BAB 16

Hendrato kekeh pada pendiriannya untuk berusaha memenuhi janjinya untuk berubah demi bisa mendapatkan janda dari Raditya.

Hendrato ingin memiliki Rachel bukan hanya secara fisiknya tapi Hendrato mendambanya dalam relung hati Hendrato yang terkenal dingin dan arogan itu.

Kini benar-benar tergila-gila dan kasmaran dengan Rachel.

"Ahhh...andai saja tugas siallan ini cepat selesai pasti aku sudah mencium harum Rachel.Oh..Rachel kenapa aku jadi gila karena mu", Bisik lirih Hendrato dalam hatinya.

Hendrato makin hanyut dengan perasaannya pada sosok Rachel.Terlebih Hendrato sudah melalui malam panas yang cukup panjang bersama Rachel.Meski kenyataannya dengan ketidakberdayaan Rachel.

Jauh Hendrato yang begitu hanyut dengan perasaannya pada sosok Rachel. Dirumah yang sederhana Kirana dan Alena menikmati makanan online yang dipesan Alena sesuai request Kirana .

"Bunda sekarang banyak uang ya bisa beliin makanan yang Kirana inginkan.Bunda juga sudah punya kerjaan disalon kecantikan seperti keinginan bunda andai ayah ada disini bersama kita pasti seneng banget", ucap Kirana lugu.

"Ayah sudah bunda kabari kok sayang dan ayah bahagia kita baik -baik saja.Doakan ayah lancar kerjanya dan cepat pulang dan berkumpul dengan kita secepatnya ", Jawab Alena bijaksana.

"Alkamdulilah bunda.Aku kangen banget sama ayah.Rindu berat semoga kerjaan ayah cepat selesai dan kita cepat kumpul, Amin ", ujar Kirana yang membuat Alena tersenyum dan memeluk Kirana erat.

"Mas semoga kamu baik-baik saja kami merindukanmu tanpamu apalah diriku", Gumam lirih Alena dalam hatinya yang membuatnya meneteskan airmatanya.

Jauh dari Alena dan Kirana yang begitu merindukan Prasetyo. Ada sepasang suami istri kontrak yang tengah dimabuk asmara.Terlelap dalam mimpi indahnya.

"Ayah ...ayah pulang ayah.Jangan tinggalkan kami ayah", ucap Alena dan Kirana .

Memanggil- manggil dialam bawah sadar Prasetyo.Hingga membuat Prasetyo terbangun dari tidurnya yang membuat Rachel pun terganggu hingga ikut terbangun juga.

"Ah...", ucap Prasetyo terbangun dari tidurnya dan mengusap -usap wajahnya sendiri.

Dada Prasetyo terasa sakit tiba-tiba setelah sadar dari tidurnya.prasetyo mulai menyadari bahwa dia bermimpi Kirana dan Alena memanggilnya.

"Mas ada apa? Kamu mimpi buruk", Timpal Rachel bingung dengan kondisi suaminya.

"Tidurlah kembali Rachel aku tidak apa-apa.Mingkin capek saja aku. Aku mau wudhu dan sholat tahajud", Ucap Prasetyo menyembunyikan mimpinya agar Rachel tidak sedih.

"Mas aku ikut sholat ya", Jawab Rachel.

"Baiklah terserah kepadamu sayang ", Ujar Prasetyo tersenyum lembut dan mencium kening istrinya.

Lalu mereka pun sholat tahajud bersama dengan khidmat dan memanjatkan doa kepada sang pencipta segala kegundahan dan hajat mereka.

Rasa cinta Rachel makin tumbuh setelah melihat semua tentang Prasetyo.Rasanya tak ingin melepaskan Prasetyo namun Rachel juga tak bisa merebutnya dari Alena dan Kirana.

Malam berlalu begitu cepat dirumah sederhana Alena.Pagi kembali datang semangat luar biasa terlihat dirumah Alena.

Alena mengantarkan Kirana kesekolah diantar gojek yang dipesan dan percaya Prasetyo sebelum pergi. Setelah mengantarkan Kirana gojek langsung mengantar kesalon kecantikan Alena.

Alena sangat bersemangat untuk bekerja dan cepat menguasai semua menejemen salon.Bagaimanapun Alena pernah mengeyam pendidikan dibidang administrasi kantor selama tiga tahun D3 paska sarjana.

Bahkan semua karyawan cepat menyukai sosok Alena yang cantik,pintar dan ramah seperti boss lama mereka Rachel. Dulu saat diterpa krisis moneter salon kecantikan ini hampir ditutup.

