sangat nyakin pasti Rachel akan mengandung darahdagingnya.Hendrato tampak tersenyum lembut ketika mengingat Rachel mengandung anaknya nanti.
Jauh dari Hendrato yang terbayang sosok Rachel. Dipelataran keraton Yogyakarta tampak Rachel menggandeng mesra suaminya Prasetyo. Mereka baru tiba di Keraton Yogyakarta untuk menikmati sisa liburan diJokja.
"Mas Pras bagus ya . Kamu kok seperti orang linglung dari tadi", ucap Rachel cemberut.
"Itu cuma perasaanmu dek Rachel", Jawab Prasetyo sekenanya.
"Hemmm... mulai lagi panggil aku dek.Kambuh lagi deh galaunya nih. Mas ayo dong nikmati kebersamaan kita.Kamu percaya aku kan mereka baik-baik saja", Ujar Rachel menyakinkan Prasetyo.
"Iya maaf sayang ", Jawab Prasetyo merasa bersalah karena selalu mengecewakan Rachel sekaligus merasa bersalah pada Alena.
Setelah menikmati semua tentang Keraton Yogyakarta beserta isinya dengan arsitektur bergaya campuran dari Islam,Hindu, Belanda mencerminkan kemajuan masa lampau yang membaur dalam kemajemukan budaya masa lalu.
"Mas kan kata sesepuh sini kita bisa nyewa baju adat Yogyakarta sini.Maunya tema apa? Kita bisa sewa lho mas.Maukan ", Ujar Rachel merajuk.
"Ok.. bila itu bisa buat kamu bahagia kenapa tidak ", Jawab Prasetyo lembut.
"Terimakasih sayang ", Ujar Rachel bahagia dan menarik tangan Prasetyo untuk menyewa baju adat Yogyakarta dan berfose ditempat yang sudah disediakan tanpa mengurangi kesakralan kesultanan Yogyakarta.
Tampak serasi Rachel dan Prasetyo memakai pakaian adat kasatrian Yogyakarta.Tampak gagah dan anggun keduanya memakainya.
Hampir setengah jam mereka berfose dengan memakai pakaian adat kesultanan Yogyakarta dengan berbagai motif yang disediakan pihak keraton.Tampak mereka seperti membuat foto prewed saja.
Setelah selesai semua.Rachel mengajak Prasetyo untuk ke Rasto yang masih kawasan Keraton kesultanan Yogyakarta.Yang identik dengan kesan Jawa Alus dan masakan jawanya yang memanjakan lidah penikmat kuliner khas Jawa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments