BAB 11

Dan tanpa sadar Prasetyo membalas pelukan Rachel.Dan menenangkanmya.

"Kamu aman Rachel.Apa? kamu mimpi buruk", Ucap Prasetyo lembut.

"Mas aku takut bisakah kau tidur disofa kamar ini", Jawab Rachel cemas.

"Iya", Jawab Prasetyo lembut.

Lalu Prasetyo menidurkan Rachel dan menyelimutinya. Dan memegang tangan Rachel yang masih takut dan mengelus lembut keningnya. Seperti saat Kirana mimpi buruk.

Prasetyo menemani Rachel ditepi ranjang sampai keduanya ketiduran. Rasa tidak tega akan ketakutan Rachel membuat Prasetyo menemani Rachel ditepi ranjang.

Matahari tampak masih malu menampakkan sinarnya. Namun Rachel sudah membuka matanya.Rachel tampak terpana dengan suami kontraknya.

Prasetyo masih setia menemaninya ditepi ranjang.Karena Rachel mimpi buruk semalam bayangan Hendrato yang seperti hantu membuat Rachel sering mimpi buruk akhir -akhir ini.

Wajahnya Prasetyo terlihat tenang dan teduh sungguh mirip dengan Raditya.Rachel berlahan turun dari ranjang.

Rachel pelan-pelan membimbing Raga Prasetyo yang tertidur untuk rebahhan dibawah ranjang.

Lantai bawah ranjang yang beralaskan permadani tebal.Membuat Prasetyo lebih merasa nyaman meringkuk seperti bayi mencium bantal dan sesekali menarik selimut.

Membuat Rachel merasa gemas ingin mencium suami kontraknya. Suami yang sebenarnya sah dimata hukum dan agama.

Namun tak boleh dimiliki Rachel.Karena mereka menikah kontrak semata kepentingan masing-masing.

Rachel meremas tangannya sendiri menguatkan hatinya.Rachel tak menyangka secepat ini jatuh hati pada pria bernama Prasetyo . Semua tentang Prasetyo begitu mirip dengan Raditya.

Tak beberapa lama.Suara azan berkumandang begitu merdu menandakan waktu subuh telah datang. Rachel pun segera mengambil air wudhu kemudian bersiap untuk sholat subuh.

"Maaf Rachel kamu sudah bangun.Mau sholat subuh", Tanya Prasetyo gugup.

"Iya mas", Jawab Rachel tersipu.

"Maaf tidur didekatmu bukan disofa,aku khawatir jadi aku berusaha didekatmu maaf aku ketiduran jadi tidur didekatmu.Terimakasih memberikan bantal dan selimut", Timpal Prasetyo gugup.

"Aku mengerti mas.Terimakasih juga mau menemaniku mas", Jawab Rachel tersipu.

"Ok.. tunggu aku sebentar,Aku juga mau sholat subuh kita berjamaah ya.Biasanya Aku, Alena, Kirana sholat subuh berjamaah ", ujar Prasetyo lembut.

"Iya mas aku tunggu ", Jawab Rachel.

Rachel semakin kagum dengan sosok suami kontraknya itu.

Kemudian mereka sholat subuh berjamaah. Kini setelah setahun kepergian Raditya ada sosok Prasetyo yang jadi Imam untuk Rachel.

Lalu setelah selesai sholat subuh berjamaah.Rachel mencium tangan suaminya.

"Em .. Rachel aku mau mandi dikamar tamu.Jadi kamu bisa leluasa dikamar ini ", Ucap Prasetyo dengan ekspresi gugup.

"Iya mas", Jawab Rachel.

Lalu Prasetyo pun keluar dari kamar utama menuju kamar tamu yang sebelumnya ditempati Prasetyo saat belum menikah dengan Rachel. Prasetyo pun merasa tenang saat sudah tak ada Rachel.

Prasetyo pun mandi setelah itu menikmati joging pagi disekitar villa yang masih sejuk dan segar.

Dikamar utama villa Rachel terlihat tampak kecewa saat Prasetyo pergi . Yang Rachel harapkan lebih.

"Ah ..aku sudah gila.Kenapa sih dengan aku .Ini kan yang aku harapkan dari suami kontrakku", Gumam lirih Rachel putus asa.

Lalu Rachel pun mandi dan berencana joging pagi untuk menyegarkan jiwa dan raganya yang lelah.

Jauh dari villa mewah Rachel. Alena yang tampak bahagia karena hari ini bisa dengan langsung mengelola salon kecantikan dikawasan strategis.Salon kecantikan dengan paket lengkap.