Karena sepi pelanggan hingga pemilik lama mau menjual salon kecantikan dan mem PHK semua karyawannya. Tapi karena kebaikan Rachel yang notabene pelanggan tetep membeli semua salon kecantikan ini satu paket.

Jadi semua karyawan masih bisa bekerja dan tak kehilangan pekerjaannya.

"Nyonya ada seseorang pelanggan baru kelas VIP ingin bertemu dengan anda", Ucap pegawai kepada Alena.

"Ok.. tunggu diruang tamu ", Jawab Alena tanpa banyak bertanya.

"Baik .. nyonya", Jawab pegawai itu lagi dengan sopan.

Alena pun menuju ruang tamu yang ada didekat ruangan kantornya.Karena orang kepercayaan Rachel sudah mengajarkan banyak hal tentang seluk beluk bisnis salon ini.

Biasanya castemer baru atau lama suka memberi saran atau untuk memperbaiki pelayanan yang diberikan pihak salon guna memaksimalkan kinerja salon kecantikan yang notabene untuk wanita maupun pria.

Setelah mengetuk pintu dan membuka daun pintu dan mengucapkan salam pada pelanggannya.

"Selamat pagi hampir siang pak", Ucap Alena ramah.

"Selamat pagi hampir siang Alena ", Jawab seorang pria yang berperawakan tegap yang masih memakai masker hingga tak terlihat jelas wajahnya.

"Anda mengenal saya", Jawab Alena sopan.

"Masih sangat mengenalmu.Bahkan merindukanmu ", ucap pria bermasker itu.

"Maafkan saya tuan.Siapa? Anda", ujar Alena bingung.

"Ternyata kau melupakanku Alena. Telah lama aku mencarimu", Jawab pria bermasker itu.

Hingga pria bermasker itu membuka maskernya.Tampak wajah tampan bersih berkacamata menatap tajam penuh kerinduan pada Alena.

"Apa ? Kau Tama Sanjey teman semasa SMA ku. Benarkah itu kamu", ucap Alena kaget.

"Iya itu aku Alena.Ternyata kamu belum sepenuhnya melupakan aku", Jawab pria bermasker itu yang ternyata teman Alena semasa SMA nya dulu.

"Aku tak sengaja melihatmu saat aku bertemu dengan rekan bisnis dicafe sebelah salon kecantikan ini beberapa hari yang lalu karena ingin memastikan itu kamu aku sering ke cafe sebelah salon kecantikan ini dan memastikan itu benar -benar kamu dan ternyata benar itu kamu . Ternyata kamu pemilik baru salon ini ya ", ucap Tama Sanjey.

"Iya Tama.Silahkan duduk kembali dan silahkan minum ", Jawab Alena ringan berusaha mencairkan suasana.

"Baik.Kamu sudah banyak berubah Alena bagaimana kehidupanpanmu setelah perjodohan itu Lena", ucap Tama Sanjey kecewa.

"Aku bahagia menikah dengan mas Pras bahkan kami dianugerahi putri cantik.Bagaimana kabarmu Tama", Jawab Alena.

"Oh.. ternyata begitu ya. Aku tetap kalah dengan pria bernama Prasetyo itu ya.Aku telah bercerai dengan istri pilihan papa dan mamaku", Timpal Tama Sanjey.

"Maafkan aku membuatmu mengenang perceraianmu.Aku ikut perihatin Tama.Deby tak pernah cerita apapun .Tentangmu", ucap Alena singkat.

"Deby tak pernah tau hidupku Alena.Yang dia tahu aku masih sangat mencintaimu dia sibuk dengan dunianya mengejar karirnya menjadi desainer sekaligus pemilik butik ternama kamu pasti tau", Jawab. Tama Sanjey.

"Iya.Aku turut bahagia cita-citanya terwujud. Maafkan aku Tama dan aku sangat berterimakasih mau mampir kesini ", ucap Alena sopan.

"Kenapa harus minta maaf Alena. Aku seharusnya minta maaf kepada ayahmu karena orangtuaku sempat menghinamu dan ayahmu.Karena ketidakberdayaanku saat itu aku tidak bisa membelamu dan membuatmu harus menikah diusia muda setelah lulus kuliah", Timpal Tama Sanjey berapi-api menahan kecewanya.

"Sudahlah Tama Sanjey itu masa lalu kita .Itu sudah berlalu kita punya kehidupan sendiri-sendiri .Aku yang salah saat itu karena itu ayahku jadi dihina .Aku matre ya kan. Mau jadi pacarmu karena kamu kaya aku benar -benar malu kepadamu Tama maafkan aku", ucap Alena menyesal.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***