bab 18

Zain terus melangkah maju mendekat kehadapan Alika dengan tatapan mata tak berkedip, antara rasa rindu yang menggebu juga rasa cemburu yang terasa mencekat lehernya.

" mau apa kau....berhenti di sana " suara Alika terdengar bergetar karena menahan takut, melihat tatapan mata Zain kepadanya benar benar membuatnya bergidik.

Alika terus melangkah mundur hingga tubuhnya terantuk dinding, ia tak bisa lagi mundur ke belakang.

" apa kau menghindariku dan selalu bersama dengan Ohan selama ini ?! " Zain bertanya dengan suara yang terdengar bergetar pula karena menahan kecemburuan. Pemuda itu benar benar berusaha mati matian mengendalikan amarahnya yang telah sampai ke ubun ubun. Andai Alika tahu itu

Matanya terkadang terlihat begitu sakit dan sangat menyedihkan, namun kemudian terlihat begitu penuh kemarahan dan mengerikan.

" apa kau mendadak bisu atau mendadak tuli hingga kau tidak bisa menjawab pertanyaanku hah..." Zain mulai terdengar membentak dan semakin membuat tubuh Alika seketika bergetar ketakutan.

" beraninya kau menghindariku seperti ini " Zain meraih kantong plastik berisi makanan yang tadi di belikan Ohan untuknya kemudian melemparkannya kesembarang arah.

Alika memanfaatkan kesempatan itu untuk berlari kearah kamar mandi, namun terlambat....ia kalah cepat dengan Zain, sungguh Zain telah membaca niatnya sejak awal.

Zain berhasil lebih dulu meraih pergelangan tangannya dan menariknya dengan kuat serta menghentaknya hingga membuat tubuh gadis itu menabrak dada bidang Zain.

Sebagai seorang putra dari keluarga kaya, tentu saja Zain memiliki postur tubuh yang proporsional. Maka tidak heran di usianya yang masih 20 tahun ia sudah memiliki tubuh yang bagus dan menawan.

Belum lagi karena memang kegiatan faforitnya seperti balap liar ataupun berkelahi yang seakan turut membantu membentuk tubuhnya yang atletis.

Alika panik bukan main begitu tubuhnya berada dalam rengkuhan Zain, ia menendang bahkan memukul dengan membabi buta pemuda itu.

Ia memalingkan kepalanya kekanan dan kekiri berkali kali ketika Zain dengan paksa berusaha men**** bibirnya.

Alika mati matian menghindari ciuman Zain itu padanya.

" lepaskan aku brengsek....bajingan, lepaskan aku...aku bukan budak seksmu, dasar bajingan " Alika terus mengumpat kepada Zain. Ia benar benar tak tak tahu lagi harus bagaimana menolak pria ini.

Hingga kemudian Zain berhasil meraih tengkuk Alika dan mendaratkan ciuman dibibir gadis cantik bermata bulat itu. Untuk kesekian kalinya pria dingin itu berhasil menguasai bibirnya.

Zain terus memepet tubuh Alika ke dinding, tangan kirinya menahan kedua tangan Alika keatas kepalanya dan tangan kananya menahan tengkuk Alika hingga membuat Alika tak bisa lagi menghindari ciuman darinya.

" kau hanya milikku....kau dengar itu, beraninya kau berhubungan denga orang lain selain aku " Zain berkata masih dengan kemarahan setelah ia melepaskan ciumannya, namun masih memposisikan Alika di posisi yang sama

" aku bukan milikmu, aku berhak menentukan pilihanku sendiri...aku tidak pernah menyukaimu kau dengar bajingan " bantah Alika tak kalah penuh amarah dengan tatapan penuh kebencian dan kemarahan.

Sungguh berbanding terbalik dengan Zain. meski tatapannya terlihat tajam namun bisa di lihat dengan jelas ada kerinduan yang dalam di mata itu pada gadis di hadapannya itu.

" kau sadar dengan apa yang kau katakan, kau lupa siapa aku bagimu ?! " Zain berkata sambil mendengus

" tentu saja aku sadar..kau bukan siapa siapa bagiku , kau hanya orang yang memaksakan dirimu padaku....aku mencintai orang lain " teriak Alika lagi. Entah ada yang mendengar atau tidak pertengkaran keduanya

Tapi yang jelas tadi ketika Zain menerobos masuk kedalam asrama di pos jaga ada pak Sabar, akan tetapi setelah kejadian tempo hari yang membuat Zain mengintimidasinya.

Sudah dapat di pastikan jika pak Sabar tak akan berani berbuat apa apa.

Sedang tetangga kamar Alika, mereka di jamin tak akan mampu mendengar apapun karena disetiap kamar menggunakan bahan dinding yang betkualitas hingga mampu meredam suara keras.