Bahkan rekeningnya ada transfer yang lebih dari cukup untuk sebulan.Dibanding gaji Prasetyo yang kalah jauh dari jatah bulanan yang diberikan Rachel.

Namun hatinya terasa sakit.Alena berusaha menenangkan diri bahwa semua akan baik-baik saja.Alena yang tak ingin kecumburuannya menjadikan ladang emasnya hilang.

Alenapun berangkat kesalon bersama gojek setelah mengantarkan putrinya. Gojek yang pernah dipesan oleh Prasetyo sebelum pergi.

Jauh dari kehidupan Alena yang baru dengan mimpinya. Hendrato tersenyum devil dimeja kerjanya selepas beberapa hari belakangan ini melakukan rapat yang memaksanya tak punya waktu untuk santai.

Tugas luar kota yang menguras tenaga dan pikirannya.Namun Hendrato kini bisa sedikit santai senyuman devil yang mengembang diwajahnya yang tampan malah banyak disukai kaum hawa.

Tapi tidak dengan janda dari Raditya.Hendrato sangat tertarik sejak melihatnya.Bahkan mengetahui fakta bahwa Rachel seorang janda kembang.

Janda cantik yang begitu bisa menjaga dirinya dan begitu mencintai almarhum suaminya meskipun suaminya mandul.Selain itu pintar dan tidak gila harta.

Membuat Rachel memiliki nilai plus untuk dijadikan pelabuhan terakhir dan ibu dari anak-anaknya kelak.

Dan kini setelah perbuatannya pada Rachel Hendrato benar-benar ingin memilikinya. Setelah bertemu Rachel tak ada hasrat untuk bercinta dengan wanita lain.

"Ahhh.. Rachel aku merindukanmu dan bayi kita aku pastikan kamu mengandung anakku.Saat ragamu kumiliki kau masa subur dan 99 persen kamu pasti hamil.Bila belum aku akan melakukannya lagi. Canduku. Aku pastikan kamu menjadi istriku", Gumam Hendrato devil.

Hendrato sangat detail merencanakan semuanya.Bahkan tau kapan Rachel datang bulan.Melalui seorang sahabatnya seorang dokter kandungan yang menangani Raditya dan Rachel untuk berusaha memiliki keturunan waktu Raditya masih hidup.

Karena itu rahasia tentang Raditya dia ketahui.Kesetian Rachel pada Raditya membuat sisi lain dari Hendrato makin mengagumi Rachel.

"Ah... kalau tidak tugas perusahaan ini aku pastikan lebih cepat memilikimu Rachel", Ujar Hendrato serak menahan gejolak dalam dadanya setiap mengingat malam panas bersama Rachel.

Dan jauh dari senyum devil Hendrato. Diluar villa Prasetyo yang asik joging akhirnya joging bersama istri barunya.

Tampak kebahagiaan terlihat dikedua pengantin baru itu. Yang terlihat hanya bahagia mungkin itu sekilas yang terlihat siapa? Yang melihatnya . Bahkan membuat iri siapa? Yang melihatnya.

Siapa? Menyangka bahwa pernikahan mereka hanya diatas kertas.

"Mas udara disini membuat kita fres dan segar ya", Ujar Rachel pada Prasetyo. Memulai berbicara.

"Iya membuat raga kita melepas penat ", Jawab Prasetyo kalem.

"Kita akan berada disini selama tiga minggu. Sekalian liburan aku lelah dengan urusan pabrik ", Ucap Rachel.

"Terserah kamu saja", Jawab Prasetyo.

Lalu pasangan pengantin baru itupun. Kembali melanjutkan joging bersama diarea sekitar villa yang masih sejuk dan perawan.

Setengah jam sudah Prasetyo dan Rachel joging disekitar area villa. Dan mereka berdua memutuskan kembali kevilla.

Sepuluh menit mereka berdua sampai divilla. Rachel pun mengambil dua gelas air putih hangat dan sepiring singkong yang disiapkan pembantu sekaligus penjaga villa.

"Hemm harum sekali singkong ini. Persis saat Lena memasak Rachel", Ucap Prasetyo lugas.

Dug..dug..dug . Dada Rachel bergemuruh rasanya sesak sekali.Saat Prasetyo menyebutkan Alena istri yang amat dicintai Prasetyo.

"Benarkah.Alena pandai memasak mas", Jawab Rachel berusaha bersikap biasa dan menekan hatinya biar tak terlihat.

"Iya...Dulu saat kami baru menikah dia sangat manja dan Hedonisme gila belanja", Ujar Prasetyo tersenyum mengenang pertama kali mereka baru menikah.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***