Rasa ngilu benar-benar Rachel rasakan.Hendrato meruda paksa dirinya semalam diranjang dan kamar yang pernah menjadi saksi cinta Rachel dan Raditya.
Kini kenangan indah bersama Raditya dikamar inipun menjadi rasa kelam.Ingattan apa ? Yang dilakukan Hendrato semalam membuat Rachel menangis dan berteriak sekencang -kencangnya.
Bahkan Rachel mengutuki ketika dia mulai menikmati sensasi surgawi dunia yang terlarang ditempat dimana Raditya dan Rachel pernah merasakan indahnya pengantin baru.
Bahkan kini dirahimnya Hendrato telah menanam benihnya.Raganya terasa remuk dan lelah begitu banyak cap berwarna merah diraga Rachel.
Rachel berusaha menolak kenikmatan terlarang surgawi dunia yang diberikan Hendrato. Saat ingatannya menari-nari tentang semalam.
"Maaf mas Raditya", lirih Rachel yang beranjak membersihkan diri dikamar mandi.
Hampir satu jam. Rachel mandi hingga Rachel tak menyadari panggilan dari ponsel pintarnya yang sedari tadi berdering.
Rachel keluar dari kamar mandi setelah hampir satu jam Rachel mandi.Rachel melirik jam menunjukkan angka dua belas siang.
Tak biasanya dia bangun sesiang ini.Rachel mengambil air minum dan puding dan beberapa vitamin dikulkas yang terletak dikamarnya .
Semua asisten rumah tangganya tak berani membangunkannya . Karena mungkin Nyonya benar-benar butuh istirahat.
Rachel membuang semua sprei dan selimut ketong sampah.Dengan kekuatan hatinya Rachel berusaha bangkit dan berharap kejadian semalam tak menjadikan dia hamil.
"Det...det..det", Bunyi ponsel pintar Rachel berbunyi.
Rachel pun meraih ponsel yang sempat diabaikan karena rasa sedihnya teringat kejadian semalam.
Rachel melihat begitu banyak panggilan dari Alena juga WhatsApp dari pagi tadi.
"Assalamualaikum Rachel...aku butuh uangmu . Suamiku bersedia menikah kontrak denganmu. Kupinjamkan Suamiku selama setahun seperti perjanjian kita dulu. Dia akan mengambil cuti kerja selama sebulan untuk mengurus pernikahan kontrak kalian", Ujar Alena dalam WhatsApp.
Ada rasa lega dalam diri Rachel tapi kenapa baru sekarang Alena mengabarkannya. Ketika dia sudah kotor dijamah tangan Hendrato . Tanpa ragu Rachel pun membalas WhatsApp Alena untuk secepatnya mereka bertemu dan menikah kontrak agar Hendrato tak lagi mengganggunya lagi
Rachel mengajak Alena dan Prasetyo bertemu dicafe private untuk berbicara langsung untuk segera mengambil kesepakatan secepatnya.
Rachel ingin mengakhiri semua tentang Hendrato.Lelaki tampan dan maskulin itu harus menjauh dari hidupnya.
Rachel pun bersiap untuk pergi kecafe private.
Dan jauh dari tempat tinggal mewah Rachel .Ada pergulatan panas antara Alena dan suaminya yang masih mengabaikan ponsel pintarnya.
Alena tersenyum manja karena sosok teduh dan lembut itu kembali terlihat dimatanya .
"Alena...oh... Alena", Racau Prasetyo yang terus melakukan penyatuan dengan Alena istri yang amat dicintai Prasetyo.
Pergulatan panas suami istri itu terus berlanjut sedari tadi . Mereka saling memimpin untuk meraih dan membahagiakan pasangannya. Ya kenikmatan surgawi dunia ingin mereka rasakan sebelum berpisah untuk sementara waktu.
Bahkan Mereka sengaja menitipkan Kirana pada ibu guru yang dapat dipercaya sampai nanti malam.
Putaran demi putaran terus berlanjut hingga putaran terakhir. Alena dan Prasetyo ambruk diranjang mereka dengan kepuasan luar biasa.
"I love you Alena.Aku mencintaimu", Rintih Prasetyo dengan mata tertutup yang masih menikmati pergulatan panas mereka.
"Mas.Aku mencintaimu", Jawab Alena tersenyum menatap wajah tampan suaminya yang telah memberikan seorang putri cantik untuknya.
Sejenak mereka terdiam.Hingga suara dering ponsel pintar Alena berbunyi.
"Det..det..det", Bunyi ponsel pintar Alena nyaring.