Hal itu di tujukan oleh sang pemilik yayasan semata mata agar para penghuni asrama dapat belajar secara maksimal. Karena rata rata penghuni asrama adalah anak anak berprestasi yang akan menjadi aset perusahaan pemilik yayasan atau bahkan yayasan sendiri.

Zain seakan tak mampu lagi mengendalikan dirinya, kata kata Alika sangat menghujam hingga ke ulu hatinya.

Dengan kasar ia kembali meraup bibir gadis di hadapannya itu.

Dengan tanpa melepaska tautan di bibirnya dengan bibir Alika, Zain membawa tubuh Alika keatas tempat tidur.

Menindih dan terus mengeksplor bibir hingga leher Alika. Tak ia hiraukan lagi tangisan Alika yang akan membuat siapa saja yang mendengarnya akan turut merasa pilu.

Entah sejak kapan dan bagaimana Zain telah benar benar mampu menguasai tubuh gadis itu.

Jauh di lubuk hatinya, ia merasa ngilu menatap wajah yang kini berada di bawah kungkungannya tersebut menangis pilu. Wajah Alika yang berderai air mata dan sama sekali tidak mau menatapnya sungguh membuatnya perih.

Zain memejamkan mata dengan terus menghentak tubuh Alika. Dirinya berharap, tak perduli meski usia keduanya yang masih belia ia ingin Alika mengandung anaknya.

Hanya itulah satu satunya jalan baginya membuat Alika tetap berada di sisinya dan menjadi miliknya.

Zain menjatuhkan tubuhnya disisi Alika, entah telah berapa kali ia menggagahi gadis itu, Zain kemudian menenggelamkan wajahnya di ceruk leher gadis yang kini memalingkan wajahnya darinya itu.

" apa sekarang kau sudah tahu siapa aku bagimu ? Apa sekarang kau sudah tahu siapa yang memilikimu ?! " tanya Zain kepada Alika, namun kali dengan nada sangat pelan dan halus sembari menyingkirkan anak rambut di bahu Alika untuk kemudian mengecupnya berkali kali.

Alika tak menjawabnya sama sekali, ia masih sesenggukan, tubuhnya terasa remuk redam. Zain benar benar menghukumya sedemikian rupa.

Meski Zain melakukannya dengan sangat pelan dan halus dan dapat Alika rasakan betapa pemuda itu sangat memujanya dalam setiap sentuhannya pada tubuhnya, ia tetap merasa sakit hati dan terhina.

Tak dapat ia percaya...untuk kedua kalinya pemuda itu berhasil memaksakan kehendaknya padanya.

Ya Tuhan...ampuni segala dosaku, rintihnya dalam hati penuh dengan kepiluan.

Zain menutupi tubuh polos Alika dengan selimut.

Ia mencium kening gadis itu cukup lama meski dirinya tak mendapat respon apapun dari gadis itu sebelum akhirnya ia memakai boxernya dan melangkah kearah dapur.

Cukup lama ia berada di sana dan datang kembali kepada Alika dengan semangkuk mie kuah yang masih mengepul di tangannya yang kemudian ia letakkan di atas meja kecil di sisi pembaringan Alika itu.

Zain sedikit menarik tubuh Alika untuk kemudian ia dudukkan dan ia sandarkan di dinding. Alika masih diam tak ada penolakan atau pun persetujuan darinya. Hanya diam....

Sekali lagi Zain menatap gadis di hadapannya itu. Alika masih saja diam dan seakan tak sadar dengan tatapan Zain padanya.

" apa kau menggodaku dan ingin aku melakukannya lagi padamu ?! " tanya Zain, Alika semakin melengoskan wajahnya ke samping.

" lihatlah dadamu ini...kau benar benar ingin kita mengulanginya lagi ?! " Zain kembali melayangkan pertanyaan pada Alika sembari menaikkan selimut di dada Alika yang melorot.

Merasa tersentuh, Alika seakan tersadar dari lamunannya. Segera ia menarik selimut itu menutupi tubuhnya hingga ke leher dengan mata yang menatap penuh kemarahan dan kebencian pada Zain.

Zain menyunggingkan senyuman demi melihat tingkah Alika di hadapannya itu.

Entah mengapa ia merasa senang karena Alika yang telah cukup lama menatapnya. Meski ia sadari tatapan gadis itu penuh kemarahan padanya.

Kali ini Zain yakin, gadis itu akan mulai berusaha menerima dirinya.

Dan setidaknya ia telah mampu menarik perhatian Alika.

Terpopuler

Comments

Tuti Tyastuti

Tuti Tyastuti

oh ya ampun zein

2024-09-01

0

🌺zahro🌺

🌺zahro🌺

aku bacanya samjil tahan nafas thor

2023-09-29

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 bab 2
3 baba 3
4 bab 4
5 bab 5
6 bab 6
7 bab 7
8 bab 8
9 bab 9 ( malam kehancuran Alika )
10 bab 10
11 bab 11
12 bab 12
13 bab 13
14 bab 14
15 bab 15
16 Draft 16
17 bab 17
18 bab 18
19 bab 19
20 episode 20
21 bab 21
22 bab 22
23 bab 23 ( perpisahan )
24 bab 24
25 bab 25
26 bab 26
27 bab 27
28 bab 28
29 bab 29
30 bab 30
31 bab 31
32 bab 32
33 bab 33
34 bab34
35 bab 35
36 bab 36
37 bab 37
38 bab 38
39 bab 39
40 bab 40
41 bab41
42 bab 42
43 bab 43
44 bab 44
45 bab 45
46 bab 46
47 bab 47
48 bab 48
49 bab 49
50 bab 50
51 bab 51
52 bab 52
53 bab 53
54 bab 54
55 bab 55
56 bab 56
57 bab 57
58 bab 58
59 bab 59
60 bab 60
61 bab 61
62 bab 62
63 bab 63
64 bab 64
65 bab 65
66 bab 66
67 bab 67
68 bab 68
69 bab 69
70 bab 70
71 bab 71
72 bab 72
73 bab 73
74 bab 74
75 bab 75
76 bab 76
77 bab 77
78 bab 78
79 bab 79
80 bab 80
81 bab 81
82 bab 82
83 bab 83
84 bab 84
85 bab 85
86 bab 86
87 bab 87
88 bab 88
89 bab 89
90 bab 90
91 bab 91
92 bab 92
93 bab 93
94 bab 94
95 bab 95
96 bab 96
97 bab 97
98 bab 98
99 bab 99
100 bab 100
101 bab 101
102 bab 102
103 Draft
104 bab 104
105 bab 105
106 bab 106
107 bab 107
108 bab 108
109 bab 109
110 bab 110
111 bab 111
112 bab 112
113 bab 113
114 bab 114
115 bab 115
116 bab 115
117 bab 116
118 bab 117
119 bab 118
120 bab 119
121 bab 120
122 bab 122
123 bab 123
124 bab 124
125 bab 125
126 bab 126
127 bab 127
128 bab 128
129 bab 129
130 bab 130
131 bab 131
Episodes

Updated 131 Episodes

1
BAB 1
2
bab 2
3
baba 3
4
bab 4
5
bab 5
6
bab 6
7
bab 7
8
bab 8
9
bab 9 ( malam kehancuran Alika )
10
bab 10
11
bab 11
12
bab 12
13
bab 13
14
bab 14
15
bab 15
16
Draft 16
17
bab 17
18
bab 18
19
bab 19
20
episode 20
21
bab 21
22
bab 22
23
bab 23 ( perpisahan )
24
bab 24
25
bab 25
26
bab 26
27
bab 27
28
bab 28
29
bab 29
30
bab 30
31
bab 31
32
bab 32
33
bab 33
34
bab34
35
bab 35
36
bab 36
37
bab 37
38
bab 38
39
bab 39
40
bab 40
41
bab41
42
bab 42
43
bab 43
44
bab 44
45
bab 45
46
bab 46
47
bab 47
48
bab 48
49
bab 49
50
bab 50
51
bab 51
52
bab 52
53
bab 53
54
bab 54
55
bab 55
56
bab 56
57
bab 57
58
bab 58
59
bab 59
60
bab 60
61
bab 61
62
bab 62
63
bab 63
64
bab 64
65
bab 65
66
bab 66
67
bab 67
68
bab 68
69
bab 69
70
bab 70
71
bab 71
72
bab 72
73
bab 73
74
bab 74
75
bab 75
76
bab 76
77
bab 77
78
bab 78
79
bab 79
80
bab 80
81
bab 81
82
bab 82
83
bab 83
84
bab 84
85
bab 85
86
bab 86
87
bab 87
88
bab 88
89
bab 89
90
bab 90
91
bab 91
92
bab 92
93
bab 93
94
bab 94
95
bab 95
96
bab 96
97
bab 97
98
bab 98
99
bab 99
100
bab 100
101
bab 101
102
bab 102
103
Draft
104
bab 104
105
bab 105
106
bab 106
107
bab 107
108
bab 108
109
bab 109
110
bab 110
111
bab 111
112
bab 112
113
bab 113
114
bab 114
115
bab 115
116
bab 115
117
bab 116
118
bab 117
119
bab 118
120
bab 119
121
bab 120
122
bab 122
123
bab 123
124
bab 124
125
bab 125
126
bab 126
127
bab 127
128
bab 128
129
bab 129
130
bab 130
131
bab 131

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!