"Coba lihat siapa? Yang telpon Len", Ujar Prasetyo lembut.
"Iya mas", Jawab Alena beringsut dari ranjang yang kini seperti kapal pecah. Terlihat nama Rachel dilayar ponsel pintar Alena.
"Assalamualaikum.. Rachel", Ucap Alena pelan.
"Walaikumsalam..kamu kemana sih Len. Aku dicafe private menunggu kamu dan suamimu.Kenapa nafasmu kayak habis maraton apa? Pesan balassanku tak kau baca Len", Cecar Rachel tanpa jeda .
"Maaf Rachel .Aku akan segera kesana kirimkan google maps cafe private ", Jawab Alena gugup.
"Ok.. kutunggu secepatnya ", Ujar Rachel .
"Mas.. Rachel menelpon untuk secepatnya menyusulnya ke cafe private", Ucap Alena.
"Ok...kita mandi dan kesana secepatnya apa? dia sudah mengirimkan google maps cafe private ", Tanya Prasetyo.
"Sudah mas ", Jawab Alena .
"Ok .. Kita mandi", Ujar Prasetyo sambil menggendong Alena kekamar mandi.
Pergulatan pasangan suami istri itu kembali berlanjut dikamar mandi.Prasetyo ingin melepaskan semua penatnya ditempatnya yaitu istri yang amat dia cintai.
Dua puluh menit mereka selesai mandi janub dan bersiap untuk kecafe private.
Perjalanan satu jam terlewati.Sebuah kawasan cukup elite dan tersembunyi .Sepeda motor bebek Astrea itu terparkir diantara mobil- mobil mewah keluarran terbaru.
Prasetyo berpikir .Apa? Wanita itu gila mau menikah kontrak dengan pria beristri dan miskin seperti dirinya. Hanya untuk mengusir pria yang berebut untuk memperistrinya.
Berbeda dengan Alena yang sibuk dengan ponsel pintarnya. Menghubungi Rachel bahwa mereka telah sampai.
"Mas kita ditunggu Rachel .Itu masnya yang mengantar kita untuk menemui Rachel", Ujar Alena.
"Baik", Jawab Prasetyo dengan datar dan dingin .
Prasetyo menyembunyikan kegundahannya untuk bisa menjalani pilihannya untuk menikah kontrak demi keluarganya.
Prasetyo dan Alenapun mengikuti pria yang dipanggil mas tadi menuju salah satu tempat yang private dicafe ini.
"Maaf pak bu. Kita sudah sampai silahkan masuk kalian sudah ditunggu ibu Rachel,saya permisi dulu", ucap mas pengantar tadi yang tidak lupa membuka daun pintu dan mengucapkan pamit dengan sopan.
Alena dan Prasetyo melangkah masuk.Disana Rachel asik dengan laptopnya dan seorang pengacara.
"Maaf Rachel selamat siang", Ucap Alena .
"Hemm silahkan duduk ", Rachel masih sibuk dengan laptopnya .
Sedangkan pengacaranya dengan sopannya mempersilahkan pasangan suami istri itu untuk duduk.
Prasetyo sama sekali tak tertarik menatap wajah ayu Rachel yang tertutup topinya. Yang terkesan menutupi wajahnya yang ayu. Tapi matanya sembab karena kejadian semalam.
"Kalian terlambat", Ucap Rachel dingin.
"Maaf Rachel ", Jawab Alena.
Pengacaraku akan mengurus pernikahan ini secepatnya. Dengan perjanjian diatas materai biar tidak ada yang dirugikan.
"Aku percaya padamu Rachel," Ujar Alena pasrah.
"Aku ingin pernikahan ini secepatnya dilaksanakan", Timpal Rachel.
Setelah hampir satu jam pengacara Rachel menjelaskan isi kontrak perjanjian.Alena dan Prasetyo menandatangani surat perjanjian kontrak itu dengan perasaan diantara lega dan bimbang.
Rachel masih asik dengan laptopnya dengan wajahnya yang tertutup topi.
"Suamimu akan ikut aku hari ini. Kamu akan diantar sopirku pulang Len. Kalau sepeda motor itu sudah diantar pulang oleh orang suruhhanku.Dan satu lagi aku sudah mengurus hutang kamu. Dan kupastikan selama perjanjian semua kebutuhanmu kupenuhi. Satu lagi suamimu akan pindah dinas PLN agar tidak terjadi kecurigaan", Ujar Rachel datar.
Prasetyo sama sekali tak tertarik dengan peraturan yang telah dibuat.Rachel yang Prasetyo tahu semua hutang istrinya lunas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments